Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Blepharoptosis atau ptosis merupakan salah satu kelainan kelopak mata (palpebra) yang
paling umum dijumpai dalam oftamologi. Ptosis mengacu pada keadaan dimana palpebra
superior tidak dapat diangkat atau terbuka sehingga celah palpebra menjadi lebih kecil
dibandingkan keadaan normal. Hal ini terjadi karena disfungsi parsial atau komplit otot-otot
yang mengangkat palpebral superior yakni otot levator palpebra superior dan otot Muller. Ptosis
dapat terjadi pada satu atau kedua palpebra superior. 1,2,3
Ptosis dapat terjadi pada semua usia, namun sering terlihat pada dewasa tua. Pada lansia
kejadian ptosis meningkat setelah ekstraksi katarak atau pergantian lensa. Hal ini disebabkan
oleh peregangan atau gangguan otot levator atau aponeurosis ketika kelopak mata ditarik dengan
spekulum selama operasi. Beberapa penelitian memperlihatkan tidak ada keterkaitan jenis
kelamin dan etnik terhadap kejadian ptosis.1,4
Ptosis dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok. Berdasarkan onset ptosis
dikategorikan menjadi kongenital atau didapat. Klasifikasi ptosis yang lebih komprehensif
didasarkan pada etiologi (penyebab) yakni miogenik, aponeurotik, neurogenik, mekanikal, atau
traumatik. Penyebab paling umum dari ptosis kongenital adalah myogenik, karena
perkembangan otot levator yang buruk. Ptosis yang menghalangi pupil dapat mengganggu
perkembangan penglihatan normal, yang mengakibatkan ambliopia pada anak-anak.5
Ptosis yang didapat umumnya disebabkan oleh peregangan atau disinsersi dari aponeurosis
levator (penyebab aponeurotik). Pada orang dewasa ptosis dapat merusak lapangan pandang dan
mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari sehingga mempengaruhi kulitas hidup. Diagnosis
dini dan pengobatan ptosis merupakan faktor prognostik yang penting dalam
penatalaksanaannya.1,5

1.2. Batasan Masalah


Meet the expert ini membahas tentang anatomi dan fisiologi palpebra, klasifikasi,
manifestasi klinis, diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan, komplikasi dan prognosis dari
ptosis.
1.3. Tujuan Penulisan
Penulisan meet the expert ini bertujuan untuk menambah pengetahuan penulis dan
pembaca mengenai ptosis

1.4. Metode Penulisan


Metode penulisan meet the expert ini adalah tinjauan pustaka, dengan merujuk ke berbagai
sumber dan literatur.

Anda mungkin juga menyukai