Anda di halaman 1dari 48

BAB III

Tinjauan Kasus

No. Registrasi : 002921

Ruangan : Tunjung IV

Tgl MRS/Jam : 13-03-2012 jam 12.00

Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragik (SNH)

Tanggal Pengkajian : 13-03-2012 jam 16.00

A. Identitas

1. Biodata Klien

Nama : Ny “A”

Umur : 60 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia

Pendidikan : Tidak sekolah

Pekerjaan : -

Alamat : Bebuak, Lombok Tengah

2. Penanggung Jawab

Nama : Ny “Z”

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 40 Tahun

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Sasak / Indonesia

Pendidikan : sanawiyah
Pekerjaan : Buruh Tani

Alamat : Bebuak, Lombok Tengah

B. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama MRS: Klien mengatakan sesak nafas

Keluhan utama saat dikaji: Klien mengatakan masih

sesak nafas.

2. Riwayat penyakit sekarang

a. Alasan masuk rumah sakit

Klien masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal

13 Maret 2012 jam 12.00 dalam keadaan sadar dengan

keluhan sesak nafas, Badan terasa lemas, Badan

sebelah kiri (ekstrimtas atas dan bawah kiri tidak

bisa digerakkan) tidak bisa digerakkan sejak 5

hari yang lalu.

b. Keluhan saat dikaji

Keluarga mengatakan klien sesak nafas, Badan

terasa lemas, Badan sebelah kiri (Ekstrimtas atas

dan bawah kiri) tidak bisa digerakkan sejak 5 hari

yang lalu.

c. Riwayat kesehatan masa lalu

Keluarga klien mengatakan bahwa bibir klien mulai

tidak simetris sejak 1 bulan yang lalu, namun

bicara masih jelas, kemudian tiba-tiba ekstrimtas

atas dan bawah kiri tidak bisa digerakkan. Klien

Dahulu hanya mengidap panas dan batuk. Keluarga

mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami


penyakit menular seprti TBC, Hepatitis, dan tidak

mmiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus

d. Riwayat penyakit keluarga

Keluarga mengatakan ada keluarga yang mengalami

penyakit yang sama seperti yang diderita klien

saat ini yaitu saudara klien, namun sudah

meninggal 2 tahun yang lalu.

Genogram;

Keterangan:

: Laki-laki hidup

: Laki-laki meninggal

: perempuan hidup

: Perempuan meninggal

: garis keturunan

: klien

Klien sekarang ini tinggal dengan anaknya dan

sorang cucu yang masih kelas 1 SMP. Suami klien


meninggal sejak anak klien berumur 3 bulan.Klien

memiliki saudara laki-laki namun sudah meninggal

karena penyakit stroke, sama seperti yang di alami

klien saat ini.

C. Data Psikologi

1. Status emosi

Klien dan keluarga mengatakan menerima penyakit yang

dialami klien saat ini dengan tetap berusaha dan

selalu berdoa kepada Alloh SWT demi kesembuhannya.

2. Konsep diri

a. Body Image

Klien mengatakan kini tubuhnya sebelah sudah tidak

bisa digerakkan lagi sehingga klien tidak bisa

bekerja seperti biasanya. Klien mengatakan

penyakitnya sekarang ini merupakan penyakit

terparah yang dialami.

b. Self Ideal

Klien mengatakan yang seharusnya sekarang ini klien

bisa memasak untuk cucunya, namun karena

penyakitnya klien mengatakan tidak mampu melakukan

tugasnya seperti biasanya.

c. Self ekteem

Klien mengatakan ini adalah cobaan dari Alloh SWT.

Klien menerima penyakitnya ini dan terus berdoa

agar penyakitnya cepat sembuh. Klien tidak merasa


kesepian walaupun berada di Rumah sakit karena

banyak keluarga yang selalu menemani, terutama

anaknya tidak pernah meninggalkannya.

d. Role

Klien mengatakan keadaannya sekarang tidak seperti

dulu. Biasanya memasak dan membersihkan rumah

setiap hari namun sekarang hanya bisa berbaring

saja.

e. Identity

Klien mengatakan sebagai orang tua dan nenek tidak

bisa menjalankan tugasnya karena penyakitnya. Kini

klien hanya bisa tidur berbaring dan berdoa.

D. Data sosial

1. Pendidikan

Keluarga mengatakan klien tidak pernah sekolah.

2. Sumber penghasilan

Keluarga mengatakan sumber penghasilan keluarga adalah

dari cucu klien dan anaknya, namun karena sekarang

klien masih sakit dan anaknya selalu menemaninya di

Rumah Sakit, maka sumber penghasilan berasal dari cucu

klien yang sekarang bekerja di Malaysia.

3. Pola komunikasi

Klien bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa

sasak dan Indonesia, tetapi sejak sakit klien menjadi

sulit untuk berbicara dan lebih banyak diam. Pada saat


pengkajian klien lebih banyak menggunakan bahasa non

verbal sehingga data lebih banyak didapatkan dari

keluarga klien.

4. Peran sosial

Klien tampak jarang bersosialisasi dengan klien lain

di ruangan tempatnya dirawat karena klien hanya

berbaring saja.

5. Data spiritual

Keluarga mengatakan sebelum masuk rumah sakit klien

selalu mengerjakan sholat 5 waktu. Setelah di RS pun

juga klien masih tetap solat 5 waktu meskipun hanya

dengan berbaring dan berwudhu dengan tayamum.


6. Pola aktivitas

NO Pola aktivitas Di rumah Di Rumah Sakit


1 Pola Nutrisi
1. Makan a. Makan 3 x a. Klien tidak
sehari dengan pernah
porsi 1 piring menghabiskan
setiap kali makanannya
makan sekitar 1/2
porsi.
2. Minum b. Keluarga b. Keluarga
mengatakan mengatakan
biasanya klien klien belum
minum hinngga minum hanya
8 gelas/hari mendapat
cairn dari
infus selama
masuk RS
2 Pola eliminasi
a. BAB a. 1/hari a. belum
dengan pernah
konsisten selama di RS
b. BAK lunak
b. BAK
b. ± 3-4 x lancar,
sehari dengan tidak ada
cara digendong masalah,
ke kamar mandi menggunakan
popok.

c.
3 Aktivitas Semua kegiatan di Setelah sakit
bantu oleh semua kegiatan
keluarga dibantu oleh
perawat dan
keluarga, klien
hanya bisa
berbaring saja

4 Istirahat tidur Istirahat kurang klien kurang


karena px sulit bisa tidur
untuk miring karena sesak
kanan dan kiri yang
dialaminya,
keluarga klien
mengatakan
klien di
mobilisasi bila
klien merasa
lelah tidur
telentang
1 2 3 4
5 Personal Hygiene Klien diseka 2x Klien diseka
sehari dengan oleh keluarga.
menggunakan air 2x sehari yaitu
hangat pagi dan sore
dengan air
hangat
6 Ketergantungan Klien dibantu Klien sangat
dalam pemenuhan ketergantungan
ADLnya terutama dalam
pemenuhan
ADLnya

