Anda di halaman 1dari 13

THALASEMIA AKIBAT INBREEDING

IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS


1. Tn. Alan dan Ny. Ani adalah pasangan suami istri yang masih bersaudara (sepupu).
Keduanya adalah suku asli Melayu.
Tn. Alan dan Ny. Ani membawa anak perempuannya Messi berusia 4 tahun karena
terlihat sangan pucat dan perutnya tampak membesa sejak 1 bulan yang lalu.Dokter
Puskesmas menyatakan bahwa Messi mengalami Anemia dan terjadi Splenomegali.
A. Apa dampak dari perkawinan saudara (sepupu)?
1. Alel-Alel resesif akan lebih banyak yang terekspresi.
2. Frekuensi Alelnya sama dengan perkawinan tidak bersaudara tapi proporsi
fenotipnya berbeda.
3. Inbreeding akan mempercepat ekspresi dari suatu kelainan genetik, karena
kelainan genetik jalunya dalam satu keturunan  ekspresi penyakit genetik
akan lebih cepat

B. Bagaimana hubungan suku melayu dengan penyakit yang dialami pasien?


 Suku melayu termasuk kedalam sabuk thalasemia
 Insidensi thalasemia ternyata tidak saja terdapat di sekitar laut tengah, tetapi
juga di asia tenggara yang sering disebut sabuk thalasemia.
 Di Indonesia banyak dijumpai kasus thalasemia disebabkan migrasi
penduduk dan percampuran penduduk

C. Apa makna Anemia dan Splenomegali pada kasus ?


 Anemia terjadi karena banyaknya darah yang keluar dari tubuh atau
terganggunya eritropoeisis  terbantuknya eritrosit imatur (retikulosit) 
eritrosit mudah lisis sebelum waktu nya 120 hari  hemolisis  anemia
 Pemecahan eritrosit terjadi di spleen  apabila terjadi pemecahan yang
berlebihan spleen bekerja lebih  splenomegali
D. Apa hubungan inbreeding, ras melayu dengan keluhan pasien ?
Ras melayu merupakan sabuk thalasemia dan kedua orang tua pasien merupakan
Inbreeding  akan mempercepat ekspresi dari suatu kelainan genetik, karena
kelainan genetik jalunya dalam satu keturunan  ekspresi penyakit genetik akan
lebih cepat

2. Dokter Puskesmas menduga Messi mengalami kelainan genetik menyarankan agar di


periksa lebih lanjut di Bagian Biologi Kedokteran FK UMP. Hasil pemeriksaan
genetik menyimpulkan bahwa Messi menderita Thalasemia Beta.
A. Apa saja macam-macam kelainan genetik ?
1. Yang Terpaut Kromosom Tubuh (Autosomal)
a. Dominan  dimana gen yang ekspresinya menutupi alelnya
i. Akondroplasia
 Akondroplasia disebabkan oleh tidak terbentuknya
komponen tulang rawan pada kerangka tubuh secara
benar.
 Individu akondroplasia dewasa mempunyai kaki dan
lengan yang tidak normal (pendek) dengan tinggi tubuh
kurang dari 1,2 meter. Namun intelejensi, ukuran
kepala, dan ukuran tubuh normal
 Penderita akondroplasia KK atau Kk.
 Individu normal kk
ii. Brakidaktili
 Brakidaktili adalah suatu kelainan yang dicirikan
dengan jari tangan atau kaki yang memendek karena
memendeknya ruas – ruas tulang jari.
 Individu yang memiliki gen (BB)  menyebabkan
kematian pada masa embrio
 Penderita brakidaktili memiliki gen dalam keadaan
heterozigot (Bb) mempunyai dua ruas jari , karena ruas
jari yang tengah sangat pendek dan tumbuh menyatu
dengan ruas jari lain.
 Individu (bb)  merupakan individu normal
iii. Huntington
 Huntington merupakan suatu penyakit karena terjadi
degenerasi sistem saraf yang cepat dan tidak dapat
balik. Penderita menggelengkan kepala pada satu arah
 Individu alel Hh atau HH  Penderita
 Individu normal mempunyai alel resesif (hh)

iv. Polidaktili
 Polydactyly ialah terdapatnya jari tambahan pada satu
atau kedua tangan / kaki. Tempat jari tambahan itu
berbeda -beda , ada yang terdapat dekat ibu jari dan ada
pula yang terdapat dari jari kelingking
 Individu alel PP atau Pp  Penderita
 Individu alel pp  normal

v. Anonychia
 Kelainan pada jari dimana tidak terdapat kuku
 Individu alel Ac Ac atau Ac ac  Penderita
 Individu ac ac  normal

