PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian
Program Pendidikan Sarjana
Jurusan Akuntansi
Oleh :
PUTRI NANDA DEVIANA
2015310309
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................8
1.5 Sistematika Penulisan Proposal Skripsi..............................................................8
BAB II.............................................................................................................................10
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................10
2.1 Penelitian Terdahulu.............................................................................................10
2.2 Landasan Teori.....................................................................................................31
2.2.1 Teori Fraud Diamond...............................................................................31
2.2.2 Teori Keagenan (Agency Theory).............................................................31
2.2.3 Variabel-variabel yang Digunakan............................................................32
2.3 Kerangka Pemikiran.............................................................................................39
2.4 Hipotesis Penelitian..............................................................................................40
BAB III............................................................................................................................42
METODE PENELITIAN.................................................................................................42
3.1. Rancangan Penelitian...........................................................................................42
3.2. Batasan Penelitian................................................................................................43
3.3. Identifikasi Variabel.............................................................................................44
3.4. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran Variabel.....................................45
3.4.1 Variabel Dependen...................................................................................45
3.4.2 Variabel Independen.................................................................................46
3.5. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel............................................49
ii
3.6 Data dan Metode Pengumpulan Data..................................................................49
3.6. Teknik Analisi Data..............................................................................................50
BAB I
PENDAHULUAN
iii
% kecurangan dilakukan oleh individu melalui departemen seperti akuntansi
pembelian dan keuangan. Selain itu, terjadi peningkatan pada sebagian besar jenis
fraud salah satunya pada kecurangan laporan keuangan sebesar 9,0 %, meningkat
dari tahun 2012 yang hanya 7,6 % (ACFE, 2012). Angka ini tidak terlalu besar
Banyak kasus kecurangan yang terjadi seperti kasus Enron, Health South
terjadinya kecurangan yaitu sector properti dan real estate. Menurut Sudaryatmo
iv
pengaduan kasus hukum sektor properti oleh konsumen ke Yayasan
17 jenis keluhan. Peningkatan kasus pada sektor ini sebesar 12,7 % dari
Secara umum, kecurangan (fraud) akan selalu terjadi ketika tidak adanya
dan segiempat kecurangan (fraud diamond). Cressey (1953) dalam Skousen et al.
kondisi yang telah ditemukan oleh Cressey (1953) dalam Skousen et al. (2008)
untuk menganalisis dan menemukan bukti empiris mengenai pengaruh fraud risk
indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama lima tahun periode
regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel financial targets yang
dengan proksi Rasio Total akrual (TATA) dan Capability yang diproksikan dengan
dalam melakukan fraud. Pada penelitian ini menggunakan tujuh variable proksi
lakukan yaitu tiga tahun dari tahun 2010-2012 dengan sampel perusahaan
pengamatan.
penyajian yang salah (Albrecht et al., 2011). Kecurangan laporan keuangan adalah
tindakan yang disengaja yang menghasilkan salah saji material dalam laporan
keuangan. Sementara Sihombing dan Rahardjo (2014) Kecurangan laporan
yang disajikan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Kelalaian
yang akan diambil oleh pihak yang berkepentingan. Menurut Australian Audit
reporting adalah salah saji yang disengaja termasuk kelalaian jumlah atau
keuangan.
Tekanan (pressure).
Kesempatan (Opportunity).
Rasionalisasi (Rationalization)
Rasionalisasi merupakan elemen ketiga dari fraud triange dan paling sulit
dengan mereka kode etik mereka (Suyanto, 2009). Ada beberapa kondisi
kecurangan yaitu: auditor change, dan opini audit (dalam Skousen et al.
2008).
oleh Cressey (1953, dalam Skousen et al., 2008) berupa faktor-faktor yang
akan terjadi tanpa orang yang tepat dengan kemampuan yang tepat untuk
fraud
statement fraud.
secara singkat mengenai materi yang dibahas dalam tiap bab. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
penelitian ini.
digunakan. Selain itu bab ini juga berisi jenis dan sumber data,
TINJAUAN PUSTAKA
telah dilakukan oleh peneliti lain sehingga penelitian yang akan dilakukan
fraud dengan analisis fraud triangle. Pada penelitian ini variabel yang digunakan
adalah perusahaan yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
2011-2013. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model regresi logistik dan independent sample T-Test. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Laila Tiffani dan Marfuah (2016) adalah sebagai berikut :
a. Kesamaan variabel yang digunakan oleh peneliti terdahulu dan peneliti yang
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada:
a. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah financial statement fraud
perusahaan yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-
2013.
