Anda di halaman 1dari 13

PERSFEKTIF PEDAGOGIK TENTANG EVALUASI PENDIDIKAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Landasan Pedagogik

Dosen Pengampu:
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd
Dr. Aan Listiana, M.Pd

Oleh:
Cucu Jajat Sudrajat 1803494
Dwi Septi Anggraini 1803090
Salmiati 1802534

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat kepada hamba-Nya
untuk menyelesaikan tulisan ini yang berjudul “Presfektif pedagogik tentang evaluasi
pendidikan” dengan penuh kemudahan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd. dan ibu Dr. Aan Listiana, M.Pd serta semua pihak yang telah
membimbing dan membantu kami dalam penyusunan tulisan ini.

Kami menyadari masih banyak ditemukan kesalahan baik itu dari segi penulisan, isi
dan lain sebagainya dalam pembuatan tulisan ini. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki tulisan kami untuk hari yang akan
datang.
Dengan iringan serta harapan, semoga tulisan sederhana ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Bandung, April 2019

Penulis

ii
ii
Daftar Isi

Halaman Judul .............................................................................................................. i


Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih ............................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................................ iii
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................................... 2
BAB II Kajian Teori
A. Pengertian dan tujuan evaluasi pendidikan .............................................................. 3
B. Bentuk-bentuk evaluasi pendidikan ......................................................................... 4
C. Prinsip-prinsip evaluasi pendidikan ......................................................................... 4
D. Alat Evaluasi ............................................................................................................ 6
BAB III Analisis ............................................................................................................ 7
Daftar Pustaka .............................................................................................................. 8

iii
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia baik dalam bentuk formal
maupun informal. Pendidikan dalam bentuk formal adalah pengajaran, yakni proses
transfer pengetahuan atau usaha mengembangkan dan mengeluarkan potensi
intelektualitas dari dalam diri manusia (Sumantri dan Durotul, 2016:1.32). Intelektualitas
dan pengetahuan itu pun belum sepenuhnya mewakili diri manusia. Dengan adanya
pendidikan diharapkan peserta didik mampu mengetahui dan memahami eksistensi dan
potensi yang mereka miliki. Untuk mengetahui pencapaian peserta didik dalam
melaksanakan pendidikan maka dibutuhkan evaluasi dalam pendidikan tersebut. Evaluasi
ini dilakukan guna untuk mempertimbangkan efektivitas program yang telah
dilaksanakan (Latif, dkk, 2016:167). Evaluasi pendidikan sangat terlihat dari hasil
pembelajaran yang telah dilakukan oleh peserta didik. Kegiatan penilaian pembelajaran
ini biasanya dilakukan oleh guru/ pendidik itu sendiri. Oleh karena itu pendidik hasur
bener-benar paham mengenai konsep evaluasi pendidikan yang akan dilakukannya.
Evaluasi pendidikan akan menunjukan ketercapaian kemampuan peserta didik.
Dalam melakukannya pendidik tidak boleh sembarangan sehingga evaluasi nantinya
terlihat tidak sesuai oleh karenanya harus dirancang terlebih dahulu atau saat ini dikenal
dengan istilah menilai tanpa menghakimi ( Endrayanto dan Yustiana, 2014:7). Maka
dari itu penting bagi kita untuk mengetahui prespektif pedagogik tentang evaluasi
pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan evaluasi pendidikan?
2. Bagaimana bentuk-bentuk evaluasi pendidikan?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam melakukan evaluasi pendidikan?
4. Apa saja bentuk alat evaluasi yang bisa digunakan?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengettahui pengertian dan tujuan evaluasi pendidikan
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk evaluasi pendidikan
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam melakukan evaluasi pendidikan
4. Untuk mengetahui bentuk alat evaluasi yang bisa digunakan