E. Pemeriksaan fisik

K/u : lemah

TTV : TD : 140/80 mmHg

S : 36 0c

R : 28 x/ menit

N : 86 x / menit

1. Kepala
a. Wajah
Tampak bersih, edema (-), dan tidak ada nyeri

tekan.
b. Rambut
Warna hitam dan putih, lurus, tekstur halus, dan

rontok.
c. Kulit Kepala
Berketombe, tidak ada lesi,dan tidak ada nyeri

tekan.

d. Mata
Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera

tidak ikterik, tidak ada secret pada mata, kelopak


mata tidak ada pembengkakan, katarak (+), reflek

cahaya (+)
e. Hidung
Simetris dekstra-sinistra, serumen (-), massa (-),

nyeri tekan (-), dan tidak ada tanda-tanda

inflamasi, terpasang nasal kanul 2 lpm.


f. Telinga
Simetris dekstra-sinistra, serumen (-), dan nyeri

tekan (-).
g. Mulut
Bibir kering, gusi tidak ada peradangan, terdapat

karies pada gigi, gigi kotor (+), dan tidak

menggunakan gigi palsu, membran mukosa mulut kering


h. Lidah
Tampak kotor, pengecapan normal (manis,pahit,asam

bisa dibedakan).
i. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, denyut nadi

carotis (+), tidak ada pelebaran vena jugularis,

dan tidak ada nyeri tekan.

2. Dada dan Torak


a. Paru-paru
1) Inspeksi
Simetris semua kuadran, frekuensi nafas

28x/menit, irama nafas teratur, nafas dangkal

dan cepat, tidak ada retraksi dinding dada, dan

tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas.


2) Palpasi
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, dan

getaran paru simetris dekstra dan sinistra.


3) Perkusi
Sonor pada semua lapang paru
4) Auskultasi
Vesikuler pada semua area lapang paru,
Wheezing , ronchi
- -
- -
b. Jantung :
1) Inspeksi : Tidak ada penonjolan ictus

cordis
2) Palpasi : teraba iktus cordis ke 5

midclavikula kiri
3) Perkusi :
Pekak pada area cordis (intercosta ke 2 hingga

ke 5 sinistra), tetapi melebar sekitar 2 jari

dari sternum ke arah dekstra.

4) Auskultasi
Denyut jantung sama dengan denyut nadi, bunyi

jantung S1-S2 tunggal regular


3. Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk bulat, tidak ada jaringan parut, tidak ada

luka, dan warna kulit tampak pucat.


b. Auskultasi
Bising usus 9x/menit.
c. Perkusi
Dulnes Timpani
Timpani Timpani
d. Palpasi
Nyeri tekan tidak ada, tidak ada distensi abdomen
4. Ekstremitas
Pada ekstrimitas atas dekstra terpasang infus,

ekstrimitas atas dan bawah tidak terdapat lesi atau

luka parut. Reflek babynski pada kaki kiri (+), kaki

kanan (-), reflek menggengam pada tangan kiri (-)

sedangkan pada tangan kanan (+), Reflek Patela (-)

pada kaki kiri, CRT < 2 detik.


Akral hangat Edema

+ + - - Kekuatan otot
1 5
+ + - - 1 5

5. Genitalia
Klien tidak dipasangi DC.

F. Data penunjang

 Hasil laboratorium : 13-03-2012, jam 15.07 WITA

Golongan darah: A

NAMA NILAI Unit Nilai Rujukan


WBC 6.6 10^3/µL 3.5-10.0
LYM 1.4 10^3/µL 1.2-3.2
MID 0.6 10^3/µL 0.3-0.8
GRA 4.6 10^3/µL 1.2-6.8
LYM% 21.0 % 17.0-48.0
MID% 9.0 % 4.0-10.0
GRA% 70.0 % 43.0-76.0
RBC 3.92 10^6/µL 3.80-5,80
HGB 11.2 g/dl 12.0-18.0
HCT 32.2 % 35.0-50.0
MCV 82.1 fL 80.0-97.0
MCH 28.6 Pg 26.5-33.5
MCHC 34.8 g/dl 31.5-35.0
RDW 13.3 % 10.0-15.0
PLT 249 10^3/µL 150-400
MPV 7.7 fL 6.5-11.0
PROFIL LEMAK
Kolestrol 198 mg/dl  Yang
diinginkan <
200
 Batas tinggi
200-239
 Tinggi ≥240
LDL Kolestrol 135,3 mg/dl  Optimal<100
 Mendekati
Optimal 100-
129
 Batas tinggi
130-159
 Tinggi 160-
189
 Sangat
tinggi >190
LDL Kolestrol 43,0 mg/dl  Rendah <150
 Tinggi ≥60
Trigliserida 73 mg/dl  Normal <150
 Batas tinggi
150-199
 Tinggi 200-
499
 Sangat
tinggi ≥500

G. Terapi tanggal 13-03-2012

1. IVFD Nacl 20 tpm


2. Piracetam 3x3 gram iv
3. Citicholin 2x200 mg iv
4. Ranitidin 2x1 ampul iv

Po: Captopril 2x1tab (25 mg)

H. Data senjang

Ds: klien mengatakan sesak dan badan (ekstrimitas atas

dan bawah) kiri tidak bisa digerakkan.

DO :

Keadaan umum : lemah

Kesadaran : Composmentis, GCS : E4 V5 M4

TTV :

N: 86 x/ menit, S: 360c, RR: 28x/menit

TD: 140/80 mmHg


Analisa Data

No Data Etiologi Problem


1 2 3 4
1 DS: Peningkatan jumlah Gangguan
Klien mengatakan sesak, lemak dalam darah pertukaran
klien kurang bisa tidur gas
karena sesak yang dialaminya Peningkatan/penimbun
DO: an plak dalam darah
a. Terpasang nasal kanul 2
lpm Terjadi penyumbatan
b. Irama nafas teratur pembuluh darah
c. Frekuaensi nafas
28x/mnt, nafas dangkal Terjadi Penurunan
dan cepat suplai oksigen dan
d. Tidak menggunakan otot nutrisi ke otak dan
bantu nafas jaringan
e. Warna kulit tampak
pucat Gangguan pertukaran
f. Hasil Lab: gas
LDL kolestrol: 135,3
mg/dl
HGB: 11,2 mg/dl
2 DS: Peningkatan jumlah Kerusakan
a. klien mengatakan badan lemak dalam darah mobilitas
(ekstrimitas kiri atas fisik
dan bawah) tidak bisa Peningkatan/penimbun
digerakkan an plak dalam darah
b. keluarga klien
mengatakan klien hanya Terjadi penyumbatan
bisa berbaring saja pembuluh darah
c. keluarga klien
mengatakan klien Terjadi Penurunan
dimobilisasi bila klien suplai oksigen dan
merasa lelah tidur nutrisi ke otak dan
telentang jaringan
DO:
a. Keadaan umum lemah Kelemahan umum
b. Tangan dan kaki sebelah
kiri tidak bisa di Kerusakan mobilitas
gerakkan fisik
c. Reflek patologis
(Babinsky) (+)
d. Reflek Patela (-) pada
kaki kiri
1 2 3 4
1 5
1 5

reflek menggengam
e. TTV:
pada tangan kiri (-)
TD:140/80mmHg
Semua pemenuhan,
kebutuhan klienS:36
dibantu
0 oleh keluarga
C,
Tonus otot: R:28x/ menit,
N:86x/menit
f. Hasil lab:
LDL
kolestrol:
135,3 mg/dl
HGB: 11,2
mg/dl
HCT: 32,2 %