2. Merissa Yesiariani dan Isti Rahayu (2016)
statement fraud. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah financial
1. Perusahaan yang selalu masuk dalam perhitungan indeks LQ-45 di Bursa Efek
periode 2010-2014).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
berganda. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Merissa Yesiariani dan Isti Rahayu
a. Kesamaan variabel yang digunakan oleh peneliti terdahulu dan peneliti yang
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada:
a. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah financial statement fraud,
capability.
b. Sampel yang digunakan adalah metode pengambilan sampel yang digunakan
berikut:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bisa memberi informasi kepada
manajemen terkait dengan faktor yang harus dideteksi dan diprediksi, sehingga
yang digunakan adalah Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012 - 2014. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Discretionary Accruals.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Shabrina Prasmaulida (2016) adalah hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan stabilitas keuangan yang ada proksi
finansial pribadi yang diproksikan oleh kepemilikan saham oleh orang dalam
diskresioner).
diproksikan oleh Rasio arus kas memiliki signifikan negatif terhadap Financial
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada:
a. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah financial statement fraud,
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012 - 2014.
c. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah discretionary
accruals.
penelitian ini variabel yang digunakan adalah financial statement fraud, financial
stability, external pressure, financial targets, nature of industry, opini wajar tanpa
adalah seluruh perusahaan go public yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah fraud score
model Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mafiana Annisya, Lindrianasari, dan
Financial Stability
Eksternal Pressure
menggunakan rasio leverage yaitu debt to assets ratio tidak berpengaruh terhadap
Financial Target
Nature of Industry
Opini Audit
diperoleh atau tidaknya opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas
Merupakan proksi dari variabel capability diukur dengan melihat ada atau
statement.
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada:
a. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah financial statement fraud,
model
Score, Altman Z-Score dan Benford's Law dalam mendeteksi FFS oleh Toshiba
laporan keuangan, delapan variabel faktor yang diperhitungkan dan lima faktor
tidak akan secara efektif mendeteksi ffs toshiba, skor altman z tidak dapat berguna
secara efektif, model hukum benford tidak dapat berguna secara efektif. Sampel
yang digunakan adalah alat forensik yang dipilih diterapkan pada laporan
keuangan Toshiba untuk periode sampel. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah The Beneish Model, Altman Z-Score, Benford’s Law
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anupam Mehta dan Ganga Bhavani (2016)
adalah Studi tersebut menemukan bahwa hipotesis nol dari Model Beneish
diterima, yang berarti bahwa model ini tidak efektif dalam mendeteksi FFS di
Toshiba. Aplikasi komparatif dari model lima variabel model pada data keuangan
yang sama menunjukkan hasil yang sedikit lebih rendah daripada model delapan
variabel, memperkuat hasil penelitian dengan mendukung lebih lanjut bahwa tidak
ada salah saji material dalam laporan keuangan Toshiba. Hasil ini konsisten
dengan studi serupa yang dilakukan oleh Karikari (2014) pada Anglo Gold
perusahaan yang dipilih, dan hasil Model Beneish tidak menunjukkan adanya
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada:
keuangan, delapan variabel faktor yang diperhitungkan dan lima faktor tidak
akan secara efektif mendeteksi ffs toshiba, skor altman z tidak dapat berguna
secara efektif, model hukum benford tidak dapat berguna secara efektif.
b. Sampel yang digunakan adalah alat forensik yang dipilih diterapkan pada
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari stabilitas
pemantauan tidak efektif untuk penipuan laporan keuangan. Pada penelitian ini
monitoring. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilainya lebih
dari 95%. Hasil perhitungan nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
2008-2013. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
asumsi klasik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arie Winda Yulia dan Basuki
(2016) adalah Hasil uji statistik membuktikan bahwa financial stability tidak
berpengaruh terhadap financial statement fraud. Hal ini disebabkan apabila aset
satunya karena perkembangan aset, dana pihak ketiga dan kredit pada sektor
fraud. Hal ini ditunjukkan bahwa kantor perbankan yang semakin banyak dan
masyarakat.
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki persentase yang sangat kecil.
fraud. Adapun penelitian ini yang mempunyai hasil berbeda dengan teori karena
meskipun ada tuntutan laba bagi manajemen perbankan, hal ini tidak serta merta
ketatnya peraturan dari Bank Indonesia yang berkaitan denganfraud dimana harus
ada penguatan sistem pengendalian intern Bank. Sebagai pelaksanaan lebih lanjut
Penerapan Manaje- men Risiko bagi Bank Umum. Apabila manaje- men diketahui
mel akukanfraud atas untuk memenuhi target yang ditetapkan, maka tindak pidana
dewan komisaris independen yang jumlahnya minimal 50% dari total dewan
komisaris yang ada. Hal ini mempengaruhi mekanisme yang ada pada perbankan.