2
BAB II
Kajian Teori

A. Pengertian dan Tujuan Evaluasi Pendidikan


Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation. Evaluasi mencakup dua kegiatan
yaitu “pengukuran” dan “penilaian”. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai
sesuatu. Untuk menentukan nilai dari sesuatu yang sedang dinilai itu, dilakukanlah
pengukuran, dan wujud dari pengukuran itu adalah pengujian dan pengujian inilah yang
di dalam dunia kependidikan dikenal dengan istilah tes (Sudijono, 2007, hal. 3).
Selanjtnya evaluasi adalah to find out, decide the amount or value yang artinya suatu
upaya untuk menentukan nilai atau jumlah. Kata-kata tersebut menunjukkan bahwa
kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati-hati, bertanggung jawab, menggunakan
strategi, dan dapat dipertanggungjawabkan (Arikunto & Jabar, 2009:1). Program evaluasi
ini diterapkan dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan seorang pendidik dalam
menyampaikan materi pelajaran, menemukan kelemahan-kelemahan yang dilakukan,
baik berkaitan dengan materi, metode, fasilitas, dan sebagainya (Mujib & Mudzakkir,
2008:211).
Secara umum, menurut Sudijono (2007:16) tujuan evaluasi dalam bidang
pendidikan ada dua, yaitu: pertama, untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang
akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang
dialami oleh para peserta didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu. Kedua, untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode
pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu
tertentu. Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang
pendidikan yaitu: pertama, untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh
program pendidikan, untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab
keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan,
sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikan.
Tujuan evaluasi hasil belajar adalah untuk mengetahui kadar pemahaman peserta
didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian dan mengajak peserta didik untuk
mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui tingkat perubahan
perilakunya. Selain itu, program evaluasi bertujuan mengetahui siapa di antara peserta
didik yang cerdas dan yang lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia
dapat mengejar kekurangannya. Sasaran evaluasi tidak bertujuan mengevaluasi peserta

3
didik saja, tetapi juga bertujuan mengevaluasi pendidik, yaitu sejauh mana ia
bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai pendidikan
Islam (Mujib & Mudzakkir, 2008: 211). Selanjutnya Mujib & Mudzakkir juga
menjelaskan tentang fungsi evaluasi adalah membantu peserta didik agar ia dapat
mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar, serta memberikan
bantuan kepadanya cara meraih suatu kepuasan bila berbuat sebagaimana mestinya. Di
samping itu, fungsi evaluasi juga dapat membantu seorang pendidik dalam
mempertimbangkan adequate (cukup memadai) metode pengajaran serta membantu dan
mempertimbangkan administrasinya.

B. Bentuk-Bentuk Evaluasi Pendidikan


Berikut ini Waseso (2008:1:12) menjelasan bentuk-bentuk evaluasi pendidikan, yaitu:
1. Evaluasi jangka pendek yaitu tehapan melakukan evaluasi terhadap suatu aspek saja
secara insidental/kebetulan yang sifatnya mendesak atau segera.
2. Evaluasi jangka panjang yaitu suatu tindakan penilaian yang dilakukan dengan cara
menyeluruh, terorganisasi dan berkesinambungan yang meliputi banyak aspek
sehingga dibutuhkan waktu yang lama.
3. Bentuk lainnya yaitu evaluasi formatif yang lebih berorientasi pada proses,
kemudian evaluasi sumatif yang lebih berorientasi pada hasil, serta evaluasi reflektif
memeriksa apakah perencanaan pembelajaran telah lengkap dan bisa dilaksanakan
sesuai dengan tujuan program tersebut.

C. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pendidikan


Menurut Khusnuridlo (2010), prinsip-prinsip evaluasi terdiri dari :
1. Komprehensif
Evaluasi harus mencakup bidang sasaran yang luas atau menye¬luruh, baik aspek
personalnya, materialnya, maupun aspek operasionalnya. Evaluasi tidak hanya
dituju¬kan pada salah satu aspek saja. Misalnya aspek personalnya, jangan hanya
menilai gurunya saja, tetapi juga murid, karyawan dan kepala sekolahnya. Begitu pula
untuk aspek material dan operasionalnya. Evaluasi harus dilakukan secara
menyeluruh.
2. Komparatif
Prinsip ini menyatakan bahwa dalam mengadakan evaluasi harus dilaksa-nakan secara
bekerjasama dengan semua orang. Sebagai contoh dalam mengevaluasi keberhasilan
4
guru dalam mengajar, harus bekerjasama antara pengawas, kepala sekolah, guru itu
sendiri, dan bahkan, dengan pihak murid. Dengan melibatkan semua pihak diharapkan
dapat mencapai keobyektifan dalam mengevaluasi.
3. Berkelanjutan
Evaluasi hendaknya dilakukan secara terus-menerus selama proses pelaksanaan
program. Evaluasi tidak hanya dilakukan terhadap hasil yang telah dicapai, tetapi
sejak pembuatan rencana sampai dengan tahap laporan. Hal ini penting dimaksudkan
untuk selalu dapat memonitor setiap saat atas keberhasilan yang telah dicapai dalam
periode waktu tertentu. Aktivitas yang berhasil diusahakan terjadi peningkatan,
sedangkan aktivi-tas yang gagal dicari jalan lain untuk mencapai keberhasilan.
4. Obyektif
Mengadakan evaluasi harus menilai sesuai dengan kenya¬taan yang ada. Katakanlah
yang hijau itu hijau dan yang merah itu merah. Jangan sampai mengatakan yang hijau
itu kuning, dan yang kuning itu hijau. Sebagai contoh, apabila seorang guru itu sukses
dalam menga¬jar, maka katakanlah bahwa guru ini sukses, dan sebaliknya apabila
jika guru itu kurang berhasil dalam mengajar, maka katakanlah bahwa guru itu kurang
berhasil. Untuk mencapai keobyektifan dalam evaluasi perlu adanya data dan fakta.
Dari data dan fakta inilah dapat mengolah untuk kemudian diambil suatu kesimpulan.
Makin lengkap data dan fakta yang dapat dikumpulkan maka makin obyektiflah
evaluasi yang dilakukan.
5. Berdasarkan Kriteria yang Valid
Selain perlu adanya data dan fakta, juga perlu adanya kriteria-kriteria tertentu. Kriteria
yang digunakan dalam evaluasi harus konsisten dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Kriteria ini digunakan agar memiliki standar yang jelas apabila menilai suatu aktivitas
supervisi pendi¬dikan. Kekonsistenan kriteria evaluasi dengan tujuan berarti kriteria
yang dibuat¬ harus mempertimbangkan hakikat substansi supervisi pendidikan.
6. Fungsional
Evaluasi memiliki nilai guna baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegunaan
langsungnya adalah dapatnya ¬hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan apa yang
dievaluasi, sedangkan kegunaan tidak langsungnya adalah hasil evaluasi itu
dimanfaatkan untuk penelitian atau keperluan lainnya.

5
7. Diagnostik
Setiap hasil evaluasi harus didokumentasikan. Bahan-bahan dokumentasi hasil
evaluasi inilah yang dapat dijadikan dasar penemuan kelemahan-kelemahan atau
kekurangan-kekurangan yang kemudian harus diusahakan jalan pemecahannya.

Sedangkan menurut Arikunto (2005:24-25), prinsip evaluasi merupakan trigulasi yang


meliputi tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran atau KBM, dan evaluasi.
1. Hubungan anatara tujuan dengan KBM
Kegiatan belajar mengajar yang dirancang dalam bentuk rencana mengajar disusun
oleh guru dengan mengacu pada tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, anak
panah yang menunjukkan hubungan anatara keduanay mengarah pada tujuan dengan
makana bahwa KBM mengacu pada tujuan, tetapi juga mengarah dari tujuan ke
KBM, menunjukkan langkah dari tujuan dilanjutkan pemikirannya ke KBM.
2. Hubungan tujuan dengan evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana tujuan
sudah tercapai. Dalam menyusun alat evaluasi perlu mengacu pada tujuan yang sudah
dirumuskan
3. Hubungan anatara KBM dengan evaluasi
KBM dirancang dan disusun dengan mengacu pada tujuan yang telah dirumuskan,
alat evaluasi disusun dengan mengacu pada tujuan, mengacu atau disesuaikan dengan
KBM yang dilaksanakan.