3 DS: Peningkatan jumlah Kurang


a. Klien mengatakan tidak lemak dalam darah perawatan
bisa melakukan Aktifitas diri
secara mandiri Peningkatan/penimbun
b. Dalam pemenuhan an plak dalam darah
kebutuhan selalu di bantu
oleh keluarganya Terjadi penyumbatan
DO: pembuluh darah
a. Klien Tampak lemah,
hanya berbaring Terjadi Penurunan
b. Semua aktivitas suplai oksigen dan
terlihat dibantu oleh nutrisi ke otak dan
keluarga jaringan

penurunan kekuatan
dan ketahanan otot
4 Klien mengatakan tidak Kurang informasi Kurang
mengerti tentang penyebab mengenai penyakit pengetahuan
dan pengobatan dan pengobatannya mengenai
DO: kondisi dan
a. Pendidikan anak klien Kurang pengetahuan pengobatan
sanawiyah, Klien tidak mengenai penyakitnya
pernah sekolah dan pengobatannya
b. Keluarga mengatakan
tidak pernah mendapat
pengarahan tentang
penyakit stroke dan baru
pertama mendengar tentang
penyakit tersebut
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan

suplai oksigen
2 Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan

kelemahan, parastesia, paralisis hipotonik, dan paralisis

spasis spastis
3 Kurang perawatan diri berhubungan dengan penurunan

kekuatan dan ketahanan otot


4 Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan

berhubungan dengan kurangnya informasi


INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
NO TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI
KEPERAWATAN
1 2 3 4 5
1 Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1 Kaji frekuensi, kedalaman 1. Berguna dalam evaluasi
pertukaran gas selama 1x24 jam sesak dapat pernafasan, catat drajat distress
berhubungan berkurang dengan criteria penggunaan otot bantu pernafaasn dan atau
dengan hasil: nafas kronisnya proses
kurangnya a. RR normal 18-24x/mnt penyakit
suplai oksigen b. GDA normal 90-100% 2 Tinggikan kepala tempat 2. Pengiriman oksigen
c. CRT (<2 detik) tidur (posisi semi fowler) dapat diperbaiki dengan
d. Irama, kedalaman dalam posisi setengah duduk
batas normal 3 Kaji secara rutin kulit 3. Sianosi mungkin
e. Tidak menggunakan otot dan warna membrane mukosa perifer(terlihat pada
bantu nafas kuku)
4 Auskultasi bunyi nafas, 4. Bunyi nafas mungkin
catat area penurunan redup karena penurunan
aliran udara dan atau aliran udara
bunyi tambahan
5 Kolaborasi dalam pemberian 5. Pemberian oksigen dapat
terapi oksigen memenuhi kebutuhan
oksigen yang kurang.
DIAGNOSA
NO TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI
KEPERAWATAN
1 2 3 4 5
2 Kerusakan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan secara 1. Mengidentifikasi
mobilitas selama 3x24 jam sesak dapat fungsional/luasnya kelemahan atau kekuatan
fisik berkurang dengan criteria kerusakan awal dan dengan otot dan dapat
berhubungan hasil: cara yang teratur memberikan informasi
dengan a. Mempertahankan posisi mengenai pemulihan
kelemahan, optimal, 2. Ubah posisi minimal 2. Menurunkan resiko
parastesia, Sehingga tidak terjadi setiap 2 jam (terlentang, dan iskemia jaringan
paralisis atropi otot dan miring) 3. Meminimalkan atrofi
hipotonik, dan kontraktur sendi 3. Ajarkan dalam melakukan otot, Meningkatkan
paralisis b. Mempertahankan/meningk latihan rentang gerak sirku dan membantu
spasis spastis atkan kekuatan dan aktif dan pasif pada semua mencegah kontraktur
fungsi bagian tubuh yang ekstrimitas 4. Program yang khusus
terkena. 4. Konsultasikan dengan dapat dikembangkan
c. Dapat ahli fisioterapi secara untuk menemukan
mendemonstrasikan aktif kebutuhan yang berarti
teknik/prilaku yang atau menjaga kekurangan
memungkinkan melakukan tersebut dalam
aktivitas keseimbangan
d. Mempertahankan koordinasi, dan
integritas kulit kekuatan
e. TTV dalam batas normal 5. Obat anti hipertensi
TD (120-140/80-100) dapat menurunkan
Nadi(75-84x/mnt) 5. Kolaborasi dalam tekanan darah shingga
Suhu(36,5-37,50C) pemberian terapi obat dapat menurunkan TIK
RR(18-24x/menit) (Tekanan Intra Kranial)
DIAGNOSA
NO TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI
KEPERAWATAN
1 2 3 4 5
3 Kurang Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kemampuan 1. Membantu dalam
perawatan diri selama 3x24 jam sesak dapat klien dalam memenuhi mengantisipasi
berhubungan berkurang dengan criteria kebutuhan sehari-hari pemenuhan kebutuhan
dengan hasil: secara individual
penurunan a. Keluarga Klien dapat 2. Anjurkan keluarga untuk 2. Meningkatkan
kekuatan dan melakukan personal membantu dalam pemenuhan kebersiahn diri klien
ketahanan otot hygiene pada klien kebutahan ADL klien
b. Melakukan aktifitas 3. Berikan umpan balik 3. Pasien merasa
perawatan diri dalam untuk setiap usaha yang diperhatikan sehingga
tingkat kemampuan dilakukan mendorong klien untuk
sendiri (keberhasilannya) berusaha secara
continent.

