Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bentuk pemerintahan yang sudah disepakati dalam wadah Negara


Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan pilar yang terdiri dari
Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, menjadi local
wisdom tersendiri bagi umat muslim Indonesia.Tak jarang menuai
pertanyaan tentang kandungan nilai filosofis Islam dalam terbentuknya
NKRI. Adakah kandungan filosofis Islam dalam NKRI ataukah sama
sekali urusan manusia terkait dunia yang tak perlu dipersapakan dengan
agama

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara


hukum (rechtsstaat) dan bukan sebagai negara yang berdasarkan atas
kekuasaan (machtsstaat). Tidak ada institusi maupun personalnya, baik itu
militer (TNI), kepolisian (Polri), maupun sipil kebal terhadap ketentuan
hukum dan perundangan yang berlaku bila melakukan suatu tindak
pidana pada umumnya, termasuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
berat kategori kejahatan terhadap kemanusiaan. Segala upaya untuk
memberi perlindungan terhadap pelanggaran HAM berat kategori
kejahatan terhadap kemanusiaan di berbagai negara termasuk Indonesia,
tidak dapat diterima begitu saja, tapi memerlukan proses panjang yang terkait
dengan tiga variabel utama, yaitu adanya dinamika internasional, instrumen
hukum yang ada, dan bagaimana menentukanpendekatan terhadap warisan
masa lalu.

1
A. Rumusan Masalah

1. Apakah Yang Di Maksut Dengan NKRI ?


2. Bagaimana Menjaga Keutuhan NKRI?
3. Bagaimana Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI ?
4. Bagiamana Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia?
5. Apa Saja Contoh-Contoh Peraturan Perundangan Di Indonesia?

B. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Tentang Arti NKRI


2. Mengetahui Cara Menjaga Keutuahan NKRI
3. Mengetahui Bagaimana Dalam Berperilaku Untuk Menjaga Keutuhan NKRI
4. Mengetahui Peraturan Perundangan Undangan Di Indonesia
5. Mengetahui Contoh Peraturan Perundang Undangan Di Indonesia.

2
BAB 11

KAJIAN TEORI

2.1 Teori NKRI

Pancasila, landasan atau dasar hukum yang ideal atau yang utama dari
NKRI sendiri terwujud di dalam pancasila. Pancasila merupakan rumusan
yang dibuat oleh beberapa tokoh berjasa Indonesia yang harus kalian ketahui.
Oleh karena itu kalian wajib mengetahui siapa saja tokoh perumus pancasila
sehingga tahu siapa saja mereka dan bagaimana prosesnya untuk mendapatkan
kelima sila itu sehingga bisa menjadi dasar hukum Indonesia. Untuk menjadi
dasar atau pengikat hukum yang ada di NKRI ini tentu saja membutuhkan
sesuatu hal yang dianggap kuat dan bisa mempersatukan rakyat Indonesia.
Oleh karena itu digunakanlah Pancasila sebagai dasar hukum negara
Indonesia, oleh karena itu landasan atau dasar hukum Indonesia ada di dalam
Pancasila.

Salah satunya ada pada sila ketiga yang berbunyi “Persatuan


Indonesia” yang menjadi salah satu dasar hukum yang ideal bagi NKRI
kita. Sejarah Pancasila yang dijadikan sebagai dasar hukum (yuridis)
tercantum pada Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 sebagaiamana Pancasila
telah dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa dimana telah dimurnikan
oleh PPKI atas nama seluruh bangsa Indoensia. Memorandum DPR-GR itu
disahkan oleh MPRS melalui ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ( jo
Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan No. IX/MPR/1978 )1.

