Nama pasien : Anak Bagus Aji Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 2 bulan 12 hari No CM : Assesment Intervensi Diagnosis Gizi Rencana Monitoring Identifikasi Data dasar (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi masalah Antropometri : NI-5.2 Tujuan diet: Sasaran: Keluarga Monitoring Umur = 2 bulan, 12 hari Bukti Malnutrisi protein 1. Menstabilkan kondisi terutama Ibu Bayi/anak 1. Pemantauan PB = 53,5 cm energi, berhubungan anak / pasien Bagus Aji. terhadap data BB = 3 kg dengan kurangnya 2. Mencegah dan Tempat: Di Klinik Gizi antropometri dan Status Gizi : pengetahuan ibu, mengurangi kerusakan (Rumah Sakit) status gizi Gizi Buruk dibuktikan oleh jaringan tubuh Waktu: Selasa, 14 2. Pemantauan pemberian MP ASI saat 3. Menambah berat badan April 2015 pukul 09.00 terhadap keadaan bayi usia 2 minggu dan hingga mencapai normal – 10.00 WIB. pasien secara fisik kehilangan berat badan 4. Mencegah pasien Permasalahan: Gizi – klinis 7% dalam 2 minggu mengalami hiponatremia, Buruk Tipe 3. Pemantauan Biokimia: hipoglikemia, dehidrasi, Kwarshiorkor- terhadap intake Tidak ada kekurangan zat gizi Marasmus makanan, asupan Clinic : NC-3.1 mikro vitamin mineral Tujuan: makanan pasien 1. Perut buncit Berat badan kurang dari dan elektrolit, Agar keluarga : 4. Pemantauan 2. Batuk normal, berhubungan memulihkan kondisi - Mengerti dan kebutuhan zat gizi 3. Terlihat anemis Tanda-tanda dengan pola makan kesehatan memahami makanan pasien 4. Lemah Gizi buruk salah, dibuktikan oleh 5. Untuk menaikkan berat yang harus 5. Terlihat sangat kurus tipe BB/U kurang dari 5% badan anak secara dikonsumsi, dibatasi Evaluasi 6. Old face Kwarsiorkor- untuk bayi yaitu -3.7 bertahap dan tidak boleh 1. Membandingkan 7. Rambut kemerahan Marasmus dan pemberian MP ASI dikonsumsi. kondisi fisik 8. suhu 37 0C (normal) saat bayi berusia 2 Prinsip dan Syarat diet: - Harus lebih pasien antara 9. Nadi 100 kali/menit minggu. 1. Makanan diberikan mematuhi diet yang sebelum diberi (normal) secara bertahap sesuai diberikan formula dan NC-3.2 dengan berat badan dan - Memperbaiki pola sesudah diberi Dietary (History) Penurunan berat badan umur serta keadaan makan pasien formula 1. Diberi MP ASI/ bubur yang tidak diharapkan, klinis. 2. Membandingkan bayi saat usia 2 berhubungan dengan 2. Energi tinggi diberikan Metode: Konsultasi berat badan pasien minggu dan BB turun Kurangnya kurangnya pengetahuan secara bertahap sesuai dengan keluarga antara sebelum dari 2,9 kg menjadi pengetahuan ibu tentang pentingnya dengan kondisi pasien pasien, tanya jawab. diberi formula dan 2,7 kg selama 2 ibu tentang ASI eksklusif 6 bulan , yaitu 100 kkal/kg BB sesudah diberi minggu pemberian dibuktikan oleh dalam sehari Media alat bantu: formula 2. MP ASI dihentikan, MP ASI kehilangan berat badan 3. Cairan diberikan secara Leaflet Gizi Buruk tipe BB naik menjadi 3 dari 2,9 kg menjadi 2,7 bertahap sesuai dengan Kwarshiorkor- kg, namun tidak naik kg selama 2 minggu kondisi pasien Protein Marasmus, food model Implementasi lagi sampai umur 2 dan pemberian MP ASI tinggi diberikan secra 1. Penyusunan menu bulan saat bayi berusia 2 bertahap sesuai kondisi Materi: sehari. 3. Masih minum ASI minggu pasien yaitu 1,5 g/kgBB - Menjelaskan 2. Konsultasi dengan . dalam sehari, mengenai Gizi orangtua/keluarga Economy 4. Diberikan makanan cair buruk tipe pasien. Tidak ada. yaitu Formula 75, Kwarshiorkor- 5. Pemberian cairan Marasmik termasuk Rekomendasi dilakukan 12 kali dimana tanda – tandanya 1. Perlu ditekankan setiap 2 jam sekali - Pola asuh anak mengenai perilaku 6. Pemberian larutan untuk menghindari keluarga dalam hal elektrolit dalam 1 x penyakit gizi buruk pola asuh dan pemberian waktu makan - Pola hidup sehat perawatan bagi 7. Vitamin dan mineral - Menjelaskan tentang anak tinggi bahan makanan 2. Perlu adanya 8. Mudah dicerna dan tidak yang boleh pengawasan merangsang. dikonsumsi dan kepada orang tua 9. Porsi kecil dan sering, yang tidak boleh dalam hal tidak boleh tergesa – dikonsumsi pemberian gesa. - Berikan contoh makanan pada 10. Selalu dipantau menu anak dan dievaluasi - Bahan makanan (mencegah kelebihan yang dianjurkan pemberian cairan dan untuk dikonsumsi makanan)
Kebutuhan Zat Gizi:
Fase Stabilisasi Formula 75 (100 cc ~ 75 kkal) Kebutuhan Cairan = 100 cc/kg BB = 100 cc x 3 kg = 300 cc Kebutuhan energi = 100 kkal/kg BB = 100 kkal x 3 kg = 300 kkal Kebutuhan Protein = 1,5 g/kg BB = 1,5 x 3 kg = 4,5 g Pemberian cairan 300 cc untuk 12 kali pemberian dalam sehari. Satu kali pembeiran waktu makan = = 25 cc
Jadi, 12 kali pemberian @25
cc Bahan pemberian selama satu hari: Susu Skim = 300/1000x25 = 7.5 g Gula Pasir 300/1000x100 = 30 g Minyak Sayur = 300/1000x30 = 9 g Larutan elektrolit = 300/1000x20 = 0.6 Tambahan air : 300 ml