4 Kurang Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat 1. Mengtahui sejauhmana


pengetahuan selama 1x24 jam klien pengetahuan keluarga pemahan klien tentang
mengenai kriteria hasil: mengenai penyakit dan penyakit stroke
kondisi dan a. Klien dapat menerapkan pengobatannya sehingga dapat
pengobatan apa yang telah diajarkan memudahkan dalam
berhubungan perawat pemberian KIE
dengan b. Klien paham setelah di 2. Berikan KIE pada klien 2. Membantu dalam
kurangnya tanya ulang tentang apa dan keluarga tentang mempercepat penyembuhan
informasi yang dijelaskan klien penyakitnya dan cara
pengobatannya 3. Menurunkan tekanan
3. KIE diit rendah garam darah

IMPLEMENTASI Tanggal 13-03-2012 (Sore)


NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1 2 3 4 5 6 7
1 13-03-12 16.00 I 1. Mengkaji frekuensi, S:
kedalaman pernafasan, irama, Klien mengatakan merasa lebih
catat penggunaan otot bantu nyaman dari sebelumnya, sesak
16.00 nafas berkurang setelah di berikan
2. Melakukan kolaborasi dalam oksigen dan bantal kepala
16.50 pemberian terapi oksigen ditinggikan.
3. Meninggikan kepala tempat O:
16.50 tidur (posisi semi fowler) 1. RR: 26x/mnt, pernafasan
4. Mengkaji secara rutin dangkal dan cepat, irama
warna kulit dan warna teratur, tidak menggunakan
17.00 membrane mukosa,CRT otot bantu nafas.
5. Melakukan auskultasi bunyi 2. Klien tampak lebih nyaman
nafas, catat area penurunan setelah posisi tempat tidur di
18.00 aliran udara dan atau bunyi rubah ke posisi semi fowler
tambahan 3. Kulit lembab, tidak
6. Mangukur TTV pucat, membrane mukosa mulut
tampak kering, CRT: 2 detik
4. Bunyi nafas vasikuler,
tidak ada bunyi tambahan
seperti ronchi dan whzing
5. TD: 140/80, N:80x/mnt,
S:36,2C, RR:20x/mnt
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1 Kaji frekuensi, kedalaman
pernafasan, catat penggunaan
otot bantu nafas
1 2 3 4 5 6 7
2 Anjurkan meninggikan kepala
tempat tidur (posisi semi
fowler)
3 Kaji secara rutin warna
kulit dan warna membrane
mukosa
4 Lakukan auskultasi bunyi
nafas, catat area penurunan
aliran udara dan atau bunyi
tambahan
5 Latih dalam mengurangi
kebutuhan oksigen menjadi 1
lpm
6 Ukur TTV

2 13-03-12 16.15 II 1. Mengkaji kemampuan secara S:


fungsional aktivitas klien Keluarga klien mengatakan klien
16.30 2. Mengajarkan mengubah masih belum bisa menggerakkan
posisi minimal setiap 2 jam tangan dan kaki sebelah kiri
(terlentang, miring) sehingga tidak dapat memenuhi
16.30 3. Mengajarkan cara melakukan kebutuhan kebutuhan ADL nya
latihan rentang gerak aktif sehari-hari
dan pasif pada semua O:
ekstrimitas 1. Keluarga bisa memiringkan
Konsultasikan dengan ahli klien setiap 2 jam, dan klien
fisioterapi secara aktif mengatakan merasa lebih nyaman
2. Keluarga bisa melakukan
ROM pasif pada klien setelah
diajarkan sebanyak 2 kali pada
bagian ekstrimitas atas dan
bawah sebelah kiri
1 2 3 4 5 6 7
1 5
1 5

A: Masalah
belum
teratasi
P: Intervensi
Tonus otot
dilanjutkan
1. Kaji
kemampuan
secara
fungsional
aktivitas
klien
2. Pantau
keluarga
mengubah
posisi
minimal
setiap 2
jam
(terlentan
g, miring)
3. Pantau
keluarga
melakukan
latihan
rentang
gerak
aktif dan
pasif pada
semua
ekstrimita
s
4. Berik
an
injeksi,
piracetam
3 gram
(ampul)
5. Berik
an injeksi
ranitidine
1 ampul,
citocolin
1 ampul,

3 13-03-12 16.30 III 1. Mengkaji tingkat kemampuan S:


klien dalam memenuhi Klien masih belum bisa memenuhi
kebutuhan sehari-hari kebutuhan ADLnya secara mandiri,
16.30 2. Menganjurkan keluarga klien masih dibantu sepenuhnya
untuk membantu dalam dalam memenuhi kebutuhannya.
pemenuhan kebutahan ADL klien O:
16.35 3. Memberikan umpan balik 1. Keluarga tampak selalu
untuk setiap usaha yang membantu dalam pemenuhan ADL
dilakukan (keberhasilannya) klien
1 2 3 4 5 6 7
2. Klien belum bisa
menggerakkan jarinya tapi
klien tampak semangat
melakukan apa yang anjurkan
oleh perawat dan dokter.
A: Masalah belum tratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Kaji tingkat kemampuan
klien dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari
2. Anjurkan keluarga untuk
membantu dalam pemenuhan
kebutahan ADL klien
3. Anjurkan untuk banyak makan
dan minum

4 13-03-12 16.40 IV 1. Mengkaji tingkat S:


pengetahuan keluarga mengenai Keluarga mengerti tentang
penyakit dan pengobatannya penyebab terjadinya stroke dan
16.50 2. Memberikan KIE pada klien cara penanganannya setelah di
dan keluarga tentang jelaskan berulang-ulang, dan
penyakitnya dan cara tidak akan memberikan klien
16.50 pengobatannya makanan yang asin.
3. KIE diit rendah garam O:
Keluarga tampak paham tentang
penyakit klien karena saat
ditanya klien bisa menjawab
pertanyaan perawat.
A: Masalah teratasi
P: Intervensi di hentikan
IMPLEMENTASI Tanggal 13-03-2012 (Malam)

NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


1 2 3 4 5 6 7
1 13-03-12 21.00 I 1 Mengkaji frekuensi, S:
kedalaman pernafasan, Klien mengatakan ingin melepas
catat penggunaan otot oksigennya karena merasa sudah tidak
bantu nafas sesak lagi. Klin juga sudah bisa
21.00 2 Menganjurkan istirahat tanpa menggunakan oksigen.
meninggikan kepala tempat O:
tidur (posisi semi fowler) 1. RR: 24x/mnt, irama teratur,
21.10 3 Mengkaji secara rutin tidak menggunakan otot bantu
warna kulit dan warna nafas.
membrane mukosa 2. Warna kulit normal dan tidak
21.20 4 Melakukan auskultasi kering, membrane mukosa mulut
bunyi nafas, catat area tampak kering namun tidak pucat,
penurunan aliran udara dan CRT:2 detik
atau bunyi tambahan 3. Bunyi nafas vasikuler, tidak
05.30 5 Melatih dalam ada bunyi tambahan seperti ronchi
mengurangi kebutuhan dan whzing
oksigen menjadi 1 lpm 4. TD: 140/80, N:84x/mnt,
06.00 6 Mengukur TTV S:36,3C,
A: masalah teratasi sebagian
P: Intervensi di hentikan
2 13-03-12 21.00 II 1. Mengkaji kemampuan S:
secara fungsional Klien masih dapat menggerakkan
22.00 aktivitas klien tangan dan kakinya sebelah kiri
2. Memantau keluarga sehingga tidak dapat memenuhi
mengubah posisi minimal kebutuhan kebutuhan ADL nya sehari-
22.50 setiap 2 jam (terlentang, hari
miring) O:
3. Memantau keluarga 1. Keluarga tampak terbiasa
melakukan latihan rentang memobilasi klien setiap 2 jam,
gerak aktif dan pasif pada
semua ekstrimitas
1 2 3 4 5 6 7
1 5
1 5