1
Ketetapan Mpr No. V/Mpr/1973

3
Di dalam ketetapan itu dijelaskan bahwa Pancasila yang sudah secara
sah dijadikan sebagai sumber segala hukum di Indonesia merupakan
pandangan yang hidup. Pancasila yang dipilih dijadikan sebagai sumber
dalam mengatur penyelenggaraan negara. Dimana konsekuensi seluruh
penyelenggaraan dalam perundang-undangan termasuk reformasi itu
dijabarkan dari nilai-nilai Pancasila. Pancasila yang dijadikan sebagai sumber
hukum dari semua hukum yang ada di Indonesia ini diatur di dalam pasal 2
UU No.10 tahun 2004 tentang pembentukan perundang-undangan. Dalam
undang-undang itu dinyatakan jika “Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum negara”. Supaya poin-poin di dalam pancasila lebih terjaga
dan juga lebih terlestarikan maka kita harus tahu nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila2.

Pembukaan UUD 1945, Sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu


mengenai Landasan Hukum Demokrasi Pancasila sehingga kita lebih paham
mengenai pembukaan UUD 1945. Dasar hukum dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia sendiri adalah nilai-nilai dari pancasila yang tersirat di
dalam pembukaan UUD 1945. Kedudukan pancasila yang ada pada
pembukaan UUD 1945 itu menjadi sumber dari segala sumber hukum yang
ada di Indonesia dan termuat dalam Berita Republik Indonesia tahun II no.7
itu artinya penetapan UUD 1945 sebagai dasar hukum sudahlah pasti dan
sudah dapat dipastikan jika pembukaan UUD 1945 merupakan salah satu
sumber hukum yang positif di Indonesia.

Dengan dijadikannya UUD 1945 sebagai dasar hukum dari segala


hukum yang ada di Indonesia artinya setiap kali pihak berwenang atau

2
Uud No 10 Tahun 2004

4
pemerintah ingin membuat sebuah hukum atau peraturan maka harus
bersumber atau melihat pembukaan UUD 1945 sebagai patokan. Hal ini bisa
terjadi karena di dalam Pembukaan UUD 1945 sendiri memang ada terkadung
dasar filsafat Indonsia. Namun ada beberapa perubahan seperti misalnya
amandemen di dalam UUD 1945. Walau mungkin terjadi beberapa pergantian
amandemen di UUD 1945 tetap saja dasar hukum Indonesia tetap dipusatkan
kepada pembukaan UUD 1945, hanya saja mungkin amandemen yang ada
berpengaruh kepada lembaga-lembaga negara dan juga kedaulatan rakyat.

Hukum-hukum Filsafat Indonesia Salah satu contoh nyata dari norma


yang menjalankan sumber dari segala sumber hukum adalah proklamasi.
Kemudian sehari setelah proklamasi tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945
dibuatlah pembukaan UUD 1945, pembukaan UUD 1945 ini merupakan salah
satu jelmaan dari sumber segala hukum dasar. Bisa kita katakan jika
penjelmaan wujud dari pancasila yang pertama adalah proklamasi, sedangkan
penjelmaan wujud yang kedua adalah pembukaan UUD 1945.

2.2 Teori Perundang Undang Di Indonesia

Menurut Bagir Manan yang mengutip pedapat P.J.P tentang wet


inmateriele zin melukiskan pengertian Perundang – undangan dalam
artimateril yang esensinya anatara lain sebagai berikut: 3 a. Peraturan
perundang – undangan berbentuk keputusan tertulis. Karena merupakan
keputusan tertulis, peraturan perundang – undangan sebagai kaidah hukum
tertulis (geschrevenrecht,written law).b. Peraturan perundang – undangan
dibentuk oleh pejabat atau lingkungan jabatan (badan, organ) yang

3
Mahendra Kurniawan, dkk, Pedoman Naska Akademik PERDA Partisipatif, (Yogya karta:Kreasi Total
Media, 2007), Cet. Ke 1 h. 5

