Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA NY.

MG DENGAN
OSTEOARTRITIS BR. NYUH KUNING, DESA MAS, KECAMATAN UBUD,
GIANYAR PADA ……MEI - ……MEI 2019

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2019 pukul 14.00 WITA di rumah
keluarga Ny. MG di Br. Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar. Data diperoleh
dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik.
A. DATA BIOGRAFI
Nama Pasien : Ny. MG
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan darah :-
Tempat & tanggal lahir : 31 Desember 1956
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Hindu
Status perkawinan : Kawin
Tinggi badan/berat badan : 155 cm / 48 Kg
Penampilan : Baik, rapi, sikap ramah.
Alamat : Br. Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud,
Gianyar
Diagnose medis : Hipertensi
Penanggung jawab
Nama : “WW”
Hub.dengan pasien : Anak
Alamat : Br. Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud,
Gianyar
Telepon :-
B. Riwayat Keluarga
Genogram :

Keterangan :
= meninggal

=laki-laki masih hidup


=perempuan masih hidup
=hubungan perkawinan
=pasien
............. = tinggal serumah

C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Saat ini pasien tidak bekerja hanya menjadi ibu rumah tangga
Alamat pekerjaan :-
Berapa jarak dari rumah : -
Alat transportasi :-
Pekerjaan sebelumnya :-
Berapa jarak dari rumah : -
Alat transportasi :-
Sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : saat ini pasien mendapatkan
penghasilan dari anak-anaknya saja. Pasien mengatakan bahwa kebutuhannya telah
terpenuhi.
D. Riwayat Lingkungan Hidup
Type tempat tinggal : Permanen
Kamar : Tipe kamar yaitu berupa bale dimana KK dan istrinya
tinggal disatu bale dan 1 orang tinggal sendiri
Kondisi tempat tinggal : Baik dan tertata rapi
Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah : 4 orang
Derajat privasi : Pasien memiliki ruang kamar sendiri untuk beristirahat
E. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat : Pasien mengatakan suka berkebun, membuat
canang, dan senang mendengar kidung
Keanggotaan dalam organisasi : Pasien mengatakan saat masih muda aktif dalam
kegiatan banjar
Liburan/perjalanan : Pasien jarang berekreasi, pasien biasa berjalan”
disekitar rumahnya atau melakukan hobinya untuk
merilekskan badannya.

F. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : Pasien biasanya memeriksakan kondisi
kesehatannya ke klinik praktek dekat rumahnya
apabila dalam keadaan sakit.
Jarak dari rumah : < 500 m
Rumah sakit : RSU Ari Canti yang berjarak 5 km
Klinik : Klinik Bumi Sehat jaraknya 500 m
Pelayanan kesehatan di rumah : Pasien mengatakan tidak memiliki pelayanan
kesehatan untuk di rumahnya.
Makanan yang dihantarkan : Pasien mengatakan mengambil makanan sendiri di
dapur
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : Pasien mengatakan sesekali memijat
kakinya dengan minyak ketika sakit.
Kondisi lingkungan rumah : Baik.
G. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu :
Pasien mengatakan 2 tahun belakangan ini mengalami nyeri pada bagian tengah tulang
kering sampai ke paha, 1 tahun yang lalu pasien dikatakan memiliki asam urat yang
tinggi.
Keluhan utama :
Pasien mengeluh nyeri pada tengkuk dan sakit kepala dirasakan saat beraktivitas.
 Provokative/paliative : Nyeri pada bagian tengah tulang kering sampai ke
paha
 Quality/quantity : Nyeri dirasakan seperti ngilu
 Region : Nyeri pada bagian ttengah tulang kering sampai ke
paha
 Scale : Skala 4 dari skor 0-10
 Time : Nyeri dirasakan saat beraktivitas dan cuaca dingin

Status Imunisasi : Pasien mengatakan belum pernah mendapat imunisasi, karena


saat anak-anak belum terdapat program imunisasi.
Alergi :
 Obat-obatan : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap
obat-obatan
 Makanan : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap
makanan
 Faktor lingkungan : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi yang
disebabkan oleh lingkungan

Penyakit yang diderita : Pasien mengatakan nyeri pada bagian tengah tulang kering
sampai ke paha, nyeri dirasakan saat beraktivitas maupun
kerika cuaca dingin. Nyeri yang dirasakan seperti ngilu dan
terjadi secara tiba-tiba.

