Nama : Wisnu Harjati

NIM : 5161111089
prodi : Psikologi

BIOGRAFI

Nama saya Wisnu Harjati sering di panggil dengan sebutan wisnu. Saya berjenis kelamin laki laki
dan lahir pada tanggal 22 juni 1997 saya anak ke dua dari dua bersaudara dari sebuah keluarga
yang di kepalai oleh bapak Supri dan ibu Rini. Dan kami tinggal disebuah tempat yang bernama
sleman tepatnya di Pondokrejo RT005/010 desa Dukuh kecamatan Tempel.
sekolah dasar saya di SD muhamadiah domban 2 lulus tahun 2010 SMP saya di MTSN tempel
lulus tahun 2013 dan SMA saya di MAN tempel lulus tahun 2016 dan sekarang saya sedang
menjalani kuliah di universitas Teknologi Informasi Yogyakarta. Saya bersyukur sekali karena
masih bias melanjutkan belajar, dan semoga ilmu yang saya dapatkan bias bermanfaat bagi
saya.
Moto hidup saya adalah mencari kebenaran dalam ketenangan,
ketika kebenaran di junjung tinggi maka akan tercipta hidup rukun dan sejahtera.
Hobi saya olahraga, karena dengan olahraga yang teratur saya bias berfikir positif, selain itu
juga saya bias dapat teman yang baik sesama satu hobi. Yang paling saya gemari adalah pencak
silat. Karena pencak silat menambah kepercayaan diri setidaknya saya bias melindungi diri saya
sendiri. Kebiasaan saya bermain Geme, kebiasaan yang susah saya hilangkan dan membuat
saya malas sehingga saya lulus dari SMA tanpa gelar.
Sosok teman bagi saya, hidup tanpa teman bagaikan secangkir kopi tanpa gula
hidup ini akan terasa pahit bila teman tidak ada di sisi saya.
Dan soal cita cita, saya ingin menjadi seorang pengusaha yang bias membuat lapangan
pekerjaan dengan begitu saya bias membatu sesama umat muslim dan Isya Allah saya
biasmembantu pendapatan Negara dan Mengurangi Pengangguran di Negara yang saya cintai
ini. saya masih ingat kata Almarhun guru saya yang mengatakan “Lebih baik jadi boss kecil dari
pada jadi anak buah boss besar” kata kata itu yang memotifasi hidup saya.
hal yang saya sangat ingin lakukan Setelah Lulus kuliah ini adalah saya ingin sekali
membahagiakan kedua orang tua saya, ya karena selama hidup saya selalu menyusahkan
kedua orang tua saya. Saya ingin sekali membalas kebaikan mereka yang sejak dulu merawat
saya dengan penuh kasih saying.
hal yang paling saya takuti di dunia ini adalah ketika saya di panggil nanti tidak pada keadaan
yang beriman, saya percaya setelah hidup di dunia ini masih akan ada kehidupan di ahirat, dan
saya ingin sekali setelah hidup di dunia ini bisa hidup di surga kelak nanti aamiin.
BANGKIT

Entah berapa kali aku terjatuh tak berdaya

entah berapa kali aku harus meratapi kekalahan
entah apa lagi yang harus aku lakukan
entah mengapa aku yang selalu kalah

Ketika kaki tak tau arah

ketika bahu melemah tiada sandaran
ketika hati perih tiada pengobat
ketika itu aku sadar semua itu tidak ada yang sia sia

Sakit akan kata kekalahan membuatku kuat

sakit membuatku sadar
sakit membuatku bangkit
sakit yang membuatku berusaha lebih keras

Buah hasil kerja keras serasa manis

Letih dan lelah terbayar lunas

LUKA

Hari ini aku berduka

mendengar tangis pilu
anak manusia
peluh keluar
dan keluh pilu
terbuka menganga
dengan tarian aliran darah
disekelilingnya
hancur harta
ditelan bencana
hati takut dan tak kuasa
hadapi tarian derita di atas
seperti hidup di bola dunia
BERHARAP DUNIA

Di tegah keributan sana sini aku ada

menatap keras dunia aku terluka
di tengah kegelapan rimbun aku berdiri
mengais secuali asaku dan aku terbuai

Kehidupan memaksaku untuk hidub

impian memaksaku untuk berangan
harapanku memaksa untuk melangkah

Telah ku rengkuh
separuh perjalanan mimpi ini
hanya bias terdiam
menangis pula aku meratapi

Terjebak aku goyah

ketika pilihan hidupku untuk hidub
bukan bermimpi dan berharap dunia

Haruskah aku memutar jalan hidup ini

dan melihat pekatnya kekosongan

DAHAN KERING

Dalam kering tersapu menepi

memenuhi tempat kosong
rindu akan batang tak mungkin iya kembali
menunggu terangkut atau terbengkalai

Tangan terampil membuatnya berbeda

dahan kering kini berada di meja
membuat sampul kala menarik

Di tangan kecil lucu menjadi buah bibir

kau dahan kering, menjelma merona

Dahulu terasing oleh asal

tak mampuh terjamahkeindahan
menepi terhanyut dan terbusukan
mimpi itu kini bukan hal mustahil
kau di antara barang berjejeran di took
tak lagi seperti dahan kering dahulu

MEREKA INGIN HIDUP

Hembus angin panas merasuk tubuh

ribuan peluru tajam menusuk jantung
rasa perih menghantam hidup
itu yang mereka rasakan

Mereka berjuanguntuk hidup

hidup yang lebih sempurna
tanpa ada rintih rintih
yang membelengu mereka

Tetapi apakah hidup mereka berubah

jika tumpuan hidup yang diagung agungkan
hanya memikirkan diri sendiri
tanpa melihat apa yang terjadi pada mereka

Mereka ingin hidup

mereka ingin bangkit
mereka ingin menjadi manusia yang berharga
manusia yang bias berdiri tanpa beban yang membelenggu

AKU

aku
Insan yang tiada berarti
berharap merengut kebahagiaan
kini hancur tiada berdaya

aku
serigala hitam yang terbuang
kesaktian penuh luka
tercabik hati penuh lara
terbeban dengan beratnya arti hidup

Tapi aku
takkan mati oleh keadaan
karena ku percaya tuhan menyayangiku
Ku kan terus menari
mengukir indah hidupku
mensyukuri karinia nya

TAK LAGI SEPERTI DULU

Kini kurasa tak ada cinta untukmu

hambar saat bersamamu
tak ada debar saat kulihat dirimu
tak seperti dulu
senyum yang selau ku rindukan
kehangatan cintamu yang kurasakan
tak seperti dulusaat pertama kita betemu
tatap mata elangmu
yang membuat selalu ingin dekat denganmu
kini semua tak kurasa
karena hatiku telahterluka
terluka karena penghianatan cintamu

JATUH

Butir air hujan jatuh ketanah

membuat keluh lidah tuk bicara
ungkap kata tak bersyarat
nyanyian lagu tanpa kalimat

Badan ngilu karena dingin melekat

hati pilu karena melarat
tergoda bibir untuk menghujat
tanpa terpikir ada akhirat

Jauh pikiran, jauh kehendak

jauh mata hati karena terjebak
jauh iman karena di hujat
jauh keluarga karena terjerat
TERIMAKASIH

Kau raih tanganku dalam gengamanku

tanda arah selalu kau berikan padaku
kau ada kala kau jauh
tak pernah kau menghakimiku
ketika yang lain melakukannya
aku tersenyum
hanya terimakasih yang dapat kuberikan
terimakasih atas tawa dan air mata
untuk menyimpan segala kataku
sekalilagi terimakasih
wahai ibu