BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Statistik pada 2015 jumlah penduduk DKI Jakarta sebesar 10,18 juta.
jiwa/kilometer persegi.
2
Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Sekitar 12 persen atau
https://www.indopos.co.id/read/2018/12/07/157922/tiga-daerah-miskin-
Hukum Jakarta, 2015 telah terjadi 113 kasus penggusuran secara paksa yang
Jakarta Pusat sejumlah 23 kasus, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dengan
telah terjadi 71 titik penggusuran yang terdiri dari hunian dan unit usaha.
hunian yang layak bagi korban gusur dan kebakaran serta masyarakat
yang layak.
adaptasi, dari yang semula tinggal di rumah tapak pindah ke hunian vertikal.
hubungan sosial dengan penghuni lainnya yang berasal dari berbagai latar
belakang.
lingkungan tinggal unit hunian baik dampak yang baik maupun dampak
rusunawa tidak hanya menyediakan bangunan secara fisik saja. Tetapi juga
hasil wawancara LBH terhadap para korban penggusuran yang kini menjadi
bekerja tetap, yaitu pada angka 33,4 persen sebelum digusur menjadi 29,3
persen setelah menghuni rusun. Hal yang sama terjadi pada kelompok warga
pekerja tidak tetap yang semula berjumlah 58,4 persen menjadi 57,3 persen
Sedangkan masa sewa rusun sudah akan jatuh tempo, syarat untuk
darihttps://www.cnnindonesia.com/nasional/2017110108373520252612/w
6
2019).
aman. Rapopport (2001) rumah memiliki tiga kualitas dimensi yaitu: atribut
yang terkait dengan lokasi, nilai intrinsik dari rumah dan nilai ekstrinsik dari
misalnya dari sisi kesehatan, keamanan, cukup ruangan, dan cukup akses
Life).
(Hagerty & Veenhoven, 2003; Oswald, 1997). Modal sosial, menjadi bagian
oleh kualitas unit hunian, lokasi, layanan serta manajemen pengelola, dan
Lucas, 2009) kesejahteraan dalam menghuni ialah sebuah konsep yang luas,
hidup secara global. Dengan itu, kesejahteraan secara umum ialah perasaan
& Winter (dalam James III, 2007), merupakan hasil dari interaksi
luas bangunan, tipe bangunan, tarif sewa dan lama kontrak. Penelitian yang
seperti kebijakan kenaikan tarif oleh badan pengelola, lokasi rusun yang
bangunan rusun yang tidak memenuhi standar, dan aspek pemeliharaan oleh
badan pengelola yang tidak optimal sehingga mengurangi kualitas sarana &
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
penggusuran.
10