SOP BATUK EFEKTIF April
SOP BATUK EFEKTIF April
PENGERTIAN
Latihan mengeluarkan sekret yang terakumulasi dan mengganggu di saluran nafas dengan cara
dibatukkan
TUJUAN
1. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
2. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laborat
3. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret
KEBIJAKAN
1. Klien dengan gangguan saluran nafas akibat akumulasi secret
2. Pemeriksaan diagnostik sputum di laboratorium
PETUGAS Perawat
PERALATAN
1. Kertas tissue
2. Bengkok
3. Perlak/alas
4. Sputum pot berisi desinfektan
5. Air minum hangat
PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
a. Data Subjektif (DS) :
Klien mengeluh nafasnya terasa sesak dan berat; klien mengatakan sulit mengeluarkan
dahak
b. Data Objektif (DO) :
Klien tampak sesak; nafas cepat dan dangkal; pernafasan cuping hidung; RR: 28 x/menit;
tampak retraksi dada; terdengar ronchi saat diauskultasi.
2. Diagnosa Keperawatan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret
3. Tujuan Khusus :
Membantu memudahkan klien mengeluarkan sekret
4. Tindakan Keperawatan :
Mengajarkan tehnik nafas dalam dan batuk efektif
B. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. ORIENTASI :
a. Salam terapeutik
Perawat : “Selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Aprilya. ibu, bisa panggil saya suster
April Saya akan merawat ibu pagi ini sampai pkl. 14.00 nanti siang. Kalau boleh
tahu nama ibu siapa?”
Klien : “Nama saya Ibu ika”
Perawat : “ibu senang dipanggil siapa?”
Klien : “Bu ika aja.”
Perawat : “Oh iya, bu ika apa yang ibu rasakan sekarang?”
Klien : “Saya merasa sesak nafas dan nafasnya terasa berat.”
Perawat : “Ibu ada batuk?”
Klien :“Iya ada, dahaknya susah dikeluarkan.”
Perawat : “Baiklah bu, selain dengan obat saya akan mengajarkan ibu batuk efektif agar
ibu mudah mengeluarkan dahaknya. Bagaimana ibu bersedia?
Kien : “Ya, saya mau.”
Perawat : “Baiklah ibu ingin memulai latihannya jam berapa? Bagaimana kalau
sekarang?”
Klien mengangguk.
Perawat : “Baiklah bu, saya minta waktu 5 menit untuk mempersiapkan alatnya dulu,
bagaimana bu?”
Klien : “Silahkan suster.”
2. KERJA :
Persiapan alat :
- Pengalas
- Bengkok berisi cairan desinfektan (lisol/klorin)
- Tissue
Langkah Kerja:
- Atur posisi klien duduk di tepi tempat tidur/ kursi dengan kaki disokong.
- Tempatkan kedua telapak tangan di bawah pada garis tulang iga.
- Anjurkan klien untuk mengambil nafas dalam secara perlahan, menahan selama kurang lebih
3 detik dan mengeluarkannya secara perlahan melalui mulut.
- Bila sekret sudah terdengar, batuk dapat dimulai dengan inspirasi maksimal.
- Anjurkan klien untuk batuk menggunakan otot abdominal dan otot asesori pernafasan lain
dengan menggunakan kekuatan penuh setelah melakukan nafas dalam.
- Apabila klien akan mengeluarkan dahak tampung dahak pada wadah yang sudah diberi cairan
desinfektan.
- Lap mulut klien dengan tisue.
- Rapihkan alat.
3. TERMINASI
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu sekarang setelah saya lakukan tindakan?”
Klien : “Nafas saya terasa agak lega,sesaknya berkurang. karena dahaknya sudah
keluar.”
Perawat : “Alhamdulillah ya bu, ibu tadi sudah bisa mengeluarkan dahaknya. Ibu dapat
melakukannya lagi nanti sore seperti yang telah saya ajarkan tadi, sehingga
dahaknya cepat keluar sehingga sesak ibu bisa hilang.”
Klien : “iya suster saya akan mencobanya lagi nanti sore.,”
Perawat : “Iya bu, karena semakin sering ibu melakukannya Insha Allah sesak ibu cepat
hilang. Baiklah bu, karena saya sudah selesai melakukan tindakan, saya permisi
dulu, terima kasih atas atas kerjasamanya. Apabila ibu memerlukan bantuan, ibu
bisa memanggil saya di ruang perawat. Semoga ibu lekas sembuh. Selamat pagi
bu.”
TUGAS
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II
DI SUSUN
OLEH :
Aprilya Sehania Wattimena