langkah varney)
12MAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian terjadi dalam periode neonatal.
Oleh karena itu, upaya pemberian kesehatan bayi dimulai dari pemenuhan BBL akan menyebabkan
kelainan-kelainan yang dapat berakibat fatal bagi bayi. Misalnya hipotermi pada BBL yang
menyebabkan hipotisemia dan hipoglikemia. Dan banyak tak kurang pentingnya adalah pencegahan
terhadap infeksi yang dapat terjadi melalui tali pusat pada waktu memotong tali pusat.
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal adalah periode yang paling
rentan akan banyak hal, seperti infeksi dan pengaturan tubuhnya, terutama pada bayi yang beratnya
rendah saat melahirkan. Sehingga perlu pemberian ASI atau PASI yang mencukupi untuk membantu
bayi dalam keadaan sehat dan menurunkan angka kematian bayi. Manajemen yang baik pada waktu
masih dalam kandungan, selama persalinan segera sesudah melahirkan dan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menghasilkan bayi yang sehat.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Setelah penulis mempelajari tentang perkembangan dan pertumbuhan bayi penulis melaksanakan
Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir dengan menerapkan manajemen kebidanan Varney selama
praktek di lapangan.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
2.1. Pengertian
3.5. Intervensi
3.6. Implementasi
3.7. Evaluasi
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Bayi Baru Lahir
2.1.1. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat lahirnya 2500
gram sampai 4000 gram.
1. Konduksi
Yaitu kehilangan panas langsung dari obyek yang panas ke obyek yang dingin.
1. Konveksi
Yaitu hilangnya panas dari bayi ke udara sekelilingnya.
1. Evaporasi
Yaitu hilangnya panas akbiat evaporasi air dari kulit tubuh bayi misal amnion pada BBL.
2.1.4. Klasifikasi Suhu Bayi
Suhu normal : 36,5 0C – 37,5 0C
Hipotermi ringan : 36 – < 36,5 0C
Hipotermi berat : < 32 0C
2.1.5. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Bayi Baru Lahir
1. Perubahan metabolisme karbohidrat
2. Perubahan suhu tubuh
Ketika bayi baru lahir berada pada suhu yang lebih rendah dari suhu di dalam rahim ibu. Apabila bayi
dibiarkan dalam suhu 25 0C, maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi dan
evaporasi sebanyak 200 kkal/kg BB/menit, sedangkan produksi panas yang dihasilkan tubuh bayi
hanya 1/10 nya. Sehingga menyebabkan suhu tubuh turun, akibat suhu yang rendah metabolisme
jaringan meningkat dan kebutuhan oksigenpun meningkat.
1. Perubahan pernafasan
Selama dalam uterus janin mendapat O2 dari pernafasan gas melalui plasenta. Setelah lahir,
pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi.
Rangsangan untuk gerakan pernafasan pertama ialah :
1. Menghisap lendir
2. Memotong tali pusat
3. Menetesi / memberi salep mata
4. Memberi injeksi vit-K
5. Mengukur panjang badan dan menimbang berat badan bayi
6. Mengukur lila (lingkari lengan atas) LD (lingkar dada) LK (lingkar kepala)
7. Memandikan setelah 6 jam PP.
Hal-hal yang diawasi pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan metode APGAR. Aspek-aspek
yang termasuk APGAR dan harus dinilai dan dicatat ialah :
SKOR
TANDA 0 1 2
Badan merah, Seluruh tubuh
1. Appereance / Seluruh tubuh kaki dan tangan kemerah-
Warna kulit biru atau putih biru merahan
2. Pulse / Bunyi
jantung Tidak ada <100 >100
3. Griniace / Perubahan Bersin, batuk,
Reflek Tidak ada mimik menangis kuat
4. Activity / Ekstrmital Gerakan aktif,
aktivitas Tidak ada sedikit fleksi ekstremital fleksi
Lambat, tidak
5. Respiratory teratur atau Menangis keras
Effart Tidak ada lambat atau kuat
(Obstetry Fisiologi, UNPAD, 1983)
1. Kebutuhan cairan
- Hari I : 60 cc / kg BB / hari
- Hari II : 90 cc / kg BB / hari
2.2.1. Pengertian
- Proses pemecahan masalah
- Digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori
ilmiah
2.2.2. Langkah-Langkah
1. I. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk memulai keadaan
klien secara keseluruhan
2. II. Menginterprestasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah
3. III. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya
4. IV. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi, kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lainnya serta rujukan berdasarkan kondisi klien
5. V. Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan
rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya
6. VI. Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman
7. VII. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang kembali
manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1.Pengkajian Data
Tanggal : 22 Oktober 2011 Jam : 09.00WIB Oleh : Novik Sari Umamah
Di RSIA ……………….
