Oleh:
BETTY ROFATIN
DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
email : bettyrofatin@yahoo.com
HENDAR NURYAMAN
DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
email : hendarnuryaman@unsil.ac.id
SUYUDI
DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
email : suyudi@unsil.ac.id
Abstrak
Penggunaan sumberdaya yang optimal merupakan salah satu faktor penting yang akan
menentukan keberhasilan produksi. Maka dari itu, kombinasi yang tepat dalam penggunaan
sumberdaya yang tersedia dalam proses produksi harus dilakukan secara optimal. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui kondisi aktual dan optimal agroindustri berbahan baku stroberi serta selisih
penerimaan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan
penentuan lokasi secara purposive. Analisis menggunakan Linear Programming. Hasil penelitian
menunjukkan Kondisi aktual berdasarkan penggunaan bahan baku adalah 40 kg untuk dodol stroberi,
20 kg untuk selai stroberi dan 20 kg untuk sirup stroberi. Berdasarkan penggunaan tenaga kerja adalah
24 JKO untuk dodol stroberi, 4 JKO untuk selai stroberi dan 4 JKO untuk sirup stroberi, sehingga
dengan 30 kg dodol stroberi, 12 kg selai dan 17,5 kg (≈35 botol) sirup stroberi, diperoleh penerimaan
sebesar Rp. 2.505.000. Kondisi optimal berdasarkan penggunaan bahan baku adalah 39,67 kg untuk
dodol stroberi, 40,33 kg untuk sirup stroberi, dan tidak memproduksi selai stroberi. Berdasarkan
penggunaan tenaga kerja adalah 23,86 JKO untuk dodol stroberi, 8,14 JKO untuk sirup stroberi,
sehingga dengan 29,83 kg dodol stroberi dan 35,37 kg (≈ 71 botol) sirup stroberi diperoleh penerimaan
Rp. 2.552.716. Perbedaan penerimaan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi adalah Rp. 47.716.
Halaman | 281
saat panen raya atau memanfaatkan buah yang J. Supranto (1983) menyatakan teknik
tidak memenuhi standar mutu buah segar pengambilan keputusan ialah perumusan
karena ukurannya terlalu kecil atau bentuknya berbagai alternatif tindakan sesuai dengan
abnormal (Qanytah et all, 2011). Buah stroberi pemilihan alternatif yang tepat setelah suatu
dapat diolah menjadi berbagai produk olahan evaluasi (penilaian) mengenai efektifitasnya
seperti dodol, selai, sirup dan lain-lain. dalam mencapai tujuan yang dikehendaki
Agroindustri stroberi Kharisma merupakan pengambil keputusan. Pada umumnya setiap
salah satu agroindustri yang memproduksi keputusan yang dibuat pasti ada tujuan yang
berbagai variasi produk olahan stroberi di Desa akan dicapai. Intinya dalam keadaan
Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten sumberdaya yang terbatas harus dicapai suatu
Bandung. Ada beberapa jenis produk olahan hasil yang optimal. Dengan kata lain
stroberi yang diproduksi oleh agroindustri bagaimana caranya agar dengan masukan
tersebut antara lain dodol, selai dan sirup (input) yang serba terbatas dapat dicapai hasil
stroberi. Saat ini, produk tersebut sudah kerja yaitu keluaran (output) berupa produksi
menjadi ciri khas buah tangan daerah barang atau jasa yang optimal.
