Anda di halaman 1dari 6

Riska Wulandari dan Soraya Rahmanisa | Pengaruh Ekstrak Teh Hijau terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja

Pengaruh Ekstrak Teh Hijau terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja

Soraya Rahmanisa1, Riska Wulandari2


1
Bagian Biomedik, fakultas Kedokteran, Universitas lampung
2
Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Obesitas masih menunjukkan peningkatan dan menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, tidak terkecuali di negara
Indonesia. Obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes, hiperlipidemia, hipertensi, dan bahkan menyebabkan peningkatan
risiko kematian. Hal itu terjadi karena adanya perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat dari sekelompok
masyarakat, sehingga kelebihan energi disimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh, terutama di dalam viseral dan
subkutan. Penanganan penurunan berat badan sering dilakukan dengan diet, olahraga, atau kombinasi keduanya. Selain itu
salah satu bahan pangan yang menguntungkan bagi kesehatan adalah teh (Camellia sinensis). Berbagai jenis teh memiliki
berbagai manfaat bagi kesehatan, misalnya teh hijau (Green Tea). Teh hijau telah populer di dunia sebagai minuman dan
tanaman obat sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Variasi flavonoid alami yang telah ditemukan memiliki pengaruh yang baik
bagi kesehatan, seperti efek anti-obesitas. Katekin dari teh hijau adalah flavonoid polifenolik yang memiliki fungsi biologis
yang luas dan pengaruh baik bagi kesehatan. Secara khusus, epigallocatechin-3gallate(EGCG) dari teh hijau dapat
menurunkan berat badan dan akumulasi lemak tubuh dengan cara meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi lemak.
Menurut (Gilbert, 2006) dengan mengkonsumsi 690 mg/hari catechin selama 12 minggu, dapat mengurangi total berat
badan ±3 kg, mengurangi lingkar pinggang hingga ±3,3 cm, serta mengurangi persentase lemak tubuh ± 1,5 kg.

Kata Kunci: berat badan, ekstrak teh hijau, obesitas pada remaja

The Effect of Green Tea Extract in Decreasing Weight in Adolescent


Abstract
Obesity is still showing an increase and a health problem worldwide, not least in the country of Indonesia. Obesity can
increase the risk of diabetes, hyperlipidemia, hypertension, and even lead to increased risk of death. It happened because
of changes in lifestyle and unhealthy eating patterns of a particular community, so that the excess energy stored as fat in
the body, especially in the visceral and subcutaneous. Weight loss is mostly done by implementing diet, exercise, or the
combination of both. Besides , one beneficial food for health is tea (Camellia sinesis). Tea has been used as a daily
beverage for thousands of years ago in China. Various types of tea have many health benefits, such as green tea (Green
Tea). Green tea has been popular in the world as a beverage and a medicinal plant for thousands of years ago. Variations of
natural flavonoids have been found to have good effect for health, such as an anti-obesity effect. Catechins from green tea
are polyphenolic flavonoid which has a biological function that is broad and beneficial to health. In particular,
epigallocatechin-3 gallate (EGCG) from green tea to lose weight and body fat accumulation by increasing energy
expenditure and fat oxidation. According to (Gilbert, 2006) by consuming 690 mg / day for 12 weeks catechin, can reduce
the total weight ± 3 kg, reduced waist circumference up to ± 3.3 cm, and reduce body fat percentage ± 1.5 kg.

Keywords: tea extract, obesity in adolescent, wieght

Korespondensi : Riska Wulandari, alamat Jl. Soemantri Brodjonegoro No. 1, HP 081379256288, e-mail
riskawulandari8210@gmail.com

Pendahuluan obesitas terus meningkat dan banyak terjadi


Berat Badan adalah parameter pada masyarakat usia muda.2 Masalah
antropometri yang sangat labil, berat badan kelebihan berat badan juga ditemukan lebih
berkembang mengikuti pertambahan umur. tinggi di antara kelompok usia yang lebih tua.
Sebaliknya dalam keadaan yang abnormal, Masalah kelebihan berat badan di daerah
terdapat dua kemungkinan perkembangan pedesaan diperkirakan berdasarkan data NSS-
berat badan, yaitu dapat berkembang cepat HKI tahun 1999 untuk 2001 hanya untuk
atau lebih lambat dari keadaan normal. Berat wanita dewasa.3 Berdasarkan data SUSENAS
badan harus selalu dimonitor agar yang dikutip dari Nurlita (2007) menyatakan
memberikan informasi yang memungkinkan bahwa hasil survey di 27 propinsi pada tahun
intervensi gizi yang preventif sedini mungkin 1994 prevalensi obesitas mencapai 4,6%.4
guna mengatasi kecenderungan penurunan Selain itu, terdapat penelitian yang dilakukan
atau penambahan berat badan yang tidak oleh Himpunan Studi Obesitas Indonesia
dikehendaki seperti obesitas. 1 (HISOBI) yang dikutip dari Merdikoputro, 2004,
Pada negara berkembang, prevalensi mendapatkan angka prevalensi obesitas

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |106


Riska Wulandari dan Soraya Rahmanisa | Pengaruh Ekstrak Teh Hijau terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja

(IMT=30 kg/m2) 9,16 % pada pria dan 11,02 % maupun sosial. Perubahan – perubahan yang
pada wanita. 5 terjadi pada remaja cenderung akan
Obesitas pada hakekatnya merupakan menimbulkan berbagai permasalahan dan
timbunan triasilgliserol berlebih pada jaringan perubahan perilaku di kehidupan remaja.
lemak akibat asupan energi berlebih dibanding Salah satu bentuk perubahan perilaku pada
penggunaannya.6 Menurut Jensen et.al., masa remaja adalah perubahan perilaku makan
perkembangan obesitas ditandai dengan baik mengarah ke perilaku makan yang sehat
akumulasi yang berlebihan dan modifikasi ataupun cenderung mengarah kepada perilaku
jaringan adiposa, yang melibatkan makan yang tidak sehat.
adipogenesis, angiogenesis, dan degradasi Status gizi remaja pada saat ini akan
matriks (ECM) ekstraseluler.2 WHO 1985 berdampak pada status gizinya dikemudian
mendefinisikan obesitas sebagai kondisi BMI hari. Namun, sayangnya pola makan remaja
>30 untuk laki-laki dan >28,6 untuk saat ini cenderung mengikuti tren gaya hidup
perempuan. Definisi tersebut kemudian moderen yang merugikan kesehatan. Remaja
dikembangkan dengan BMI > 25 untuk berat lebih menyukai makanan cepat saji (fast food).
badan lebih over weight dan BMI > 30 sebagai Para remaja umumnya belum menyadari
obese. Obesitas telah mewabah ke seluruh bahwa aneka jenis junk food dan fast food yang
dunia dan prevalensinya bervariasi antar disukai itu sebetulnya empty caloriez, artinya
negara. 7 menu makanan yang disajikan oleh gerai–gerai
Menurut Papalia Olds, Feldma dan Rice itu umumnya tinggi akan energi, lemak,
(dalam Utomo, G.T 2012) ada tiga penyebab karbohidarat, protein, garam dan gula namun,
obesitas yakni, faktor fisiologis, faktor rendah akan kebutuhan gizi mikro seperti
psikologis dan faktor kecelakaan. Pada faktor anatara lain mineral, vitamin dan serat yang
kecelakaan dapat terjadi kerusakan pada salah memiliki peran terhadap overweight
satu bagian otak sistem pengontrol yang diantaranya menunda pengosongan lambung,
mengatur perilaku makan terletak pada suatu mengurangi rasa lapar, pencernaan dan dapat
bagian otak yang disebut hipotalamus sebuah mengurangi terjadinya overweight.
kumpulan inti sel dalam otak yang langsung Obesitas juga dapat terjadi bukan hanya
berhubungan dengan bagian-bagian lain otak karena makan yang berlebihan, tetapi juga
dan kelenjar dibawah otak. Dua bagian dikarenakan aktivitas fisik yang berkurang
hipotalamus yang mempengaruhi penyerapan sehingga terjadi kelebihan energi. Beberapa
makan yaitu hipotalamus lateral (HL) yang hal yang mempengaruhi berkurangnya
menggerakan nafsu makan (awal atau pusat aktivitas fisik antara lain adanya berbagai
makan); hipotalamus ventromedial (HVM) yang fasilitas yang memberikan berbagai
bertugas menintangi nafsu makan kemudahan yang menyebabkan aktivitas fisik
(pemberhentian atau pusat kenyang). Dan hasil menurun. Tingkat pengeluaran energi tubuh
penelitian didapatkan bahwa bila kerusakan sangat peka terhadap pengendalian berat
terjadi pada bagian HVM maka seseorang akan tubuh. Pengeluaran energi tergantung dan dua
menjadi rakus dan kegemukan. faktor: tingkat aktivitas dan olahraga secara
Faktor fisiologis adalah faktor yang umum dan angka metabolisme basal atau
muncul dari berbagai variabel, baik yang tingkat energi yang dibutuhkan untuk
bersifat herediter (Genetik) maupun non mempertahankan fungsi minimal tubuh. Dan
herediter. Faktor genetik, kegemukan dapat dari kedua faktor tersebut, metabolisme basal
diturunkan dari generasi sebelumnya pada memiliki tanggung jawab dua pertiga dan
generasi berikutnya didalam sebuah keluarga. pengeluaran energi orang normal. Meski
Dilihat dari faktor-faktor lainya yang aktivitas fisik hanya mempengaruhi satu
menyebabkan obesitas, dari faktor-faktor pertiga pengeluaran energi seseorang dengan
tersebut pola makan atau jenis makanan yang berat normal, tapi bagi orang yang memiliki
dikonsumsi dan jenis kegiatan yang dilakukan.8 kelebihan berat badan aktivitas fisik memiliki
Obesitas dapat terjadi pada siapa saja, baik peran yang sangat penting. Pada saat
balita, remaja maupun orang dewasa. berolahraga kalori terbakar, makin banyak
Remaja menjadi salah satu pusat berolahraga maka semakin banyak kalori yang
perhatian mengingat remaja banyak hilang. Kalori secara tidak langsung
mengalami perubahan fisik, kognitif, emosi, mempengaruhi sistem metabolisme basal.

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |107


Riska Wulandari dan Soraya Rahmanisa | Pengaruh Ekstrak Teh Hijau terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja

Orang yang duduk bekerja seharian akan universal dikenal sebagai suatu spesies tunggal
mengalami penurunn metabolisme basal yaitu Camellia sinensis dengan nama varietas
tubuhnya. Kekurangan aktifitas gerak akan yang berbeda.
menyebabkan suatu siklus yang hebat, obesitas Berdasarkan proses fermentasinya, teh
membuat kegiatan olahraga menjadi sangat dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
sulit dan kurang dapat dinikmati dan kurangnya yaitu teh hitam, teh merah, teh hijau, dan teh
olahraga secara tidak langsung akan putih. Teh yang benar-benar baik, umumnya
mempengaruhi turunnya metabolisme basal berasal dari pucuk daun atau daun teh muda
tubuh orang tersebut. Hal-hal inilah yang yang belum mekar. Teh hitam dihasilkan
menyebabkan meningkatnya kejadian obesitas melalui proses fermentasi sempurna, teh
pada remaja yang biasanya tidak disadari oleh merah melalui proses semi fermentasi,
meraka. sedangkan teh hijau diperoleh tanpa proses
Prevalensi overweight dan obesitas fermentasi, demikian juga dengan teh putih.11
semakin meningkat sehingga saat ini kedua Teh hijau diproses dengan cara khusus. Setelah
masalah tersebut telah termasuk ke dalam dipetik, daun teh akan mengalami pengasapan.
kategori masalah besar yang memerlukan Proses ini akan mengeringkan daun teh, namun
penanganan serius. Oleh karena itu, tidak sampai mengubah warna daun. Kondisi
rekomendasi perubahan gaya hidup, dan inilah yang menyebabkan air seduhan daun teh
perubahan isi makanan tertentu, yang sering tetap terlihat berwarna hijau muda. Proses ini
dibuat untuk pencegahan primer dan kemudian terbukti dapat mempertahankan
perbaikan penyakit.9 berbagai kandungan nutrisi, antara lain zat
Salah satu penelitian ekperimental untuk antioksidan polyphenols pada daun teh, yang
mengatasi obesitas yaitu melihat efek teh hijau lebih besar dibandingkan teh hitam maupun
terhadap penurunan berat badan. Teh hijau teh merah.
mengandung flavonoid kelas polifenol yang Komponen aktif yang terkandung dalam
disebut catechin, yang meliputi teh, baik yang volatile maupun yang
epigallocatechin gallate (EGCG), epikatekin nonvolatile yaitu polyphenols,
galat, dan galat gallocatechin, EGCG dianggap methylxanthines, asam amino, peptida,
katekin yang paling aktif secara farmakologi. komponen organik lain, tannic acids, vitamin
Beberapa penelitian eksperimental telah C, vitamin E, vitamin K, ß-carotene, kalium,
menunjukkan bahwa konsumsi kronis ekstrak magnesium, mangan, fluor, zinc, selenium,
teh hijau (GTE) dapat meningkatkan kinerja copper, iron, kalsium, caffein.12 Teh kaya akan
latihan, meningkatkan oksidasi lemak dan sumber polifenol, khususnya flavonoid.
mencegah obesitas pada tikus C57BL/6J. Pengobatan tradisional China
Setelah air, teh adalah minuman yang menganjurkan minum teh hijau untuk
paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia mencegah berbagai penyakit atau tubuh
denganCkonsumsi per kapita 120 ml/hari. Dari terhindar dari permasalahan.13 Hal itu
76-78% teh yang dihasilkan dan dikonsumsi di diperkuat dengan adanya penelitian terbaru
seluruh dunia adalah teh hitam 20%, teh hijau pada manusia yang menyatakan bahwa teh
22%, dan sisanya 2% adalah teh Oolong (Lipton hijau mungkin ikut menyumbang pencegahan
Institute of Tea). Teh telah lama dikenal dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
sebagai minuman yang bercitarasa khas dan dan bentuk-bentuk kanker, kesehatan oral, dan
berkhasiat bagi kesehatan. Budaya minum teh fungsi psikologis seperti hipertensi, berat
telah dimulai sejak tahun 2737 SM di Cina. badan, antibakteri, dan lain-lain.14 Sebuah
Sedangkan di Indonesia, teh dikenal sejak penelitian yang dilakukan di Universitas
tahun 1686 ketika seorang Belanda yang Tohoku Jepang pada tahun 2006 dan
bernama Dr. Andreas Cleyer membawanya ke dicantumkan di Journal of the American
Indonesia.10 Medical Association menyimpulkan bahwa teh
hijau dapat mengurangi angka kematian akibat
Isi penyakit kardiovaskular.
Pada zaman dahulu, genus Camellia Kandungan vitamin dalam teh dapat
dibedakan menjadi beberapa spesies teh yaitu dikatakan kecil karena selama proses
sinensis, assamica, dan irrawadiensis. Namun, pembuatannya, teh telah mengalami oksidasi,
pada tahun 1958, semua jenis teh secara sehingga menghilangkan vitamin C. Demikian

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |108


Riska Wulandari dan Soraya Rahmanisa | Pengaruh Ekstrak Teh Hijau terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja

pula halnya dengan vitamin E yang banyak Teh memang mengandung caffein, tetap
hilang selama proses pengolahan, kadar kandungannya relatif lebih kecil
penyimpanan, dan pembuatan minuman teh. dibandingkan dengan kopi. Rahasia yang ketiga
Akan tetapi, vitamin K terdapat dalam jumlah adalah L- theanine, yaitu asam amino yang
yang cukup banyak (300-500 IU/g) sehingga bekerja untuk menghilangkan efek berbahaya
bisa menyumbang kebutuhan tubuh akan zat pada caffein. L-theanine juga dapat
gizi tersebut. mempengaruhi neurotransmitter pada otak
Teh hijau juga mengandung polifenol yang dapat mempengaruhi tingkat dopamin
utama dalam daun teh, yang sangat dan serotonin yang mengirim sinyal rasa aman
bermanfaat bagi kesehatan, yaitu catechin pada otak kita. Semakin banyak kita minum
yang mampu mengurangi risiko penyakit teh, semakin kuat otak kita meyakinkan bahwa
jantung, membunuh sel tumor, dan kita tidak lapar. Teh tidak hanya dapat
menghambat pertumbuhan sel kanker paru- menurunkan berat badan, tetapi juga dapat
paru, kanker usus, terutama sel kanker kulit.13 mengurangi nafsu atau selera makan untuk
Catechin juga dapat membantu kelancaran tetap dalam kondisi diet.14
proses pencernaan makanan melalui stimulasi Teh hijau dapat membantu
peristalsis dan produksi cairan pencernaan, mempercepat proses metabolisme untuk
serta memperlancar metabolisme tubuh yang mengurangi lemak tubuh yang berakibat pada
dapat membantu dalam proses penurunan menurunnya berat badan dengan bantuan
berat badan. polyphenol yang termasuk dalam senyawa
Pada daun teh hijau kering memiliki antioksidan. Senyawa dari teh hijau yaitu
kandungan 15-30% senyawa catechins yang kombinasi caffein dan catechin, substansi
terdiri dari 59,04% Epigallocatechin gallate tersebut bisa mempercepat metabolisme
(EGCG), 19,28% Epigallocatechin (EGC), selama 2 jam. Catechins ini akan memicu
13,69% Epicatechingallate (ECG), 6,39% penurunan berat badan dengan cara
Epicatechin (EC) dan 1,60% Gallocatechin membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh.
(GC).15 Diantara keempat komponen tersebut, Studi riset membuktikan bahwa setelah minum
EGCG merupakan komponen yang paling teh hijau dua (2) kali sehari, dapat membakar
potensial dan secara kimia memiliki aktivitas 50 kalori ekstra per hari.
biokimia yang paling kuat. Kemampuan Sedangkan berdasarkan Department of
senyawa catechin sebagai antioksidan telah Food Science and Human Nutrition of Iowa
banyak dibuktikan dengan kekuatan 100 kali State University (ISU) di Ames Iowa, Amerika
lebih tinggi daripada vitamin C dan 25 kali lebih Serikat, kandungan EGCG yang dibutuhkan
efektif daripada vitamin E.10 untuk membantu dalam proses penurunan
Rahasia utama teh hijau dapat berat badan adalah 316 mg/hari. Berdasarkan
menurunkan berat badan terletak pada tiga Rick Hursel dan Margriet S di dalam The
komponen/bahan utamanya, yaitu American Journal of Clinical Nutrition,
epigallocatechin gallate (EGCG) Caffein, dan L- kandungan EGCG yang dibutuhkan untuk
theanine. EGCG yaitu antioksidan yang dapat membantu dalam proses penurunan berat
menstimulasi metabolisme tubuh kita. Kita badan adalah 270 mg/hari dan jumlah caffein
dapat membakar lemak hanya dengan duduk yang dibutuhkan adalah 150 mg/hari.
dan minum teh. Jadi, dengan minum teh dapat Sedangkan berdasarkan Tomonori Nagao
meningkatkan gelombang otak et all dalam Journal American Society for
neurotransmitter dan metabolisme tubuh yang Clinical Nutrition dan berdasarkan Monique
dapat meningkatkan energi dan menurunkan N.Gilbert dalam Nutrition Science News,
nafsu atau selera makan. EGCG dapat kandungan EGCG yang dibutuhkan untuk
meningkatkan konsumsi oksigen dan oksidasi membantu dalam proses penurunan berat
lemak yang pada akhirnya dapat membantu badan adalah 690 mg/hari. Studi tersebut
menurunkan berat badan (Murase dkk, dalam 12 minggu/ 3 bulan menunjukkan bahwa
2009).16 Caffein adalah stimulan yang dapat catechin (EGCG)pada teh hijau dapat
membantu dalam menurunkan berat badan. mengurangi berat badan, lingkar perut, dan
Namun, caffein memiliki efek samping dalam persentase lemak tubuh tanpa mengurangi
kesehatan, yaitu dapat meningkatkan gula atau mengganti pola makan dan aktivitas
darah dan insulin. fisiknya. Dengan 690 mg/hari catechin selama

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |109


Riska Wulandari dan Soraya Rahmanisa | Pengaruh Ekstrak Teh Hijau terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja

12 minggu, dapat mengurangi total berat Berdasarkan Rick Hursel dan Margriet S di
badan ± 3 kg, mengurangi lingkar pinggang dalam The American Journal of Clinical
hingga ±3,3 cm, serta mengurangi persentase Nutrition, kandungan EGCG yang dibutuhkan
lemak tubuh ± 1,5 kg. Dari beberapa penelitian untuk membantu dalam proses penurunan
tersebut, dosis EGCG yang lebih rendah berat badan adalah 270 mg/hari dan jumlah
memiliki keefektifan yang sama dengan dosis caffein yang dibutuhkan adalah 150 mg/hari.
EGCG yang lebih tinggi dalam penurunan berat Sedangkan berdasarkan Tomonori Nagao et all
badan. Namun, dosis EGCG yang lebih rendah dalam Journal American Society for Clinical
membutuhkan waktu yang lebih lama dalam Nutrition dan berdasarkan Monique N.Gilbert
proses penurunan berat badan tersebut. dalam Nutrition Science News, kandungan
EGCG yang dibutuhkan untuk membantu dalam
Ringkasan proses penurunan berat badan adalah 690
Berat badan adalah parameter mg/hari. Studi tersebut dalam 12 minggu/3
antropometri yang sangat labil. Berat badan bulan menunjukkan bahwa catechin (EGCG)
biasanya bertambah berat seiring pada teh hijau dapat mengurangi berat badan,
bertambahnya usia misalnya pada orang tua lingkar perut, dan persentase lemaktubuh
yang pada keadaan fisiologis mengalami tanpa mengurangi atau mengganti pola makan
penurunan metobolisme basal tubuhnya. Lain dan aktivitas fisiknya. Dengan 690 mg/hari
halnya pada peningkatan berat badan pada catechin selama 12 minggu, dapat mengurangi
remaja, para remaja yang mengalami obesitas total berat badan ±3 kg, mengurangi lingkar
biasanya dikarenakan selain faktor genetik perut hingga ±3,3 cm, serta mengurangi
yaitu mengkonsumsi makan–makanan seperti persentase lemak tubuh ±1,5 kg (Gilbert,
junk food ataupun fast food selain itu ditambah 2006). Dari beberapa penelitian tersebut, dosis
dengan kemajuan teknologi menyebabkan para EGCG yang lebih rendah memiliki keefektifan
remaja lebih memilih menggunakan teknologi yang sama dengan dosis EGCG yang lebih tinggi
dalam melakukan aktivitas sehari –hari. Oleh dalam penurunan berat badan. Namun, dosis
sebab itulah peningkatan prevelansi pada EGCG yang lebih rendah membutuhkan waktu
remaja makin meningkat. Dan tidak sedikit dari yang lebih lama dalam proses penurunan berat
para remaja yang pada akirnya melakukan badan tersebut.
sesuatu untuk menurunkan berat badannya
seperti olahraga, mengelola diet dengan baik, Simpulan
atau proses keduanya. Tetapi selain dua hal Teh hijau dapat menurunkan berat
tersebut penurunan berat badan dapat badan terletak pada tiga komponen/bahan
dilakukan dengan mengkonsumsi ektrak teh utamanya, yaitu epigallocatechin gallate
hijau yang dapat menurunkan berat badan. (EGCG) Caffein, dan L-theanine. EGCG yaitu
Teh hijau dapat membantu antioksidan yang dapat menstimulasi
mempercepat proses metabolisme untuk metabolisme tubuh kita. Kita dapat membakar
mengurangi lemak tubuh yang berakibat pada lemak hanya dengan duduk dan minum teh.
menurunnya berat badan dengan bantuan Jadi, dengan minum teh dapat meningkatkan
polyphenol yang termasuk dalam senyawa gelombang otak neurotransmitter dan
antioksidan. Senyawa dari teh hijau yaitu metabolisme tubuh yang dapat meningkatkan
kombinasi caffein dan catechin, substansi energi dan menurunkan nafsu atau selera
tersebut bisa mempercepat metabolisme makan. Dengan 690 mg/hari catechin selama
selama 2 jam. Catechins ini akan memicu 12 minggu, dapat mengurangi total berat
penurunan berat badan dengan cara membaka badan ±3 kg, mengurangi lingkar pinggang
kalori dan mengurangi lemak tubuh. Studi riset hingga ±3,3 cm, serta mengurangi persentase
membuktikan bahwa setelah minum teh hijau lemak tubuh ± 1,5 kg.
dua kali sehari, dapat membakar 50 kalori
ekstra per hari. Sedangkan berdasarkan Daftar Pustaka
Department of Food Science and Human 1. Anggraeni AC. Asuhan Gizi Nutritionall
Nutrition of Iowa State University (ISU) di Ames Care Process. Yogyakarta: Graha Ilmu;
Iowa, Amerika Serikat, kandungan EGCG yang 2012.
dibutuhkan untuk membantu dalam proses 2. Greenberg, Andrew S. Obesity and The
penurunan berat badan adalah 316 mg/hari. Role of Adipose Tissue in Inflammation

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |110


Riska Wulandari dan Soraya Rahmanisa | Pengaruh Ekstrak Teh Hijau terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja

and Metabolism. The American Journal of men. Am J Clin Nutr. 2005; 81:122–9.
Clinical Nutrition. 2006; 83(suppl):461S-5S. 10. Syah. Taklukkan Penyakit dengan Teh
3. Atmarita. Nutrition Problems in Hijau. Jakarta: AgroMedia Pustaka; 2006.
Indonesia. An Integrated International 11. Marie, Pierre st, and Onge. “Dietary Fats,
Seminar and Workshop on Lifestyle – Teas, Dairy, and Nuts: Potential Functional
Related Diseases. Gajah Mada University; Foods for Weigh Control.” Am J Clin Nutr.
19 s.d 20 March, 2005. 2005; 81:7-15.
4. Nurlita H. Hipnoterapi untuk Penurunan 12. Pambudi J. Potensi Teh sebagai Sumber
Berat Badan pada Individu Obes. Jurnal Zat Gizi dan Peranannya dalam Kesehatan.
Klinis Indonesia. 2007; 4(1):30-34. Jakarta: Lembaga Riset Perkebunan
5. Merdikoputro D. Mampu Menurunkan Indonesia, Departemen Kesehatan dan
100kg; 2004 [diakses tanggal 23 febuari Kesejahteraan Sosial RI; 2009.
2012]. Tersedia dari 13. Brannon. “Green Tea: New Benefit from
http://www.suaramerdeka.com/harian/06 an Old Favorite.” Nutrition Dimension Inc;
02/27/ragam01.htm 2007; 1-6.
6. Bjorntorp P. Thrifty Genes an Human 14. Cabrera, Artacho R, and Gimenez R.
Obesity. Are we Chasing Ghosts. Lancet; “Beneficial Effects of Green Tea – A
2001; 358:1006-1008. Review.” Journal of the American College
7. Chakravarthy MV, Booth FW. Eating, of Nutrition; 2006; 25(2):79-99.
Exercise, and ”thrifty” Genotypes: 15. Beecher GR, Warden AB, and Merken HM.
Connecting the Dots Toward an “Analysis of Tea Polyphenols.” Journal of
Evolutionary Understanding of Modern P.S.E.B.M; 2002; 220.
Chronic Diseases. J Appl Physiol. 2004; 16. Murase T, Misawa K, Haramizu S, and
96: 3-10. Hase T. “Catechin-Induced Activation of
8. Utomo GT. Pengaruh Latihan Senam The LKB1/AMP - Activated Protein Kinase
Aerobik Terhadap Penurunan Berat Badan, Pathway”. Biological Science Laboratories,
Persen Lemak Tubuh Dan Kadar Kolesterol J Biochem Parmachol [internet]. 2009
Pada Remaja Putri Penderita Obesitas Di [diakses tanggal 31 Maret 2009]; 78(1);78-
Sanggar Senam Studio 88. Salatiga; 2008. 84. Tersedia dari:
9. Nagao T. Ingestion of a tea rich in http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_th
catechins leads to a reduction in body fat esis/unud-1376-2086770474
and malondialdehyde-modified LDL in tesis%20feny%20adriani.pdf

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |111

Anda mungkin juga menyukai