Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
sembarang (dan semua) bahan bakar mesin diesel yang terbuat dari sumber daya
hayati atau biomassa. Sekalipun demikian, skripsi ini akan menganut definisi yang
pengertiannya lebih sempit tetapi telah diterima luas di dalam industri, yaitu
bahwa “biodiesel adalah bahan bakar mesin atau motor diesel yang terdiri atas
Biodiesel adalah bioenergi yang dibuat dari minyak nabati, melalui proses
digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti BBM untuk mesin diesel.
Biodiesel dapat diaplikasikan dalam bentuk 100% (B100) atau dicampur dengan
minyak solar pada tingkat konsentrasi tertentu (BXX), seperti 10% biodiesel
dicampur dengan solar 90% yang dikenal dengan nama B10 (Hambali, 2007).
Bahan bakar berbentuk cairan yang memiliki sifat seperti solar ini sangat
- ramah lingkungan, karena emisi yang dihasilkan jauh lebih baik (free
menggantikan gugus alkohol pada struktur ester minyak dengan dibantu katalis.
NaOH dan KOH adalah katalis yang umum digunakan (Hambali, 2007).
No. Parameter dan satuan Batas nilai Metode uji Metode setara
1. Massa jenis pada suhu 40oC kg/m3 850-890 ASTM D 1298 ISO 3675
2. Viskositas kinematik pada suhu 40oC 2,3-6,0 ASTM D 445 ISO 3104
Mn2/s (cSt)
3. Angka setana Min. 51 ASTM D 163 ISO 5165
4. Titik nyala (mangkok tertutup), oC Min. 100 ASTM D 93 ISO 2710
5. Titik kabut, oC Maks. 18 ASTM D 2500 -
6. Korosi bilah tembaga (3jam, 50oC) Maks. No. 3 ASTM D 130 ISO 2160
7. Residu karbon Maks. 0,05 ASTM D 4530 ISO 10370
- Dalam contoh asli Maks. 0,05
- Dalam 10% amapas distilasi Maks. 0,05
pemompaan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar mesin dan menyebabkan
dasar biodiesel adalah minyak kelapa, kelapa sawit, dan minyak jarak. Dari ketiga
bahan dasar tersebut, kelapa sawit menghasilkan minyak nabati paling tinggi,
yaitu 5.950 liter/ha/tahun, sedangkan kelapa 2.689 liter/ha/tahun dan biji jarak
1.892 liter/ha/tahun. Biodiesel dapat pula dihasilkan dari minyak jelantah atau
diantaranya tanaman kelapa, kelapa sawit, dan jarak pagar. Ketiga tanaman
tersebut dapat menghasilkan minyak di atas 1.600 liter tiap hektarnya. Ketiga
Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati, lemak binatang, dan ganggang.
diantaranya soybean oil (USA), minyak sawit (asia), dan minyak kelapa (filipina).
yang paling umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah
minyak nabati. Minyak nabati dan biodiesel tergolong ke dalam kelas besar
senyawa-senyawa organik yang sama, yaitu kelas ester asam-asam lemak. Akan
tetapi, minyak nabati adalah triester asam-asam lemak dengan gliserol, atau
1. Minyak nabati (yaitu trigliserida) berberat molekul besar, jauh lebih besar
2. Minyak nabati memiliki kekentalan (viskositas) yang jauh lebih besar dari
pembakaran.
3. Molekul minyak nabati relatif lebih bercabang dibanding ester metil asam-
asam lemak. Akibatnya, angka setana minyak nabati lebih rendah daripada
angka setana ester metil. Angka setana adalah tolok ukur kemudahan
menyala/terbakar dari bahan bakar di dalam mesin diesel (Y.M Choo, 1994).
