SPO BHD REVoke-SUDAH CETAK
SPO BHD REVoke-SUDAH CETAK
Dr. Susilowati
1. PENGERTIAN Tindakan darurat yang dilakukan pada penderita yang henti nafas dan
henti jantung untuk membuka jalan nafas, membantu pernafasan dan
mempertahankan sirkulasi darah.
2. TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan oksigenasi darurat secara efektif pada
organ vital, seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan sirkulasi
buatan sampai paru dan jantung.
3. KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 20089
tentang Rumah Sakit
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 106/MENKES/SK/1/2004
tentang sistem penanggulangan kegawatan terpadu
3. Surat keputusan direktur Nomor:004/SK.DIR/RSIA.MWK/I/2019
tentang pembentukan Tim Code Blue.
4. PROSEDUR Cek Respon
1. Pastikan aman diri, aman lingkungan, aman pasien.
2. Tentukan status kesadaran dengan cara memanggil dengan keras,
tepuk atau guncang pundak korban perlahan, “Pak / Bu, apakah
anda baik-baik saja?”
Aktifkan Bantuan
Bila tidak ada respon, segera panggil bantuan terdekat atau code blue
sesuai dengan prosedur pemanggilan tim code blue
Sirkulasi
1. Periksa nadi karotis dengan cara memegang leher dan menggeser 2
jari kanan – kiri selama 5-10 detik.
2. Bila nadi tidak teraba, lakukan resusitasi jantung paru (RJP)
a. Tentukan letak kompresi dada (pertengahan bagian bawah tulang
dada)
b. Lakukan 30 kompresi dada dengan kecepatan minimal
100x/menit
Jalan Nafas
1. Buka jalan napas dengan head tilt chin lift (mendorong dahi ke
belakang, mengangkat dagu ke atas)
2. Beri 2 tiupan napas melalui mulut (hidung dipencet)
3. Lakukan RJP 5 siklus (1 siklus = 30 kompresi : 2 tiupan).
4. Evaluasi nadi tiap 5 siklus. Bila nadi tidak teraba, lanjutkan RJP.
Bila nadi teraba, hentikan RJP.
BANTUAN HIDUP DASAR