Anda di halaman 1dari 10

TUGAS SEJARAH INDONESIA

KERAJAAN SINGASARI

Kelompok 3 :
Aldy Setia P (X1 / 02)
Bunga Ayasi K (X1 / 12)
Christian (X1 / 13)
Dalta Lena A. D (X1 / 14)
Felicia Kristianti (X1 / 22)
Nurruniszha (X1 / 29)
A. Letak Geografis Kerajaan Singasari

Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singasari, Malang.


Berdasarkan prasasti Kudadu, nama resmi Kerajaan Singhasari yang sesungguhnya
ialah Kerajaan Tumapel. Ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja, lalu oleh Raja
Kertanegara mengganti nama ibu kota menjadi Singhasari. Nama Singhasari yang
merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel.

B. Berdirinya Kerajaan Singasari


Raja terakhir Kerajaan Kediri adalah Kertajaya. Pada masa pemerintahan
Kertajaya terjadi pertentangan antara raja dan para pendeta (kaum brahmana). Adanya
pertentangan tersebut memperlemah pemerintahan di Kediri. Setelah itu, para brahmana
mencari perlindungan kepada Ken Arok (penguasa di Tumapel). Pada tahun 1222 M
dengan dukungan kaum brahmana, Ken Arok melakukan serangan ke Kediri (Perang
Ganter) dan Raja Kertajaya dapat ditaklukkan, seluruh wilayah Kediri dipersatukan
dengan Tumapel dan lahirlah Kerajaan Singasari.

C. Raja-Raja di Kerajaan Singasari


1. Ken Arok/ Ranggah Rajasa Sang Girinatha Putra (1222 M-
1227 M)
Lahir : 1182
Wafat : 1227 M
Perwujudan : Candi di Kegenengan (Candi Syiwa-Budha)
Gelar : Sri Rajasa Sang Amurwabhumi
Ibu : Ken Endok
Anak : 1. Mahesa Wongateleng (Ken Dedes)
2. Panji Tohjoyo (Ken Umang)
3. Panji Sudatu
4. Panji Wregola
5. Dewi Rambi
Ken Arok merupakan anak seorang petani dari desa Pangkur, sebelah
timur Gunung Kawi, Malang. Diceritakan bahwa waktu masih bayi, Ken Arok
diletakkan ibunya di sebuah makam. Kemuadian Ken Arok ditemukan dan
dibesarkan oleh seorang pencuri, bernama Lembong. Ken Arok tumbuh menjadi
seorang penjahat yang sering dijadikan buronan Kerajaan Kediri.
Suatu hari Ken Arok bertemu dengan seorang brahmana India bernama
Lohgawe. Atas bantuan Lohgawe, Ken Arok mengabdi sebagai
pengawal Tunggul Ametung (Bupati Tumapel). Setelah mengabdi beberapa lama,
Ken Arok mempunyai keinginan untuk memperistri Ken Dedes, istri tunggal
Tunggul Ametung. Ken Arok kemudian membunuh Tunggal Ametung dengan
keris Mpu Gandring. Setalah berhasil, Ken Arok kemudian menggantikan
Tunggal Ametung sebagai penguasa Tumapel dan memperistri Ken Dedes. Ketika
diperistri, saat itu Ken Dedes sudah mengandung tiga bulan.
Pada tahun 1227 M, Ken Arok dibunuh dengan Keris Mpu Gandring oleh
seorang pesuruh atas perintah Anusapati (putra Ken Dedes dengan Tunggul
Ametung).

2. Anusapati / Panji Anengah (1227 M- 1248 M)


Wafat : 1248
Perwujudan : Candi Kidal
Anak : Ronggowuni
Sepeninggal Ken Arok, Anusapati naik takhta pada tahun 1227 M. Selama
memerintah 21 tahun, ia belum berbuat banyak untuk pembangunan kerajaan.
Pemerintahannya dilanda kegelisahan karena cemas akan ancaman balas dendam
anak-anak Ken Arok. Puri tempat tinggal Anusapati bahkan diberi pengawalan
ketat, bahkan dikelilingi oleh parit dalam.
Meskipun demikian, putra Ken Arok dengan Ken Umang tidak
kekurangan akal. Suatu hari ia mengajak Anusapati keluar mengadu ayam.
Anusapati menurut tanpa curiga karena hal itu memang menjadi kegemarannya.
Saat Anusapati asyik menyaksikan ayam bertarung, tiba-
tiba Tohjaya menusuknya dengan menggunakan keris Mpu Gandring. Anusapati
pun tewas seketika. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1248 M. Sepeninggal
Anusapati, Tohjoyo naik takhta.

