Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Appendiks merupakan organ yang berbentuk tabung dengan panjang kira-kira

10 cm dan berpangkal pada seikum. Appendiks pertama kali tampak saat

perkembangan embriologi minggu ke delapan yaitu bagian ujung dari protuberans

sekum. Pada saat antenatal dan postnatal, pertumbuhan dari sekum yang berlebih

akan menjadi appendiks yang akan berpindah dari medial menuju katup ileocaecal.

Banyak factor yang menyebabkan timbulnya peradangan pada appendiks,

diantaranya karena ada infeksi yang diakibatkan oleh berbagai factor, factor

tersering karena adanya fecalith yang sering menyumbat dan menimbulkan

obstruksi.

Penanganan appendicitis biasanya dilakukan dengan tindakan bedah yaitu

appendiktomi, yakni dilakukan pemotongan pada appendix vesiformis. Dan untuk

melakukan tindakan bedah tersebut biasanya dilakukan anastesi terlebih dahulu.

Dan anastesi yang tersering untuk melakukan tindakan pemotongan appendiks

adalah dengan anastesi regional. Yaitu regional anastesi- subarachnoid. Di dalam

pembuatan paper ini kami akan membahas mengenai anastesi regional

subarachnoid blok pada kasus appendicitis. Karena memang appendicitis ini

merupakan kasus yang cukup banyak, dan anastesi yang sering digunakan adalah

regional anastesi subarachnoid blok, mengingat anastesi regional subarachnoid

lebih menguntungkan untuk digunakan dalam tindakan pemotongan appendiks

(appendiktomi). Karena mengingat tindakan operasi appendiktomi ini tidak


membutuhkan waktu yang lama dan cukup dengan anastesi regional subarachnoid

blok.

Anda mungkin juga menyukai