Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya merupakan imbas dari

ketidakefektifannya kinerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)


dalam hal faktor dukungan administratif teknis hingga penganggaran yang belum maksimal.
Penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya dapat dilakukan dengan adanya
beberapa solusi. Berbagai kegiatan ataupun program yang dapat dilakukan sebagai suatu solusi
dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya diantaranya sebagai berikut:

1. Kebijakan Pemerintah
- Program Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)
Program tersebut memiliki tujuan untuk mampu menyelesaikan permasalahan
kemiskinan apapun ditingkat desa
- Program Keluarga Harapan (PKH)
Program tersebut memiliki tujuan untuk mendata sejumlah kelompok masyarakat yang
tergolong dalam kelompok penerima manfaat (KPM) yang kemudian KPM tersebut
akan diberikan bantuan sosial bersyarat.
- Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Program tesebut memiliki tujuan untuk untuk memberikan bantuan pangan kepada
kelompok penerima manfaat (KPM) setiap bulan melalui mekanisme akun elektronik
yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong KUBE PKH atau pedagang
bahan pangan yang bekerjasama dengan Bank HIMBARA. Dengan adanya program
tersebut maka beban pengeluaran KPM dapat berkurang namun nutrisi kebutuhan
pangan dapat terpenuhi lebih seimbang.

2. Kelembagaan Sosial Non Pemerintah


Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan yang
terjadi di Kabupaten Tasikmalaya ialah dengan adanya filantropi islam seperti wakaf,
zakat, infak, dan sedekah. Filantropi Islam mampu mengatasi permasalahan umat serta
kemanusiaan bukan untuk tujuan perseorangan. Upaya pengentasan kemiskinan melalui
pengembagan dana wakaf merupakan filantropi tertinggi dalam Islam. Jika dana wakaf
dapat terus dikembangkan serta dapat terus berputar untuk umat, hal tersebut akan
membawa manfaat bagi umat. Sehingga diperlukan adanya pengembangan beberapa
lembaga filantropi yang mampu mewadahi pendanaan wakaf untuk umat.

3. Masyarakat
- Meningkatkan kemampuan untuk menimba ilmu serta meraih pendidikan tinggi
- Mempertahankan dan meningkatkan potensi budaya setempat
 Potensi Pariwisata
Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi alam yang baik sehingga cocok untuk
dikembangkan menjadi objek wisata yang mampu meningkatkan pendapatan
daerah. Beberapa area wisata di Kabupaten Tasikmalaya diantaranya Gunung
Galunggung, Tanjong Canyon Cipatujah, Danau Lemona, Bukit Kacapi, Karaha
Bodas,Curug Dengdeng, Curug Agung Galunggung, Curug Sawer Tasikmalaya,
Leuwi Citoe Pancatengah, Pantai Karang Tawulan, Pantai Sindangkerta dan lain
sebagainya.
 Potensi Kerajinan
Potensi kerajinan di Kabupaten Tasikmalaya ialah kerajinan pisau dan golok khas
Tasikmalaya yang terletak di daerah Manonjaya, anyaman rajapolah, kelom
geulis, mebel kayu, batik tasik, border tasik, paying geulis, kerajinan sapu ijuk
khas Tasikmalaya dan lain sebagainya. Dalam upaya perluasan usaha ke kancah
Internasional diperlukan adanya bantuan Pemerintah dlam hal kemudahan
regulasi, peningkatan kualitas sumber daya serta bantuan biaya ekspor.
 Potensi Pertanian
Sebagian besar masyarakat Kabupaten Tasikmalaya berprofesi sebagai petani,
dikarenakan sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar terhadap
jumlah total Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tasikmalaya. Oleh
karenanya pertanian di Kabupaten Tasikmalaya harus terus dikembangkan agar
mampu membantu mengurangi kemiskinan. Pengembangan yang dilakukan dapat
berupa pengembangan komoditas, pengembangan kelompok tani hingga sistem
rantai pasok yang lebih efektif dan menguntungkan masyarakat petani.
- Berpartisipasi aktif dalam program pengentasan kemiskinan yang dirancang
pemeritah

Anda mungkin juga menyukai