Anda di halaman 1dari 11

JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Metodologi Penelitian

Dosen pengampu: Kurnia Muhajaroh, M.S.I.

Disusun Oleh:

Sifa Aulia Hadi (1701036138)

Riki Juana (1701036155)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa untuk meraih gelar sarjana strata (SI) diwajibkan
untuk membuat karya tulis ilmiah berupa skripsi. Selama ini tidak sedikit
yang menganggap bahwa karya tulis ilmiah susah untuk dikerjakan.
Bahkan banyak pula mahasiswa yang merasa kesulitan untuk
menyelesaikan karya tulis mereka. Hal tersebut karena beragamnya
pendekatan dan jenis penelitian sehingga beberapa mahasiswa mengalami
kesulitan untuk memahami sistematika penulisan karya tulis ilmiah.
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah itu sendiri sebenarnya
untuk membuat ide atau gagasan penulis dapat dipelajari dan didukung
atau ditolak oleh pembaca. Hal ini membuat penulisan karya tulis ilmiah
harus memenuhi sistematika yang sudah dibakukan. Apabila sebuah karya
tulis ilmiah sesuai dengan sistematikanya, maka tulisan tersebut dapat
mudah dibaca dan dipelajari.
Berdasarkan hal tersebut, sangat penting mengikuti langkah-
langkah menulis karya ilmiah lainnya, agar dapat menerapkan metode
yang benar dalam menyusun sebuah karya tulis ilmiah secara sistematis.
Hal ini meniscayakan mahasiswa untuk dapat memahami jenis dan
pendekatan penelitian secara tepat agar karya tulis yang dibuat memenuhi
syarat sebagai karya ilmiah. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas
mengenai jenis penelitian berdasarkan pendekatan penelitian dan
bagaimana desain penelitian yang harus diterapkan dalam sebuah karya
tulis ilmiah sesuai dengan pendekatan penlitian.

II. Rumusan Masalah


1. Apa saja jenis penelitian berdasarkan pendekatan penelitian?
2. Bagaimanakah Desain penelitian berdasarkan jenis penelitian?
III. PEMBAHASAN
A. Jenis - Jenis Penelitian.
Penelitian adalah sebuah cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah maksudnya bahwa
penelitian dilakukan dengan mendasarkan pada ciri-ciri ilmiah yang
meliputi rasional, empiris, dan sistematis.1
Jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuan, tingkat
eksplanasi dan analisis dan jenis data.
1. Penelitian Menurut Tujuan
Penelitian menurut tujuan dapat dibagi menjadi dua yaitu
penelitian murni dan penelitian terapan.
a. Penelitian Murni, adalah penelitian yang hasil temuanya untuk
memperdalam atau mengembangkan pemahaman terhadap suatu
masalah tertentu. Tujuan utama dalam penelitian ini untuk
mengembangakn teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang
langsung bersifat praktis.2 Artinya kegunaan hasil penelitian dasar
tidak segera dipakai namun untuk waktu jangka panjang karena
penelitian ini bertujuan untuk mencari sesuatu hal yang baru yang
belum pernah di ketahui sebelumnya.
b. Penelitian Terapan, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Maksudnya hasil dari
penelitian diharapkan dapat langsung dipakai. Penelitian terapan
ini juga dilakukan untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori dalam memecahkan masalah praktis. 3
Berdasarkan penjabaran di atas dapat diketahui bahwa
penelitian murni dan penelitian terapan memiliki hubungan yang erat.
Hal ini karena penelitian murni berkaitan dengan penemuan dan
pengembangan ilmu. Penemuan dan pengembangan ilmu tersebut