agrowisata Rancabali-Ciwidey. Selain itu rasa Tarmizi (2005), menyatakan bahwa
dodol, selai dan sirup stroberi yang khas dan secara matematis optimasi adalah cara
enak menjadikannya tetap diminati sehingga mendapatkan keuntungan secara maksimal atau
permintaan terhadap produk tersebut kian biaya yang minimal dari suatu fungsi tertentu
meningkat. Tentu saja kondisi ini memberikan dengan memperhatikan faktor-faktor
peluang pengembangan bisnis agroindustri pembatasnya. Jika persoalan yang akan
olahan stroberi. diselesaikan dicari nilai maksimumnya, maka
Dalam pengembangan agroindustri, keputusannya berupa maksimasi. Optimasi
modal merupakan elemen penting. Namun dalam penyelesaian masalah merupakan suatu
modal yang dibutuhkan dalam kegiatan cara pengambilan keputusan sehingga
agroindustri seringkali dihadapkan pada didapatkan hasil penyelesaian yang optimal
keterbatasan ketersediaannya. Modal yang sesuai dengan kendala “state of nature” yang
terbatas itu terbagi menjadi dua yaitu modal harus dipenuhi. Studi Deswani (2013) dengan
kerja dan modal investasi, namun modal menggunakan Linier Programming
investasi tidak dijadikan kendala karena usaha menunjukkan Pemakaian bumbu dan rempah
ini sudah lama berjalan, sehingga kendala serta santan kelapa sudah optimum pada
hanya berpusat pada modal kerja saja yang agroindustri pengolahan rendang. Hal lain
terdiri dari biaya utama dan yang menjadi biaya diungkapkan oleh Melli (2012) bahwa
utama itu adalah bahan baku dan tenaga kerja. penggunaan bahan baku (lahan) pada usahatani
Untuk menghasilkan output yang maksimal kedelai dan padi belum optimal dan terjadi
perusahaan pasti akan dihadapkan pada bahan kelebihan dalam pencurahan tenaga kerja.
baku yang dimilikinya, tetapi untuk Proses optimasi juga mampu meningkatkan
menghasilkan output yang maksimal, jumlah pendapatan petani sebesar 54,6% dari kondisi
yang dibutuhkan akan melebihi yang sebelumnya. Lebih lanjut Nasikh (2009)
disediakan. Kondisi ini mengharuskan menyatakan bahwa untuk mendapatkan
perusahaan untuk melakukan kombinasi yang keuntungan yang maksimum Industri mebel
tepat agar kebutuhan tidak melebihi dari jumlah kayu jati di jawa timur harus memproduksi 15
yang disediakan. Begitu juga dengan tenaga meja-kursi, 14 almari 1 pintu , 15 buffet 1
kerja yang merupakan bagian penting dalam meter, 16 meja rias, 12 almari 2 pintu, 11 buffet
proses produksi. Tenaga kerja dalam 2 meter, 10 almari 3 pintu dan 9 tempat tidur.
perusahaan harus mampu menghasilkan output Dari uraian diatas dapat diketahui
secara maksimal. Tenaga kerja yang dibutuhkan bahwa, pengolahan buah stroberi menjadi
untuk mengubah bahan baku menjadi output dodol, selai dan sirup stroberi akan dihadapkan
mungkin akan melebihi jumlah tenaga kerja pada aktifitas penggunaan modal. Modal yang
yang tersedia. dikorbankan harus mampu menghasilkan
Halaman | 282
Optimasi Agroindustri Stroberi
Optimization Agroindustri Strawberries
BETTY ROFATIN, HENDAR NURYAMAN DAN SUYUDI
kepentingan perusahaan baik itu kepentingan Linear Programming untuk maksud mendesain
produksi maupun orientasi pada penerimaan perencanan yang baik agar memaksimumkan
maksimal. Melalui optimasi, perusahaan akan tujuan dapat diperoleh salah satunya dengan
mampu mengkombinasikan faktor-faktor program memaksimumkan total penerimaan.
produksi agar penerimaan maksimal tetap J. Supranto (1983) menambahkan untuk
diperoleh. Berdasarkan uraian tersebut, menentukan fungsi tujuan, harus ditentukan
pertanyaan penelitian yang diajukan adalah nilai variabel x melalui persamaan fungsi
Bagaimana mengoptimalkan penggunaan kendala. Kendala yang berpengaruh terhadap
sumberdaya yang ada untuk memperoleh fungsi tujuan dibedakan menjadi dua yaitu
pendapatan yang optimal pada agroindustri ketersediaan bahan baku dan jumlah tenaga
yang berbahan baku stroberi. Maka tujuan dari kerja.