Begitu pula adanya pengawasan dari Bank Indonesia (saat ini Otoritas Jasa
a. Kesamaan variabel yang digunakan oleh peneliti terdahulu dan peneliti yang
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak
pada:
a. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah financial statment fraud,
ineffective monitoring.
b. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilainya lebih dari 95%.
2013.
c. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi
klasik.
publik yang terdapat pada Kantor Akuntan Publik yang ada di Kota Medan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier
Berganda dan Uji Interaksi Hasil penelitian yang dilakukan oleh Chad Albrecht,
Daniel Holland, Ricardo Malaguen˜o, Simon Dolan, Shay Tzafrir (2014) adalah
a. Kesamaan variabel yang digunakan oleh peneliti terdahulu dan peneliti yang
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada:
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kemampuan teori fraud triangle
digunakan adalah populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2008 sampai 2012. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi logistik
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwi Ratmono, Yuvita Avrie D. Dan Agus
Purwanto (2014) adalah Hasil uji Man-Whitney tidak semua proksi mampu
membedakan nilai rata-rata sampel perusahaan yang melakukan kecurangan dan
signifikan adalah net profit margin (NPM), sales to total asset (SALTA), arus kas
operasi negatif (NCFO), return on asset (ROA), dan keahlian keuangan komite
audit (ACEXP). Berdasarkan hasil uji logistik regresi didapat proksi SALTA yang
proksi yang dipakai untuk menggambarkan variabel kesempatan. Hasil uji logistik
dimiliki komite audit dengan kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini belum
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada:
a. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah tekanan, kesempatan,
rasionalisasi.
b. Sampel yang digunakan adalah populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun
logistik
keuangan. pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah jumlah komite
audit, keahlian keuangan komite audit, jumlah rapat komite audit, masa jabatan
ini menggunakan populasi perusahaan yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun
2006-2010. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
statistik deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andrian Budi Prasetyo
(2014) adalah
pelaporan keuangan.
keuangan karena anggota komite audit yang masa jabatan lebih lama, maka
komite audit tersebut akan lebih memahami seluk beluk perusahaan serta
keuangan.
keuangan karena menurut teori akuntansi positif oleh Watts dan Zimmerman
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada:
a. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah jumlah komite audit,
keahlian keuangan komite audit, jumlah rapat komite audit, masa jabatan
deskriptif.
10. Ines Amara, Anis Ben Amar, dan Anis Jarboui (2013)
risiko dalam mendeteksi kecurangan dalam laporan keuangan. Pada penelitian ini
kinerja yang rendah, dewan direksi independen, perusahaan besar yang diaudit.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tergabung dalam pasar saham
Prancis SBF 250 relatif terhadap perusahaan Prancis sebagai data korporat.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah The empirical
model Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ines Amara, Anis Ben Amar, dan Anis
semuanya. Hasil kami dengan jelas menunjukkan bahwa budaya kinerja yang
Memang, stabilitas perusahaan, citra bagus di pasar tenaga kerja, reputasi dan
dependen/terikat.
Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada:
Prancis SBF 250 relatif terhadap perusahaan Prancis sebagai data korporat.
c. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah The empirical
model
oleh Cressey (1953, dalam Skousen et al., 2008) berupa faktor-faktor yang
akan terjadi tanpa orang yang tepat dengan kemampuan yang tepat untuk
karena adanya kontrak antara prinsipal dan agen dengan mendelegasikan beberapa
penjualan, dan laba, serta memperkecil (understate) hutang, biaya, dan kerugian.
b. Financial stability
Keadaan yang menggambarkan dimana perusahaan dalam kondisi yang
stabil, sehingga jika dalam keadaan stabil tersebut maka akan membuat nilai
perusaahn naik dalam sudut pandang investor, kreditor, dan para pengguna
laporan keuangan.
c. Financial target
Kondisi dimana perusahaan menentukan target terhadap laba yang harus
didapatkan dari usaha yang telah dikeluarkan untuk memperoleh laba tersebut.
d. Nature of industry
Merupakaan keadaan ideal suatu perusahaan dalam industri. Pada laporan
e. Ineffective monitoring
yang efektif untuk mengontrol dan mengawasi segala kegiatan operasional dalam
perusahaan.
f. Change in auditor
Merupakan cara untuk mengurangi kemungkinan pendeteksian kecurangan laporan
kecurangannya.
h. Capability
Seberapa besar daya dan kapasitas dari seseorang itu melakukan fraud di lingkungan
perusahaan.