3. Tohjoyo (1249 M – 1250 M)


Tohjoyo naik tahta. Masa pemerintahannya sangat singkat. Ronggowuni
(puta Anusapati) yang merasa berhak atas takhta menuntut pada Tohjoyo.
Ronngowuni dibantu oleh Mahesa Cempaka (putra Mahesa Wongateleng).
Menghadapi tuntutan ini, Tohjoyo mengirim pasukannya di bawah Lembu Ampal
untuk melawan Ronggowuni. Dalam pertempuran tersebut Lembu Ampal yang
semula membantu Tohjoyo berbalik memihak Ronggowuni. Tohjoyo pun berhasil
meloloskan diri dan akhirnya meninggal di daerah Katang Lumbang akibat luka
yang dideritanya.

4. Ronggowuni (1248 M – 1268)


Wafat : 1268 M
Perwujudan : Candi Syiwa di Waleri dan Budha Amoghapasa di Candi
Jago
Gelar :Sri Jayawisnuwarddhana Sang Mapanji Seminingrat Sri
Sakala Kalana Kulama Dhumardana Kamaleksana
Dalam memerintah, Ronggowuni didampingi Mahesa Cempaka yang
berkedudukan sebagai Ratu Anggabaya. Mahesa Cempaka bergelar Nashimurti.
Dibawah pemerintahan mereka, keadaan Singasari aman dan tentram. Rakyat
hidup dengan bertani dan berdagang. Pada pemerintahanya, Ronggowuni
memerintahkan membangun benteng pertahaanan di Canggu Lor.
Pada tahun 1254 M, Ronggowuni mengangkat putranya bernama
Kertanegara sebagai raja muda. Pada saat itu Kertanegara masih sangat muda.

5. Kertanegara (1268 M- 1292 M)


Wafat : 1292 M
Perwujudan : Candi Jawi, Candi Singasari, Arca Joko Dolok
Gelar : Sri Maharaja Sri Kertanagara
Kertanegara merupakan Raja Singosari paling terkenal. Ia adalah satu-
satunya raja Singhasari yang naik takhta secara damai. Masa pemerintahan
Kertanagara dikenal sebagai masa kejayaan Singhasari, dan ia dipandang
sebagai penguasa Jawa pertama yang bercita-cita ingin menyatukan
wilayah Nusantara. Pada tahun 1292 timbul pemberontakan Jayakatwang, Bupati
Gelang Gelang, sepupu, ipar dan besan Kertanegara itu sendiri. Pada serangan
tersebut, Kertanegara tewas terbunuh yang menyebabkan Kerajaan Singasari
mengalami keruntuhan.

D. Perkembangan di Berbagai Bidang


 Perluasan Wilayah
 Ekspedisi Pamalayu (1275 M)
Raja Kertanegara mengirim tentara untuk menyerang Kerajaan
Sriwijaya dibawah pimpinan Mahesa Anabrang. Usaha tersebut tidak
berhasil, karena Sriwijaya masih kuat. Oleh karena itu, Singasari
menjalin hubungan persahabatan dengan Melayu (mengirim patung
amoghapasa pada penguasa Melayu).
 Menolak mengakui kekuasaan China
Pada tahun 1289 M datang utusan Cina yang dipimpin oleh Meng-ki
meminta Kertanegara mengakui pemerintahan Kubilai Khan.
Kertanegara marah lalu Meng-ki disakiti dan disuruh kembali ke Cina.

 Perkembangan Politik dan Pemerintahan


 Membentuk Badan Pelaksana
Penguasa tertinggi : Raja
Tim penasihat : Rakryan I Hino, Rakryan I Sirikan,
Rakryan I Halu.
Menteri : Rakryan Mapatih, Rakryan Demung ,
Rakryan Kanuruhan

 Penataan di Lingkungan Pejabat


Mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan cita-citanya.
Contoh : Patih Raganata (Kebo Arema) diganti dengan Aragani, Wide
dipindahkan menjadi Bupati Sumenep dengan nama Arya Wiraraja.
 Menjalin hubungan baik dengan kerajaan lain di luar
Kep.Indonesia
Contoh : Raja Jayasingawarman III dan Kerajaan Champa

 Perkembangan Agama
Terjadi Sinkretisme antara agama Hindhu dan agama Budha menjadi
Syiwa-Buddha.Contohnya perkembangan aliran Tantrayana dan Kertanegara
sendiri adalah penganutnya

E. Akhir Kerajaan Singasari


Jayakatwang dengan pasukannya menyerbu Singasari secara tiba-tiba. Maka,
Kertanegara menunjuk Raden Wijaya dan Pangeran Adraraja (anak Jayakatwang)
untuk memimpin pasukan menghadapi Jayakatwang. Tetapi serangan Jayakatwang
berhasil membunuh Kertanegara pada tahun 1292 M. Beruntung, Raden Wijaya dan
pengikutnya berhasil meloloskan diri sedangan Pangeran Ardaraja membalik
bergabung dengan pasukan Jayakatwang.