1. Biodata
1. Bayi / Anak
Nama bayi : By. Ny. “I”
Umur : 1 hari
Anak ke : Pertama
b. Orang Tua
Umur : 23 th Umur : 30 th
Penghasilan :- Penghasilan :-
1. Riwayat antenatal
Penyakit/infeksi saat hamil : Tidak ada
Obat/jamu yang diminum selama hamil : Tidak ada, ibu hanya minum obat dari nakes
Kebiasaan ibu selama hamil : Ibu tidak mempunyai kebiasaan yang merugikan
kehamilannya.
1. Riwayat Kelahiran
-Tempat lahir dan penolong : RSIA ………………., Bidan
Jumlah
Waktu Tanda O 1 2 nilai
Tangan
dan kaki
(√ ) < 100
( ) lambat
tak teratur
( ) < 100
( ) (√ )
( ) tidak Ekstrmts menangis
ada flexy kuat
Frek. ( ) tidak sedikit
Jantung ada (√)
Usaha (√) gerakan
bernafas ( ) gerakan aktif
lumpuh sedikit
Tonus ( ) aktif
otot ( ) tak ( ) tubuh melawan
bereaksi kemerahan
Reflek (√ )
( ) Tangan kemerahan
Menit Warna biru/pucat dan kaki 8
ke 5
5. Riwayat Imunisasi
Jenis Lain-
imunisasi BCG Hepatitis DPT Polio Campak DT Lain
21
Oktober
2011
Terakhir Vit
kali - (Hb.0) - - - - K
diberikan
Frekuensi 1x 1x
pemberian
6. Riwayat kesehatan
Pasien
Ibu mengatakan bayinya sehat dan tidak ada kelainan
Ibu
Ibu mengatakan tidak sedang / tidak pernah menderita penyakit menular (hepatitis, TBC, PMS),
penyakit menahun (asma, jantung), penyakit menurun (kencing manis, hipertensi), tidak ada
keturunan kembar.
Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak sedang / tidak pernah menderita penyakit menular
(hepatitis, TBC, PMS), penyakit menahun (asma, jantung), penyakit menurun (kencing manis,
hipertensi), tidak ada keturunan kembar.
b. Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan selama hamil tidak merokok, minum jamu, minum-minuman keras, selama hamil
rutin memeriksakan kehamilannya.
Setelah melahirkan diberikan penyuluhan tentang cara merawat bayi dan payudara, cara menyusui
yang benar, merawat tali pusat & luka jahitan.
Ibu mengatakan senang dengan kelahiran anaknya yang pertama, hubungan ibu dengan suami &
keluarganya baik dengan masyarakat juga baik, ibu dan keluarga akan melakukan acara aqiqoh
a. Pola Nutrisi
Keadaan lain-lain : -
b. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya BAK 3-4x (konsistensi cair, warna jernih, bau khas urine), BAB1x1
(konsistensi lembek, warna hiitam kehijauan, bau khas feses)
c. Pola Aktifitas
Ibu mengatakan bayi sering menangis bila lapar / haus, BAK & BAB.
Ibu mengatakan bayi tidur & terbangun bila lapar, BAK, BAB
e. Personal Hygiene
Ibu mengatakan bayi sudah dimandikan 2x, mengganti popok dan pakaian setiap selesai mandi /
BAK / BAB
3.1.2.Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : composmentis
b. KU : baik
c. Antropometri :
BBL : 3.300 gr
PB : 50 cm
Lingkar lengan atas : 11 cm
Lingkar dada : 32 cm (tidak dilakukan)
Lingkar kepala : 35 cm
Mento oxipito : 35 cm (tidak dilakukan)
Fronto oksipito : 34 cm (tidak dilakukan)
Sub Oksipito Bregmatika : 32 cm (tidak dilakukan)
2. Tanda-tanda vital
a. Inspeksi
Ø Kepala
Keadaan kulit kepala : bersih
Ø Muka
Kebersihan : bersih
Ø Mata
Bentuk : tampak simetris
Ø Hidung
Kebersihan : bersih
Ø Telinga
Bentuk : simetris
Kebersihan : bersih
Ø Mulut
Bentuk : simetris
Bibir : lembab
Lidah : bersih
Ø Leher
Pembesaran kel. Tyroid : tidak ada pembesaran kel. Tyroid
Ø Aksila
Pembesaran kel. Limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Kebersihan : bersih
Lain-lain : tidak ada tarikan intercostalis & tidak ada ronchi, tidak ada wheezing.