statement fraud sebesar 0,832 satuan dengan nilai sig sebesar 0,042. Nilai sig
(0,045) < (0,05) yang memiliki arti bahwa ACHANGE signifikan pada level
signifikan terhadap resiko terjadinya financial statement fraud. Hal ini berarti
keuangan terancam oleh keadaaan ekonomi, industri dan situasi entitas yang
ROA signifikan pada level 5%. Dapat disimpulkan bahwa ROA tidak
fraud. Hal ini berarti menunjukkan hipotesis ditolak, karena rasio ROA yang
padahal manajer juga harus memikirkan program jangka panjang agar dapat
risiko financial statement fraud sebesar 0,010 satuan dengan nilai sig sebesar
0,834. Nilai sig (0,834) > (0,05) yang memiliki arti bahwa RECEIVABLE
statement fraud. Hal ini berarti menunjukkan hipotesis ditolak, karena nilai
yang dimiliki perusahaan tidak mengurangi jumlah kas yang dapat digunakan
perusahaan untuk kegiatan operasionalnya sehingga rasio perubahan dalam
laporan keuangan.
l. Hubungan ineffective monitoring terhadap financial statment fraud
Pengujian hipotesis keempat menunjukkan variabel ineffective monitoring
statement fraud sebesar 0,079 satuan dengan nilai sig sebesar 0,708. Nilai sig
(0,708) > (0,05) yang memiliki arti bahwa DBOUT tidak signifikan pada
level 5%. Dapat disimpulkan bahwa DBOUT tidak berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap resiko terjadinya financial statement fraud. Hal ini berarti
akan semakin independen dan objektif serta jauh dari intervensi pihak- pihak
(0,05) yang memiliki arti bahwa ΔCPA tidak signifikan pada level 5%. Dapat
bahwa pemberian jasa audit atas laporan keuangan terhadap suatu entitas oleh
seorang Akuntan Publik dibatasi paling lama 5 (lima) tahun buku berturut-
turut.
n. Hubungan rationalization terhadap financial statment fraud
Pengujian hipotesis keenam menunjukkan variabel rationalization (TATA)
1% pada rasio total akrual per total aset akan menaikkan risiko financial
statement fraud sebesar 2,075 satuan dengan nilai sig sebesar 0,000. Nilai sig
(0,000) < (0,05) yang memiliki arti bahwa TATA signifikan pada level 5%.
resiko terjadinya financial statement fraud. Hal ini berarti hipotesis diterima
keuangan.
o. Hubungan capability terhadap financial statment fraud
Pengujian hipotesis ketujuh menunjukkan variabel capability (DCHANGE)
fraud sebesar 0,047 satuan dengan nilai sig sebesar 0,421. Nilai sig (0,421 >
(0,05) yang memiliki arti bahwa DCHANGE tidak signifikan pada level 5%.
signifikan terhadap resiko terjadinya financial statement fraud. Hal ini berarti
direksi sebelumnya.
perusahaan menentukan target terhadap laba yang harus didapatkan dari usaha yang
keadaan ideal suatu perusahaan dalam industri sehingga dapat berpengaruh terhadap
dimana perusahaan tidak memiliki departemen atau bagian pengawas yang efektif
kecurangan laporan keuangan oleh pihak auditor sehingga dapat berpengaruh terhadap
adalah capability dimana seberapa besar daya dan kapasitas dari seseorang itu
berdasarkan logika dari hasil penelitian terdahulu serta pembahasan dan landasan
teori yang ada maka dalam penelitian dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
Metode deduktif merupakan penarikan kesimpulan untuk hal spesifik dari gejala
merupakan penelitian dengan strategi arsip, yaitu data yang dikupulkan dari
catatan atau basis data yang sudah ada (Jogiyanto, 2007:81). Sedangkan data yang
digunakan adalah data sekunder dimana data yang dikumpulkan oleh pihak lain.
(Mudrajad, 2009:148)
Batasan penelitian perlu dibuat agar penelitian dapat terfokus pada hanya
fenomena yang diangkat saja. Berikut batasan penelitian dalam penelitian ini:
akuntansi dan pihak lain. Bagi calon investor dapat memahami variabel-
sebagai deteksi dini untuk mengetahui adanya financial statement fraud pada
menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap financial statement fraud dan bagi
pihak lain, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan bahan
penelitian hanya lima tahun, yaitu tahun 2010-2014 sehingga belum dapat
determinasi bahwa nilai adjusted R2 sebesar 0,566, Hal ini berarti variabel
sebesar 56,6% sedangkan sisanya sebesar 43,4% dipengaruhi oleh variabel lain
dalam penelitian akan lebih besar. Sampel saham yang dapat diteliti tidak hanya
saham-saham yang terdaftar pada indeks LQ-45 saja bisa ke indeks lain seperti
Kompas 100, selain memiliki likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang
besar, juga merupakan saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang
baik mungkin dapat memberikan hasil yang berbeda. Kedua, penelitian selanjutnya
diharapkan dapat menambah variabel proksi dari fraud diamond agar cakupan variabel
Ada tiga cara atau pendekatan yang dapat ditempuh dalam suatu penelitian.
