Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengintepretasikan larik tembang macapat, khususnya tembang mijil sebagai
penunjang pendidikan karakter. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka. Untuk
mempertajam analisis metode deskriptif kualitatif, maka digunakanlah teknik analisis isi, yaitu analisis
ilmiah berdasarkan isi pesan dalam komunikasi. Proses analisis isi dimulai dengan pemaknaan bahasa
Jawa ke bahasa Indonesia, bentuk bahasa Indonesia tersebut dimaknai secara harfiah, dan dilanjutkan
dengan analisis kritis dan objektif yang dikaitkan pendidikan karakter. Hasil dari penelitian ini berupa
nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam tembang mijil, nilai-nilai itu di antaranya pintar,
merendah, mengalah, jangan membantah, kesederhanaan, dan jangan menggunjing. Suatu
keniscayaan bahwa masyarakat dan para pelaku pendidikan mampu menggali nilai-nilai budaya atau
kearifan lokal untuk memberikan stimulus dalam pembelajaran dengan nuansa yang berbeda, tentunya
menggunakan media yang menarik dan menyenangkan.
Abstract
The purpose of this research is to interpret the lyrics of the song gained particular song mijil as
supporting character education. This type of research is the study of the literature. To sharpen the
analysis of qualitative descriptive method, then the unambiguous content analysis techniques, namely
scientific analysis based on the content of the messages in the communication. Contents of the analysis
process begin with a definition of the Java language to the language of Indonesia, the Indonesia language
form is meant literally, and continued with a critical and objective analysis that linked character
education. The results of this research in the form of values character education that exists in the mijil
song, those values that reflected in the mijil song are smart, modest, compliant, do not argue, simplicity,
and do not gossip. An inevitability that the community and the principals of education were able to
unearth the cultural values or local wisdom to provide stimulus in learning with different shades, of
course using media that is interesting and fun.
77
DEIKSIS | Vol. 11 No. 01 | Januari-April 2019: 77-85
78
Tembang Macapat sebagai Penunjang Pendidikan Karakter
(Puji Anto, Tri Anita)
79
DEIKSIS | Vol. 11 No. 01 | Januari-April 2019: 77-85
bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar menuju individu yang berguna, baik
dan terencana untuk mewujudkan secara vertikal maupun horisontal.
suasana belajar dan proses pembelajaran Dalam penelitian ini, penulis
agar peserta didik secara aktif berusaha mengkaji nilai-nilai
mengembangkan potensi dirinya untuk pendidikan karakter yang terdapat
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, dalam tembang mijil tanpa membatasi
pengendalian diri, kecerdasan, akhlak perilaku tertentu.
mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa Seni Musik
dan negara. Menurut Kamus Besar Seni dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Pendidikan berarti Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai
proses pengubahan sikap dan tata laku arti keahlian membuat karya yang
seseorang atau kelompok orang dalam bermutu (dilihat dari kehalusannya,
usaha mendewasakan manusia melalui keindahannya, dan sebagainya) (Badan
upaya pengajaran dan pelatihan (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016). Musik dalam Kamus Besar
2016). Jadi, dapat disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia (KBBI) berarti nada
pendidikan adalah sebuah usaha atau atau suara yang disusun sedemekian
cara dalam membentuk perilaku yang rupa sehingga mengandung irama, lagu,
baik. dan keharmonisan (terutama yang
Karakter menurut Kamus Besar menggunakan alat-alat yang dapat
Bahasa Indonesia adalah sifat-sifat menhasilkan bunyi) (Badan
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
membedakan sesorang dari yang lain 2016). Dari pengertian di atas, dapat
(Badan Pengembangan dan Pembinaan disimpulkan bahwa seni musik adalah
Bahasa, 2016). Karakter menurut karya yang bermutu dalam hal susunan
Thomas Lickona adalah watak batin nada atau suara yang harmonis.
yang dapat diandalkan dan digunakan Seni musik yang dimaksud
untuk merespon berbagai situasi dengan dalam penelitian ini adalah seni musik
cara yang bermoral. Selain itu, karakter yang dapat menjadi media dalam
juga dapat dianggap sebagai nilai-nilai pendidikan karakter seseorang, dalam
perilaku manusia yang berhubungan hal ini seni musik yang dimaksud
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri adalah tembang tradisional.
sendiri, sesama manusia, lingkungan,
dan kebangsaan yang terwujud dalam Tembang Macapat
pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan Tembang menurut Kamus Besar
perbuatan berdasarkan norma-norma Bahasa Indonesia (KBBI) ialah syair
agama, hukum, tata krama, budaya, adat yang diberi lagu (untuk dinyanyikan)
istiadat dan estetika (Lickona, 2013). dan pengertian macapat dalam kultur
Berdasarkan pendapat di atas, karakter Jawa merupakan bentuk puisi Jawa
adalah pembeda antara manusia yang Tradisional, setiap baitnya mempunyai
satu dengan manusia yang lain, baik baris kalimat (gatra) tertentu, setiap
dalam urusan dengan Tuhannya gatra mempunyai jumlah suku kata
maupun lingkungannya. Jadi, (guru wilangan) tertentu, dan berakhir
berdasarkan pendapat tentang pada bunyi sanjak akhir (guru lagu;
pendidikan dan karakter, maka guru suara tertentu) (Badan
pendidikan karakter ialah sebuah upaya Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
untuk membimbing perilaku manusia 2016).
80
Tembang Macapat sebagai Penunjang Pendidikan Karakter
(Puji Anto, Tri Anita)
81
DEIKSIS | Vol. 11 No. 01 | Januari-April 2019: 77-85
82
Tembang Macapat sebagai Penunjang Pendidikan Karakter
(Puji Anto, Tri Anita)
83
DEIKSIS | Vol. 11 No. 01 | Januari-April 2019: 77-85
84
Tembang Macapat sebagai Penunjang Pendidikan Karakter
(Puji Anto, Tri Anita)
146/jf.31413 =HbYD1Jf1g-E
Nuratni, N. K. R., Artawan, G., & Rahman, F., & Anto, P. (2015). Analisis
Sutresna, I. B. (2014). “Kajian Lirik Lagu dan Aplikasinya dalam
Puisi Akrostik dengan Pendekatan Pembelajaran Gaya Bahasa serta
Parafrasa untuk Meningkatkan Puisi di Sekolah Dasar. Jurnal
Kemampuan Memahami Puisi Inovasi Pendidikan Dasar, 1(1), 9–
Siswa Kelas VII.C di SMP Negeri 14. Retrieved from
7 Singaraja.” Undiksha, 2(1), 1– http://jipd.uhamka.ac.id/index.php/
11. Retrieved from jipd/article/view/8
https://ejournal.undiksha.ac.id/inde
x.php/JJPBS/article/view/3407 Sahlan, A., & Mulyana. (2012).
Pengaruh Islam terhadap
Pitaloka, D. (2017). Mijil Ludiro Pelog Perkembangan Budaya Jawa :
Pathet Barang. Jakarta: Tembang Macapat. El Harakah,
diahpitaloka publiser. Retrieved 14(1), 101–114.
from https://doi.org/10.18860/el.v0i0.
https://www.youtube.com/watch?v 2196
85