KEPERAWATAN ANAK I
“ISPA”
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS 2 B PERAWAT
ADRIANUS BIASA
MASTANG
MELIYUN PONEMA
MOH. RAFLI
INTAN CAHYANI
SRI ALFIANA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat Nya penyusun masih
diberi kesehatan sehingga asuhan keperawatan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Asuhn keperawatan yang berjudul “Asuhan Keperawatan ISPA ” ini disusun untuk memenuhi
tugas mahasiswa dari mata kuliah keperawatan Anak I diprogram studi ilmu keperawatan.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa akan
datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Pada anak dengan ISPA
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui bagaimana pengkajian pada anak dengan ISPA
b. Untuk mengetahui Diagnosa keperawatan apa yang muncul pada anak dengan
ISPA.
c. Untuk mengetahui Intervensi keperawatan pada anak dengan ISPA
d. Untuk mengetahui Implementasi keperawatan apa yang tetapat pada anak
dengan ISPA.
e. Untuk mengetahui Evaluasi keperawatan serta rencana tindakan apa yang akan
dilakukan pada anak dengan ISPA
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN
Etiologi ISPA lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. bakteri
penyebabnya antara lain dari genus streptokokus, stafilokokus, pnemokokus,
hemofilus, bordetella, dan korinebacterium. virus penyebabnya antara lain golongan
mikovirus, adenovirus, koronavirus, pikornavirus, mikoplasma, herpesvirus. bakteri
dan virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA diantaranya bakteri stafilokokus
dan streptokokus serta virus influenza yang di udara bebas akan masuk dan menempel
pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung.
biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak-anak usia dibawah 2 tahun
yang kekebalan tubuhnya lemah atau belum sempurna. Peralihan musim kemarau ke
musim hujan juga menimbulkan risiko serangan ISPA. beberapa faktor lain yang
diperkirakan berkontribusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah rendahnya asupan
antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.
E. MANIFESTASI KLINIS
Masuknya
mikroorganisme ke
saluran pernapasan
Kerusakan epitel
dan mukosa saluran Resiko infeksi
pernapasan
A. PENGKAJIAN
1. Riwayat kesehatan :
a. keluhan utama (demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan)
b. riwayat penyakit sekarang (kondisi klien saat diperiksa)
c. riwayat penyakit dahulu (apakah klien pernah mengalami penyakit seperti
yang dialaminya sekarang)
d. riwayat penyakit keluarga (adakah anggota keluarga yang pernah mengalami
sakit seperti penyakit klien)
e. riwayat sosial (lingkungan tempat tinggal klien)
Pemeriksaan fisik E difokuskan pada pengka5ian sistem pernafasan :
a. Inspeksi
1) membran mukosa hidung-faring tampak kemerahan
2) Tonsil tampak kemerahan dan edema
3) Tampak batuk tidak produktif
4) Tidak ada 5aringan parut pada leher
5) Tidak tampak penggunaan otot-otot pernafasan tambahan, pernafasan
cuping hidung.
b. Palpasi
1) Adanya demam
2) Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah leher/nyeri tekan
pada nodus limfe servikalis
3) Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid
c. Perkusi
1) Suara paru normal (resonance)
d. Auskultasi
1) Suara nafas vesikuler/tidak terdengar ronchi pada kedua sisi paru
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
PENUTUP
A. Kesimpulan