vi. Dentinogenesis Imperfecta


 Merupakan kelainan pada gigi manusia yang
mengakibatkan tulang gigi/dentin berwarna seperti susu
 Individu alel Dt Dt atau Dt dt  Penderita
 Individu alel dt dt  Normal

vii. Thalasemia
 Merupakan kelainan genetik yang disebabkan
rendahnya kemampuan pembentukan hemoglobin
(gangguan salah satu rantai globin)
 Th Th  Thalasemia mayor
 Th th  Thalasemia minor
 th th  normal
viii. Cystinuria
 Terjadi penumpukan asam amino sistein yang sulit larut
sehingga terbentuknya batu sistein pada ginjal
 CC  Penderita
 Cc dan cc  normal

ix. Kebotakan
 BB dan Bb pada laki-laki  kebotakan
 bb pada laki – laki  normal
 BB pada perempuan  kebotakan
 Bb dan bb pada perempuan  normal (karena estrogen)

b. Resesif  dimana gen yang ekspresinya ditutupi alelnya


i. Albino
 Disebabkan karena tubuh penderita tidak dapat
menghasilkan pigmen melanin  rambut dan badannya
putih
 aa  penderita
 Aa dan AA  Normal

ii. Diabetes Melitus


 Gangguan Metabolisme yang disebabkan kurangnya
produksi Insulin
 mm  DM
 Mm atau MM  normal

iii. Gangguan Mental


 Disebabkan karena gangguan saraf. Kadar fenil piruvat
dalam darah terlalu tinggi
 aa  Gangguan Mental / Fenilketon urea
 Aa dan AA  normal
iv. Alcaptonuria
 Merupakan kelainan yang disebabkan karena tidak
memiliki enzim yang dapat mengubah alkapton jadi
aseto-asetat  air kencing jadi hitam atau cokelat
 cc  penderita

v. Fibrosis Sistik
 Disebabkan oleh tidak adanya protein yang membantu
transport ion Cl dan Na  terjadi gangguan dalam
pemindahan klorida dan natrium  dehdrasi dan
pengentalan sekresi
 cc  penderita

vi. Galaktosemia
 Tidak dapat menggunakan galaktosa krena tidak
dihasilkan enzim pemecah laktosa
 gg  penderita

vii. Phenylketonuria
 penderita tidak mampu melakukan metabolisme
fenilalanin dengan normal. Asam amino ini merupakan
bahan untuk mensintesis protein, tirosin dan
melanin.Sebagian fenilalanin diubah menjadi fenil
piruvat
 Asam phenylpiruvatpun meningkat, diekskresi melalui
urin dan keringat, sehingga tubuh berbau apak. Kadar
fenilalanin yang tinggi dapat merusak otak bayi, dan
mundurnya kejiwaan setelah berumur 6 tahun
 ph ph  penderita
viii. Anemia Bulan Sabit
 Terjadi perubahan asam amino ke – 6 pada rantai
protein globin B dari asam glutamat ke Valin sehingga
terjadi perubahan morfologi SDM
 ss  penderita

2. Yang Terpaut Kromosom Kelamin (gonosomal)


a. X-Linked
i. Hemofilia
 Hemofilia merupakan gangguan koagulasi herediter
yang paling sering dijumpai. Hemofilia disebabkan oleh
mutasi gen faktor VIII atau faktor IX sehingga dapat
dikelompokkan menjadi hemofilia A dan hemofilia B.
Kedua gen tersebut terletak pada kromosom X
 Resesif
o hh  penderita

ii. Buta Warna


 Penderita tidak dapat membedakan warna hijau dan
merah , atau semua warna. Individu yang buta terhadap
warna hijau (tipe deutan) dan merah (tipe protan)
dikarenakan individu tersebut tidak mempunyai reseptor
yang dapat mendeteksi cahaya pada panjang gelombang
hijau atau merah
 Resesif
o cb cb  penderita
iii. Distrofi Otot
 terdapat kelainan genetik yang terletak pada kromosom
X, lokus Xp21.22-4 yang bertanggung jawab terhadap
pembentukan protein distrofin
 Distrofin merupakan protein yang sangat panjang
dengan berat molekul 427 kDa
 Penyebab utama proses degeneratif pada DMD
kebanyakan akibat delesi pada segmen gen yang
bertanggung jawab terhadap pembentukan protein
distrofin pada membran sel otot, sehingga menyebabkan
ketiadaan protein tersebut dalam jaringan otot
 Resesif
o do do  penderita

iv. Sindrom Fragile X


 Merupakan cacat mental yang diwariskan
 Pebesaran buah testis, telinga besar dan mengantung,
serta wajah yang panjang
 Disebabkan oleh mutasi gen FMR I yang berlokasi di
kromosom X, gen ini mengahasilkan protein FMRP
yang penting bagi otak
 Resesif
o sf sf  Penderita
v. Sindrom Lesch-Nyhan
 Penyakit ini timbul karena adanya pembentukan purin
yang berlebihan. Sebagai hasil metabolisme purin yang
abnormal ini, penderita memperlihatkan kelakuan yang
abnormal, yakni kejang otak yang tidak disadari serta
menggeliatkan anggota kaki dan jari – kari tangan.
Selain dari itu penderita juga tuna mental, menggigit
serta merusak jari – jari tangan da jaringan bibir
 Resesif
o ln ln  penderita

vi. Anodontia
 Kelainan seseorang yang tidak ada benih gigi
 Resesif
o aa  penderita

b. Y-Linked
i. Hypertrichosis
 Hypertrichosis, tumbuh rambut pada bagian bagian
tertentu ditepi dan telinga.
 Gen resesif h  hypertrichosis

ii. Weebed Toes


 Disebabkan oleh gen resesif wt sehingga tumbuh kulit
diantara tangan atau kaki mirip dengan kaki katak atau
burung air.
 Alel wt  penderita
iii. Hystrixgravier
 Gen resesif hg menyebabkan pertumbuhan rambut
panjang dan kaku dipermukaan tubuh, sehingga terlihat
menyerupai hewan landak yang tubuhnya berduri.
 Alel hg penderita
B. Macam-macam mutasi ?
Menurut Kejadiannya
 Mutasi spontan adalah perubahan yang terjadi secara alamiah atau
dengan sendirinya, diduga faktor penyebabnya adalah panas, radiasi sinar
kosmis, sinar ultraviolet matahari, radiasi
 Mutasi buatan adalah mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia antara
lain karena faktor fisika, kimia dan biologi

Berdasarkan Sel yang Bermutasi


 Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik
 Mutasi gametik atau germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet

Berdasarkan Bagian yang Bermutasi


1. Mutasi DNA
 Mutasi transisi  suatu pergantian basa purin dengan basa purin lain
atau pergantian basa pirimidin dengan basa pirimidin lain.
 Mutasi tranversi  suatu pergantian antara purin dengan pirimidin
pada posisi yang sama.
 Insersi  penambahan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu
gen.
 Delesi  pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu
gen

2. Mutasi Gen
 Substitusi  adalah peristiwa pertukaran atau pergantian basa
nitrogen penyusun DNA, yang di bedakan menjadi :
 Transisi  pergantian basa nitrogen sejenis, misalnya antara basa
purin dengan purin atau pirimidin dengan pirimidin. Contoh: A-T di
ganti menjadi G-S,S-G menjadi T-A.
 Tranversi  pergantian basa nitrogen yang tidak sejenis misalnya
pergantian basa nitrogen purin dengan pirimidin atau sebaliknya.
Contoh : T-A di gantu menjadi A-T, G-S menjadi S-G.
 Adisi / Insersi ( penambahan )  peristiwa penambahan satu atau
beberapa basa nitrogen.
 Delesi ( pengurangan)  peristiwa pengurangan satu atau beberapa
basa nitrogen. Delesi ini dapat di sebabkan oleh infeksi virus dan
radiasi sinar radioaktif.

3. Mutasi kromosom
a) Inversi  peristiwa perubahan urutan lokus (gen) terbalik atau
berpindah sebagai akibat dari kromosom yang terpilin sehingga
menyebabkan terjadinya penyisipan gen-gen pada lokus dengan urutan
yang berbeda dengan sebelumnya.
b) Delesi  lengan kromosom patah dan kehilangan sebagian lokusnya.
Patahan tersebut dapat menempel pada lengan kromsom homolognya
atau bebas tidak menempel pada lengan kromosom yang lain.
c) Duplikasi ( penambahan )  terjadinya penambahan lokus dari
patahan lengan kromosom homolognya. Duplikasi pada kromosom
manusia dapat terjadi pada kromosom X yang di sebut dengan fragile X
syndrome.
d) Translokasi  terjadinya pertukaran gen dari suatu kromosom ke
kromosom lain yang bukan homolognya.
e) Katenasi kromosom  mengalami patahan di dua tempat.

C. Bagaimana mekanisme mutasi kromosom sehingga terjadinya thalasemia ?


 Kelainan genetic (delesi pada gen yang mengkode protein globin)  tidak
terbentuknya salah satu atau kedua rantai globin rantai 𝛽 tidak terbentuk
 ↑ relative rantai ∝  rantai ∝ berikatan dengan rantai 𝑔𝑎𝑚𝑎 (𝛿)
membentuk HbF (∝2𝛿2) ↑ HbF  Mengendap di membrane ( Heinz
Boies)  RBC mudah dihancurkan  penurunan jumlah Hb
D. Bagaimana mekanisme thalasemia sehingga timbul keluhan pasien ?
 Kelainan genetic (delesi pada gen yang mengkode protein globin)  tidak
terbentuknya salah satu atau kedua rantai globin rantai 𝛽 tidak terbentuk
 ↑ relative rantai ∝  rantai ∝ berikatan dengan rantai 𝑔𝑎𝑚𝑎 (𝛿)
membentuk HbF (∝2𝛿2) ↑ HbF  Mengendap di membrane ( Heinz
Boies)  RBC mudah dihancurkan (dihati , limpa dan system
reticuloendotelial lain)Anemia dan ↑kerja hati dan lien 
hepatosplenomegali

E. Bagaimana kelainan genetik pada pasien ?


 Messi menderita Thalassemia β, dengan Alel ThTh yang diturunkan oleh
orang tuanya yang Heterozigot Thalassemia dengan Alel Thth
 Pada Thalassemia ini terjadi kegagalan sintesis rantai Globin β yang
dibawa oleh gen Autosom pada kromosom nomor 11

F. Bagaimana hubungan jenis kelamin dengan thalsemia


 Jenis kelamin juga tidak mempengaruhi kelainan yang sama untuk
menderita Thalasemia, Sebab thalasemia bersifat autosomal Dominan.

G. Bagaimana hubungan kelainan genetik pada messi dengan perkawinan saudara?


 kedua orang tua pasien merupakan Inbreeding  akan mempercepat
ekspresi dari suatu kelainan genetik, karena kelainan genetik jalunya
dalam satu keturunan  ekspresi penyakit genetik akan lebih cepat

H. Apa saja klasifikasi pada thalasemia ?


 Thalassemia α, sering dijumpai pada penduduk Asia, terutama disebabkan
adanya delesi (tidak adanya) gen α.
o Pada individu normal terdapat 4 gen α pada sepasang kromosom,
yaitu 2 gen pada kromosom paternal (berasal dari ayah). Delesi
dapat terjadi pada 1 gen, 2 gen, 3 gen, atau 4 gen. banyaknya delesi
gen α menentukan derajat keparahan keadaan pasien, yaitu:
 Pada delesi 1 gen α (disebut α thalassemia 2) hanya
berpengaruh sedikit terhadap kelainan fungsi darah.
 Pada delesi 2 gen α (disebut α thalassemia 1) berakibat
anemia ringan.
 Pada delesi 3 gen α (disebut “HbH disease”) berakibat
anemia berat.
 Pada delesi 4 gen α berakibat fatal pada bayi.

 Thalassemia β, yang dibedakan lagi dalam βo dan β+.


o Pada thalassemia βo rantai β tidak ditemukan sama sekali,
sedangkan
o pada thalassemia β+ rantai β disintesa dalam jumlah kecil.

 Thalassemia δβ atau disebut juga Thalassemia F terjadi penekanan


produksi rantai δ pada thalassemia β. Dalam keadaan heterozigotik
ditemukan HbA dalam jumlah sedikit dan banyak HbF.

I. Bagaimana pedigree pada keluarga messi ?


Terlampir

J. Pandangan islam pada kasus ?


 “Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang
perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara
bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu perempuan , anak-anak
perempuan dari saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari
saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara
perempuan sepersusuan, ibu-ibu istrimu(mertua), anak-anak istrimu dari
pemeliharaanmu dan istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum
campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa
kamu mengawininya (da diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu
(menantu) dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang
bersaudara kecuali yang telah terjadi pada masa lampau. Sesungguhnya
Allah maha pengampun lagi Maha penyayang” QS.An-Nisaa:23
KESIMPULAN
Messi, 4 tahun mengalami anemia dan splenomegali menderita Thalasemia beta yang
disebabkan oleh mutasi 𝛽globin yang diturunkan dari kedua orangtuanya yang memiliki Alel
resesif dominan.

KERANGKA KONSEP
Laki-laki resesif Perempuan resesif
thalasemia thalasemia

Pernikahan saudara

Gen resesif dominan


thalasemia muncul pada
messi

Globin 𝛼 meningkat
didalam eritrosit

Pembentukan Eritrosit mudah hemolisis Anemia hemolitik


eritropoesis dan berumur pendek

Limpa ikut melakukan Pucat

eritropoesis

Splenomegali

Anda mungkin juga menyukai