Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : NutrisiSeimbangBagiLansia
Waktu : 35 menit
Hari/Tanggal :Jumat, 02Februari 2018
Sasaran : KeluargadanLansia
Tempat : RT 01 DusunKebunBawahDesaSesela
Kec. GunungsariKab. Lombok Barat
Penyuluh : Kelompok 1 mahasiswaStikesMataram semester V.A

A. AnalisisSituasi

1. Peserta
Peserta telah memiliki pengetahuan mengenai nutrisi seimbang bagi
lansia karena diberitahu oleh petugas kesehatan.
2. Tempat penyuluhan :
Penyuluhan akan dilaksanakan di Lingkungan PuskesmasGunungSariRT 01
DusunKebunBawahDesaSeselaKec. GunungsariKab. Lombok Barat
3. Penyuluh : Kelompok 1 Mahasiswi semester V A Stikes Mataram

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelahdiberikanpenyuluhantentangpentingnyanutrisi yang
seimbanguntuklansiamakadiharapkankeluargadanlansiadapatmemahamipentingny
anutrisi yang seimbangbagilansia.

C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


1. Keluargadanlansiadapatmengetahuidefinisinutrisi.
2. Keluargadanlansia kebutuhan nutrisi pada lansia.
3. Keluargadanlansiadapatmemahamifaktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan gizi pada lansia.
4. Keluargadanlansiadapatmengetahuimenu sehat bagi lansia.
5. Keluargadanlansiadapatmengetahuicara pemantauan status nutrisi.
D. Materi
1. Definisi
2. Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Pada Lansia
4. Menu Sehat Bagi Lansia
5. Pemantauan Status Nutrisi
(Terlampir)

E. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini:
1. Ceramah
2. DiskusiTanya jawab.

F. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini:
1. Spanduk
2. Poster/Mading
3. Leaflet

G. Pengorganisasian
1. Moderator : I MD DwiWidianaJuwita
2. Penyaji : Sheila Safitri
3. Fasilitator : SuaibatuldanDheviAlvionita
4. Observer : KadekDwiAyuPartiwi
5. Dokumentasi : RabiyatulAdawiahdanSofiyah Azzahro
H. Setting Tempat

Pb P M

O
F L F L F

L F L F L
Keterangan :
L = Klien
P = Penyuluh
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer
Pb = Pembimbing

I. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegitan Penyuluh Kegiatan Peserta


.
1. 5 menit Pembukaan :
 Salam dan memperkenalkan diri  Menyambut
 Melakukan kontrak waktu
salam
 Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
 Persepsi dengan memberi
pertanyaan awal tentang nutrisi.  Mendengark
 Menjelaskan manfaat dari
an
penyuluhan
2. 20 menit Pelaksanaan :
 Menyampaikan definisinutrisi
 Mendengark
 Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia
 Faktor-Faktor Yang an dan
Mempengaruhi Kebutuhan Gizi memperhat
Pada Lansia kan
 Menu Sehat Bagi Lansia
 Pedomanuntukmemilihbahanmaka
nan yang sehat
 Cara mengolahmakanan
 Cara menghidangkanmakanan
 Pemantauan Status Nutrisi
3. 10 menit Penutup :
 Menanyakan pertanyaan/kuis  Peserta
mengenai materi yang telah menjawab
diberikan. pertanyaan
 Menyampaikan simpulan dan
uraian materi yang telah diberikan
 Mengucapkan salam penutup

 Mendengark
an dan
membalas
salam

J. KriteriaEvaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di
lingkungansekitarPuskesmasGunungsariRT 01
DusunKebunBawahDesaSeselaKec. GunungsariKab. Lombok Barat
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menjelaskan pengertiannutrisi
b. Peserta dapat memahamidanmelakukancaramengolahmakananuntuklansia
c. Peserta dapatmengetahui menu sehatuntuklansia
DAFTAR PUSTAKA

Kozier, B. (n.d.). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier. Jakarta: EGC.

Maryam, S. (2012). Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta: Salemba


Medika.

Potter & Perry, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik, Jakarta: EGC

LampiranMateri

NUTRISI SEIMBANG BAGI LANSIA

1.1 Definisi
Nutrisiadalahapa yang
dimakanseseorangdanbagaimanatubuhmenggunakannya. Nutrisiadalahzat-zat
yang menghasilkanenergy yang
ditemukandalammakanandandibutuhkanuntukfungsitubuh.
Manusiamemerlukannutrisi yang
pentingdalammakananuntukpertumbuhandanmempertahankansemuajaringantubu
hsertapengaturfungsi normal dariseluruh proses tubuh.

