Seorang pria berusia 40 tahun dan putranya datang ke dokter umum. Mereka mengeluh kemerahan di mata mereka.

Ayah memiliki mata merah di tengah mata kanan sejak 3 tahun yang lalu. Dia merasa kering dan memiliki beberapa
benda asing di mata kanannya. Tidak ada visi yang kabur. Patung oftalmologi mata kanan adalah serat fibrovaskular di
sisi hidung konjungtiva. Hukum jelas. Putranya memiliki mata merah di kedua matanya sejak 3 hari yang lalu. Dia
merasa gatal dan sulit untuk membuka matanya di pagi hari, tetapi tidak ada penglihatan kabur. Patung mata kedua
mata adalah palpebra oedem ringan, injeksi konjungtiva, dan keluarnya serosa. Ada folikel pada forniks konjungtiva
inferior. Kornea jelas. Dokter merencanakan beberapa tes untuk menemukan penyebab penyakit tersebut. Setelah itu
dokter memberikan beberapa obat dan saran untuk mereka.

Injeksi konjungtiva : adanya pelebaran pembuluh darah a.konjungtiva posterior,semakin banyak terlihat
di konjungtiva fornix
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan Pemberian obat mata topikal 1. Pada infeksi bakteri: Kloramfenikol tetes sebanyak 1 tetes 6 kali
sehari atau salep mata 3 kali sehari selama 3 hari. 2. Pada alergi: Flumetolon tetes mata dua kali sehari selama 2
minggu. 3. Pada konjungtivitis gonore: Kloramfenikol tetes mata 0,5-1% sebanyak 1 tetes tiap jam dan suntikan
pada bayi diberikan 50.000 U/kgBB tiap hari sampai tidak ditemukan kuman GO pada sediaan apus selama 3 hari
berturut-turut. 4. Pada konjungtivitis viral: Salep Acyclovir 3%, 5 kali sehari selama 10 hari.

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan Umumnya tidak diperlukan, kecuali pada kecurigaan konjungtivitis gonore,
dilakukan pemeriksaan sediaan apus dengan pewarnaan Gram

Konseling dan Edukasi 1. Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau
mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih. 2. Jangan menggunakan handuk atau lap
bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya. 3. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar.