Anda di halaman 1dari 7

Nama : Triyani Lubriyana

NIM : 25000117130169

Kelas : B

RESUME TM 3 SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT

STANDARDISASI

A. Pendahuluan
1. Tingkat kematian kasar Florida 2,7 kali lebih tinggi daripada Alaska.
Apakah itu berarti kondisi di Florida lebih buruk dari Alaska? Belum tentu
Karena perbandingan kuantitatif tingkat kematian suatu negara belum
tentu menggambarkan keburukannya. Bisa saja Florida tinggi tingkat
kematiannya karena kebanyakan penduduknya lansia (lanjut usia).
2. Kasus ketulian di perusahaan X lebih tinggi dibandingkan perusahaan Y.
Apakah kondisi tersebut berarti tingkat kebisingan di perusahaan X lebih
tinggi daripada Y? Belum tentu
Karena bisa saja pekerja di perusahaan X banyak yang berusia tua
sehingga fungsi pada indera pendengaran berkurang dan mudah
mengalami gangguan jika kebisingan disekitarnya dirasa melebihi batas.
3. Jumlah kematian penyakit tertentu pada pasien yang menginap di rumah
sakit M lebih tinggi dibandingkan rumah sakit N. Apakah itu berarti kondisi
manajemen kasus di rumah sakit N lebih baik dibanding M? Belum tentu
juga.

Semua itu dapat dipengaruhi oleh variabel-variabel confounding (variabel


yang dapat mempengaruhi besarnya outcome yang akan dibandingkan)

B. Definisi
Standardisasi adalah cara untuk mengontrol atau menghapus pengaruh
perbedaan usia atau variabel pengganggu lain ketika membandingkan dua
populasi atau lebih. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan
populasi standar.
Populasi standar adalah populasi diluar populasi yang akan dibandingkan
yang telah memiliki komposisi populasi yang sudah jelas dan bagus.
C. Jenis
Standardisasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Standardisasi Langsung (Direct)
Standardisasi langsung adalah metode membandingkan dua populasi
atau lebih yang memiliki ukuran spesifik tiap kelompok umur dan
menggunakan populasi standar yang memiliki jumlah populasi standar.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖


Rumus : aRdirect = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

Keterangan :
 aR (adjusted rate) adalah indikator fiktif yang dihitung
menggunakan prosedur standardisasi.
 jumlah kematian estimasi adalah perkalian dari ukuran spesifik tiap
kelompok umur pada populasi yang dibandingkan dengan jumlah
populasi standar tiap kelompok umur kemudian ditotal hasil tiap
kelompok umurnya (Age spesific mortality Rate)

Contoh :
Berdasarkan perhitungan adjusted rate kedua negara yang dibandingkan
adalah :

Alaska = 843
Florida = 784 , Sehingga pernyataan pertama yang menunjukkan bahwa
Florida tingkat kematiannya lebih tinggi dibanding Alaska itu salah. Karena
berdasarkan perhitungan standardisasi tingkat kematian dua negara,
Alaska ternyata lebih tinggi dibandingkan Florida.

2. Standardisasi Tidak Langsung (Indirect)


Standardisasi tidak langsung adalah metode membandingkan dua
populasi atau lebih yang memiliki data jumlah populasinya dan jumlah
peristiwa yang terjadi (kematian/sakit) menggunakan populasi standar
yang memiliki ukuran spesifik dan tingkat kematian populasi standar.
Dalam perhitungan standardisasi tidak langsung terdapat 2 tahap
untuk menghitung adjusted ratenya.
a. Tahap 1
Menghitung estimasi tingkat kematian setiap kelompok umur
dengan cara mengalikan ukuran spesifik pada populasi standar
dengan jumlah populasi yang akan dibandingkan. Kemudian
menjumlahkan setiap hasil estimasi pada kelompok umur.
b. Tahap 2
Setelah menghitung estimasi, pada standardisasi tidak langsung
diperlukan mengetahui jumlah peristiwa (kematian/sakit) yang
terjadi untuk menghitung rasio terlebih dahulu.
𝑂𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑑
Rumus : 𝑆𝑀𝑅 = 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑

Keterangan :
 SMR : standardized mortality ratio
 Observed : jumlah peristiwa atau kejadian yang terjadi
 Expected : estimasi kejadian
c. Tahap 3
Setelah diketahui SMRnya, maka dapat dihitung aRindirect
Rumus : aRindirect = 𝐶𝐷𝑅 × 𝑆𝑀𝑅
Keterangan :
 CDR populasi standar

Contoh :
PERTANYAAN

1. Standardisasi adalah cara untuk mengontrol atau menghapus pengaruh


perbedaan usia atau variabel pengganggu lain ketika membandingkan dua
populasi atau lebih dengan menggunakan populasi standar merupakan
pengertian dari?
A. Populasi standar
B. Standardisasi
C. Direct standardization
D. Indirect standardization
E. Incident rate
2. Standardisasi dibagi menjadi dua, yaitu.... dan....
A. Primer dan sekunder
B. Tunggal dan ganda
C. Langsung dan tidak langsung
D. Direct dan primary
E. Indirect dan secondary

Perbandingan tingkat kematian negara Mexico dan Swedia untuk soal no 3,4
dan 5

Mexico Swedia
Ukuran
Kelompok Populasi Perkiraan Ukuran Perkiraan
spesifik
Umur standar kematian spesifik kematian
per 1000
0-29 51000 1,7 86,7 0,4 20,4
30-59 37000 4,1 X 2,4 88,8
60+ 12000 39,6 475,2 43,2 518,4
Total 100000 X

3. Berdasarkan soal di atas berapakah perkiraan tingkat kematian kelompok


umur 30-59 thn pada negara Mexico?
A. 100,7
B. 150,7
C. 155,7
D. 152,7
E. 151,7

Cara :

Expected DeathS ( ASMR)

= 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑓𝑖𝑘 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 × 𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑘𝑒𝑙. 𝑢𝑚𝑢𝑟𝑥

=𝑢𝑘. 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑓𝑖𝑘 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 × 𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑘𝑒𝑙. 𝑢𝑚𝑢𝑟30−59𝑡ℎ

4,1
=1000 × 37000 = 151,7

4. Total perkiraan tingkat kematian Swedia adalah....


A. 713,6
B. 715,6
C. 622,6
D. 627,6
E. 647,5

Cara :

Total Expected deaths = 20,4 + 88,8 + 518,4 = 627,6

5. Berdasarkan soal diatas negara mana yang memiliki tingkat kematian tinggi?
A. Mexico 1,1 kali lebih tinggi dari Swedia
B. Swedia 1,1 kali lebih tinggi dari Mexico
C. Mexico 2 kali lebih tinggi dari Swedia
D. Swedia 2 kali lebih tinggi dari Mexico
E. Swedia dan Mexico memiliki tingkat kematian sama

Cara :

713,6
Adjusted rate mexico = 100000 × 1000 = 7,136

627,6
Adjusted rate Swedia = 100000 × 1000 = 6,276

7,136
Perbandingan Mexico dan Swedia = 6,276 = 1,137 untuk Mexico

Anda mungkin juga menyukai