5
mempunyai wewenang membuat “peraturan” yang berlaku atau mengikat
umum (algemeen) c. Peraturan perundang-undangan bersifat mengikat
umum, tidak dimaksudkan harus selalu mengikat semua orang. Mengikat
umum hanya menunjukkan bahwa Peraturan perundang – undangan tidak
berlakuterhadap peristiwa konkret atau individu tertentu.4

Maria Farida Indrati Soeprapto menyatakan bahwa istilah


perundangundangan (legislation, wetgeving, atau gezetzgebbung)
mempunyai dua pengertian : a. Perundang – Undangan merupakan proses
pembentukan/ proses membentuk peraturan – peraturan Negara, baik
tingkat pusat maupun ditingkat daerah. b. Perundang –undangan adalah
segala peraturan Negara, yang merupakan hasil pembentukan peraturan –
peraturan, baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah.

H. Soehino memberikan pengertian istilah perundang-undangan


sebagaiberikut : a. Pertama berarti proses atau tata cara pembentukan
peraturan – peraturan perundangan Negara dari jenis dan tingkat tertinngi
yaitu undnag-undang sampai yang terendah, yang dihasilkan secara
atribusi atau delegasi darikekuasaan perundang – undangan. b. kedua
berarti keseluruhan produk peraturan- peraturan
perundangantersebut.Dalam hukum positif Indonesia, pengertian
perundang-undangan disebutkanpada pasal 1 ayat (2) Undang – undang dasar
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan adalah peraturan yang tertulis yang dibentuk oleh
lembaga Negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.

4
ibid..,

6
Dalam pasal 7 ayat (1) undang-undang Nomor 10 tahun 2004
dinyatakan bahwa jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan sebagai
berikut 5: a. Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b.Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-undang,c.
Peraturan pemerintah d. Peraturan Presidene. e. Peraturan daerah

5
ndang – Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan
Peraturan PerUndang-Undangan Pasal 7

7
BAB 111

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

3.1 Pengertian NKRI

Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia ditandai dengan


Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Sejak saat itu bangsa
Indonesia mulai berbenah menyusun pemerintahan yang sah. Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia merupakan sumber hukum bagi pembentukan Negara
kesatuan republik Indonesia dan merupkan alat untuk mencapai cita-cita
bangsa dan tujuan negara. Adapun cita-cita bangsa dan tujuan negara adalah
membentuk masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Dan dalam
undang undang republik Indonesia tahun 1945 pasal (1) negara Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbe ntuk republik. Dan dalam mencapai
kemerdekaan, bangsa Indonesia berjuang mengorbankan harta, jiwa, dan raga
demi terbebas dari penjajahan yang ingin menguasai Indonesia.6

3.2 Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Semboyan bangsa Indonesia adalah “Bhinneka Tunggal Ika”, artinya


meskipun terdiri dari aneka ragam budaya, tetapi tetap satu jua. Semboyan ini
mengokohkan Indonesia sebagai bangsa yang bersatu, bangsa yang mau
menghargai perbedaan, dan bangsa yang senantiasa menghormati keragaman
budaya yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Rintisan
perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa telah dimulai
sejak dikumandangkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Teks

6
najib sulhan, mari belajar pkn, pusat perbukuan departemen pendidikan nasional, jakarta, 2008,
hlm.6

8
Sumpah Pemuda itu berisi tentang satu bahasa, satu bangsa, dan satutanah air
yaitu Indonesia.

Dengan ikrar yang dikemas dalam Sumpah Pemuda inilah, perjuangan


yang masih bersifat kedaerahan bersatu padu untuk mewujudkan suatu
kesatuan dalam menggalang kekuatan.

3.3 Pentingnya Menjaga Persatuan dan Kesatuan

Dasar-dasar pembentukan jiwa nasional dipelopori oleh para pejuang


kemerdekaan bangsa, antara lain yang dilakukan oleh para tokoh pejuang
kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian dicetuskan pada Sumpah
Pemuda pada tahun 1928. Akhirnya titik akhir sejarah perjuangan bangsa
Indonesia dalam mendirikan negara tercapai dengan diproklamasikannya
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Sungguh luar biasa,
betapa besar nilai kebersamaan dalam mewujudkan cita-cita mulia, cita-cita
mencapai Indonesia merdeka.7

Bangsa Indonesia mampu menyatukan adat istiadat yang berbeda.


