Anda di halaman 1dari 8

TELAAH KISI-KISI UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA TAHUN 2019

NO KISI-KISI PEMBAHASAN MODEL SOAL


1 Peserta didik Makna kata/istilah dapat dicari dalam kamus KBBI.Makna kata yang 1
dapat memaknai sering muncul dalam ujian adalah makna denotatif (sebenarnya)
istilah/kata ataupun makna konotatif (makna kiasan),karenanya memaknai istilah
atau memberi makna pada istilah berkaitan dengan kata, kalimat,
dan paragraf
Trik menjawab soal
Memaknai istilah/kata dalam teks. Cermati istilah yang
disajikan, apabila istilah yang disajikan belum pernah kalian
temukan, cobalah arti dari istilah tersebut kalian masukkan
kembali ke teks.

2 menemukan ide Ide pokok/ gagasan pokok/ pikiran utama semuanya sama 2
pokok Perlu dipahami, pola pengembangan paragraf
Deduktif : Gagasan utama/pikiran pokok terletak pada awal
paragraf
Contoh:
Vitamin sangat penting bagi tubuh.Setiap hari manusia
membutuhkan vitamin.Vitamin yang dibutuhkan beragam,misal
Vitamin A untuk mata,Vitamin B untuk pertumbuhan,Vitamin C untuk
meningkatkan ketahanan tubuh.
Induktif : Gagasan utama/pikiran pokok terletak pada akhir
paragraf
Setiap hari manusia membutuhkan vitamin.Vitamin yang
dibutuhkan beragam,missal Vitamin A untuk mata,Vitamin B untuk
pertumbuhan,Vitamin C untuk meningkatkan ketahanan tubuh.
Vitamin sangat penting bagi tubuh

Trik menjawab soal


Cara menemukan ide pokok/gagasan pokok/gagasan utama yaitu
dengan menemukan KALIMAT UTAMA (KU) terlebih dahulu. Kalimat
Utama pada dasarnya terdapat di awal paragraf (Deduktif) ataupun
di akhir paragraf (Induktif). Mana pilihan A,B,C,D,E yang condong
ke kalimat pertama
*Dalam soal UN sering digunakan pola Deduktif

3 menyimpulkan isi Simpulan biasanya berisi kata-kata atau pernyataan yang secara fisik 3
tersirat dalam teks tidak sama , dengan kalimat pada paragraf tetapi memiliki inti atau
nonsastra (tujuan, maksud yang sama.
maksud kalimat, Cara menemukan simpulan :
pandangan -Fokuskan perhatian pada kalimat akhir, jika kalimat terakhir
penulis, mencakup keseluruhan ide pada paragraf, dapat dikatakan bahwa
keberpihakan, kalimat terakhir merupakan simpulan.
sebab-akibat) -Apabila kalimat terakhir tidak mencerminkan ide yang mencakup
seluruh gagasan dari paragraf, simpulan dapat
ditemukan dengan menggunakan kata-kata kunci yang tersebar pada
seluruh paragraf.
Beberapa kata yang menjadi ciri kalimat simpulan:
-Dengan demikian….
-Jadi….
-Oleh karena itu…

Kalimat Fakta : kalimat yang di dalamnya berupa peristiwa yang


nyata/pernah terjadi sebelumnya/data faktual
Contoh: Jumlah siswa kelas X sebanyak 200 siswa
Kalimat opini : kalimat yang di dalamnya berupa
pendapat/opini/argumen tentang sesuatu
Contoh :Hari ini diperkirakan hujan turun
4 menemukan inti Kalimat inti merupakan kalimat yang merupakan dasar dari struktur 6
kalimat suatu bahasa.
Contoh:
Ayahku seorang guru bahasa Indonesia yang pandai bermain
drama
Kalimat inti: Ayahku guru
Kalimat penjelas: bahasa Indonesia yang pandai bermain drama

