Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM

ISLAM MADINAH TINDAKAN RESTRAIN


Jl. Raya Sukosari No. 32,
Kasembon, Malang Telp/Fax.
: 0354 – 328144, 326688
No Dokumen No. revisi Halaman

05/SPO/BP/SEP/2018 01 1/2
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur,

STANDART 03 SEPTEMBER 2018


PROSEDUR
dr. Sayyidah Mirfat, MMRS
OPERASIONAL NIP ;1987011.201110.02.052
Suatu metode / cara pembatasan / restriksi yang disengaja terhadap gerakan /
Pengertian
perilaku seseorang
melindungi / menjaga pasien dari tindakan yang tidak disadari / refles yang
Tujuan
dapat beresiko membahayakan dirinya, staf/ petugas, dan orang lain.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon Nomor :
Kebijakan 03/PAN/PB/DIR/RSUIM/IX/2015 Tentang Kebijakan Pelayanan Pasien
Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon
 Alat :
1. Lembar inform consent
2. Alat pelindung diri
3. Petugas lebih dari 2 orang
4. Jenis restraint:
a) Side rails
b)Fiksasi pergelangan tangan / kaki
 Pelaksanaan :
1. Cuci tangan
2. Nilai perilaku pasien
3. Identifikasi alternatif yang tersedia
4. Laporkan kepada dokter jaga jika pasien perlu untuk dilakukan tindakan
restrain
5. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan dan isi lembar inform concent tindakan restrain.
6. Inspeksi tempat tidur, tempat duduk, restraint, dan peralatan lainnya
yang akan digunakan selama proses restraint mengenai
7. Semua objek / benda yang berpotensi membahayakan (seperti sepatu,
perhiasan, selendang, ikat pinggang, tali sepatu, korek api) harus
Prosedur
disingkirkan sebelum restraint diaplikasikan
8. Posisikan pasien terlentang di tempat tidur
9. Petugas 1 memegang tangan pasien, petugas 2 memegang tangan kiri,
petugas 3 memegang kaki kanan, petugas 4 memegang kaki kiri.
10. Pasang restrain, pasang manset pada kaki dan tangan kemudian ikatkan
pada tempat tidur
11. Setelah aplikasi restraint, pasien diobservasi oleh staf
1) perilaku destruktif/ membahayakan harus dievaluasi setiap :
 4 jam untuk dewasa ≥ 18 tahun ke atas
 2 jam untuk anak dan remaja usia 9 – 17 tahun
 1 jam untuk anak ˂ 9 tahun
2) Batasan evaluasi di atas tidak berlaku untuk manajemen perilaku non
destruktif
3) Aplikasi restrain pada pasien dengan perilaku destruktif
 Dievaluasi langsung 1 jam setelah instruksi restrain oleh dokter
yang bertugas atau perawat jaga dan dicatat dalam rekam medis
pasien.
RUMAH SAKIT UMUM
ISLAM MADINAH TINDAKAN RESTRAIN
Jl. Raya Sukosari No. 32,
Kasembon, Malang Telp/Fax. :
0354 – 328144, 326688
No Dokumen No. revisi Halaman

05/SPO/BP/SEP/2018 01 2/2
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur,

03 SEPTEMBER 2018
STANDART
PROSEDUR dr. Sayyidah Mirfat, MMRS
OPERASIONAL NIP; 1987011.201110.02.052

 Evaluasi meliputi :
a. kondisi umum pasien saat itu
b. anamnesis: riwayat penyakit pasien, riwayat obat-obatan
c. pemeriksaan fisik
d. hasil pemeriksaan penunjang
e. reaksi / respon pasien terhadap restrant / isolasi
f. kondisi medis dan perilaku pasien
g. perlu atau tidaknya untuk menghentikan / melanjutkan
tindakan restraint / isolasi
12. Kebutuhan pasien, seperti makan, minum, mandi, dan penggunaan
toilet akan tetap dipenuhi
13. Secara berkala, perawat akan menilai tanda vital pasien, posisi tubuh
pasien, keamanan restraint, dan kenyamanan pasien.
14. Dokter harus diberitahu jika terdapat perubahan signifikan mengenai
PROSEDUR
perilaku pasien
15. Rapikan pasien
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan pada rekam medis pasien meliputi:
a. Deskripsi kondisi pasien
b. Deskripsi perilaku pasien
c. Deskripsi alasan dan jenis penggunaan restraint / isolasi
d. Evaluasi perilaku dan kondisi medis pasien setelah pengaplikasian
restraint / isolasi
e. Intervensi alternatif / yang bersifat kurang restriktif yang telah
dilakukan
f. Respons pasien terhadap intervensi yang digunakan, termasuk
rasionalisasi penggunaan restraint/ isolasi

Unit Terkait IGD, HCU, rawat inap

Anda mungkin juga menyukai