Mampu menyatukan corak ragam budaya yang berbeda, mampu menyatukan
bahasa yang berbeda untuk mewujudkan harapan satu. Tidak salah jika ada
sebuah perumpamaan, “Jika sapu lidi itu sendiri, maka cukup mudah untuk
dipatahkan, tetapi jika sapu lidi itu disatukan maka akan kuat dan sulit untuk
dipatahkan.” Itulah sebuah nilai pentingnya persatuan dan kesatuan. Bahkan
ada sebuah semboyan yang perlu untuk direnungkan bersama yaitu, ”Bersatu
kita teguh bercerai kita runtuh.”

7
ibid,,.

9
3.4 Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Setelah berjuang bersama-sama dan mampu mencapai kemerdekaan,


terkadang muncul dari kelompok-kelompok tertentu untuk berkuasa. Ada
yang muncul dari daerah tertentu untuk memisahkan diri dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Ada pula yang muncul dari partai untuk
menguasai Negara yang sudah terbentuk. Masih banyak lagi golongan yang
ingin berkuasa setelah merdeka. Pemberontakan demi pemberontakan dapat
digagalkan. Semua itu tidak lepas karena kokohnya persatuan dan kesatuan.
Kokohnya persatuan dan kesatuan tidak mampu dikoyak berbagai
pemberontakan.

Satu per satu para pemberontak berhasil digagalkan. Namun


demikian, kamu harus tetap waspada. Masih banyak kelompok-kelompok
tertentu yang ingin menguasai negara yang kaya raya ini. Berbagai kerusuhan
terjadi saat ini. Di Poso kamu lihat kerusuhan yang menelan banyak harta dan
jiwa. Begitu juga di Maluku dan di Aceh. Aksi terorisme di berbagai daerah
juga masih mengancam. Semua itu merupakan tantangan yang harus
diwaspadai agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh.

3.5 Sikap untuk Tetap Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai pelajar, untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia


harus diisi dengan belajar secara sungguh-sungguh, menghormati perbedaan
serta mengembangkan sikap tenggang rasa. Selain itu, NKRI harus dijaga
dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kemerdekaan yang diraih sejak 17 Agustus 1945 sudah dibayar mahal


oleh para pahlawan yang gugur dalam meraih kemerdekaan. Mereka berjuang
tanpa pamrih. Mereka hanya ingin Negara Indonesia merdeka. Untuk itu
10
jangan disia-siakan kemerdekaan ini. Mari kemerdekaan diisi dengan hal-hal
yang bermanfaat. Kamu sebagai pelajar, maka kemerdekaan diisi dengan
belajar sungguh-sungguh. Belajar untuk saling memahami orang lain, serta
belajar untuk saling menghormati perbedaan yang ada.

Anak-anak belajar untuk berempati, yaitumemiliki tenggang


rasa.Pancasila sebagai Dasar Negara selalu dijadikan pedoman. Masyarakat
Indonesia harus berketuhanan, berperikemanusiaan, mempunyai jiwa
persatuan, memiliki jiwa demokrasi, dan selalu menjunjung tinggi
musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila ini, maka akan tetap terwujud persatuan dan kesatuan bangsa.