Apabila pernyataan berupa kalimat, kita dapat menentukan inti


kalimat melalui unsur-unsur pokok kalimat yang digunakan,yaitu
dengan menafsirkan kata-kata/frasa yang digunakan. Apabila
berupa kumpulan kalimat,kita dapat menemukan intinya pada
gagasan pokok atau ide pokok yang terdapat pada Kalimat Utama.
5 membuat Ringkasan/Abstraksi merupakan penyajian singkat dari suatu 9
ringkasan teks karangan, tetapi tetap mempertahankan urutan isi.
Jika dihadapkan pada soal berupa ringkasan, cermati urutan
ringkasan dari awal s/d kalimat akhir dalam suatu paragraf, karena
tidak lain terletak di dalam teks tersebut.
Hal paling penting dalam ringkasan adalah isi ringkasan dan isi
paragraf tidak berbeda.
6 mengomentari Komentar / tanggapan dalam sebuah teks dapat berupa sanggahan, 7
pendapat yang dukungan, penguatan terhadap isi pernyataan.
terdapat pada teks penyampaian tanggapan harus logis dan sistematis.
Tanggapan berhubungan / sesuai dengan peristiwa, masalah,
pendapat atau gagasan yang dibicarakan
Model soal UN: Biasanya disajikan permasalahan, kemudian diminta
memberikan tanggapan yang logis/masuk akal dari masalah
tersebut.
7 menunjukkan Cara menunjukkan bukti dari sebuah simpulan adalah dengan 4,48
bukti dari membaca simpulan dan mencermati teks sehingga dapat
simpulan menunjukkan bukti yang sesuai.
Kesimpulan isi teks dapat diketahui secara tersirat maupun
tersurat.Kesimpulan tersurat dapat dilihat dari kalimat yang ada di
dalam teks, sedangkan tersirat harus dirumuskan sendiri.
Contoh:
Pihak berwajib bersama warga masyarakat dan nelayan Desa
Tanjungsari,Kab Pati hingga Jum’at masih terus melakukan upaya
pencarian terhadap dua nelayan.Kedua nelayan tersebut hilang di laut
setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam
Kesimpulan: Masyarakat Desa Tanjungsari memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap sesama.
8 menunjukkan Konjungsi berfungsi sebagai penghubung frasa dan klausa dalam 5,8,37
hubungan kalimat, selain itu juga berfungsi sebagai penghubung antar kalimat
antarbagian teks dalam suatu paragraf.
Penanda hubungan/konjungsi dalam sebuah kalimat:
hubungan penambahan: dan
hubungan pemilihan : atau
hubungan pertentangan : tetapi,akan tetapi
hubungan waktu: ketika
hubungan perbandingan: daripada
hubungan sebab-akibat : karena, sebab
hubungan syarat : jika
Model soal: Konjungsi disajikan dalam paragraf, baik berupa
konjungsi intrakalimat ataupun antar kalimat.
9 menentukan kata Majas sering kali disajikan dalam soal berbentuk puisi, ada baris 10
yang bermakna/ dalam puisi tersebut yang condong ke dalam bentuk suatu
majas/ kias dalam majas,seperti :
karya sastra Personifikasi: Benda mati memiliki sifat seperti manusia
Hiperbola :Melebih-lebihkan dari fakta sesungguhnya
Simile : Perumpamaan ditandai penggunaan kata
seperti,ibarat,bagaikan,laksana
Litotes :merendahkan diri dari kenyataan
Paralelisme :pengulangan kata yang sama di setiap kalimat
Metafora : perbandingan secara langsung
Paradoks : Pertentangan dengan fakta yang ada.
dan lain-lain. Pelajari macam-macam majas di buku catatan!
Daun kelapa melambai-lambai tertiup angin (personifikasi)
Suara petir membelah angkasa (hiperbola)
Wajahnya cantik seperti bidadari (simile)
Makanlah dengan garam dan air putih (litotes)
Bila waktu berlalu
Bila waktu memanggil
Bila waktu telah usai (paralelisme/anafora)
Raja siang mulai redup di ufuk barat (metafora)
Aku kesepian di tengah pesta meriah itu (Paradoks)
10 mengidentifikasi Mengidentifikasi unsur karya sastra terutama novel atau cerpen, baik 11,12,13,16,17
unsur karya sastra unsur intrinsik;
Tema : Ide /gagasan lahirnya sebuah cerita
Amanat :Pesan moral yang ingin disampaikan penulis, baik secara
tersurat (tertulis) maupun tersirat (tidak tercantum dalam
cerita)
Latar/ setting : meliputi tempat,waktu dan suasana
Penokohan : pelaku dalam cerita biasanya diikuti dengan
perwatakan para tokoh
Sudut pandang : cara pandang penulis dalam menyajikan cerita,
dibagi menjadi :
 Sudut pandang orang pertama (aku,saya), pelaku utama
dan pelaku sampingan
 Sudut pandang orang ketiga (dia,ia,nama tokoh), pelaku
utama dan sebagai pengamat
Majas
Alur /jalannya cerita
 Pengenalan situasi: diperkenalkan tokoh dan latar
 Pengungkapan cerita: mulai muncul rangkaian peristiwa
 Menuju konflik : konflik mulai terjadi
 Puncak konflik: konflik memuncak
 Penyelesaian : akhir cerita (bahagia/sedih)
 Alur maju : menceritakan peristiwa dari awal s/d akhir ,
perjalanan hidup tokoh dari masa kecil,remaja,dewasa sampai
tua
 Alur mundur : menceritakan peristiwa masa lalu atau masa
kecil pelaku/tokoh./flashback
 Alur gabungan : peristiwa yang dikisahkan tentang peristiwa
masa lampau, demikian juga dengan cerita yang saat ini
terjadi.
 Ganda : terdapat lebih dari satu tokoh dan menceritakan lebih
dari satu episode kehidupan
 Tunggal : hanya terdapat satu tokoh dan menceritakan satu
episode kehidupan
11 menentukan isi Cara menemukan isi tersurat/tertulis yaitu dengan membaca secara 15
tersurat dalam cermat pesan yang disampaikan pengarang melalui ceritanya, dengan
karya sastra kata lain pesan tersebut tertulis jelas dalam cerita.

12 menyimpulkan isi Makna tersirat tidak dijelaskan dengan kata-kata atau kalimat, artinya 19
tersirat dalam pembaca setelah membaca cerita, dengan pemahamannya
karya sastra menemukan sendiri pesan moral yang ingin disampaikan.

13 menganalisis Menganalisis karya sastra dengan cara mengaitkan hubungan


hubungan antarunsur karya sastra, seperti tema, amanat, tokoh, latar, alur dan
antarunsur gaya bahasa yang digunakan.
14 menentukan bukti Membuktikan simpulan data pada karya sastra dengan cara 18
watak, setting menunjukkan unsur intrinsik berupa watak para tokoh dan setting
baik tempat, waktu,dan suasana yang ditunjukkan pengarang
melalui cerita yang disajikan. Menentukan bukti watak dan setting
biasanya digambarkan melalui cerita, ataupun dialog antar pelaku.
15 mengaitkan isi Isi karya sastra merupakan potret kehidupan masyarakat. Nilai-nilai 14,22
dengan kehidupan dalam karya sastra berhubungan erat dengan nilai-nilai dalam
saat ini kehidupan nyata di masyarakat misalnya nilai agama, pendidikan,
budaya
16 menilai Resensi /ulasan merupakan berisi ulasan, pertimbangan atau 20
keunggulan/ pembicaraan suatu karya yang disampaikan kepada pembaca agar
kelemahan karya mendapatkan informasi tentang isi buku, yang memuat:
sastra (Resensi  Identitas buku
novel)  Ringkasan /sinopsis
 Keunggulan atau kelemahan
o Keunggulan: berisi hal positif/keunggulan yang menonjol
dalam sebuah karya sastra
o Kelemahan : berisi hal-hal yang kurang dalam penyajian
sebuah karya.
17 membandingkan Membandingkan isi, pola penyajian, dan bahasa karya sastra berarti 21
pola karya sastra menentukan persamaan dan perbedaan antara karya sastra yang satu
(berdasarkan gaya, dengan yang lain. Oleh karena itu, perbandingan yang dilakukan harus
tema, unsur) mengacu pada ciri khusus pola karya sastra yag dibandingkan.
(biasanya membandingkan teks Anekdot).Hal yang dibandingkan
berupa tema, sudut pandang,latar dan lain-lain
18 meringkas isi Meringkas berarti membuat paparan singkat mengenai teks yang 47
karya sastra dibaca, hal terpenting dalam meringkas yaitu isi ringkasan dan isi
karya sesungguhnya tidak berbeda.
19 Peserta didik Melengkapi kalimat berarti mengisi bagian rumpang dalam kalimat 23,24,25,28
dapat melengkapi dengan menggunakan istilah yang tepat.Ketepatan ini tidak bisa
dengan terlepas dari pemahaman pembaca terhadap istilah. Bagian rumpang
kata/istilah yang bisa berupa kata ataupun kalimat.
tepat sesuai Cara menentukannya, cermati bagian rumpang. Bacalah kalimat
konteks sebelum dan kalimat sesudahnya. Temukan kata kunci untuk
mengisi bagian rumpang tersebut.
20 melengkapi unsur Eksposisi : merupakan karangan yang berisi paparan atau penjelasan 29,31
teks (eksposisi, kepada pembaca secara jelas tentang suatu proses atau keadaan.
negosiasi, Negosiasi : berupa teks yang didalamnya terdapat proses negosiasi
deskripsi, biografi) /tawar menawar sehingga terjadi kesepakatan bersama
Deskripsi: karangan yang bersifat menggambarkan atau melukiskan
suatu objek seolah – olah pembaca melihat objek tersebut secara
langsung
Biografi: riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain
21 melengkapi unsur Ciri pantun 27
karya sastra lama o Bersajak ab-ab
(pantun) o Jumlah suku kata 8-12
o Baris 1-2 berupa sampiran,menggunakan ragam bahasa
kiasan
o Baris 3-4 berupa isi, berupa nasehat yang ingin disampaikan
Tipe soal UN biasanya ada bagian yang rumpang,baik sampiran
ataupun di bagian isi.
22 melengkapi unsur Dalam melengkapi sebuah teks ulasan , cermatilah kalimat sebelum
ulasan dan kalimat sesudahnya, sehingga bisa membentuk paragraf yang
sesuai.
23 melengkapi unsur Teks prosedur merupakan jenis teks yang menjelaskan sebuah proses
teks prosedur dalam membuat atau mengoperasikan sesuatu.
(langkah) Model soal UN :
Disajikan beberapa urutan prosedur yang masih acak, kemudian
diminta menyusun secara urut prosedur tersebut
Disajikan teks prosedur yang terdapat bagian rumpang, diminta
melengkapi bagian tersebut dengan kalimat yang tepat (ingat:
pasti ada kata kunci di bagian sebelum atau sesudahnya dan
biasanya saling berkaitan/berurutan !
24 mengurutkan Salah satu cara mengurutkan kalimat acak menjadi cerita adalah 30
peristiwa dalam mengurutkan kalimat sesuai dengan peristiwa yang terjadi.
cerita Mengurutkan kalimat akan lebih mudah apabila kalimat-kalimat
tersebut dibaca terlebih dahulu dengan saksama. Antara peristiwa
satu dengan peristiwa lainnya saling berkaitan.
25 mengurutkan Menyusun teks prosedur yang masih acak biasanya dengan
langkah-langkah nomor/angka, kemudian diminta mengurutkan menjadi teks prosedur
dalam teks yang tepat. Urutkan dari langkah pertama sampai langkah terakhir.
prosedur/petunjuk

26 memvariasikan Beberapa jenis kata memiliki variasi kata yang bermakna sama: 32,33,39
kata (sinonim)/ a. Sinonim : persamaan kata / kata yang memiliki makna hampir
variasi kalimat sama, Contoh: pintar = pandai
b. Denotasi : makna kata yang sebenarnya
Contoh : Kambing hitam : kambing yang memiliki wana dominan
hitam
c. Konotasi : makna kata kiasan
Contoh: Kambing hitam : Orang yang dituduh bersalah
d. Ungkapan: Gabungan beberapa kata yang menimbulkan makna
kata baru.
Contoh :bersilat lidah artinya pandai berbohong
e. Peribahasa: Kelompok kata yang memiliki susunan yang tepat,
dan mengandung pengertian tertentu.
Kalimat semakna (se: sama, makna :Arti)
Adalah deratan kata yang mengandung satu pengertian lengkap,
memiliki posisi Subjek,Predikat,Objek,Keterangan secara jelas.
Contoh:
Adik membeli buku tulis di toko (S-P-O-K)
Semakna dengan:
Ibu belanja sayur mayur di pasar (S-P-O-K)

27 menyusun Paragraf merupakan rangkaian kalimat yang mendukung satu gagasan


paragraf dari pokok.Gagasan pokok yang terkandung dalam kalimat utama akan
beberapa data dapat dipahami dengan baik apabila didukung dengan kalimat
penjelas.
Deduktif
Kalimat utama (1) kalimat penjelas (2.3.4.5)

…………………..(1)………….(2)………(3)……(4)……(5)

Induktif
Kalimat penjelas (1.2.3.4) kalimat Utama (5)

…………(1)………….(2)………(3)……(4)………………..(5)

28 menyusun Simpulan adalah pernyataan akhir dari beberapa kalimat yang 34,35
simpulan dari disusun dalam teks. Soal dapat berupa tabel,diagram maupun grafik.
beberapa data Cermati kata : akan, hampir...kata tersebut sering muncul dalam
pilihan, sehingga mengecoh jawaban..
29 mengidentifikasi Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kata dalam sebuah kalimat 36,43
kesalahan ataupun dalam penggalan paragraf, berupa kata tidak baku
penggunaan kata Contoh:
Napas (baku)-nafas (tidak baku)
Nasihat (baku) – nasehat (tidak baku)
Kualitas (baku) – kwalitas (tidak baku)
Aktivitas (baku) – aktifitas (tidak baku)
30 mengidentifikasi Mengidentifikasi kesalahan penggunaan konjungsi /kata penghubung 37
kesalahan dalam sebuah kalimat ataupun dalam penggalan paragraf, berupa
penggunaan konjungsi intra kalimat dan antar kalimat.
konjungsi

31 mengidentifikasi Penulisan kalimat yang efektif sesuai dengan kaidah tata bahasa. 38,42
kesalahan Pemborosan kata/Kalimat tidak efektif
penggunaan Yaitu penggunaan kata dengan arti /makna yang sama
kalimat Contoh: Para siswa-siswa mengerjakan UN dengan teliti (tidak efektif)
Seharusnya: Para siswa mengerjakan UN dengan teliti
Siswa-siswa mengerjakan UN dengan teliti

Banyak mobil-mobil di jalan raya (tidak efektif)


Seharusnya: Banyak mobil di jalan raya
Mobil-mobil di jalan raya
Sinta anak paling terpandai di kelas XII (tidak efektif)
Seharusnya : Sinta anak paling pandai di kelas XII
Sinta anak terpandai di kelas XII

Kalimat sumbang : kalimat yang keluar dari pokok permasalahan.


(1)Banjir menjadi masalah utama bagi DKI Jakarta.(2)Setiap musim
hujan selalu terjadi banjir .(3)Masyarakat sering terganggu terhadap
masalah yang ditimbulkan dari banjir.(4)Gedung-gedung tinggi
mejadi ikon Ibu Kota.(5)Pemerintah diharapkan segera menemukan
solusi masalah banjir tersebut.
No.4 adalah kalimat sumbang,karena tidak membahas tentang banjir.
Trik:
Temukan kata kunci kata yang selalu diulang di setiap kalimat,
32 menggunakan Istilah adalah kata atau kelompok kata yang dengan cermat 40,41
istilah dalam mengungkapkan suatu konsep, proses,keadaan atau sifat yang khas
kalimat dalam bidang tertentu.
Misal bidang ekonomi: Deflasi,inflasi…

33 menggunakan kata Kata bentukan adalah kata yang dibentuk karena


bentukan (mengisi pengimbuhan(afiksasi), pengulangan, dan pemajemukan.
sesuai kaidah Contoh:
bentukan kata) Potong (bentuk dasar)
Memotong (verba), bermakna kegiatan memotong
Pemotongan (proses), bermakna proses pemotongan
Potongan (hasil), bermakna hasil dari memotong
#
menggunakan Disajikan bagian paragraf yang masih rumpang, kemudian pilihlah
34 kalimat (mengisi kalimat yang sesuai untuk mengisi bagian tersebut.Cermati kalimat
kalimat yang sebelum dan sesudah bagian rumpang tersebut.
sesuai)