1
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian,(Bandung: Alfabeta, 2013), hal 1.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
(Bandung: Alfabeta, 2011), hal 9
3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan.....hal 9
selanjutnya digunakan untuk memecahkan suatu masalah sehingga
akhirnya penelitian tersebut menjadi penelitian terapan.
2. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasinya.
Menurut tingkat eksplanasi atau penjelasanya penelitian di
bedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut:
a. Penelitian Deskriptif, adalah penelitian yang analisisnya hanya
sampai pada tahap deskripsi yaitu dengan menganalisis dan
menyajikan fakta secara sistematis supaya mudah dipahami dan
disimpulkan. Hal ini membuat uraian kesimpulan selalu jelas dasar
faktualnya sehingga semuanya dapat dikembalikan pada data yang
didapat dan kesimpulan yang didasari pada angka yang di oleh
tidak terlalu mendalam. Tujuan penelitian ini untuk
menggambarkan secara sistematis dan akurat tentang situasi atau
kejadian. Data yang di dapat dari penelitian ini hanya bersifat
deskriptif sehingga tidak bermaksud untuk mencari penjelasan,
menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari
implikasi.4
b. Penelitian Komparatif, yaitu penelitian yang bersifat
membandingkan. data dikumpulkan setelah semua fenomena atau
kejadian yang diteliti berlangsung sehingga tidak ada yang
dikontrol. Bagaimanapun juga, dalam penelitian ini diawali
mencatat perbedaan diantara dua kelompok dan selanjutnya
mencari kemungkinan penyebab, efek atau konsekuensi.5
c. Penelitian hubungan atau korelasional, yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan
mengontrol suatu gejala.6

4
Saifudin Aswar, Metode Penelitian. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2013), hal 6-7
5
Saifudin Aswar, Metode Penelitian.....9
6
Saifudin Aswar, Metode Penelitian.....8-9
3. Penelitian Menurut Jenis Data Dan Pendekatan Analisis.
Menurut Jenis Data dan pendekatan Analisis dibagi menjadi
tiga yaitu sebagai berikut:
a. Penelitian Kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan
analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan
metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan
pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan
menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas
kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif
akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi
hubungan antara variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian
kuantitatif merupakan penelitian sempel besar.
b. Penelitian Kualitatif, yaitu penelitian yang menekankan
analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta
pada analisis terhadap dinamika hubugan antarfenomena yang
diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti
bahwa pendekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakan
dukungan data kuantitatif akan tetapi penekannanya tidak pada
penguji hipotesis melainkan pada usaha menjawab pertanyaan
penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif.
Banyak penelitian kualitatif yang merupakan penelitian sampel
kecil.
c. Penelitian Campuran (Mix Methods) merupakan penelitian yang
datanaya terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif sehingga
analisisnyapun menggunakan analisis data kualitatif dan
kuantitatif.7
Berdasarkan pemaparan tersebut maka dapat diketahui bahwa
jenis penelitian sangat beragam tergantung pada tujuan, eksplanasi, serta
jenis data dan pendekatan analisis.

7
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan.....hal. 11-12
B. Desain penelitian berdasarkan jenis penelitian
Creswell menyebutkan bahwa desain penelitian merupakan sebuah
perencanaan untuk melaksanakan penelitian. Namun, menurutnya
sebenarnya tidak ada kesepakatan tentang bagaimana merancang suatu
studi terutama kualitatif. Hal ini karena menurutnya hampir di semua
buku metode penelitian selalu menampilkan beragam desain penelitian.8
Secara luas, desain penelitian diartikan sebagai suatu proses yang
diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain dapat
mencakup semua struktur penelitian yang diawali sejak ditemukannya ide
sampai diperoleh hasil penelitian. Desain penelitian dalam arti sempit
sendiri diartikan sebagai rancangan penelitian yang menggambarkan
secara jelas tentang hubungan antara variabel, pengumpulan data,
dan analisis data, sehingga dengan desain yang baik, peneliti maupun
orang lain yang berkepentingan mempunyai gambaran tentang bagaimana
keterkaitan antar variabel, bagaimana mengukurnya9
Desain penelitian memengaruhi kualitas penelitian dan ketepatan
penelitian sehingga desain yang dipergunakan dalam penelitian harus
tepat. Desain penelitian dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi dua
syarat yaitu dapat dipakai untuk menguji hipotesis (khusus untuk
penelitian kuantitatif dan dapat mengendalikan atau mengontrol varians.10
Creswell sendiri dalam penelitiannya merancang desain penelitian
melalui tiga komponen yaitu: pertimbangan awal yang dipikirkan sebelum
memulai penelitian, tahap atau langkah yang dijalani selama melakukan
penelitian, dan unsur yang terdapat dalam setiap tahap dari proses riset
tersebut.11

