Demonstrasi mahasiswa (rakyat) yang menuntut turunnya Suharto dari
pemerintahan pada tahun 1997 dan meminta agar dilaksanakan reformasi. Reformasi yang di tuntut adalah, antara lain , reformasi di bidang politik dan reformasi di bidang ekonomi. Reformasi di bidang politik adalah kebebasan bersuara, berpolitik , atau secara singkat adalah kebebasan demokrasi, yang selama pemerintahan Suharto (1965-1997) sangat di kekang atau di pasung. Reformasi di bidang ekonomi dikatakan bahwa di bawah presiden Suharto pemerintah terlalu memihak kepada perusahaan besar , padahal terbukti dari krisis yang lalu (1997) bahwa usaha kecil dan menengah atau usaha rakyat terbukti tahan banting. Yang mengalami kehancuran pada krisis 1997 adalah usaha besar, PHK juga dilakukan oleh perusahaan besar , perusahaaan multinasional. Kredit di arahkan terutama untuk kepentingan usaha besar.Rakyat menginginkan agar perekonomian lebih bersifat berdiri di atas kaki sendiri, oleh karena itu Hutang kepada IMF dan bank dunia di bayar lunas. Namun hutang negri tidaklah sepenuhnya lunas dalam waktu setahun, dan ternyata hutang dalam negri meningkat dengan tajam. Beberapa hal berikut merupakan kebijakan pemerintah selama dalam sistem ekonomi kerakyatan :
1. Peranan IGGI ( Intergovermental Grup on Indonesia ) di kurangi, semula di ganti
CGI ( Consultative Grup on Indonesia ) sehingga badan tersebut hanya bersifat konsultasi dalam menyusun kebijakan ekonomi. 2. Investasi Asing dengan UUPMA dan investasi dalam negri dengan UUPMDN yang memberikan prioritas pada perusahaan besar tidak banyak mendapat sorotan, tidak di hapuskan , namu berjalan seperti semula . 3. Tampak adanya usaha swastanisasi perusahaan negara namun belum selesan dan usaha swastanisasi ini merupakan isu Internasional dan bukanlah di sebabkan oleh sistem ekonomi kerakyatan 4. Sistem devisa masih seperti sebelumnya, yakni didasarkan atas sistem pasar ( permintaan dan penawaran ) dengan cadangan defisa yang besar untuk menjaga stabilitas kurs mata uang. 5. Sistem ekonomi kerakyatan ini masih mempunyai ciri yang sangat kental sebagai sistem ekonomi pasar. Kalau ekonomi kerakyatan itu adalah ekonomi kecil, maka perusahaan kecil biasanya di umpamakan mempunyai tujuan untuk memaksimumkan produk.