Anda di halaman 1dari 2

Lisa Hanifah (16513066)

REVIEW JURNAL
EFFECTS OF BIODIVERSITY LOSS AND RESTORATION SCENARIOS
ON TREE-RELATED ECOSYSTEM SERVICES
Meron Tekalign, Koenraad Van Merbeek, Raf Aerts, Lindsey Norgrove, Jean
Poesen, Jan Nyssen & Bart Muys

Ekosistem memiliki fungsi yang sangat penting di seluruh dunia. Salah satunya
adalah ekosistem hutan sebagai paru-paru dunia. Hutan yang didalamnya terdapat
berbagai jenis pohon yang sangat banyak manfaatnya, seperti membantu penyerapan
air, menfilter udara, penyedia oksigen, penyejuk, dan sebagainya. Hilangnya
keanekaragaman pohon didalamnnya dapat menyebabkan masalah jasa ekosistem atau
“ecosystem service” pada masyarakat walaupun pohon itu memiliki nilai konservasi
yang rendah. Ecosystem services (ES) adalah segala manfaat yang diberikan oleh
ekosistem terhadap manusia baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pada
umumnya masyarakat local lebih menyukai spesies pohon multifungsi, sehingga
masyarakat cenderung untuk menjaga pasokan pohon multifungsi dibandingkan
dengan spesies pohon langka, padahal spesies pohon langka juga memiliki manfaat
sendiri.

Kehilangan spesies pohon dapat diakibatkan oleh kegiatan manusia seperti


ekspansi pertanian, serta pemanenan kayu. Ketika pohon-pohon ini menjadi fungsi
ekosistem utama, maka kehilangan biodiversitas menjadi ancaman bagi rakyat local
karena nilai ecosystem services menjadi rendah.

Studi kasus dilakukan di Hutan Manegesha Suba, Ethiopia yang mana wilayah
tersebut terdapat interaksi antara desa dan hutan disekitarnya. Tujuan penelitian ini
untuk memetakan distribusi ecosystem services (ES) terkait pohon. Selain itu juga
menilai dampak dari hilangnya keanekaragaman spesies terkait pohon sehingga
mempengaruhi ecosystem services.
Penelitian dilakukan pada kawasan hutan adat, perkebunan, hutan eksotis,
pertanian, serta rangeland. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa ecosystem
service terkait pohon tidak terdistribusi secara acak atas penggunaan lahan, melainkan
masing-masing penggunaan lahan memiliki spesies pohon yang berbeda sehingga
ecosystem service yang berbeda pula. Jadi, lahan pada hutan adat, perkebunan, hutan
eksotis, pertanian, dan rangeland yang memiliki karakteristik spesies pohon yang
berbeda. Dimana diperkirakan tipe lahan hutan adat dan perkebunan memiliki tingkat
keanekaragaman spesies yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan lahan
yang dimodifikasi seperti hutan eksotis, pertanian, dan rangeland. Oleh karena itu,
lahan hutan adat memiliki peran yang sangat besar dalam ecosystem service disbanding
lahan pemulihan lainnya.

Hilangnya keanekaragaman spesies distimulasikan sebagai dampak dari adanya


bisnis, kepunahan, penggunaan lahan, dan deforestasi. Secara keseluruhan, hilangnya
spesies pohon termasuk spesies langka memiliki efek yang besar bagi fungsi ekosistem
dan pasokan ecosystem services. Dari hasil penelitian didapatkan hubungan yang
positif antara keanekaragaman spesies dengan pasokan ecosystem services. Dimana
indicator ES yaitu ecosystem services diversity (ESD) dan ecosystem services
multifungction (ESMF). Dimana penggunaan pohon yang multifungsi lebih
diperhatikan dan dipelihara namun tidak dengan pohon yang lain (langka) yang
sebenarnya juga mempunyai peran besar dalam ecosystem services.

Jadi, menurut saya jurnal ini sudah sangat bagus menjelaskan tentang pengaruh
biodiversitas terhadap ecosystem service. Sehingga membuka wawasan kita dan juga
pihak tertentu agar dapat mengkonservasi berbagai pohon agar keanekaragamnya tidak
terganggu. Dan juga jika adanya pergantian penggunaan lahan sebaiknya juga diadakan
pemulihan, bisa dengan menanam kembali pohon-pohon atau tanaman agar ecosystem
service di wilayah tersebut dapat kita rasakan manfaatnya. Tentunya juga dengan
konservasi agar dapat mempertahankan dan meningkatkan fungsi dari suatu ekosistem
hingga masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai