Anda di halaman 1dari 3

1.

A Apa tindakan orang tua dalam menangani anak yang demam

Penanganan demam pada anak sangat tergantung pada peran orang tua, terutama ibu. Ibu
adalah bagian integral dari penyelenggaraan rumah tangga yang dengan kelembutannya
dibutuhkan untuk merawat anak secara terampil agar tumbuh dengan sehat. Ibu yang memiliki
pengetahuan tentang demam dan mempunyai sikap yang baik dalam memberikan perawatan,
dapat menumbuhkan penanganan demam yang terbaik bagi anaknya (Notoatmodjo, 2003
dalam Setyani A, 2015).

Tata laksana anak dengan demam terdiri dari tatalaksana fisis, dan pengobatan baik simtomatik
maupun etiologik.(Ismoedijanto, 2000) :

1. Tindakan Umum Penurunan Demam secara Simtomatik

-Diusahakan agar anak tidur atau istirahat agarmetabolismenya menurun.

-Cukupi cairan agar kadar elektrolit tidak meningkat saat evaporasi terjadi.

-Aliran udara yang baik misalnya dengan kipas, memaksa tubuhberkeringat, mengalirkan hawa
panas ke tempat lain sehingga demam turun. Jangan menggunakan aliran yang terlalu kuat,
karena suhu kulit dapat turun mendadak. Ventilasi / regulasi aliran udara penting di daerah
tropik. Buka pakaian/selimut yang tebal agar terjadi radiasi dan evaporasi.

-Lebarkan pembuluh darah perifer dengan cara menyeka kulit dengan air hangat (tepid-
sponging). Mendinginkan dengan air es atau alkohol kurang bermanfaat (justru terjadi
vasokonstriksi pembuluh darah), sehingga panas sulit disalurkan baik lewat mekanisme
evaporasi maupun radiasi. Pada hipertermi, pendinginan permukaan kulit (surfacecooling)
dapat membantu.

Menurut Hartanto (2003), bahwa kompres dingin tidak effektif untuk menurunkan suhu tubuh
anak demam, dan menyebabkan suhu tubuh tidak turun, anak bisa menggigil karena terjadi
vasokontriksi pembuluh darah penelitian ini melarang pemakaian alkohol (Purwanti S, 2008).
Menurut Swardana, Swasri, Suryaning (1998) mengatakan bahwa menggunakan air dapat
memelihara suhu tubuh sesuai dengan fluktuasi suhu tubuh pasien. Kompres hangat dapat
menurunkan suhu tubuh melalui proses evaporasi. Hasil penelitiaannya menunjukkan adanya
perbedan efektifitas kompres dingin dan kompres hangat dalam menurunkan suhu tubuh.
Kompress hangat telah diketahui mempunyai manfaat yang baik dalam menurunkan suhu tubuh
anak yang mengalami panas tinggi (Purwanti S, 2008).

Intervensi pemberian kompres hangat dalam menangani demam dapat dilakukan pada
beberapa area permukaan tubuh. Kompres hangat dapat diberikan di daerah temporal/ frontal
(dahi), axilla (ketiak), leher (servikal) dan inguinal (lipatan paha) (Potter & Perry, 2008).

Dengan kompres hangat menyebabkan suhu tubuh diluaran akan terjadi hangat sehingga tubuh
akan menginterpretasikan bahwa suhu diluaran cukup panas, akhirnya tubuh akan menurunkan
kontrol pengatur suhu di otak supaya tidak meningkatkan suhu pengatur tubuh, dengan suhu
diluaran hangat akan membuat pembuluh darah tepi dikulit melebar dan mengalami
vasodilatasi sehingga pori – pori kulit aka membuka dan mempermudah pengeluaran panas.
Sehingga akan terjadi perubahan suhu tubuh.( Purwanti S, 2008).

-Pemberian obat demam. Cara kerja obat demam adalah dengan menurunkan set point di otak
dan membuat pembuluh darah kulit melebar sehingga pengeluaran panas ditingkatkan. Obat
yang sederhana adalah asam salisilat dan derivatnya. Rentang daya kerja obat inicukup panjang,
aman untuk dikonsumsi umum.Beberapa golongan antipiretik murni, dapat menurunkan suhu
bila anak demam namun tidak menyebabkan hipotermi bila tidak ada demam, seperti:
asetaminofen, asetosal, ibuprofen. Obat lain adalah obat yang bersifat antipiretik pada dosis
rendah dan menimbulkan hipotermi pada dosis tinggi seperti metamizol dan obat yang dapat
menekan pusat suhu secara langsung (chlorpromazine), mengurangi menggigil namun dapat
menyebabkan hipotermi dan hipotensi

2. Tatalaksana Demam yang Disebabkan Penyakit Infeksi

Pengobatan dilakukan sesuai dengan klasifikasi etiologik. Kesukaran yang dihadapi adalah pola
penyakit yang berbeda baik dari aspek geografik maupun umur pasien.
Dalam skenario yang diatas tindakan ibu dalam mengatasi deman pada anak sudah cukup tepat
dengan pemberian obat kepada anakNamun jika suhu tubuh anak masi saja belum turunturun
juga alangka baiknya jikalau anak segera di bawa ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat agar
dapat ditanggani maupun diberikan pengibatan yang lebih tepat apabila terjadi suatu penyakit
yang tidak diinginkan. Selain itu ibu seharusnya juga bisa melakukulan tindakan yang telah
dijelaskan diatas namun disini pengetahuan ibu tentang kesehatan sangatlah penting demi
keselamatan anaknya dan disinilah kita sebagai perawat agar dapat memberi edukasi tentang
kesehatan kepada masyarakat mulai dari hal yang sederhana sampai melakukan penyuluhan dll.

Syumberrrr :

Ismoedijanto. 2000. Demam Pada Anak. Sari Pediatri, Vol. 2, No. 2., 103 - 108

Purwanti, S., Ambarwati, W.N. 2008. PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PERUBAHAN SUHU
TUBUH PADA PASIEN ANAK HIPERTERMIA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.
Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol. 1. No. 2., 81-86

Sirait, N. A., Rustina, Y., Waluyanti, F. T. 2013. PEMBERIAN INFORMASI MENINGKATKAN PENGETAHUAN,
SIKAP DAN KETERAMPILAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK. Jurnal
Keperawatan Indonesia. Volume 16 No.2, hal 101-106

Setyani, A., Khusnul, E. 2015. GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK DI
DESA SEREN KECAMATAN GEBANG PURWOREJO.digilib. unisayogya.ac.id

Anda mungkin juga menyukai