penelitian ini adalah : (1) Menganalisis kondisi Kendala bahan baku yaitu banyaknya bahan
aktual agroindustri berbahan baku stroberi, (2) baku (a1n) yang dibutuhkan untuk pembuatan
Menganalisis kondisi optimal agroindustri Dodol, selai dan sirup stroberi, formulasinya
berbahan baku stroberi, dan (3) Menganalisis ditulis sebagai berikut :
selisih penerimaan sebelum dan setelah
dilakukan optimasi. Adapun lingkup optimasi (a11 .X1) + (a22 .X2) + (a32 .X3 ) ≤ b1 .... (1)
yang dibahas adalah produk olahan stroberi
yang diproduksi oleh agroindustri antara lain Kendala tenaga kerja, yaitu banyaknya
dodol, selai dan sirup stroberi. tenaga kerja (a2n) yang dibutuhkan untuk
mengerjakan kegiatan memproduksi dodol,
METODE PENELITIAN selai dan manisan stroberi. Rumus
Jenis dan Sumber Data matematikanya adalah :
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode studi kasus
pada Agroindustri Stroberi Kharisma di Desa (a21 .X1) + (a22 .X2) + (a32 .X3) ≤ b2 .... (2)
Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten
Bandung. Penentuan lokasi penelitian dipilih Sri Mulyono (2007) menyatakan,
secara sengaja (purposive sampling) dengan tujuan dari kombinasi produk adalah untuk
pertimbangan bahwa agroindustri tersebut memaksimumkan total penerimaan. Total
merupakan agroindustri yang paling banyak penerimaan adalah jumlah penerimaan yang
memproduksi olahan stroberi dengan berbagai diperoleh dari masing-masing produk.
variasi produk. Penelitian dilaksanakan pada Penerimaan dari produk satu adalah perkalian
bulan Juni – September 2015. Pengumpulan antara jumlah produk dengan harga per unit,
data pada penelitian ini terdiri dari data primer penerimaan dua dan tiga ditentukan dengan cara
dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan serupa. Maka dapat dicari nilai dari total
dengan bantuan paket program QM for penerimaan pada fungsi tujuan yang dapat
windows. diformulasikan sebagai berikut :
Halaman | 283
X3 : Jumlah hasil produksi sirup Dari persamaan diatas, menghasilkan
stroberi bentuk matrik dasar Linear Programming.
Dapat dilihat pada Tabel 1.
Kerangka Pemikiran
Peluang bisnis agroindustri olahan
berbahan baku stroberi di kawasan Stroberi sebagai input, banyak tetapi
agrowisata mudah rusak
Halaman | 284
Optimasi Agroindustri Stroberi
Optimization Agroindustri Strawberries
BETTY ROFATIN, HENDAR NURYAMAN DAN SUYUDI
Halaman | 286
Optimasi Agroindustri Stroberi
Optimization Agroindustri Strawberries
BETTY ROFATIN, HENDAR NURYAMAN DAN SUYUDI
Sementara untuk selai stroberi tidak aktifitas, total tenaga kerja yang dibutuhkan adalah
karena ketersediaan tenaga kerja habis untuk sebesar 32 JKO. Lebih jelasnya dapat dilihat
memproduksi dodol dan sirup stroberi, dengan pada Tabel 6.
Selisih Penerimaan Sebelum dan Setelah optimal. Perbedaan dari kedua analisis tersebut
Dilakukan Optimasi adalah tidak adanya aktifitas produksi selai
Terdapat perbedaan antara besar stroberi sebanyak 12 kilogram, jika dilihat dari
penerimaan yang menggunakan solusi optimal besarnya penerimaan ada perbedaan walaupun
dengan keadaan aktualnya, secara aktual jumlah perbedaannya tidak begitu besar. Dilihat dari
produksi agroindustri stroberi menjadi dodol, penggunaannya, ketersediaan bahan baku dan
selai serta sirup adalah sebesar 59,5 kilogram tenaga kerja habis digunakan untuk kegiatan
dengan rincian 30 kilogram dodol stroberi, 12 produksi yaitu bahan baku sebanyak 80
kilogram selai stroberi dan 17,5 kilogram sirup kilogram dan tenaga kerja sebanyak 32 jam
stroberi. Berbeda dengan hasil optimasi yang kerja orang (JKO).
menunjukkan jumlah dari ketiga output tersebut Secara optimal perusahaan mampu
adalah 65,20 kilogram dengan rincian 29,83 menghasilkan penerimaan sebesar Rp.