D. Alat Evaluasi Pendidikan


Alat adalah sesuatu yang digunakan untuk mempermudah seseorang dalam
melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Arikunto (2015:40)
mengemukakan bahwa terdapat dua teknik evaluasi yaitu teknik nontes yang terdiri dari
skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan dan riwayat hidup
serta teknik evaluasi dengan tes.

6
BAB III
Analisis

Salah seorang pendidik mengetahui dan memahami urensi penerapan dan kegunaan
pedagogik, maka seorang pendidik dalam melakukan evaluasi pendidikan perlu juga
memahami fungsi pedagogik agar dalam praktek evaluasi pendidikan akan sejalan dengan
tujuan pendidikan nasional. Berikut fungsinya pedagogik, yaitu :

1. Menyatupadukan temuan hasil studi mengenai objek tertentu.


2. Menjelaskan dan memberikan petunjuk (deskriptif).
3. Meprediksi
4. Mengembangkan

Jadi bahwa sorang pendidik dalam mempraktikan evaluasi pendidikan terhadap siswa
harus mengkaitkan fungsi pedagogik agar pendidik mampu mnyatupadukan pengetahuan
kepada siswa sebelum dilakukanya evaluasi pendidikan, sehingga ketercapaian siswa dalam
evaluasi pendidikan peroleh hasil yang ideal.

Selain itu dengan memahami dan menerapkan fungsi pedagogik dalam evaluasi
pendidikan, maka pendidik mengendalikan agar sesuatu yang baik atau suatu yang
diharapkan terhadap siswa dapattercapai. Begitui juga pendidik akan mampu
mengembangkan hasil temuanya setelah melakukan evaluasi pendidikan terhadap siswa.

Evaluasi pendidikan dalam sudut pandang oedagogik berarti seorang pendidik bukan
hanya melaksanakan tugasnya dalam memperoleh informasi atas ketercapaian siswa
didiknya semata. Lebih jauh dari itu, ilmu pedagogik memandang bahwa pendidik akan
menyatupadukan pengetahuan secara jelas dan lugas kepada siswa sebelum melangkah
kepada tahap evaluasi sebagai bahan untuk menuju evaluasi pendidikan, pendidik pun
mampu berpandangan luas terhadap hasil atau informasi yang diperoleh pendidik akan
mampu melakukan penngendalian agar suatu yang diharapkan tercapai, hingga kearah
bagaimana mengembangkan informasi atau hasil yang diperoleh pendidik setelah
melakukan evaluasi pendidikan. Karna sekali lagi, tujuan pendidikan yang diamnatkan
dalam undang-undang dasar 1945, yaitu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan yang maha esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Bukan sekedar mengevaluasi siswa guna peroleh informasi atas ketercapain siswa
semata. Jadi sangatlah ideal jika pendidik mampu menerapkan konteks pedagogik terhadap
evaluasi pendidikan, karna dengan hal itu, pendidik akan melakukan evaluasi pendidikan
secara utuh, optimal, efektif dan berkualitas serta proporsional agar tujuan pendidikan pun
terwujut.

7
Daftar Pustaka

Arikunto, S. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S., & Jabar, C. S. (2009). Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoretis
Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
Endrayanto, Herman Yosep Sunu dan Yustiana Wahyu Harumurti. 2014. Aplikasi Rubrik
untuk Penilaian Belajar Siswa Menilai Tanpa Menghakimi. Yogyakarta : PT
Kanisius.
Khusnuridlo. (2010). Prinsip-prinsip Evaluasi Program Supervisi Pendidikan (Online).
(http://www.khusnuridlo.com/2010/11/prinsip-prinsip-evaluasi-program.html,
diakses 12 November 2011).
Latif, Mukhtazar. dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Prenadamedia group.
Mujib, A., &Mudzakkir, J. (2008). IlmuPendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Sudijono, A. (2007). PengantarEvaluasiPendidikan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.
Sumantri, Muhammad S. dan Durotul Yatimah. 2016. Pengantar Pendidikan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Waseso, Iksan. 2012. Evaluasi Pembelajaran TK. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

8
9

Anda mungkin juga menyukai