Anda di halaman 1dari 1

3.

5 Sistem Ekonomi Kerakyatan

Demonstrasi mahasiswa (rakyat) yang menuntut turunnya Suharto dari


pemerintahan pada tahun 1997 dan meminta agar dilaksanakan reformasi. Reformasi
yang di tuntut adalah, antara lain , reformasi di bidang politik dan reformasi di bidang
ekonomi. Reformasi di bidang politik adalah kebebasan bersuara, berpolitik , atau
secara singkat adalah kebebasan demokrasi, yang selama pemerintahan Suharto
(1965-1997) sangat di kekang atau di pasung. Reformasi di bidang ekonomi
dikatakan bahwa di bawah presiden Suharto pemerintah terlalu memihak kepada
perusahaan besar , padahal terbukti dari krisis yang lalu (1997) bahwa usaha kecil dan
menengah atau usaha rakyat terbukti tahan banting. Yang mengalami kehancuran
pada krisis 1997 adalah usaha besar, PHK juga dilakukan oleh perusahaan besar ,
perusahaaan multinasional. Kredit di arahkan terutama untuk kepentingan usaha
besar.Rakyat menginginkan agar perekonomian lebih bersifat berdiri di atas kaki
sendiri, oleh karena itu Hutang kepada IMF dan bank dunia di bayar lunas. Namun
hutang negri tidaklah sepenuhnya lunas dalam waktu setahun, dan ternyata hutang
dalam negri meningkat dengan tajam. Beberapa hal berikut merupakan kebijakan
pemerintah selama dalam sistem ekonomi kerakyatan :

1. Peranan IGGI ( Intergovermental Grup on Indonesia ) di kurangi, semula di ganti


CGI ( Consultative Grup on Indonesia ) sehingga badan tersebut hanya bersifat
konsultasi dalam menyusun kebijakan ekonomi.
2. Investasi Asing dengan UUPMA dan investasi dalam negri dengan UUPMDN
yang memberikan prioritas pada perusahaan besar tidak banyak mendapat sorotan,
tidak di hapuskan , namu berjalan seperti semula .
3. Tampak adanya usaha swastanisasi perusahaan negara namun belum selesan dan
usaha swastanisasi ini merupakan isu Internasional dan bukanlah di sebabkan oleh
sistem ekonomi kerakyatan
4. Sistem devisa masih seperti sebelumnya, yakni didasarkan atas sistem pasar (
permintaan dan penawaran ) dengan cadangan defisa yang besar untuk menjaga
stabilitas kurs mata uang.
5. Sistem ekonomi kerakyatan ini masih mempunyai ciri yang sangat kental sebagai
sistem ekonomi pasar. Kalau ekonomi kerakyatan itu adalah ekonomi kecil, maka
perusahaan kecil biasanya di umpamakan mempunyai tujuan untuk
memaksimumkan produk.

Anda mungkin juga menyukai