Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Definisi
Diare yaitu buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair,
kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya, lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam. Kriteria
frekuensi yang digunakan adalah lebih dari 3 kali perhari. Diare kronik adalah diare yang
berlangsung lebih dari 15 hari.1

2.2 Etiologi
Etiologi diare kronik berdasarkan patofisiologinya dapat diklasifikasinya menjadi 7 macam
diare yang berbeda seperti yang tertera pada Tabel 1. Selain itu etiologi diare kronik juga dapat
dibedakan berdasarkan lokasi atau kelainan organ seperti kelainan pada pankreas (fibrosis kistik
dan pankreatitis kronik), pada hati ( atresia bilier, sirosis hepatis, ikterus obstruktif dan hepatitis
kronik), dan pada usus.1

Tabel 1. Etiologi Diare Kronik Berdasarkan Patofisiologi


Jenis Diare Etiologi
1. Diare Osmotik a. Eksogen
 Makan cairan yang aktif osmotik dan sulit
diabsorpsi seperti: katartik sulfat dan
fosfat (MgSO4), laktasid, laktulosa dan
sorbitol
b. Endogen
 Penyakit malabsorpsi spesifik (kongenital)
: malabsorpsi glukosa-galaktosa dan
klorida kongenital
 Penyakit malabsorpsi umum (kongenital) :
defisiensi enterokinase, insufisiensi
pankreas
 Penyakit malabsorpsi umum (didapat) :
malabsoprsi karbohidrat dengan berbagai
penyebab
2. Diare Sekretorik a. Infeksi
 Toksigenik (Enterotoksin): Vibrio
Cholera, ETEC, Shigella dysenteriae,
Clostridium perfringens
 Invasif ke mukosa : Shigellosis,
Salmonellosis, EIEC, Entamoeba
histolytica, Candida albicans
b. Neoplasma: gastrinoma, ca meduler tiroid,
adenoma vilosa
c. Hormon & neurotransmiter: Secretine,
Kolinergik,
Serotonin, Calcitonine, Glukagon
d. Katartik: hidroksi asam empedu dan asam
lemak
e. Kolitis mikroskopis

3. Malabsorpsi asam empedu a. Maldigesti intraluminal: sirosis hepatis,


dan lemak obstruksi
saluran empedu, pertumbuhan bakteri yang
berlebih, fibrosis kistik
b. Malbsorpsi mukosa: Obat ( colchichine,
NSAID,
colestyramine, PAS), penyakit autoimun
(gastroenteritis eosinofilia, Systemic
mastocytosis),
penyakit infeksi (giardia, cryptosporidium,
isospora, strongyloides, mycobacterium avium)
4. Defek sistem pertukaran a. infeksi usus
anion b. diare klorida kongenital
c. diare karena kelainan transpor Na2+ usus
5. Motilitas dan waktu transit IBS, hipertiroid, skleroderma, amiloidosis,
usus yang abnormal sindrom karsinoid
6. Gangguan permeabilitas Penyakit Seliak, IBD
usus
7. Eksudasi cairan, elektrolit Kolitis ulseratif, Chron’s disease
dan mukus berlebihan

Anda mungkin juga menyukai