1.2 Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia


Setiap mahkluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya. Bagi lansia pemenuhan
kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik untukdapat membantu dalam proses
beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh
sehingga dapat memperpanjang usia.
Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, zat gizi dibagi ke dalam tiga kelompok
besar, yaitu:
1. Kelompok zat energi, termasuk ke dalam kelompok ini adalah :
a. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras, jagung,
gandum, ubi, roti, singkong, selain itu dalam bentuk gula seperti gula,
sirup, madu dan lain-lain.
b. Bahan makanan yang mengandung lemak seperti minyak, santan,
mentega, margarine, susu dan hasil olahannya.

2. Kelompok zat pembangun


Kelompok ini meliputi makanan – makanan yang banyak mengandung
protein, baik protein hewani maupun nabati, seperti daging, ikan, susu,
telur, kacangkacangan dan olahannya.
3. Kelompok zat pengatur
Kelompok ini meliputi bahan-bahan yang banyak mengandung vitamin
dan mineral, seperti buah-buahan dan sayuran.

1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Pada Lansia


1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau
ompong.
2. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita
rasa manis, asin, asam, dan pahit.
3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan
konstipasi.
6. Penyerapan makanan di usus menurun.

1.4 Menu Sehat Bagi Lansia


Perencanaan Makanan sehari-hari untuk Lansia :

WAKTU MENU PORSI

Pagi(07.00) Roti-telur-susu 1 tangkep 1 gelas

AtauBuburayam 1 mangkok

Selingan(10.00) Sereal 1 gelas

Siang(13.00) Nasi 1 piring

Pindang telur 1 potong


ataudaging

Tahu 1 buah

Sayursup 1 mangkok

Buahpapaya 1 piring
ygtelahdipotong-
Atau 1 buahapel potong

Selingan(16.00) Kolak pisang 1 mangkok

Malam(19.00) Nasi 1 piring

Sayur bayam 1 mangkok

Tempegoreng 1 buah
Pepes ikan 1 bungkus

Pisangataujeruk 1 buah

Yang pentingutnukdiperhatikan:
1) Makan-makan yang beranekaragan dan bergizi
2) Hindari makanan yang mengandung lemak berlebihan
3) Manyak makan makanan yang mengandung serat (sayur dan buah-buahan)
4) Murangi garam dapur dan makanan yang diawetkan
5) Upayakan agar tidak berlebihan

1.5 Pemantauan Status NutrisidanMasalah Gizi pada Lansia


1. Penimbangan Berat Badan
a. Penimbangan BB dilakukan secara teratur minimal 1 bulan sekali,
waspadai peningkatan BB atau penurunan BB lebih dari 0.5 Kg/minggu.
Peningkatan BB lebih dari 0.5 Kg dalam 1 minggu beresiko terhadap
kelebihan berat badan dan penurunan berat badan lebih dari 0.5 Kg
/minggu menunjukkan kekurangan berat badan.
b. Menghitung berat badan ideal pada dewasa :
IMT = BB
TB x TB
BB = BeratBadan (kg)
TB = TinggiBadan (m)
Apabila : IMT 25-27 = kegemukan
IMT >27 = 0besitas

Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai penyakit, misalnya :


penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi.

2. Kekurangan kalori protein


Waspadai lansia dengan riwayat : Pendapatan yang kurang, kurang
bersosialisasi, hidup sendirian, kehilangan pasangan hidup atau teman,
kesulitan mengunyah, pemasangan gigi palsu yang kurang tepat, sulit untuk
menyiapkan makanan, sering mangkonsumsi obat-obatan yang mangganggu
nafsu makan, nafsu makan berkurang, makanan yang ditawarkan tidak
mengundang selera. Karena hal ini dapat menurunkan asupan protein bagi
lansia.
Kekurangan protein menyebabkan kerusakan-kerusakan sel yang tidak
dapat diperbaiki, akibatnya rambut rontok, lansia menjadi lebih mudah sakit
dan tidak bersemangat.
3. Kekurangan vitamin
Biasanya terjadi pada lansia yang kurang mendapatkan paparan sinar
matahari, jarang atau tidak pernah minum susu, dan kurangkonsumsi buah
dan sayuran dalam makanan akibatnya nafsu makan berkurang, penglihatan
menurun, kulit kering, penampilan menjadi lesu dan tidak bersemangat.

Anda mungkin juga menyukai