Ø Abdomen
Kebersihan : bersih
Ø Punggung
Posisi tulang belakang : normal, tidak ada spina bifidia
Lain-lain : tidak ada kelainan (spina bifida, skokosis, lordosis, kifosis dll)
Ø Genetalia
Kebersihan : bersih
Warna : merah
Kelainan : tidak ada
Ø Anus
Kelainan : tidak ada kelainan (atresia ani, dll)
b. Palpasi
Ø Leher
Pembesaran kel. Tyroid : tidak ada
Ø Abdomen
Nyeri tekan : tidak ada
c. Auskultasi
Dada
Ø Tumbuh (Antropometri)
o BB : 3300 gr
o PB : 50 cm
o Lida : Tidak dilakukan
o Lila : 11 cm
o Lika : 35 cm
o Ø Kembang dan system neorologi
Reflek moro : positif kuat
Reflek rooting : positif kuat (hilang pada usia 4 bulan)
Reflek graphs / plantar : positif kuat (hilang usia 4 bulan)
Reflek sucking : positif kuat
Reflek tonik neck : positif kuat (hilang pada usia 3 bulan)
Reflek swallowing : positif kuat
Reflek babynsky : positif kuat (jari-jari kaki mengembang & ibu jari kaki dalam
posisi dorso fleksi akan menghilang pada usia 1 tahun.)
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah
b. Urine
DS : Ibu mengatakan bayinya lahir dengan selamat pada tanggal 21 Oktober 2011 jam 06.00
WIB jenis kelamin laki-laki, BB : 3300 gr, PB : 50 cm, tanpa ada kelainan secara normal dengan
tangisan kuat.
DO : BB : 3.300 kg
PB : 50 cm
Suhu : 37 oC
Nadi : 140 x / menit
RR : 46 x / menit
Lila : 11 cm
LK : 35 cm
3.5 Intervensi
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan tidak terjadi komplikasi pada BBL.
Kriteria :
- Keadaan baik
- TTV :
- Suhu : 36,5-37,5 0C
- Nadi : 120-160 x / menit
- RR : 40-60 x / menit
INTERVENSI
R/ melancarkan ASI dan mempercepat involusi uterus dan bayi mendapat gizi yang baik
3.6 Implementasi
Tanggal : 22 Oktober 2011 Jam : 09.30 WIB
1. Merawat bayi di ruang hangat dengan membungkus bayi dengan selimut & meletakkan bayi
dalam incubator / dekatkan di sisi ibu
2. Merawat bayi dengan teknik aseptic dan antiseptic mencuci tangan sebelum & sesudah merawat
bayi
3. Melakukan dan mengajarkan kepada ibu cara merawat tali pusat dengan steril dengan kasa
kering dan steril
4. Mengajari ibu cara menyusui yang benar
Bayi menghisap pelan tapi kuat dan mulut membuka lebar
Sering merintih
Demam
3.7 Evaluasi
Tanggal : 22 Oktober 2011 Jam : 09.40 WIB
S : Ibu mengatakan senang karena bayinya sehat, ibu mengatakan sudah mengerti tentang
penjelasan dari petugas kesehatan.
O : - Kesadaran : Composmentis
- KU : Baik
- Suhu : 36,50C
- Nadi : 140 x / menit
- RR : 46 x / menit
P : - Rencana dilanjutkan
- Ajarkan ibu perawatan bayi sehari-hari dan perawatan tali pusat dengan kasa steril
- Anjurkan ibu menjaga kehangatan bayi dengan membungkusnya (digendong) dengan kain bersih
dan kering
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari semua uraian masalah penerapan manajemen kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengkajian
Ibu mengatakan bayinya lahir dengan selamat pada tanggal 21 Oktober 2011 jam 06.00 WIB jenis
kelamin laki-laki, BB : 3300 gr, PB : 50 cm, tanpa ada kelainan secara normal dengan tangisan kuat.
1. Identifikasi masalah
By. Ny. “I” usia 1 hari BBL fisiologis
1. Masalah potensial
Tidak ada
1. Intervensi
Pertahankan suhu tubuh bayi
1. Implementasi
Semua rencana asuhan dilaksanakan
1. Evaluasi
Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasakn dari petugas kesehatan.
4.2. Saran
1. Untuk Petugas Kesehatan
Peran aktif petugas kesehatan sangat diharapkan sehingga masalah-masalah yang terjadi dapat
dideteksi secara dini & petugas kesehatan mampu memecahkan masalah yang timbul dalam
keluarga masyarakat pada umumnya.
1. Untuk Keluarga
Agar lebih kooperatif kepada petugas kesehatan.
1. Untuk Pendidikan
Supaya lebih memperhatikan penulis & kelompok di tempat praktek.
1. Untuk Mahasiswa
Supaya aktif bekerja dalam mencari pengalaman yang positif.
DAFTAR PUSTAKA
Suryana, Dra. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. 1996. Jakarta : EGC.
Saifudin, Abdul Bari, Prof. Dr. SpOG, MDH, 2000. Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal.
Jakarta : Yogyakarta : Bina Pustaka.
Syahlan, Dr. SKM. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Anak Dalam Konteks Keluarga. Jakarta :
Depkes RI.
Obstetri Fisiologi, Bandung : FFU Unpad, 1983.
Prawirohardjo, Sarwono. 2001. Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka