NAMA :
NIM :
SEMESTER :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan
bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat
keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi
kesehatan pribadinya dan orang lain.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat
Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga
atauperusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan
Jamsostek.
Golongan masyarakat yang dianggap teranaktirikan dalam hal jaminan
kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam
pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam
manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok
manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
b. faktor akses, baik akses informasi, maupun akses pelayanan. Dilihat dari
akses informasi, materi informasi pria masih sangat terbatas, demikian
halnya dengan kesempatan pria atau suami yang masih kurang dalam
mendapatkan informasi mengenai KB dan kesehatan reproduksi.
Keterbatasan juga dilihat dari sisi pelayanan dimana sarana atau tempat
pelayanan yang dapat mengakomodasikan kebutuhan KB dan kesehatan
reproduksi pria atau suami masih sangat terbatas, sementara jenis pelayanan
kesehatan reproduksi untuk pria atau suami belum tersedia pada semua
tempat pelayanan dan alat kontrasepsi untuk suami hanya terbatas pada
kondom dan vasektomi (Iman, 2008).
Masih banyak warga DKI Jakarta yang tidak memiliki akta nikah sama
sekali karena kawin di bawah tangan atau kawin siri. Masih banyak
ditemukan kasus dimana akta nikah catatan sipil tidak dapat diterbitkan
gara-gara salah satu pasangan suami istri itu tidak memiliki akta lahir saat
menikah.
Masih banyak warga Indonesia yang belum memiliki akta kelahiran karena
tidak memiliki KTP, Kartu Keluarga, akta nikah dari KUA atau Catatan
Sipil dan surat keterangan lahir anak dari dokter atau bidan.
Kasus lain, salah satu orang tua kabur atau meninggalkan istri atausuami
dan anak tanpa kabar bertahun-tahun dengan membawa KTP dan Akta
nikah sehingga istri atau suami sulit untuk membuatkan akta kelahiran untuk
anaknya.
2. Australia 43.740
3. Jepang 42.150
4. Malaysia 7.900
5. Singapura 40.920
6. Indonesia 2.580
7. Thailand 4.210
8. Filipina 2.050
9. Inggris 38.540
10. Korea Selatan 19.890
3.1.Kesimpulan