Nilai-nilai Pancasila perlu diamalkan dengan menciptakan kerukunan


antar sesama. Kerukunan ini dapat dijadikan modal untuk tetap menjaga
keutuhan bangsa. Meskipun banyak kelompok yang ingin merongrong negeri
ini,namun dengan persatuan dan kesatuan, semua akan teratasidengan baik.8

3.6 Pengertian dan Pentingnya Peraturan Perundangundangan Tingkat


Pusat dan Daerah

Peraturan perundang-undangan merupakan salah satu kebijakan


tertulis yang bersifat pengaturan dan harus dipatuhi oleh semua pihak.undang-
Undang Dasar 1945 pasal 1 hasil amandemen menyatakan bahwa Negara
Indonesia adalah negara hukum. Oleh karena itu, dalam segala aspek kegiatan
selalu didasarkan pada hukum yang berlaku. Aturan hukum merupakan
peraturan perundang undangan untuk mengatur kehidupan bermasyarakat,

8
widihastusti, setiati, pendidikan kewarganegaraan 5, pusat perbukuan penddikan nasional, jakarta,
hlm. 10.

11
berbangsa, dan bernegara dengan baik. Itu semua akan berjalan dengan
sempurna apabila peraturan perundangundangan ditaati dan dilaksanakan oleh
seluruh warga. Peraturan perundang-undangan sangat berguna demi
menciptakan kehidupan yang tertib dan aman. Hal ini dimaksudkan untuk
mewujudkan tujuan negara sesuai yang tertuang dalam Pembukaan UUD
1945.

Pancasila adalah sumber hukum nasional. Penyusunan peraturan


perundang-undangan harus bersumber pada sumber hukum. Dalam
penyusunan peraturan perundang-undangan ada tata urutannya, yaitu mulai
pusat sampai daerah.

Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945),Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah bentuk peraturan perundangan
yang tertinggi. Dengan demikian, semua peraturan perundangan di bawahnya
tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. UUD 1945 ditetapkan oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus
1945. UUD 1945 ini merupakan Konstitusi pertama yang terdiri atas
pembukaan, batang tubuh, dan penjelasan resmi. Undang-Undang Dasar 1945
telah mengalami empat kali perubahan atau amandemen yang dilakukan oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pertama pada tanggal 19 Agustus
1999. Kedua, pada tanggal 18 Agustus 2000. Ketiga, 10 November 2001.
Keempat, tanggal 10 Agustus 2002.9

Undang-Undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-


Undang (Perppu) Rencana penyusunan Undang-Undang dilakukan dalam
suatu Program Legislasi Nasional antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

9
ibid.,

12
bersama dengan pemerintah. Undang-Undang ini sebagai pelaksanaan dari
UUD 1945. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) dibuat
oleh pemerintah dalam hal ini presiden jika ada kegentingan yang memaksa.
Untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti undangundang,
presiden harus mendapat persetujuan dari DPR. Jika tidak mendapat
persetujuan dari DPR, maka peraturan itu harus dicabut

Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan Pemerintah (PP) adalah


peraturan yang dibuat oleh pemerintah, dalam hal ini presiden. Peraturan
Pemerintah (PP) memuat aturan-aturan umum dalam melaksanakan undang-
undang. Peraturan Presiden (Perpres) Peraturan Presiden dibuat oleh presiden
untuk mengatur masalah-masalah tertentu. Peraturan Presiden (Perpres) berisi
materi yang bersifat khusus untuk melaksanakan ketentuan undang-undang
atau untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah.

Peraturan Daerah (Perda) Peraturan Daerah merupakan peraturan


yang disusun dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah. Peraturan
daerah ditetapkan oleh kepala daerah setelah mendapat persetujuan bersama
DPRD. Peraturan Daerah merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan ciri khas
masing-masing daerah10

3.7 Contoh Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Perundang-undangan tentang Korupsi, Untuk


pemberantasan tindak korupsi, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang

10
rikayani, pendidikan kewarganegaraan, pusat perbukuan departeme penddikan nasional, jakrarta,
hlm, 20.

13
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi11. Bab I pasal 3: “Komisi Pemberantasan Korupsi
adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.” Tujuan
dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) adalah untuk meningkatkan
daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana.

Berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun


1999, yang dimaksud“Tindak pidana korupsi adalah setiap orang yang secara
nyata melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau
perekonomian Negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah) dan
paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satumiliar rupiah)”

Peraturan Perundang-undangan tentang Narkotika, Untuk mengatasi


persoalan ini, pemerintah membuat undang-undang yang berkaitan dengan
ketentuan pidana bagi penanam, penjual, maupun pemakai dengan ancaman
pidana. Hal ini tampak pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 1997 tentang Narkotika Bab XII, pasal 78 sampai 99. Peran serta
masyarakat dalam tindak pencegahan sangat dibutuhkan. Sebagaimana pada
Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika. Bab IX pasal 57
menyebutkan,“Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya
untuk berperan serta dalam membantu upaya pencegahan dan pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.”

11
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi

14
Peraturan Perundang-undangan tentang Pajak Pajak meliputi semua
jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat, termasuk bea masuk dan
cukai. Selain pemerintah pusat, ada juga pajak yang dipungut oleh pemerintah
daerah. Hal itu diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Daerah. Peraturan
tentang pajak dapat dilihat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
19 tahun 2000.

Peraturan Perundang-undangan tentang Perlindungan Anak ntuk


melindungi anak-anak yang kurang beruntung itu, diatur melalui Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 200212. Di dalam Undang-
Undang tentang Perlindungan Anak diaturpula mengenai perlindungan
terhadap kekerasan dan diskriminasi kepada anak. Telah kamu ketahui
bersama bahwa anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-
cita perjuangan bangsa. Anak-anak memiliki peran utama untuk menjamin
kelangsungan bangsa dan negara pada masa yang akan datang.

Peraturan Perundang-undangan tentang Lalu Lintas dan Angkutan


Jalan Perhatikanlah gambar di bawah ini! Apakah perbuatan di bawah ini bisa
dijadikan contoh dalam berlalu lintas? Halhal seperti ini tergolong melanggar
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan. Perbuatan semacam ini selain merugikan diri
sendiri juga dapat merugikan orang lain.13

12
diatur melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan
anak

13
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

15
BAB IV

KESIMPULAN

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dikumandangkan pada tanggal 17


Agustus 1945. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan sumber
hukum bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun
cita-cita bangsa dan tujuan negara adalah membentuk masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.

Sedangkan Undang-Undang dibuat dalam rangka menciptakan


kehidupan bermasyarakat yang baik. Contoh undang undang tentang Orang
yang memperkaya diri dengan cara melanggar hukum disebut melakukan
korupsi. Sebutan bagi orang yang korupsi adalah koruptor. Bagi masyarakat
yang telah berjasa berperan aktif dalam mencegah tindak pidana korupsi akan
mendapat penghargaan. Sebagaimana Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Bab V
Pasal 42 berbunyi: “Pemerintah memberikan penghargaan kepada anggota
masyarakat yang telah berjasa membantu upaya pencegahan, pemberantasan,
atau pengungkapan tindak pidana korupsi”.

16
BAB V

SARAN

Penulis meyadari bahwa makalh diatas banyak sekali kekurangan dan


jauh dari kata sempurna. Penulis akan memeperbaiki makalh tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atas

17
DAFTAR PUSTAKA

Rikayani. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 5. Jakarta: Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

Najib Sulhan. 2008. Maari Belajar Pkn. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

Widihastuti, Setiati. 2008. Pendidikan Kewerganegaraan 5. Jakarta: Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

Mahendra Kurniawan, Dkk. 2007. Pedoman Naska Akademik Perda Partisipatif.


Yogya Karta: Kreasi Total Media

Ndang – Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 Tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Pasal 7.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Diatur Melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002, Tentang


Perlindungan Anak.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Dan
Angkutan Jalan

Ketetapan Mpr No. V/Mpr/1973

No.10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Perundang-Undangan

18

Anda mungkin juga menyukai