Lain-lain : Pasien dan keluarga mengatakan belum mengetahui tentang


cara menghilangkan nyeri yang terus dirasakan.

H. ADL/Aktivitas Hidup Sehari-hari


Indeks Katz :kebutuhan aktivitas harian pasien (ADL) diberikan nilai A, karena
berdasarkan pengamatan pasien mampu memenuhi kebutuhan makan,
berpakaian, toileting, ke kamar mandi, dan melakukan mobilisasi secara
mandiri.
BB : 48 Kg
TL/TB : 55 cm / 155 cm
IMT : 19,96 (Normal)
Vital sign : S: 35,7oC Nadi: 98 x/menit Respirasi: 20 x/menit
Tekanan darah:
Tidur: 150/100 mmHg Duduk: 140/90 mmHg Berdiri: 140/100 mmHg
I. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Oksigenasi :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki kesulitan dalam bernafas
seperti sesak saat bernafas, pasien juga tidak mengalami batuk maupun pilek.
Cairan dan elektrolit :
Saat pengkajian pasien mengatakan biasa minum air putih dan meminum kopi
atau teh ketika pagi hari. Pasien mengatakan memiliki kebiasaan minum air putih
sebanyak ± 8 gelas air mineral.
Nutrisi :
Saat pengkajian pasien mengatakan sehari-hari makan 3 kali, sebelum sakit,
pasien sering mengkonsumsi hati ayam, usus ayam, dan jeroan lainnya, namun setelah
sakit pasien berusaha mengurangi mengkonsumsi makanan tersebut dan mulai
memperbanyak makan sayur.
Eliminasi :
Saat pengkajian pasien mengatakan sudah BAB 1 kali di pagi hari dengan
konsistensi agak lembek, warna kuning, tidak ada darah, dan bau khas sebanyak 1 kali
pada pagi hari dan BAK 5 kali dengan warna agak keruh dan bau khas urine.
Aktivitas :
Saat pengkajian pasien mengatakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
seperti mandi, berpindah ke kamar kecil, berpakaian, mandi, menyapu atau memasak,
pasien dapat melakukannya sendiri dan tanpa bantuan.
Istirahat dan tidur :
Saat pengkajian pasien mengatakan biasa tidur malam dari pukul 20.00 – 05.00
WITA. Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan istirahat tidur.
Personal hygiene :
Saat pengkajian pasien mengatakan biasa mandi sendiri dan mandi 2 kali sehari
yaitu pada pagi hari dan sore atau malam hari
Seksual :
Saat pengkajian pasien mengatakan sudah tidur sekamar dengan istrinya, namun
pasien mengatakan tidak memiliki keinginan untuk melakukan hubungan seksual dan
pasien tidak merasa terganggu akan hal itu.
Rekreasi :
Saat pengkajian pasien mengatakan jarang berekreasi karena malas, pasien
biasa berjalan disekitar rumahnya atau melakukan hobinya untuk merilekskan
badannya.
Psikologis:
 Persepsi pasien
Pasien merasa dan menganggap sakit yang dideritanya sekarang wajar karena
faktor usia yang sudah semakin tua.
 Konsep diri
Konsep diri pasien baik, karena pasien mampu memandang dirinya secara positif
dan mau menerima kehadiran orang lain.
 Emosi
Emosi pasien stabil
 Adaptasi
Kemampuan pasien dalam beradaptasi cukup baik karena pasien tetap
bercengkrama dengan tetangga dan membantu tetangga jika sedang memerlukan
bantuan.
 Mekanisme pertahanan diri
Klien mengatakan senang tinggal bersama keluarganya dan senang tinggal
dilingkungan rumahnya karena banyak yang diajak untuk mengobrol – ngobrol.
Klien tidak pernah memiliki masalah dengan keluarganya ataupun dengan
lingkungan sekitarnya

