Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MINI RISET

NAMA MAHASISWA : Aditya Mahendra


Irwan Efendi
Juan Andree Sinaga
Prabu Gilang Laudrian
NIM : 5173230001
5172230002
5173230006
5173230011
DOSEN PENGAMPU : Trisnawati Hutagalung, S.Pd.,
M.Hum.
MATA KULIAH : Bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
November 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Rahmat-Nya yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan
dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Mini Riset tentang “Penggunaan
Bahasa Non Baku di Lingkungan Masayarakat ”. Tak lupa juga penulis mengucapkan
terimaksih kepada Ibu Trisnawati Hutagalung, S.Pd, M.Hum selaku dosen pengampu mata
kuliah pendidikan bahasa Indonesia

Juga tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang
tua kami yang selalu ikut peran yakni yang selalu memberikan dukungan materi dan moril
dalam membantu kami untuk kelancaran dan kemudahan dalam menuntut ilmu . Tujuan penulis
menyelesaikan laporan ini ialah sebagai ketaatan dan kepatuhan seorang Mahasiswa untuk
melaksakan perintah dari dosen, serta ingin menyampaikan seberapa dalam ilmu pengetahuan
perkembangan peserta didik yang kami ketahui.

Dalam penulisan Laporan ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Medan, 20 November 2018

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI............................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Masalah .............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Bahasa Non Baku Pada Gambar II ( Praktek → Praktik ) ........... Error! Bookmark not
defined.
2.2 Bahasa Non Baku Pada Gambar II (Sebahagian → Sebagian ) ...................................... 4
2.3 Solusi Terhadap Penggunaan Bahasa Baku Pada Kedua Gambar .................................. 6
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan......................................................................................................................... 7
2. Saran ................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh
masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia. Cikal bakal
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara berawal dari pernyataaan sikap
politik pemuda nusantara dengan ikrar sumpah pemuda. Dalam kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional, disamping menjadi alat komunikasi antar etnis yang mempunyai
bahasa daerah masing-masing sebagai bahasa pertama, bahasa Indonesia menjadi alat
komunikasi efektif bagi terjalinnya hubungan antar etnis di Indonesia. Oleh karena itu
pengetahuan tentang bahasa baku cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara
menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar
sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.

Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam
bahasa Indonesia itu ada yang disebut bahasa baku. Dimana bahasa baku merupakan standar
penggunaan bahasa yang dipakai dalam bahasa Indonesia. Istilah bahasa baku telah dikenal
oleh masyarakat luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami
secara komprehensif konsep dan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih
banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan bahasa yang baik dan
benar. “Kita berusaha agar dalam situasi resmi kita harus berbahasa yang baku. Begitu juga
dalam situasi yang tidak resmi kita berusaha menggunakan bahasa yang baku”. (Pateda, 1997
: 30). Slogan “pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar”, tampaknya mudah
diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang tidak
berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa
baku. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang masih menggunakan bahasa non baku
sebagai tanda pengenal usaha mereka, dapt diartikan bahwa bahasa baku (resmi) ini belum
tersalurkan dengan baik di kalangan masyarakat tersebut.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis membuat rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pendapat narasumber tehadap penggunaan bahasa non baku pada penulisan
kata “praktek” ?
2. Bagaimana pendapat narasumber tehadap penggunaan bahasa non baku pada penulisan
kata “Sebahagian” ?
3. Bagimana solusi yang baik terhadap penggunaan bahasa non baku pada penulisan kata non
baku tersebut ?

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan rrumusan masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis membuat tujuan
masalahmasalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pendapat narasumber tehadap penggunaan bahasa non baku pada
penulisan kata “praktek”
2. Untuk Mengetahui pendapat narasumber tehadap penggunaan bahasa non baku pada
penulisan kata “Sebahagian”
3. Untuk mengetahui solusi yang baik tehadap penggunaan bahasa non baku pada penulisan
kata non baku tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bahasa Non Baku Pada Gambar II ( Praktek → Praktik )

Dari hasil pengamatan kami mengenai penggunaan bahasa baku dan non baku di
masyarakat kami menemukan berbagai penggunaan bahasa non baku yang kami temukan di
sekitar lingkungan. Dan kami mewawancarai beberapa orang mengenai pandangan mereka
terhadap penggunaan bahasa non baku tersebut. Pada saat kami melakukan wawancara kepada
narasumber, kami menunjukkan foto-foto mengenai penggunaan bahasa baku dan non baku
dan meminta pendapat mereka mengenai hal tersebut. Berikut ini adalah hasil wawancara yang
kami lakukan kepada beberapa orang mengenai penggunaan bahasa baku pada gambar tersebut
yaitu :

Sumber Gambar I : (di Jalan Belat )

a. Lidya Simatupang (mahasiswi, 21 Tahun)


Menurut saya itu penggunaan bahasa non baku tersebut sudah sering saya dengar, saya
tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut soalnya menurut saya maknanya sama dengan