F. Peninggalan Kerajaan Singasari


 Candi Singosari

Nama Lain : Candi Menara/ Candi Cungkup (candi tertinggi pada


masanya)
Letak : Desa Candi Renggo, Kabupaten Malang
Tahun dibangun : 1300 M
Tujuan dibangun : Menghormati Raja Kertanegara
Jenis : Candi Syiwa

 Candi Jago

Nama Lain : Candi Jajaghu (dari Kitab Negarakertagama dan Pararaton)


Letak : Dusun Jago, Desa Tumpang, Kabupaten Malang
Tahun dibangun : abad ke-13
 Candi Sumberawan

Nama Lain : Kasurangganan


Letak : Desa Toyomarto, Kabupaten Malang
Tujuan dibangun : Tempat pemujaan

 Arca Dwarapala

Letak : Desa Candi Renggo, Kabupaten Malang


Tujuan dibangun : Pelindung dari tempat suci, Pintu gerbang dari Kerajaan
Singasari

 Candi Jawi

Letak : Kaki Gunung Welirang, Desa Candi Wates, kecamatan


Prigen, Pasuruan
Tahun dibangun : abad ke-13
Tujuan dibangun : tempat pemujaan atau peribadatan Buddha, Pedharmaan
atau tempat menyimpan abu Kertanegara
 Prasasti Wurare

Tahun dibangun : 21 November 1289


Tujuan dibangun : isi peringatan penobatan arca Mahaksobhaya pada sebuah
daerah bernama Wurare, Penghormatan untuk Raja
Kertanegara
Isi : 1. peringatan penobatan arca Mahaksobhaya
2. mengisahkan tentang pendeta sakti Arrya Bharad yang
sudah membelah tanah Jawa menjadi 2 kerajaan dengan air
ajaib yang ada pada kendinya sehingga menjadi Janggala
dan Panjalu
Jenis : Arca Budha

 Candi Kidal

Letak : Desa Rejokidal, Kabupaten Malang.


Isi : Cerita Garudeya, cerita mitologi Hindu dengan pesan
moral pembebasan untuk para budak dan masih terjaga utuh
hingga sekarang.
Tujuan dibangun : Penghormatan untuk Anusapati

 Prasasti Manjusri

Letak : Dusun Jago, Desa Tumpang, Kabupaten Malang


Tahun dibuat : 1343 M
Tujuan dibuat : Tambahan pada lapangan candi Jago
 Prasasti Mula Malurung

Tahun dibuat : 1255 M


Tujuan dibuat : Piagam pengesahan penganugrahan desa Mula dan desa
Malurung untuk tokoh bernama Pranaraja

 Arca Prajnaparamita

Ditemukan : Reruntuhan Cungkup Putri dekat Candi Singhasari


Tahun dibangun : Abad ke-13
Tujuan dibangun : Perwujudan Ken Dedes

 Mandala Amoghapasa

Tahun dibangun : 1286 M


Tujuan dibangun :Hadiah dari Kertanagara kepada Tribhuwanaraja, raja
Melayu di Dharmasraya
Jenis : Candi Syiwa
 Prasasti Kudadu / Prasasti Gunung Butak

Tujuan dibuat : pemberian anugerah raja Kertarajasa Jayawardhana


kepada pejabat Desa Kudadu

 Arca Genesha

Letak : di Desa Karangkates, Kabupaten Malang.


Tahun dibangun : 1300 M
Tujuan dibangun : simbol perlindungan sekaligus ilmu pengetahuan
Jenis : Arca Ganesha aliran Tantrayana

 Berita Cina
Yaitu adanya pelaksanaan politik luar negeri untuk mengimbangi pengaruh
Khubilai Khan dari Cina
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa: Sejarah Indonesia
untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X (Edisi Revisi). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

Tim Penyusun . 2013. Belajar Praktis Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X
Semester I. Klaten: Viva Pakarindo

https://id.m.wikipedia.org/wiki/

https://hurahura.wordpress.com/2013/08/25/situs-bersejarah-singasari-puncak
kejayaan seni-/

http://sejarahlengkap.com/indonesia/kerajaan/peninggalan-kerajaan-singasari

Anda mungkin juga menyukai