A: Masalah
23.00 belum tratasi
P: Intervensi
07.00 dilanjutkan
1. Mengkaji
Memberikan injeksi,kemampuan
piracetam 3 gram (ampul)
Memberikan injeksi ranitidine
neurologis 1 ampul, citocolin 1 ampul,
dan
dan klien tampak lebih nyaman
aktivitas
Keluarga bisa melakukan
klienROM pasif dan aktif pada klien
Klien kooperatif saat diberikan injeksi
2. Mengubah
Tonus otot posisi
minimal
setiap 2
jam
(terlentan
g, miring)
3. Menginga
tkan klien
untuk
minum obat
(Captopril
1 tab)
4. Melakuka
n
kolaborasi
dalam
pemberian
terapi
obat
5. Memantau
keluarga
melakukan
latihan
rentang
gerak
aktif dan
pasif pada
ekstrimita
s kiri
6. Melakuka
n
Kolaborasi
dengan
fisioterap
i dalam
pemberian
terapi
(Tens dan
GE)
7. Mengukur
TTV

1 2 3 4 5 6 7
3 13-03-12 21.00 III 1. Mengkaji tingkat S:
kemampuan klien dalam Keluarga klien mengatakan klien
memenuhi kebutuhan sehari- masih belum mampu menggerakkan jari
21.00 hari tangan dan kaki kiri
2. Menganjurkan keluarga O:
untuk membantu dalam 1. Keluarga selalu membantu
pemenuhan kebutahan ADL dalam pemenuhan ADL klien
22.00 klien 2. Klien makan 1/2 porsi dari
3. Menganjurkan untuk yang disediakan RS ( diit TKTP)
banyak makan dan minum dan minum hanya 1 gelas dari jam
19.00 sampai jam 07.00 pagi,
infuse yang masuk sebanyak 2
infus RL dari awal sampai
sekarang
3. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Kaji tingkat kemampuan klien
dalam memenuhi kebutuhan sehari-
hari
2. Ganti cairan infus dan
memantau status nutrisi klien
3. Anjurkan keluarga untuk
membantu dalam pemenuhan ADL
klien
4. Berikan umpan balik untuk
setiap usaha yang dilakukan
(keberhasilannya)

IMPLEMENTASI Tanggal 14-03-2012 (Pagi)


1 5
1 5
1
14-03-12
08.30
NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1 2 3 4 5 6 7
09.00

09.00
A: Masalah
belum
teratasi
09.00 P: Intervensi
dilanjutkan
09.40 1 2 3 4 5 6 7
1. Mengubah posisi minimal setiap
2 jam (terlentang, miring)
2. Memantau keluarga melakukan
10.00 latihan rentang gerak aktif dan
pasif pada semua ekstrimitas
3. Memantau klien minum obat
12.00 (Captopri l tab)
II 4. Memberikan injeksi
Mengkaji kemampuan neurologis dan aktivitas klien ranitidine 1 ampul, citocolin 1
Mengubah posisi minimal setiap 2 jam (terlentang, miring) ampul, piracetam 3 gram ( 1
Mengingatkan klien untuk minum obat (Captopril 1 tab) ampul), Ceftriaxon 1 gr.
Melakukan kolaborasi dalam pemberian terapi obat 5. Mengukur TTV
Memantau keluarga melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada ekstrimitas kiri
2 14-03-12
Melakukan Kolaborasi 08.30
dengan fisioterapi III pemberian
dalam 1. Mengkaji tingkat
terapi (Tens dan GE) S:
Mengukur TTV kemampuan klien dalam Keluarga klien mengatakan klien
memenuhi kebutuhan sehari- masih belum mampu menggerakkan jari
09.10 hari tangan dan kaki kiri, klien
S: 2. Mengganti cairan infus mengatakan sudah 3 hari belum pernah
dan
Klien belum dapat menggerakkan tangan dan kakinya sebelah memantau
kiri, status BAB.
klien mengatakan hanya bisa menggunakan tangan kanannya untuk ma
O:
Keluarga terlihat sedang memobilasi klien
Keluarga melakukan ROM pasif dan aktif pada klien dengan dipantau perawat
Kulit lembab, tidak pucat, membrane mukosa mulut lembab
Isioterapi tidak datang
TD: 140/80, N:92x/mnt, S:36,5C, RR:20x/mnt
Tonus otot
09.15 nutrisi klien O:
3. Menganjurkan keluarga 1. Keluarga selalu membantu
untuk membantu dalam dalam pemenuhan ADL klien
09.15 pemenuhan ADL klien 2. Klien makan 1 porsi dari yang
4. Memberikan umpan balik disediakan RS ( diit TKTP) dan
untuk setiap usaha yang 3. minum 2 gelas aqua dari jam
dilakukan 19.00 sampai jam 07.00 pagi
(keberhasilannya) 1. Cairan yang masuk yaitu
cairan RL (cairan yang ke 3)
4. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
A: Masalah belum teratasi
1 2 3 4 5 6 7
P: Intervensi dilanjutkan
1. Kaji tingkat kemampuan klien
dalam memenuhi kebutuhan sehari-
hari
2. Ganti cairan infus dan
memantau status nutrisi klien
3. Anjurkan keluarga untuk
memotong kuku klien dan mengelap
klien dengan air hangat
4. Berikan umpan balik untuk
setiap usaha yang dilakukan
(keberhasilannya)
IMPLEMENTASI Tanggal 14-03-2012 (Sore)
1 5 NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1 5 1 2 3 4 5 6 7
2
14-03-12
15.00

16.00 A: Masalah
belum
teratasi
19.00 P: Intervensi
dilanjutkan
19.00
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengkaji kemampuan secara
fungsional aktivitas klien
18.00 2. Mengubah posisi minimal
II setiap 2 jam (terlentang,
Mengubah posisi minimal setiap 2 jam (terlentang, miring) miring)
3. Mengajarkan cara melakukan
Memantau keluarga melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstrimitas
Memantau klien minum obat (Captopri l tab) latihan rentang gerak aktif
danCeftriaxon
Memberikan injeksi ranitidine 1 ampul, citocolin 1 ampul, piracetam 3 gram ( 1 ampul), pasif pada1 gr.ekstrimitas
Mengukur TTV kiri
4. Memberikan injeksi
ranitidine 1 ampul, citocolin
S:
1 ampul, piracetam 3 gram ( 1
Keluarga klien mengatakan sudah sering memiringkan atau merubah posisi klien dan melakukan ROM pasif dan aktif setiap pagi, sian
O:
Keluarga terlihat sedang memobilasi klien
Keluarga melakukan ROM pasif dan aktif pada klien dengan dipantau perawat
Kulit lembab, tidak pucat, membrane mukosa mulut lembab,
TD: 130/80, N:100x/mnt, S:37,2C, RR:20x/mnt
Klien kooperatif saat di berikan obat
Tonus otot
ampul), ceftriaxon 1 gram
5. Mengukur TTV
6. Memberikan injeksi
piracetam 1 ampul