nabati menjadi produk (yaitu biodiesel) yang berkekentalan mirip solar, berangka
setana lebih tinggi, dan relatif lebih stabil terhadap perengkahan. Semua minyak
nabati dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar namun dengan proses-
trigliserida menjadi asam lemak metal ester (FAME). Kandungan asam lemak
bebas (FFA) bahan baku merupakan salah satu faktor penentu jenis proses
biodiesel dari bahan baku minyak tumbuhan. Metode ini terdiri dari 4 tahapan,
yaitu:
1. Pencampuran katalis alkalin (NaOH dan KOH) dengan alkohol metanol atau
etanol pada konsentrasi katalis antara 0,5 – 1 wt% dan 10 – 20 wt% metanol
metal ester dan gliserol. Metal ester yang dihasilkan disebut crude biodiesel,
karena mengandung zat pengotor seperti sisa metanol dan katalis alkalin,
4. Metal ester yang dihasilkan tahap ketiga dicuci dengan air hangat untuk
R1 - C - OCH2 HOCH2
O O
katalis
R2 - C - OCH + 3CH3OH HOCH + 3R- C - OCH3
KOH/NaOH
Molekul metil ester adalah rantai karbon lurus yang sama dengan bahan
bakar diesel dari minyak bumi atau sedikit terikat yang memiliki molekul oksigen
pada ujung rantai karbon. Pada aplikasi minyak tanah, tata nama asam lemak
rantai terbuka dan asam lemak rantai tertutup berubah ke nama IUPAC nya yaitu
asam yang mengandung banyak rantai lemak terbuka menjadi ”alkyne” dengan
transesterifikasi dengan katalis basa, asam lemak bebas harus dipisahkan atau
dikonversi menjadi alkil ester terlebih dahulu karena asam lemak bebas akan
pada peralatan injeksi bahan bakar, membuat filter tersumbat dan terjadi
Tabel 5. Sifat minyak-lemak nabati kelapa, kelapa sawit dan jarak pagar
2.2.1. Kelapa
Pohon kelapa (Cocos nucifera L.) adalah spesies tunggal dalam keluarga
Arecaceae dalam genus Cocos dan merupakan pohon palma yang besar. Dapat
sepanjang 4-6 meter dengan helaian daun sepanjang 60-90 cm dan berumur
pohon mulai berbuah, bentuk, dan ukuran buah, warna buah serta sifat – sifat
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Palmales
Family : Palmae
Genus : Cocos
(Suhardiman, 1999).
tanaman dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Buah kelapa dapat diambil
air, daging buah, tempurung, dan sabutnya. Air kelapa dapat diolah menjadi sari
kelapa. Daging kelapa dapat diolah menjadi daging kelapa parut (dasar
pembuatan santan kelapa), coconut cream, coconut skim milk sampai kosmetik
sebagai turunan terakhir. Kopra merupakan bahan industri minyak kelapa dan
Tanaman kelapa didalam satu hektar dapat ditanami 100 pohon, rata-rata
setiap pohon menghasilkan 45 butir buah kelapa per tahun atau 10 kg kopra.
Sehingga setiap hektar, menghasilkan 4500 butir buah kelapa per tahun atau 1 ton
kopra. Kebun dengan pemeliharaan yang baik, setiap pohon diharapkan dapat
menghasilkan 70 butir buah kelapa per tahun atau 15 kg kopra. Sehingga tiap
hektar menghasilkan 5000 butir buah kelapa atau 1,75 ton kopra. Dapat
Minyak kelapa dihasilkan dari buah kelapa tua, yang diekstrak melalui
pembuatan santan dan akhirnya menjadi minyak. Dapat juga melalui proses
ke dalam minyak asam laurat karena komposisi asam tersebut paling besar
Dalam satu molekul minyak kelapa terdiri dari satu unit gliserine dan
ssejumlah asam lemak. Dan tiga unit asam lemak dari rantai karbon panjang
adalah triglyseride (lemak dan minyak). Komponen glycerine memiliki titik didih
biodiesel, komponen asam lemak dari minyak dikonversikan ke elemen lain yang
disebut ester. Glycerine dan asam lemak dipisahkan dengan proses esterifikasi.
Minyak tumbuhan bereaksi dengan alkohol dan katalis, jika minyak tumbuhan
adalah metanol dan kelapa, dan komponen rektannya adalah alkohol maka akan
dihasilkan coco metil ester yang merupakan nama kimia dari coco biodiesel
(Hambali, 2007).
(iodine value), maka minyak kelapa dapat digolongkan ke dalam golongan non-
drying oil. Dengan bilangan iod berkisar antara 7,5 – 10,5 (Tambun, 2006).
mencapai 24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan
samping. Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. Daun
berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Batang tanaman
diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah
yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa.
Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon (monoecious
diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi
penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah
tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul
dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah
sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak
bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Family : Arecaceae
Genus : Elaeis
(Hambali, 2007).
Minyak kelapa sawit diperoleh dari pengolahan buah kelapa sawit dengan
kandungan asam lemak yang bervariasi, baik dalam panjang maupun struktur
rantai karbonnya. Panjang rantai karbon minyak kelapa sawit berkisar antara atom
Sifat Jumlah
Bilangan penyabunan (mg KOH/g minyak) 190,1-201,7
Bilangan iod (wijs) 50,6-55,1
Melting point (oC) 31,1-37,6
Indeks refraksi (50oC) 1,455-1,456
Sumber: Hui, 1996
dan selanjutnya disebut komponen minor. Jumlah komponen minor dalam minyak
sawit sekitar 1%. Tiga komponen minor pertama kelapa sawit memiliki peranan
antioksidan alami yang menjaga stabilitas minyak akibat oksidasi. Minyak kelapa
sawit mengandung sekitar 500-700 ppm karoten dan 600-1.000 ppm tokotrienol
Minyak sawit dapat digunakan untuk bahan makanan dan industry melalui
proses ekstraksi dan pemurnian, seperti penjernihan dan penghilangan bau atau
dikenal dengan RBDPO (refined, bleached, and deodorized palm oil). Setelah itu
CPO dapat difraksinasi menjadi RBD stearin dan RBD olein dengan komposisi
asam lemak yang berbeda. RBD olein terutama digunakan untuk pembuatan
minyak goreng, sedangkan RBD stearin terutama dipakai untuk margarine, serta
olein, 21% stearin, 5% PFAD (palm fatty acid distillate), dan 0,5% bahan lainnya.
Pada umumnya PFAD digunakan untuk industry, baik sebagai bahan baku sabun
maupun makanan ternak. PFAD memiliki kandungan FFA (free fatty acid) sekitar
81,7%, gliserol 14,4%, squalane 0,8%, vitamin E 0,5%, sterol 0,4%, dan lain-lain
baku biodiesel di antaranya CPO, CPO low grade (kandungan FFA tinggi),
PFAD, dan RBD olein. Sebelum diolah menjadi biodiesel, CPO membutuhkan
senyawa pengotor yang terdapat dalam minyak, seperti gum dan fosfatida
(Hambali, 2007).
tradisional dan pagar hidup. Jarak pagar termasuk dalam famili Euphorbiaceae,
berupa perdu dengan tinggi 1-7m, bercabang tidak teratur, dan batangnya berkayu
berbentuk silindris. Daun tanaman jarak tunggal berlekuk dan bersudut tiga atau
lima. Panjang daun 5 - 15 cm dengan tulang daun menjari. Buah jarak berupa
buah kotak berbentuk bulat telur, berdiameter 2 - 4 cm, dan panjang buah 2 cm
dengan ketebalan sekitar 1 cm. buah jarak terbagi menjadi tiga ruang, masing-
masing ruang berisi satu biji. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna cokelat
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
(Hambali, 2006).
Tanaman ini juga mampu tumbuh dengan cepat dan kuat di lahan yang beriklim
panas, tandus, dan berbatu. Wilayah yang cocok sebagai tempat tumbuhnya
adalah dataran rendah hingga ketinggian 300 m dpl. Namun, sebaran tumbuhnya
dpl. Curah hujan berkisar 300 - 2.380 ml/tahun. Dengan pemeliharaan yang baik,
jarak pagar dapat hidup lebih dari 25 tahun. Produktifitas jarak setelah berumur 5
berumur lebih dari 5 tahun. Dengan tingkat populasi tanaman 2.500 pohon/ha,
tingkat produktifitas rata-rata antara 7,5 - 10 ton biji/ha tergantung pada kualitas
sebesar 30% dan yang dapat diekstrak sebesar 25%, setiap hektar lahan dapat
Tanaman jarak pagar menghasilkan biji yang terdiri dari 60% berat kernel
(daging biji) dan 40% berat kulit. Inti biji jarak pagar mengandung sekitar 50%
minyak sehingga dapat diekstrak menjadi minyak jarak dengan cara mekanis
ataupun ekstraksi dengan pelarut seperti heksana. Minyak jarak pagar merupakan
jenis minyak yang memiliki komposisi trigliserida yang mirip dengan minyak
kacang tanah. Tidak seperti jarak kaliki (Ricinus communis), kandungan asam
dikonsumsi sebagai minyak makan, asalkan toksin yang berupa phorbol ester dan
lacquer, pelumas, tinta cetak, linoleum, oil cloth dan sebagai bahan baku dalam
industri-industri plastik dan nilon. Dalam jumlah kecil minyak jarak dan
(Ketaren, 1986).
masukan menjadi keluaran pada tingkat dan faktor ekonomi dan teknologi
tertentu. Ini berarti, dua orang petani menggunakan jumlah dan jenis masukan dan
teknologi yang sama mungkin akan memproduksi jumlah keluaran yang berbeda.
Sebagian perbedaan ini mungkin disebabkan oleh karakteristik yang ada pada
Kelangkaan bahan bakar minyak saat ini yang disebabkan oleh semakin
bakar minyak. Bahan bakar alternatif tersebut adalah bahan bakar nabati. Bahan
bakar nabati adalah bahan bakar yang diperoleh dari tanaman yang menghasilkan
Biodiesel merupakan salah satu dari bahan bakar nabati yang dapat
pihak. Biodiesel dapat diperoleh dari beberapa jenis tanaman seperti tanaman
Dari setiap tanaman tersebut akan diperoleh minyak yang dapat dijadikan
dari tanaman jarak, kelapa, dan kelapa sawit diperoleh dengan proses
untuk menyatakan minyak tersebut dapat digunakan sebagai biodiesel atau tidak.
seberapa besar tingkat efisiensi dari pengolahan ketiga tanaman tersebut hingga
Minyak Nabati
Analisis Efesiensi
Keterangan:
: menyatakan proses