3
bahasa baku yang sebenarnya. Menurut pandangan saya penggunaan kata itu memang tidak
baku sesuai dengan apa yang saya pelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dulu dan
saya kira memang di lingkungan kita tidak pernah ada diskusi atau perdebatan mengenai
penggunaan bahasa non baku tersebut sehingga masyarakat tidak peduli dengan kata tersebut
dan cenderung untuk menggunakan penggunaan bahasa non baku tersebut.
b. Rina Damanik (Ibu Rumah Tangga, 32 Tahun )
Menurut saya itu arti bahasa baku atau tidak baku saya fikir sama saja. Karena arti dan
makna nya saya pahami dan mengerti dan persoalan baku atau tidak, saya merasa itu tidak
masalah selagi masih bisa saya pahami. Penggunaan kata tersebut sudah sering saya lihat dan
mengenai baku atau tidak bakunya kata tersebut saya rasa biasa saja karena arti dan makna
dari kalimat itu bisa dipahami oleh masyarakat awam pada umumnya.
c. Sanro Hutabarat (Karyawan, 34 Tahun)
Saya fikir apa yang ada dalam kalimat yang anda tunjukkan mengenai kalimat itu biasa
saja dan tidak ada kesalahan sama sekali karena artinya dapat saya pahami mengenai kalimat
itu dan persoalan baku atau tidak baku mengenai kata tersebut saya kurang tahu seperti apa itu
bahasa baku dan non baku. Penggunaan bahasa non baku seperti ini sudah lama terjadi ada
masyarakat yang diakibatkan penggunaan bahasa dan sosialisasi bahasa indonesia yang benar
dan efektif jarang dilakukan masyarakat sehingga menimbulkan penggunaaan bahasa non baku
di sekitar lingkungan kita

2.2 Bahasa Non Baku Pada Gambar II ( Sebahagian → Sebagian )

Dari hasil pengamatan kami mengenai penggunaan bahasa baku dan non baku di
masyarakat kami menemukan berbagai penggunaan bahasa non baku yang kami temukan di
sekitar lingkungan. Dan kami mewawancarai beberapa orang mengenai pandangan mereka
terhadap penggunaan bahasa non baku tersebut. Pada saat kami melakukan wawancara kepada
narasumber, kami menunjukkan foto-foto mengenai penggunaan bahasa baku dan non baku
dan meminta pendapat mereka mengenai hal tersebut. Berikut ini adalah hasil wawancara yang
kami lakukan kepada beberapa orang mengenai penggunaan bahasa baku pada gambar tersebut
yaitu :

4
Sumber gambar : Di Halaman Masjid Unimed

a. Bapak James Hutahaean yang kami jumpai di jalan pada tanggal 20 November 2018 adalah
seorang buruh pabrik di PT. Tjipta Rimba Djaja. Saat kami menunjukkan foto ini, menurut
dia penggunaan bahasa nya salah. Karena dia yang biasa nya dilihat dan didengar adalah
kata “sebagian” bukan “sebahagian”. Bahkan Beliau menganggap jika itu salah tulis atau
ketidaksengajaan.
b. Ibu Dewi yang kami jumpai di suatu pusat perbelanjaan pada tanggal adalah seorang ibu
rumah tangga. Kami juga menunjukkan foto ini kepada Beliau. Respon nya sama seperti
bapak James, dia menganggap bahwa penggunaan bahasa itu salah dan tidak tepat. Karena
orang-orang yang membaca bisa salah paham. Kata “sebahagian” hampir sama dengan kata
“sebahagia”. Beliau juga menganggap jika yang menulis tersebut tidak mengetahui bahasa-
bahasa yang baik tersebut.
c. Novita Delima seorang mahasiswa POLMED USU. Dia juga kami tanyakan hal yang sama.
Dia berkata bahwa kata tersebut sebenarnya benar. Namun kata “sebahagian” itu tidak
umum digunakan dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini. “Sebahagian” dan
“sebagian” adalah kata yang sama dan memiliki makna kata yang sama juga. Hanya saja
kita lebih sering mendengar kata “sebagian” dan daripada “sebahagian”. Jadi tidak ada yang
salah dengan kata tersebut.

5
2.3 Solusi Terhadap Penggunaan Bahasa Baku Pada Kedua Gambar
Menurut kami memang banyak ditemukan di sekitar masyarakat penggunaan kata dan
kalimat yang tidak baku. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penggunaan kalimat baku yang benar dan efektif. Seiring dengan hal itu maka perlu adanya
solusi yang tepat untuk menangani masalah ini .Solusi dari masalah ini menurut pendapat kami
adalah sebagai berikut :
a. Perlunya tingkat kesadaran masyarakat untuk saling mengingatkan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar agar semakin bekurangnya penggunaan bahasa baku tersebut
.
b. Pemerintah perlu mensosialisasikan penggunaan bahasa baku yang efektif dan benar kepada
masyarakat
c. Pemerintah perlu menggiatkan mata pelajaran Bahasa Indonesia Ditingkat Pendidikan
Dasar hingga Pendidikan Tinggi dengan pembaharuan kurikulum ditiap jenjang pendidikan
tersebut
d. Perlu adanya edukasi tambahan terhadap masyarakat penggunaan bahasa indonesia yang
efektif dan penggunaaan bahasa yang baku
e. Adanya pengembangan penggunaan bahasa baku secara formal dalam bentuk organisasi
didalam masyarakat

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam kehidupan sehari hari untuk menggunakan
bahasa baku, sehingga mereka membiasakan bahasa non baku tersebut terus mengalir dalam
bahasa yang mereka gunakan, karena mereka berfikir bahwa arti dari bahasa non baku dan
baku tersebut memiliki arti yang sama. Penggunaan bahasa non baku tidak dipermasalahkan
dalam kehidupan sehari-hari karena dengan bahasa non baku masyarakat lebih mudah untuk
mengingatnya, padahal pernyataan yang seperti ini salah, seharusnya mereka sebagai bangsa
Indonesia lebih mencari tahu bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3.2 Saran
Perlunya kita sebagai bangsa Indonesia untuk saling memberitahukan informasi yang
sangat penting tersebut untuk mencapai satu tujuan yaitu mencintai bahasa yang satu yaitu
bahasa Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sanggup, Barus.Drs,M.Pd.dkk.Pendidikan Bahasa Indonesia, 2014;Medan.Unimed Press

Anda mungkin juga menyukai