J. Tinjauan Sistem
Keadaan Umum : Pasien tampak sehat
Tingkat Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4V5M6
Tanda-tanda vital : S:36,5oC Nadi: 84 x/menit Respirasi: 22 x/menit
Tekanan darah: Tidur: 150/100 mmHg Duduk: 140/90
mmHg Berdiri: 140/100 mmH
Pemeriksaan fisik
1. Kepala : Bentuk simetris, hematoma tidak ada, bekas luka pembedahan tidak ada,
kebersihan rambut dan kulit kepala cukup, rambut beruban, dan rambut
sedikit berantakan
2. Mata-Telinga-Hidung :
a. Penglihatan : Mata tampak simetris, pertumbuhan alis merata, bentuk bola
mata simetris dan sedikit menonjol, konjungtiva merah
muda, pupil isokor, massa tidak ada, nyeri tekan (-)
b. Pendengaran : Bentuk simetris, nyeri tekan (-), lesi (-),serumen (-),
pendengaran baik
c. Hidung, Pembau : Bentuk simetris, sekret (-), nyeri tekan (-), lesi (-),
penciuman baik.
3. Leher : Bentuk simetris, tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, tidak teraba
bendungan vena jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar limfa, nyeri
tekan (-), lesi (-)
4. Dada dan punggung :
a. Paru – paru : Bentuk simetris, vesikuler +/+, wheezing -/-, Ronchi -/-
b. Jantung : S1 dan S2 tunggal regular, suhu akral hangat
5. Abdomen dan pinggang :
a. Sistem pencernaan, status : pencernaan baik, bising usus 16 x/menit
b. Sistem Genetaurinariue : frekuensi kencing ±4- 5 kali sehari, warna kuning
dan bau khas urine
6. Ekstremitas atas dan bawah: bentuk simetris, elastisitas menurun, nyeri tekan (-), lesi
(-), pergerakan optimal pada tangan, dan terbatas pada
5|5
kaki, reflek patella +/+, kekuatan otot , CRT < dari 2
5|5

detik.
7. Sistem immune : stomatitis (-)
8. Genetalia : tidak terkaji
9. Persarafan : respon baik
10. Pengecapan : Pengecapan baik
K. Hasil pengkajian kognitif dan mental
1. Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ) :

Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)


Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
+ 1. Tanggal berapa hari ini? Tanggal
7
+ 2. Hari apa sekarang ini? (hari, tanggal, dan tahun)
Kamis,
tanggal 7
tahun
2019
+ 3. Apa nama tempat ini? Nyuh
kuning
4. Berapa nomor telepon Anda? Tidak
punya
+ 4a. Di mana alamat Anda? (tanyakan hanya bila klien Nyuh
tidak mempunyai telepon) kuning,
mas,
ubud
- 5. Berapa usia Anda? 60
+ 6. Kapan Anda lahir? Tahun
1956,
tanggal
dan
bulan
lupa
+ 7. Siapa presiden Indonesia sekarang? Pak
Jokowi
- 8. Siapa presiden sebelumnya? Lupa
+ 9. Siapa nama kecil ibu Anda? Warniti
- 10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari Tidak
setiap angka baru, semua secara menurun. bisa
Jumlah kesalahan total 3

Pasien memperoleh skor 4, sehingga pasien masuk dalam kategori fungsi intelektial
utuh.
2. Mini – Mental State Exam (MMSE) :

Mini Mental State Exam (MMSE)


Nilai Pasien Pertanyaan
Maksimal
Orientasi
5 3 Tahun, tanggal, hari, dan bulan apa sekarang?
5 5 Di mana kita: provinsi, kotamadya, rumah sakit apa, di
lantai berapa?
Registrasi
3 3 Minta klien untuk menyebutkan nama tiga objek,
berikan waktu satu detik untuk mengatakan masing-
masing objek. Kemudian tanyakan ketiga klien ketiga
objek setelah Anda telah mengatakannya. Beri 1 poin
untuk setiap jawaban yang benar. Kemudian ulangi
sampai ia mempelajari ketiganya. Jumlahkan percobaan
dan catat.
Percobaan: .......................................

Perhatian dan Kalkulasi


5 5 1 poin untuk setiap kebenaran. Berhenti setelah 5
jawaban. Bergantian mengeja “kata” ke belakang.
Mengingat
3 3 Minta klien untuk mengulang ketiga objek di atas.
Berikan 1 poin untuk setiap jawaban benar.
Bahasa
9 8 Nama pensil dan melihat (2 poin). Mengulang hal
berikut: “tak ada jika, dan, atau tetapi” (1 poin).
24 Nilai Total

Pasien memperoleh skor 19, sehingga pasien masuk dalam kategori kemungkinan
mengalami gangguan kognitif
3. Inventaris Depresi GDS short from :

Inventaris Depresi Beck


Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia di mana saya tak dapat
menghadapinya.
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih. √
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya sia-sia dan sesuatu
tidak dapat membaik.
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk masa depan.
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan. √
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seseorang
(orang tua, suami, istri).
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat
saya lihat hanya kegagalan.
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal. √
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya.
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apa pun.
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 Saya tidak merasa tidak puas. √
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak
berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah.
1 Saya merasa buruk atau tidak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik.
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah. √
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri.
2 Saya muak dengan diri saya sendiri.
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri. √
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan.
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.
1 Saya merasa lebih baik mati.
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai √
membahayakan diri sendiri.
H. Menarik Diri dari Lingkungan Sosiat
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak peduli pada mereka semuanya.
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan pada
1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya.
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain. √
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan.
1 Saya berusaha mengambil keputusan.
0 Saya membuat keputusan yang baik. √
J. Perubaban Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan.
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yanq
permanen dalam penampatan saya dan ini membuat saya tak
menarik.
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik.
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada √
sebelumnya.
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu.
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan √
sesuatu.
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu.
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya. √
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya.
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang.
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya. √
0 Nafsu makan saya tidak lebih buruk dari yang biasanya.

Pasien memperoleh skor 3, sehingga pasien masuk dalam kategori tidak depresi.

L. Data Penunjang
1. Laboratorium : Asam urat acak : 10,1 mg/dL, Kolesterol : 230 mg/dL
2. Radiologi : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan radiologi
(rontage)
3. EKG : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan jantung
(rontage)
4. USG :Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan organ
didaerah abdomen (rontage)
5. CT-Scan : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan radiologi
(rontage)
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
NO DATA (SIGN/SYMPTOM) INTERPRETASI (ETIOLOGI) MASALAH (PROBLEM)
.1. DS: Pasien mengatakan merasakan Perubahan fungsi sendi Nyeri kronis
nyeri terutama setelah
beraktivitas, nyeri dirasakan Hipertrofi
seperti kesemutan dan
tertusuk-tusuk,nyeri Distensi cairan
dirasakan terutama pada
bagian lutut kiri dan lutut Nyeri Kronis
kanan menjalar sampai ke
jari-jari kaki, skala 4 dari skor
0-10.
DO: Pasien tampak meringis dan
memegangi lututnya apabila
ingin bangkit dari posisi
duduk, dan mengalami
sedikit kesulitan saat berjalan
(terpincang),
2. DS: Pasien mengatakan belum Proses penuaan Kurang pengetahuan
mengetahui tentang cara
mengatasi nyeri yang terus Proses Penyakit yang
dirasakan. berkepanjangan
DO: Pasien menanyakan tentang
cara mengatasi nyeri yang Kurang terpajan informasi
dirasakan
Kurang pengetahuan
3. Data pendukung: Perubahan fungsi sendi Risiko cedera
Pasien tampak mengalami
kesulitan saat berjalan, pasien Kontraktur
tampak hati-hati saat melalui
tangga, hampir seluruh ruangan Risiko cidera
di rumahnya memiliki tangga.