35 memperbaiki Kalimat rancu 44


kesalahan *Sudah berulangkali dia datang ke sana.
penggunaan Seharusnya:
kalimat (kalimat Sudah berulang-ulang dia datang ke sana
rancu, ambigu, Sudah berkali-kali dia datang ke sana
pemborosan, tidak Kalimat ambigu
logis, tidak Kami harus buku sejarah baru
lengkap) Seharusnya:
Kami harus membeli buku - sejarah baru
Kami harus membeli buku sejarah – baru
Kalimat pemborosan
Silakan maju ke depan
Seharusnya:
Silakan maju atau Silakan ke depan
Kalimat tidak logis
Korban dilarikan ke rumah sakit
Seharusnya:
Korban dirujuk ke rumah sakit
Kalimat tidak lengkap
Perjuangan untuk kemajuan bangsa
Seharusnya:
Perjuangan dilakukan untuk kemajuan bangsa
36 mengidentifikasi Penulisan judul 26,45,49
kesalahan -huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata
penggunaan ejaan -gunakan huruf kecil umtuk kata-kata yang bersifat partikel, kecuali ia
terletak di awal judul
Contoh:
di.ke,dari,dan,atau,untuk,dengan,dalam,pada,kepada,sebagai,jika,maka,
agar, supaya,seperti…
-Tanpa titik di bagian akhir judul
JUDUL: Penerapan Asas pada Hukum Perdata

Penulisan nama kota


-Nama kota ditulis dengan huruf awal kapital
contoh :Bandung menjadi kota terbaik di Indonesia
-huruf pertama nama dari geografi yang dipakai sebagi nama jenis
tidak ditulis dengan huruf kapital
contoh: Ibu membeli jeruk bali, petai cina dan jambu Bangkok
Penulisan kata depan (di-, ke-, dari-)
di-,ke- yang menyatakan awalan “digabung”
contoh: di-+tangkap :ditangkap (jika bisa diubah bentuk aktif,maka
digabung)
di-,ke- yang menyatakan kata depan “dipisah”
ke- +Jakarta : ke Jakarta
37 mengidentifikasi Tanda titk (.) 46
kesalahan - Tanda titik dipakai pada akhir pernyataan
penggunaan tanda contoh:Mereka duduk di sana.
baca Tanda koma (,)
- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu
pemerincian
contoh: Telepon,komputer,atau internet bukan hal asing lagi.
Tanda titik dua (:)
- Tanda titik dua dipakai pada akhir pernyataan yang diikuti
pemerincian
contoh:Ayah membeli perabot rumah tangga : kursi, meja, dan
lemari.
Tanda petik (“…”)
- Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung dari
pembicaraan
contoh:
“Saya akan pergi sekarang,” ujar Bu Erna dengan tergesa-gesa.
#Cermati posisi / letak tanda kutipnya (tanda koma dulu baru
kutip)
“Merdeka atau mati!” seru bung Tomo dalam pidatonya.
Penulisan alamat surat
Yth. Slamet Sugiharto
Kepala Personalia PT Bina Utama
Jalan Rawa Lumbu III
Bandung
38 menggunakan Penulisan daftar pustaka 50
tanda baca -Nama penulis dibalik, diikuti tanda titik
-Tahun terbit
-Judul buku dicetak miring, diikuti tanda titik
-Kota penerbit diikuti tanda titik dua (:)
-Nama penerbit diikuti tanda titik.
Contoh:
Budiardjo, Miriam. 2004. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.

Penulisan catatan kaki


-Nama pengarang tidak dibalik
-Judul buku dicetak miring
-kota terbit
-nama penerbit
-Tahun terbit
-Nomor halaman
-Semua unsur dihubungkan dengan tanda koma (,), kecuali setelah
kota terbit, dihubungkan dengan tanda titik dua (:)
contoh:
Chairil Anwar, Sang Penyair, (Jakarta: PT Gramedia,1995), hlm. 10.

#Cermati urutan, letak tanda baca (titik,koma,titik dua) baik


daftar pustaka maupun catatan kaki

Model soal bisa dilihat di Soal UN yang dulu pernah


difotokopi, setidaknya bisa digunakan sebagai gambaran
model soal UNBK tahun ini.
PENTING!
1. Pelajari materi di atas, cermati dan pahami
2. Dalam mengerjakan soal UNBK, baca terlebih dahulu
soal/perintahnya,tentang apa yang ditanyakan, baru ke
bacaan

Semoga dapat bermanfaat materi yang saya sampaikan, atas


perhatiaannya saya ucapkan terima kasih.

#SUKSES UNBK TAHUN 2019#

Anda mungkin juga menyukai