3 14-03-12 14.50 III 1. Mengkaji tingkat kemampuan S:


klien dalam memenuhi kebutuhan Keluarga klien mengatakan klien
sehari-hari masih belum mampu menggerakkan
15.00 2. Mengganti cairan infus dan jari tangan dan kaki kiri,
memantau status nutrisi klien klien mengatakan sudah BAB
16.00 3. Menganjurkan keluarga untuk setelah makan pisang.
memotong kuku klien dan O:
mengelap klien dengan air 1. Keluarga selalu membantu
hangat dalam pemenuhan ADL klien
16.00 4. Memberikan umpan balik untuk (keluarga membantu memotong
setiap usaha yang dilakukan kuku klien setelah di berikan
(keberhasilannya) penjepit kuku oleh perawat
dan mengelap klien dengan air
1 2 3 4 5 6 7
2. hangat, kemudian
mengganti popok klien)
3. Klien makan 1 porsi dari
yang disediakan RS (diit
TKTP) dan
minum 2 gelas aqua dari jam
19.00 sampai jam 07.00 pagi
4. Infus RL yang ke 4 dari
awal sampai sekarang
5. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
A: Masalah belum teratasi
1 5
1 5
1
14-03-12
21.30

21.50

22.00
P: Intervensi dilanjutkan
1. Kaji tingkat kemampuan
klien dalam memenuhi
23.00
kebutuhan sehari-hari
2. Ganti cairan infus dan
memantau status nutrisi klien
3. Berikan KIE pada keluarga
06.00 tentang pentingnya menjaga
07.00 kebersihan klien (personal
II Hygiene)
4. Berikan umpan balik untuk
setiap usaha yang dilakukan
(keberhasilannya)

IMPLEMENTASI Tanggal 14-03-2012 (Malam)

NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


1 2 3 4 5 6 7

A: Masalah
belum tratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
Mengkaji kemampuan secara fungsional aktivitas klien
1 2 3 4 5 6 7
Mengubah posisi minimal setiap 2 jam (terlentang, miring)
Mengajarkan cara melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada ekstrimitas kiri
Memberikan injeksi ranitidine 1 ampul, citocolin 1 ampul, piracetam 3 gram ( 1 ampul), ceftriaxon 1 gram
Mengukur TTV
Memberikan injeksi piracetam 1 ampul

S:
Klien masih dapat menggerakkan tangan dan kakinya sebelah kiri sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan ADL nya sehari-hari
Keluarga tampak terbiasa memobilasi klien setiap 2 jam, dan klien tampak lebih nyaman
Kulit lembab, tidak pucat, membrane mukosa mulut lembab,
Keluarga tetap melakukan ROM pasif dan aktif pada klien
Klien kooperatif saat diberikan injeksi
TD: 150/90, N:76x/mnt, S:36,3C, RR:22x/mnt
Tonus otot

1. Kaji kemampuan sistem


neurologis dan fungsional
aktivitas klien
2. Ubah posisi minimal
setiap 2 jam (terlentang,
miring)
3. Mengajarkan cara
melakukan latihan rentang
gerak aktif dan pasif pada
semua ekstrimitas
4. Pantau klien minum obat
(Captopril 1 tab)
5. Lakukan kolaborasi dalam
pemberian terapi obat
6. Ambil darah vena untuk
cek GDS
7. Lakukan Kolaborasi
dengan fisioterapi dalam
pemberian terapi (Tens dan
GE)
8. Ukur TTV

2 13-03- 21.00 III 1. Mengkaji tingkat kemampuan S:


2012 klien dalam memenuhi kebutuhan Keluarga klien mengatakan klien
sehari-hari masih belum mampu menggerakkan
22.00 2. Mengganti cairan infus dan jari tangan dan kaki kiri,
memantau status nutrisi klien Keluarga mengatakan popok di
22.30 3. Memberikan KIE pada keluarga ganti 2x/hari.
tentang pentingnya menjaga O:
kebersihan klien (personal 1. Keluarga selalu membantu
Hygiene) dalam pemenuhan ADL klien
2. Klien makan 1/2 porsi
dari
1 2 3 4 5 6 7
22.30 4. Memberikan umpan balik untuk 3. yang disediakan RS
setiap usaha yang dilakukan ( diit TKTP) dan minum hanya
(keberhasilannya) 1 gelas dari jam 19.00
sampai jam 07.00 pagi,
infuse yang masuk sebanyak 5
infus RL dari awal sampai
sekarang
5. Popok di ganti jam 22.00
6. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Kaji tingkat kemampuan
klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
2. Ganti cairan infus dan
memperbaiki lokasi infus
3. Berikan KIE kepada
keluarga tetang pentingnya
kebersihan (personal
hygiene)
4. Berikan umpan balik untuk
setiap usaha yang dilakukan
(keberhasilannya)
1 5
1 5
1
15-03-12
08.30

IMPLEMENTASI Tanggal 15-03-2012 (Pagi)


09.00
NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
09.30 1 2 3 4 5 6 7

09.00

09.00 A: Masalah
belum
09.00 teratasi
P: Intervensi
10.15 dilanjutkan
1 2 3 4 5 6 7
1. Kaji kemampuan secara
12.00 fungsional aktivitas klien
2. Ubah posisi minimal
II setiap 2 jam (terlentang,
Mengkaji kemampuan sistem neurologis dan fungsional aktivitas klien miring)
Mengubah posisi minimal setiap 2 jam (terlentang, miring) 3. Pantau keluarga melakukan
latihan rentang gerak aktif
Mengajarkan cara melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstrimitas
Memantau klien minum obat (Captopril 1 tab) dan pasif pada semua
Melakukan kolaborasi dalam pemberian terapi obat ekstrimitas
Mengambil darah vena untuk cek GDS 4. Ukur TTV
Melakukan Kolaborasi dengan fisioterapi dalam pemberian terapi (Tens dan GE) 5. Berikan injeksi
Mengukur TTV ranitidine 1 ampul,
citocolin 1 ampul, piracetam
3 gram ( 1 ampul),
S:
Ceftriaxon 1 gr dan
Klien masih belum dapat menggerakkan tangan dan kakinya sebelah kiri.
Captopril 1 tab.
O:
Keluarga tampak terbiasa memobilasi klien setiap 2 jam, dan klien tampak lebih nyaman
Kulit lembab, tidak pucat, membrane mukosa mulut lembab,
Keluarga melakukan ROM pasif dan aktif pada klien dengan dipantau perawat
Fisioterapi di lakukan jam 10.00 oleh pihak fisioterapi
TD: 150/80, N:89x/mnt, S:36,2C, RR:21x/mnt
Hasil GDS 127 mg/dl (normal)
Tonus otot
2 15-03-12 08.30 III 1. Mengkaji tingkat kemampuan S:
klien dalam memenuhi kebutuhan Keluarga klien mengatakan belum
sehari-hari bisa menggerakkan jari tangan
09.00 2. Megganti cairan infus dan kiri dan kaki kiri klien.
memperbaiki lokasi infus O:
09.45 3. Memberikan KIE kepada 1. Keluarga selalu membantu
keluarga tetang pentingnya dalam pemenuhan ADL klien
kebersihan (personal hygiene) Klien tampak di seka dan di
09.45 4. Memberikan umpan balik untuk ganti popoknya)
setiap usaha yang dilakukan 2. Klien makan 1 porsi dari
(keberhasilannya) yang disediakan RS ( diit
TKTP) dan minum 1 gelas dari
jam 08.00 sampai jam 14.00,
infuse yang masuk sebanyak 6
infus RL dari awal sampai
1 2 3 4 5 6 7
3. sekarang
4. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji tingkat
kemampuan klien dalam
memenuhi kebutuhan sehari-
hari
2. Memantau keluarga untuk
membantu dalam pemenuhan
kebutahan ADL klien
3. Mengganti airan infus dan
mendengarkan keluhan klien
4. Memberikan umpan balik
untuk setiap usaha yang
dilakukan (keberhasilannya)

1 5
1 5
1
15-03-12
14.00

14.30 IMPLEMENTASI Tanggal 15-03-2012 (Sore)

15.00 NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


1 2 3 4 5 6 7

18.00
19.00

A: Masalah
belum
teratasi
II
Mengkaji kemampuan secara fungsional aktivitas klien
1
Mengubah posisi minimal 2
setiap 3 (terlentang,
2 jam 4 miring) 5 6 7
P: Intervensi
Memantau keluarga melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstrimitas dilanjutkan Kaji
Mengukur TTV 1. kemampuan secara
fungsional aktivitas klien
Memberikan injeksi ranitidine 1 ampul, citocolin 1 ampul, piracetam 3 gram ( 1 ampul), Ceftriaxon 1 gr dan Captopril 1 tab.
2. Ubah posisi minimal
S: setiap 2 jam (terlentang,
Klien masih belum dapat menggerakkan tangan dan kakinya sebelah kiri. miring)
O:
Keluarga tampak terbiasa memobilasi klien setiap 2 jam, dan klien tampak lebih nyaman
Kulit lembab, tidak pucat, membrane mukosa mulut lembab,
Keluarga melakukan ROM pasif dan aktif pada klien dengan dipantau perawat
Klien kooperatif saat diinjeksi obat
TD: 150/90, N:89x/mnt, S:36,3C, RR:20x/mnt
Tonus otot
3. Memantau keluarga melatih
rentang gerak aktif dan
pasif pada semua ekstrimitas
4. Berikan injeksi
ranitidine 1 ampul,
citocolin 1 ampul, piracetam
3 gram (1 ampul), ceftriaxon
1 gram
5. Ukur TTV
6. Berikan injeksi piracetam
1 ampul

2 15-03-12 14.00 III 1. Mengkaji tingkat kemampuan S:


klien dalam memenuhi kebutuhan Keluarga klien mengatakan belum
sehari-hari bisa menggerakkan jari tangan
16.15 2. Memantau keluarga untuk kiri dan kaki kiri klien.
membantu dalam pemenuhan O:
16.30 kebutahan ADL klien 1. Keluarga selalu membantu
3. Mengganti airan infus dan dalam pemenuhan ADL klien
mendengarkan keluhan klien Klien tampak di seka dan di
16.30 4. Memberikan umpan balik untuk ganti popoknya)
setiap usaha yang dilakukan 2. Klien makan 1 porsi dari
(keberhasilannya) yang disediakan RS ( diit
TKTP) dan minum 2 gelas dari
jam 14.00 sampai jam 20.00,
infuse yang masuk sebanyak 7
1 2 3 4 5 6 7
3. infus RL dari awal
sampai sekarang
4. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1 5
1. Kaji tingkat kemampuan
1 5 klien dalam memenuhi
1
kebutuhan sehari-hari
15-03-12
2. Pantau keluarga untuk
21.00
membantu dalam pemenuhan
kebutahan ADL klien dan
22.00 personal hygiene klien.
3. Berikan umpan balik untuk
22.15 setiap usaha yang dilakukan
(keberhasilannya)

23.00

06.00
06.00
IMPLEMENTASI Tanggal 15-03-2012 (Malam)
II
NO secara
Mengkaji kemampuan TANGGAL JAM aktivitas
fungsional NO.DX klien IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1 2 3 4
Mengubah posisi minimal setiap 2 jam (terlentang, miring) 5 6 7
Memantau keluarga melatih rentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstrimitas
Memberikan injeksi ranitidine 1 ampul, citocolin 1 ampul, piracetam 3 gram (1 ampul), ceftriaxon 1 gram
Mengukur TTV
Memberikan injeksi piracetam 1 ampul
A: Masalah
belum
S:
teratasi
Klien masih belum dapat menggerakkan tangan dan kakinya sebelah kiri.
O:
Keluarga tampak terbiasa memobilasi klien setiap 2 jam, dan klien tampak lebih nyaman
Keluarga melakukan ROM pasif dan aktif pada klien dengan dipantau perawat
Kulit lembab, tidak pucat, membrane mukosa mulut lembab
Klien kooperatif saat diinjeksi obat
TD: 160/80, N:96x/mnt, S:36,3C, RR:20x/mnt
Tonus otot
P: Intervensi
dilanjutkan

1 2 3 4 5 6 7
1. Mengkaji kemampuan
sistem neurologis dan
fungsional
aktivitas klien
1. Memantau keluarga
mengubah posisi minimal
setiap 2 jam (terlentang,
miring)
2. Memantau keluarga
melakukan latihan rentang
gerak aktif dan pasif pada
ekstrimitas sinistra
4. Melakukan kolaborasi
dalam pemberian terapi obat
5. Memantau klien minum
obat (Captopril 1 tab)
3. Melakukan Kolaborasi
dengan fisioterapi dalam
pemberian terapi (Tens dan
GE)
4. Mengukur TTV

2 15-03-12 21.00 III 1. Mengkaji tingkat kemampuan S:


klien dalam memenuhi kebutuhan Keluarga klien mengatakan klien
sehari-hari belum bisa menggerakkan jari
tangan kiri dan kaki kiri
22.00 2. Memantau keluarga untuk klien.
membantu dalam pemenuhan O:
kebutahan ADL klien dan 1. Keluarga selalu membantu
personal hygiene klien. dalam pemenuhan ADL klien
22.00 3. Memberikan umpan balik untuk
setiap usaha yang dilakukan
(keberhasilannya)
1 2 3 4 5 6 7
2. Klien makan 1/2 porsi
dari yang disediakan RS
(diit TKTP) dan minum 1
gelas dari jam 20.00 sampai
jam 07.00,
3. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji tingkat
kemampuan klien dalam
memenuhi kebutuhan sehari-
hari
2. Memberikan KIE pada
keluarga tentang pentingnya
personal higyene
3. Memberikan umpan balik
untuk setiap usaha yang
dilakukan (keberhasilannya)
1 5
2 5
1
16-03-12
08.30

IMPLEMENTASI Tanggal 16-03-2012 (Pagi)