8
John W. Creswell, Qualitative Inquiry & Reseacrh Desaign:Choosing Among five
Approach, terj. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih di antara Lima Pendekatan.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013) hal, 66.
9
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2004), hal. 183-184
10
Machfoedz, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan.
(Yogyakarta: Fitramaya, 2007) hal, 101-102.
11
John W. Creswell, Qualitative Inquiry & Reseacrh Desaign, hal 67
Berdasarkan pemaparan Creswell bahwa belum ada kesepakatan
pasti tentang desain penelitian yang baku, maka secara umum desain
penelitian memuat beberapa komponen dan dapat digambarkan sebagai
berikut12:
1. Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian
2. Pemilihan kerangka konsepsual
3. Memformulasikan masalah penelitian dan membuat hipotesis
4. Membangun penyelidikan atau percobaan
5. Memilih serta memberi definisi terhadap pengukuran variabel-variabel
6. Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan
7. Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data
8. Membuat coding, serta mengadakan editing dan prosesing data,
menganalisa data dan pemilihan prosedur statistik.
9. Pelaporan hasil penelitian
Ruang lingkup desain penelitian terdiri dari beberapa hal yang
dijabarkan sebagai berikut13:
1. Penentuan Judul Penelitian
Penentuan judul penelitian sangat penting karena dapat
mengetahui objek penelitian, subjek apa yang akan diteliti, dimana
lokasi penelitian, tujuan yang ingin dicapai dan sasarannya. Ada
beberapa petunjuk bagi seorang peneliti yang akan melakukan
penelitian dalam menentukan judul, yaitu: keterjangkauan, ketersedian
data, signifikansi judul yang dipilih. Judul yang baik harus memenuhi
beberapa syarat yaitu: judul ditetapkan setelah peneliti mengetahui
permasalahan pokok objek yang akan diteliti, judul penelitian
mencerminkan keseluruhan isi penulisan, judul harus mengemukakan
kalimat singkat dan jelas.

2. Penentuan masalah penelitian.

12
Sulthon Fatah, Desain Penelitian, diakses dari akank-
sutha.blogspot.com/2012/03/desain-penelitian.html, pada 11 April 2019.
13
Sulthon Fatah, Desain Penelitian,
Masalah penelitian itu merupakan pedoman kegiatan penelitian.
Masalah penelitian harus berkaitan dengan judul, latar belakang,
kerangka teori, hipotesis, dan bisa dijawab menggunakan metode
penelitian.14.
3. Penentuan tujuan penelitian.
Tujuan penelitian dapat mengarahkan peneliti untuk mencapai
sasaran dan target yang ingin dicapai. Tujuan penelitian adalah tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian sesuai dengan rumusan masalah.
Tujuan penelitian disusun dalam bentuk kalimat pernyataan dan
bersifat spesifik.15
4. Penentuan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan
namun perlu menguji kebenarannya. Hipotesis memuat pernyataan
singkat yang merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang
diteliti dan akan dibuktikan kebenaranya. Hipotesis dibuat
berdasarkan landasan teori yang digunakan.16
Ada beberapa cara untuk merumuskan hipotesis anatara lain
yaitu: searah dan mendukung judul, masalah, dan tujuan penelitian,
dapat diuji dengan data empiris, dan bersifat spesifik. Ada dua macam
hipotesis yaitu:
a. Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan adanya
kesamaan dan tidak ada perbedaan atau tidak ada pengaruh antara
variabel yang satu dengan variabel yang lain
b. Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan
adannya ketidaksamaan atau adanya perbedaan dan saling
mempengaruhi anatara variabel satu dengan variable yang lain.

5. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian.

14
Tim penyusun Panduan peyusunan skripsi fakultas dakwah dan komunikasi UIN
Walisongo Semarang.2018. hal. 22
15
Tim penyusun Panduan peyusunan skripsi... hal. 22
16
Tim penyusun Panduan peyusunan skripsi... hal. 25
Populasi merupakan keseluruhan dari objek yang akan diteliti,
sedangkan sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil
untuk mewakili keseluruhan anggota populasi.17
Penentuan populasi dan sampel penelitian harus memperhatikan
beberapa hal yaitu:
a. Tentukan populasi di daerah penelitian.
b. Tentukan jumlah sampel yang akan diteliti
c. Tentukan metode pengambilan sampel
6. Penentuan Teknik Pengumpulan Data.
Teknik mengumpulkan data adalah cara yang digunakan untuk
mendapatkan data penelitian. Teknik pengumpulan data terdiri atas
beberapa cara yaitu :
a. Observasi
b. Wawancara
c. Angket
d. Dokumentasi18
7. Penentuan Cara Mengolah dan Menganalisis Data.
Teknik analisis data merupakan tahapan dalam proses analisis data
penelitian. Tahapan analisis data tergantung pada pendekatan
penelitian yang digunakan.19
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka dalam membuat desain
peneltian, peneliti harus dapat memilah secara tepat rancangan peneltian
yang akan dilakukan. Mulai dari pemilihan judul, perumusan masalah,
tujuan, hipotesis, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, hingga
teknik analisis data. Hal ini karena pada setiap jenis penelitian memliki
karakteristik yang berbeda-beda sehingga desain penelitian yang
dirancangpun berbeda pada tiap jenis penelitian.

17
Tim penyusun Panduan peyusunan skripsi... hal. 26
18
Tim penyusun Panduan peyusunan skripsi... hal. 18
19
Tim penyusun Panduan peyusunan skripsi... hal. 19
IV. PENUTUP
Penelitian adalah sebuah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah maksudnya bahwa penelitian
dilakukan dengan mendasarkan pada ciri-ciri ilmiah yang meliputi rasional,
empiris, dan sistematis. Jenis penelitian sangat beragam tergantung pada
tujuan, eksplanasi, serta jenis data dan pendekatan analisis. Dalam
penulisannya penelitian memerlukan desain atau rancangan agar proses
penelitian dapat berjalan dengan lancar.
Desain penelitian merupakan sebuah perencanaan untuk
melaksanakan penelitian. Sebagai sebuah rancangan perencanaan, maka
desain penelitian harus menggambarkan secara jelas tentang hubungan
antara variabel, pengumpulan data, dan analisis data, sehingga dengan desain
yang baik, peneliti maupun orang lain yang berkepentingan mempunyai
gambaran tentang bagaimana keterkaitan antar variabel, bagaimana
mengukurnya. Meski sangat penting dalam penelitiaan, namun sebenarnya
tidak ada kesepakatan tentang bagaimana merancang suatu studi yang baku.
Hal ini karena menurutnya hampir di semua buku metode penelitian selalu
menampilkan beragam desain penelitian. Hal ini akhirnya membuat peneliti
harus dapat memilih dan memilah desain penelitian yang tepat dan cocok
dengan isu atau permasalaha yang akan dikajinya.
DAFTAR PUSTAKA

Aswar, Saifudin. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, John W. 2013. Qualitative Inquiry & Reseacrh Desaign:Choosing


Among five Approach, terj. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset:
Memilih di antara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fatah, Sulthon. 2012. Desain Penelitian. Diakses dari akank-


sutha.blogspot.com/2012/03/desain-penelitian.html, pada 11 April 2019.

Machfoedz. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan


Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.

Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

________, 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.


Jakarta: Bumi Aksara.

Tim Penyusun. 2018. Panduan Peyusunan Skripsi Fakultas Dakwah dan


Komunikasi UIN Walisongo Semarang.

Anda mungkin juga menyukai