B. Diagnosa Keperawatan:

1. Nyeri kronis berhubungan dengan hipertrofi dan ditandai dengan Pasien mengatakan
merasakan nyeri terutama setelah beraktivitas, nyeri dirasakan seperti kesemutan dan
tertusuk-tusuk,nyeri dirasakan terutama pada bagian lutut kiri dan lutut kanan menjalar
sampai ke jari-jari kaki, skala 4 dari skor 0-10, pasien tampak meringis dan memegangi
lututnya apabila ingin bangkit dari posisi duduk, dan mengalami sedikit kesulitan saat
berjalan (terpincang).
2. Kurang pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan di rumah berhubungan dengan
kurangnya informasi dan ditandai dengan pasien mengatakan belum mengetahui
tentang cara mengatasi nyeri yang terus dirasakan, pasien menanyakan tentang cara
mengatasi nyeri yang dirasakan
3. Risiko cedera berhubungan dengan perubahan fungsi sendi

III. INTERVENSI
A. Prioritas Diagnosa
1. Nyeri kronis berhubungan dengan hipertrofi dan ditandai dengan Pasien mengatakan
merasakan nyeri terutama setelah beraktivitas, nyeri dirasakan seperti kesemutan dan
tertusuk-tusuk,nyeri dirasakan terutama pada bagian lutut kiri dan lutut kanan menjalar
sampai ke jari-jari kaki, skala 4 dari skor 0-10, pasien tampak meringis dan memegangi
lututnya apabila ingin bangkit dari posisi duduk, dan mengalami sedikit kesulitan saat
berjalan (terpincang).
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kesalahan interpretasi dan ditndai dengan
Pasien dan keluarga mengatakan belum mengetahui tentang cara menghilangkan nyeri
yang terus dirasakan, pasien dan keluarga terus mennyakan tentang cara
menghilangkan nyeri yang dirasakan.
3. Risiko cedera berhubungan dengan perubahan fungsi sendi

B. Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
1. Berikan matras atau kasur keras, bantal 1. Matras yang lembut/empuk, bantal yang
kecil. Tinggikan linen tempat tidur sesuai besar akan mencegah pemeliharaan
kebutuhan. kesejajaran tubuh yang tepat,
menempatkan setres pada sendi yang
sakit. Peninggian linen tempat tidur
menurunkan tekanan pada sendi yang
terinflamasi / nyeri
2. Anjurkan pasien untuk mandi air hangat 2. Panas meningkatkan relaksasi otot dan
pada waktu pagi hari. Sediakan waslap mobilitas, menurunkan rasa sakit dan
hangat untuk mengompres sendi-sendi melepaskan kekakuan di pagi hari.
yang sakit beberapa kali sehari. Pantau Sensitifitas pada panas dapat dihilangkan
suhu air kompres, air mandi. dan luka dermal dapat disembuhkan.

3. Berikan masase yang lembut. 3. Meningkatkan relaksasi/mengurangi


tegangan otot
4. Kaji tingkat pemahaman klien tentang 4. Mengidentifikasi tingkat pegetahuan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, tentang proses penyakit osteoartritis dan
pencegahan, pengobatan, dan akibat mempermudah dalam menentukan
lanjut. intervensi.
5. Bantu klien dalam mengidentifikasi faktor- 5. Faktor-faktor resiko telah menunjukan
faktor resikoyang dapat diubah hubungan dalam menunjang
osteoarthritis
6. Kaji kesiapan dan hambatan dalam 6. Kesalahan konsep dan menyangkal
belajar termasuk orang terdekat diagnosa karena perasaan sejahtera yang
sudah lama dinikmati mempengaruhi
minimal klien/orang terdekat untuk
mempelajari penyakit, kemajuan dan
prognosis
7. Jelaskan pada klien tentang proses 7. Meningkatkan pemahaman dan
penyakit osteoartritis pengetahuan klien tentang proses
(pengertian,penyebab,tanda dan penyakit osteoatritis
gejala,pencegahan, pengobatan, dan
akibat lanjut) melalui penkes.
8. Berikan HE mengenai hal-hal yang perlu 8. Memberikan informasi kepada klien,
dikontrol dan harus dilakukan terutama sehingga pasien dapat menghindari hal-
pada hal makanan dan aktivitas yang halyang dapat memperburuk kondisinya
dapat membuan kondisi klien semakin
memburuk.
9. Kendalikan lingkungan sekitar pasien 9. Lingkungan yang bebas bahaya akan
untuk mengurangi potensial cedera mengurangi resiko cedera dan
membebaskan keluarga dari
kekhawatiran yang konstan
10. Berikan kesempatan pada pasien untuk 10. Memberikan pasien merasa otonomi,
mandiri dan kebebasan di lingkungan restrain dapat meningkatkan
yang aman. agitasi,mengagetkan pasien akan
meningkatkan ansietas.
IV. IMPLEMENTASI

NO HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


1 2 3 4 5
1. Selasa, 31 Maret Menjelaskan pada pasien  Pasien mengangguk
2015 dan keluarga tentang: dan mengatakan sudah
Pkl. 10.00 wita a. Asal mula penyakit cukup mengerti dengan
b. Tanda dan gejala penjelasan perawat
penyakit  Pasien mengatakan
c. Diet makanan akan berusaha untuk
d. Perawatan melaksanakan diet dan
e. Jadwal rencana cara perawatan yang
perawatan sudah dijelaskan
 Pasien bersedia untuk
dikunjungi keesokan
harinya pada pukul
13.00 WITA
2. Rabu , 1 April a. Menganjurkan pasien  Pasien mengatakan
2015 untuk mandi air hangat mengerti dan akan
Pkl.13.00 wita b. Menyediakan melakukannya
waslap/botol kaca  Keluarga bersedia
hangat untuk menyediakan botol
mengompreslutut, dan kaca hangat
sendi –sendi yang  Pasien mengatakan
terasa nyeri nyeri nyaman setelah
dikompres
3. Kamis, 2 April a. Menyiapkan  Keluarga pasien
2015 lingkungan yang aman mengerti dan akan
Pk. 13.00 wita dan nyaman untuk selalu mencoba
pasien menjaga lingkungan
b. Memberikan pasien
kesempatan pada  Pasien merasa nyaman
pasien untuk memiliki dan aman
kemandirian dan
kebebasan di
lingkungan yang aman

V. EVALUASI

No Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD

1. Nyeri kronis berhubungan S : Pasien mengatakan masih merasa


dengan hipertrofi dan nyeri pada lutut kiri, nyeri dirasakan
ditandai dengan Pasien seperti tertusuk-tusuk. Nyeri dirasakan
mengatakan merasakan saat menimbulkan saat melakukan
nyeri terutama setelah aktivitas.
beraktivitas, nyeri dirasakan
O : Pasien masih tampak meringis saat
seperti kesemutan dan
berjalan dan mengalami kesulitan saat
tertusuk-tusuk,nyeri
berjalan (terpincang)
dirasakan terutama pada
bagian lutut kiri dan lutut A : Nyeri kronis
kanan menjalar sampai ke
P : Anjurkan pasien untuk meningkatkan
jari-jari kaki, skala 4 dari
istirahat dan mengurangi aktivitas
skor 0-10, pasien tampak
berlebihan
meringis dan memegangi
lututnya apabila ingin Lanjutkan perawatan dengan
bangkit dari posisi duduk, memberikan kompres hangat pada
dan mengalami sedikit lutut/sendi yang terasa nyeri dan
kesulitan saat berjalan mandi air hangat
(terpincang).
Berikan masase yang lembut

2. Kurang pengetahuan S : Pasien mengatakan sudah mengetahui


berhubungan dengan cara perawatan untuk nyeri yang
kesalahan interpretasi dan dirasakan.
ditndai dengan Pasien dan
keluarga mengatakan belum O : Pasien mengangguk dan tampak
mengetahui tentang cara paham dengan penjelasan yang
menghilangkan nyeri yang diberikan perawat.
terus dirasakan, pasien dan
A : Kurang Pengetahuan
keluarga terus mennyakan
tentang cara menghilangkan P : Ingatkan kembali pasien untuk tetap
nyeri yang dirasakan. mengontrol pola makan dan tidak
melakukan aktivitas yang berlebihan atau
terlalu berat

3. Risiko cedera berhubungan S : -


dengan perubahan fungsi
O : Pasien tidak pernah terjatuh selama 5
sendi
hari ini.

A : Risiko cedera

P : Tetap kendalikan lingkungan dengan


menyingkirkan bahaya yang tampak jelas.

Anda mungkin juga menyukai