08.30
NO TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1 2 3 4 5 6 7
09.00

09.00

09.00 A: Masalah
belum
10.00 teratasi
P: Intervensi
dilanjutk
12.00 an oleh
prawat
ruangan
II
1
Mengkaji kemampuan sistem2 neurologis
3 4
dan fungsional 5
aktivitas klien 6 7
Memantau keluarga mengubah posisi minimal setiap 2 jam (terlentang, miring) 1. Mengkaji kemampuan
sistem
Memantau keluarga melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada ekstrimitas sinistra neurologis dan
Melakukan kolaborasi dalam pemberian terapi obat fungsional aktivitas klien
Memantau klien minum obat (Captopril 1 tab) 2. Memantau keluarga
Melakukan Kolaborasi dengan fisioterapi dalam pemberian terapi (Tens dan GE) mengubah posisi minimal
Mengukur TTV setiap 2 jam (terlentang,
miring)
3. Memantau keluarga
S:
melakukan latihan rentang
Klien mengatakan merasa nyaman setelah di fisioterapi,
gerak aktif dan pasif pada
O:
Keluarga tampak memiringkan klien
Keluarga melakukan ROM pasif dan aktif pada klien dengan dipantau perawat
jari kaki sebelah kiri bisa digerakkan sebentar saja saat di rangsang dengan pen
Kulit lembab, tidak pucat, membrane mukosa mulut lembab
Klien diberikan terapi setiap jam 10.00 WITA, dan
TD: 140/80, N:96x/mnt, S:36,3C, RR:20x/mnt
Tonus otot
ekstrimitas sinistra
4. Melakukan kolaborasi
dalam pemberian terapi obat
5. Memantau klien minum obat
(Captopril 1 tab)
6. Melakukan Kolaborasi
dengan fisioterapi dalam
pemberian terapi (Tens dan
GE)
7. Mengukur TTV

2 16-03-12 08.30 III 1. Mengkaji tingkat kemampuan S:


klien dalam memenuhi kebutuhan Keluarga klien mengatakan belum
sehari-hari bisa menggerakkan jari tangan
09.30 2. Memberikan KIE pada keluarga kiri dan kaki kiri klien.
tentang pentingnya personal O:
higyene 1. Keluarga selalu membantu
09.30 3. Memberikan umpan balik untuk dalam pemenuhan ADL klien,
setiap usaha yang dilakukan Klien tampak diseka dan di
(keberhasilannya) ganti popoknya)

1 2 3 4 5 6 7
2. Klien makan 1 porsi dari
yang disediakan RS ( diit
TKTP) dan minum 2 gelas dari
jam 07.00 sampai jam 14.00,
infuse RL yang ke 8
3. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan oleh
perawat ruangan
1. Kaji tingkat kemampuan
klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
2. Berikan umpan balik untuk
setiap usaha yang dilakukan
(keberhasilannya)

Evaluasi Keperawatan

No tanggal Evaluasi
DX
I 14-03-2012 S:
Jam 06.30 Klien mengatakan Klien merasa lebih
WITA nyaman setelah posisi tempat tidur di
rubah ke posisi semi fowler
(ditinggikan) sehingga oksigen bisa
dilepas karena merasa tidak sesak.
O:
c. Klien tampak tidak sesak lagi
d. RR: 24x menit, pernafasan dangkal dan
cepat, irama teratur, tidak menggunakan
otot bantu nafas.
e. Warna kulit norma dan tidak kering,
membran mukosa mulut tampak kering namun
tidak pucat
f. Bunyi nafas vasikuler, tidak ada
bunyi tambahan seperti ronchi dan
wheezing
A: Masalah sudah teratasi
P: Intervensi dihentikan

II 16-03-2012 S:
Jam 16.00 Klien mengatakan ada perubahan dulunya
WITA sebelum masuk kaki dan tangan sebelah
kiri masih tidak bisa di gerakkan, namun
sekarang sudah bisa digerakkan meskipun
belum bisa menggengam kuat dan diangkat.
O:
g. K/u klien tampak lebih baik dari
sebelumnya meskipun masih tampak lemah
h. Klien mulai bisa duduk meskipun masih
dibantu karena sebelumnya klien hanya
bisa tidur terlentang dan miring saja.
i. Tonus otot
2 5
2 5
j. Reflex babinsky (+)
k. Jumlah cairan yang masuk sudah cairan
RL yang ke 8 dari sejak awal masuk,
ganti pembalut selama 4x tidak penuh,
l. Tanda-tanda dehidrasi (-), anemis
(-), membrane
m. makan dan minum baik, kadang 1 porsi
namun kadang ½ porsi nasi RS (TKTP),
klien juga makan buah-buahan yang
mengandung serat seperti pisang, dan
memakan mentimun untuk menurunkan
tekanan darahnya.
n. Sudah mulai BAB meskipun sedikit
melalui pempers, BAK lancar.
o. TTV: TD 140/90 mmHg, N: 84x/menit,
S:35,20C, RR: 24x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan oleh perawat
ruangan
I:
p. Mengkaji kemampuan sistem neurologis
dan fungsional aktivitas klien
q. Mengubah posisi minimal setiap 2 jam
(terlentang, miring)
r. Mengajarkan cara melakukan latihan
rentang gerak aktif dan pasif pada semua
ekstrimitas
Konsultasikan dengan ahli fisioterapi
secara aktif
Melakukan Kolaborasi dengan fisioterapi
dalam pemberian terapi (Tens dan GE)
s. TD: 170/80, N:80x/mnt, S:36,2C,
RR:20x/mnt

III 16-03-2012 S:
Jam 16.00 Klien mengatakan dalam pemenuhan ADL nya
WITA selalu di bantu oleh keluarganya, meski
pernah mencoba makan pisang sendiri tanpa
disuapi dengan menggunakan tangan kanan
O:
t. K/u klien masih lemah,
u. Tampak keluarga menyuapi makan dan
minum, mengganti popok, membantu megubah
posisi, membantu klien duduk, mengelap
pasien dengan air hangat setiap pagi dan
sore, memotong kuku, oral hygiene
1x/hari.
v. Klien kooperatif saat dibantu dalam
pemenuhan ADL nya
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan oleh perawat
ruangan
I:
4. Mengkaji tingkat kemampuan klien
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
5. Menganjurkan keluarga untuk membantu
dalam pemenuhan kebutahan ADL klien dan
anjurkan klien mencoba melakukan sendiri
seperti hal-hal yang ringan (makan dan
minum sendiri)
w. Memberikan umpan balik untuk setiap
usaha yang dilakukan (keberhasilannya)

IV 13-03-2012 S:
Jam 17.30 Keluarga mengatakan mengerti tentang
WITA penyakit yang dialami oleh klien dan cara
penanganannya
O:
x. Keluarga tampak mengerti tentang
penyebab terjadinya stroke dan cara
penanganannya terbukti dari klien saat
di Tanya bisa menjawab pertanyaan
perawat
y. Tampak cemas berkurang setelah di
jelaskan tentang penyakitnya.

Anda mungkin juga menyukai