keuangan.
akrual untuk tiap perusahaan i di tahun t dengan dengan rumus Jones (1991) yang
dimodifikasi Dechow dkk. (1995), dalam Nihlati dan Meiranto (2014) yaitu:
berikut:
TACCit/Ait-1= α1(1/Ait-1)+α2[(ΔREVit)/Ait-1]+α3(PPEit/Ait-1)+εit
Dimana:
= error
NDACCit = α1(1/Ait-1)+α2[(ΔREVit-ΔRECit)/Ait-1]+α3(PPEit/Ait-1)
Dimana:
berikut :
dalam kondisi tidak stabil atau berkurang maka risiko terjadinya financial
b. Financial target
manajemen untuk mencapai target keuangan yang dipatok oleh direksi atau
c. Nature of industry
Nature of industry merupakan keadaan ideal suatu perusahaan dalam
industri. Pada laporan keuangan terdapat akun-akun tertentu yang besarnya saldo
ditentukan oleh perusahaan berdasarkan suatu estimasi, misalnya akun piutang tak
d. Innefective monitoring
e. Change in auditor
auditor ini menggunakan dummy variable dimana pergantian auditor diberi angka
1 dan angka 0 untuk perusahaan yang tidak mengganti auditornya selama masa
penelitian.
f. Ratioanalization
2009). Hal ini disebabkan karena auditor independen yang baru masih belum
mengerti kondisi perusahaan secara keseluruhan disamping itu jangka waktu
proses audit yang terbatas menjadi kendala dalam proses audit untuk mendeteksi
keuangan.
g. Capability
sarat dengan muatan politis dan kepentingan pihak-pihak tertentu yang memicu
dummy variable dimana pergantian direksi diberi angka 1 dan angka 0 untuk
selalu masuk dalam perhitungan indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada periode 2010 hingga 2014. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumentasi dari
perusahaan yang selalu masuk dalam perhitungan indeks LQ-45 di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada periode 2010 hingga 2014 yang memiliki variabel terkait
dengan penelitian ini. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini karena
mudah diperoleh, tidak memerlukan biaya yang tinggi serta data yang diperoleh
lebih akurat dan valid karena laporan keuangan yang dipublikasikan telah diaudit
oleh akuntan publik. Data yang diperoleh atau diakses melalui website resmi dari
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
Hubungan antara kecurangan laporan keuangan dan proksi dari fraud diamond
Keterangan:
ε : error
Referensi
Merisa Yesiariani. Isti Rahayu, 2016 “Analisi Fraud Diamond Dalam Mendeteksi
Financial Statement Fraud”. Simposium Nasional Akuntansi XIX,
Lampung
Dwi Ratmono. Yuvita Avrie. Agus Purwanto, 2014 “Dapatkah Teori Fraud
Triangel Menjelaskan Kecurangan dalam Laporan Keuangan?”.
Simposium Nasional Akuntansi XVII, Lombok
Laila Tiffani. Marfuah, 2016 “Deteksi Financial Statement Fraud dengan Analisis
Fraud Triangle pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi. April Vol. 12
Jensen and Meckling, 1976 “The Theory of The Firm; Manajerial Behaviour,
Agency Cost, and Ownership Struture”. Journal of Financial and
Economics, 3:305-360
Ujiyantho, Muh.Arief dan Pramuka, Bambang Agus, 2007 “Mekanisme
Corporate Governance, Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan (Studi
Pada Perusahaan Go Publik Sektor Manufaktur)”. Simposium Nasional
Akuntansi X Makasssar
Albrecht, W. Steve et. all (2012). Fraud Examination. South Western: Cengage
Learning. E-Book
Brennan, Niamh M. and McGrath, Mary, 2007 “Financial Statement Fraud:
Incidents, Methods and Motives”. Australian Accounting Review, 17 (2)
(42) (July): 49-61.
Wolfe, David T. and Hermanson, Dana R 2004 “The Fraud Diamond: Considering
The Four Elements of Fraud”. CPA Journal. Vol 74 Issue 12, hal. 1-5.