kilogram dodol stroberi dan sirup stroberi 35,37 2.552.716,- berbeda dengan secara aktual
kilogram. Jika dilihat dari jumlahnya, output dimana jumlah nominal yang diterima
secara aktual lebih kecil dibanding secara perusahaan adalah Rp. 2.505.000,- dari ketiga
Halaman | 287
produk berbahan baku stroberi. Sehingga akan habis oleh produksi dodol dan sirup
selisih antara aktual dengan solusi optimal stroberi. Tetapi jika kondisi perusahaan
sebesar Rp. 47.716,- per satu kali produksi. memaksakan untuk melakukan lebih banyak
Dilihat dari perbedaan penerimaan tersebut diversifikasi produk berbahan baku stroberi,
yang tidak begitu besar, maka tidak menutup solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan
kemungkinan selai stroberi masih tetap dapat menggunakan tambahan input yang nantinya
diproduksi untuk memenuhi permintaan dapat digunakan untuk memproduksi produk
konsumen. lainnya diantaranya selai stroberi.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan, agar
KESIMPULAN DAN SARAN hasil penelitian ini dapat lebih berguna
Kesimpulan khususnya bagi pengusaha agroindustri
1. Kondisi aktual agroindustri berbahan baku stroberi dalam menjalankan usahanya.
stroberi pada usaha Agroindustri Kharisma
berdasarkan penggunaan bahan baku adalah DAFTAR PUSTAKA
40 kilogram untuk dodol stroberi, 20
kilogram untuk selai stroberi dan 20 Deswani P, Masrul D, Santosa. 2014. Optimasi
kilogram untuk sirup stroberi. Berdasarkan Perencanaan Keuntungan Produksi Pada
penggunaan tenaga kerja adalah 24 JKO Pengolahan Rendang Di Perusahaan
untuk dodol stroberi, 4 JKO untuk selai “Rendang Erika” Payakumbuh. Jurnal
stroberi dan 4 JKO untuk sirup stroberi, Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 1 :
sehingga dengan 30 kilogram dodol stroberi, 427-453.
12 kilogram selai dan 17,5 kilogram (≈35 J. Supranto. 1983. Linear programming.
botol) sirup stroberi, diperoleh total Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
penerimaan sebesar Rp. 2.505.000,- Jakarta
2. Kondisi optimal agroindustri berbahan baku J. Suprantto. 1983. Teknik Pengambilan
stroberi pada usaha Agroindustri Kharisma, Keputusan. Rineka Cipta. Jakarta.
berdasarkan penggunaan bahan baku adalah Melli S, Elwamendri, Ira W, Nena M. 2012.
39,67 kilogram untuk dodol stroberi, 40,33 Optimasi Penggunaan Faktor Produksi
kilogram untuk sirup stroberi dan tidak Usahatani Kedelai Dan Padi Ladang Di
memproduksi selai stroberi. Berdasarkan Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo.
penggunaan tenaga kerja adalah 23,86 JKO Prosiding Seminar Nasional dan Rapat
untuk dodol stroberi, 8,14 JKO untuk sirup Tahunan Bidang Ilmu-Ilmu Pertanian
stroberi, sehingga dengan 29,83 kilogram BKS-PTN Wilayah Barat ; Medan 3-5
dodol stroberi dan 35,37 kilogram (≈71 April 2012. Hlm 499-507.
botol) sirup stroberi diperoleh total Mitchan, E.J, C.H. Crisosto dan A.A. Kader.
penerimaan Rp. 2.552.716,-. 2000. Recommendation for maintaning
3. Selisih penerimaan sebelum dan setelah Posharvest Quality. Departement of
dilakukan optimasi adalah Rp. 47.716,-. Vegetable Crops. University of
california. Davis.
Saran Moehar Daniel. 2002. Pengantar Ekonomi
1. Jika perusahaan dihadapkan pada kasus yang Pertanian. PT Bumi Aksara. Jakarta.
sama, disarankan untuk menggunakan solusi Muslimin Nasution. 2002. Pengembangan
optimal, karena solusi optimal lebih baik Kelembagaan Koperasi Pedesaan untuk
dibandingkan kondisi aktual yang mana Agroindustri. IPB Press. Bogor.
jumlah penerimaan yang akan diterima oleh Nasikh. 2009. Model Optimalisasi Faktor
perusahaan lebih besar dibandingkan dengan Produksi Usaha Industri Kecil Mebel
aktual. Kayu Jati di Pasuruan Jawa Timur.
2. Secara optimal harus mengorbankan atau Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan,
tidak memproduksi selai stroberi, karena Vol.11, No. 1: 85-93.
ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja
Halaman | 288
Optimasi Agroindustri Stroberi
Optimization Agroindustri Strawberries
BETTY ROFATIN, HENDAR NURYAMAN DAN SUYUDI
Halaman | 289
Halaman | 290