Anda di halaman 1dari 14

( Penyakit Hepatitis )

Disusun Oleh :

MITHA VIRGIANA ALDA PRATAMA

Nim : 151610483011

Universitas Airlangga Surabaya


Jurusan Farmasi

T.A

2016 / 2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................


KATA PENGANTAR .......................................................................
BAB I ( Pendahuluan )
1.1 LATAR BELAKANG .....................................................
1.2 TUJUAN ...........................................................................
1.3 RUMUSAN MASALAH ..................................................
BAB II ( Pembahasan )
1.1 Definisi penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C ...............
1.2 Gejala penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C ................
1.3 Cara penularan penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C
.............................................................................................
1.4 Keterkaitan antara Hepatitis B dan Hepatitis C yang
berpotensi menjadi kanker hati ......................................
1.5 Gejala penyakit kanker hati ...........................................
1.6 Mencegah kanker hati dengan hidup sehat ..................
BAB III ( Penutup )
1.1 Kesimpulan .......................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmatdan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ PENYAKIT HEPATITIS ” ini
dengan lancar.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data - data sekunder yang
penulis perolehdari buku panduan serta informasi dari media massa.Tak lupa
penulis mengucapkanterimakasih pada dosen pengajar atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini.Juga kepada rekan - rekan mahasiswa yang
telah mendukung sehingga dapatdiselesaikannya makalah ini.

Kami mengharapkan dengan membaca makalah ini dapat memberikan


manfaat bagikita semua, dalam hal ini dapat menambah pengetahuan,
khususnya bagi penulis. Kamisadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna maka kami mengharapkan kritik dansaran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Surabaya, 09 Juli 2017

Penulis
BAB I
( Pendahuluan )

1.1 Latar Belakang


Hati adalah salah satu organ yang paling penting. Organ ini berperan
sebagai gudang untuk menimbun gula, lemak, vitamin dan gizi. Memerangi
racun dalam tubuh seperti alkohol, menyaring produk-produk yang tidak
berguna lagi dari darah dan bertindak sebagai semacam pengaruh bagian tubuh
yang menjamin terjadinya keseimbangan zat-zat kimia dalam sistem itu.
Salah satu penyakit yang menyerang hati adalah penyakit hapatitis. Istilah
” Hepatitis ” dipakai untuk semua jenis peradangan hati (liver) disebabkan
mulai dari virus atau obat-obatan. Virus yang menyebabkan penyakit ini berada
dalam cairan tubuh manusia yang sewaktu-waktu bisa ditularkan keorang lain.
Salah satu diantranya adalah virus Hepatitis B dan Hepatitis C.
Hepatitis B yang merupakan peradangan hati yang bisa berpotensi fatal,
disebabkan infeksi virus hepatitis B, ibarat fenomena gunung es. Hanya 20-30
persen yang terdeteksi. Lebih dari 70 persen tidak diketahui. Padahal, 75 persen
kasus hepatitis B berada di kawasan Asia Pasifik.
Sedangkan hepatitis C mengandung RNA rantai tunggal yang dilapisi
oleh glikprotein. Genome VHC terdiri dari 9400 nukleotida yang mengkode
polprotein dengan 3000 asam amino. Poliprotein tersebut terdiri dari sepertiga
bagian protein struktural yaitu protein core, glycosylated envelope proteins (E1
dan E2) dan 2/3 bagian protein non struktural yaitu NS 2, NS 3, NS 4a, NS 4b,
NS 5a dan NS 5b.
1.2 Tujuan

 Untuk mengetahui definisi penyakit hepatitis B dan hepatitis C


 Untuk mengetahui cara penularan hepatitis B dan hepatitis C
 Untuk mengetahui gejala penyakit hepatitis B dan hepatitis C
 Untuk mengetahui hubungan penyakit hepatitis dan kanker hati

1.3 Rumusan Masalah

 Apa definisi dari penyakit hepatitis B dan hepatitis C ?


 Apa gejala penyakit hepatitis B dan hepatitis C ?
 Bagaimana cara penularan hepatitis B dan hepatitis C ?
 Apa hubungan penyakit hepatitis dan kanker hati ?
BAB II
( Pembahasan )

1.1 Definisi penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C

 Hepatitis B
Hepatitis B merupakan infeksi pada hati yang disebabkan oleh
virus hepatitis B (HBV). Keadaan ini mengakibatkan perdangan dan
pembengkakan hati, dan kadang-kadang kerusakan hati yang nyata.
Sering terjadi bahwa penderita sama sekali tidak merasakan dan
menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksin oleh virus, karena keluhan
yang khas yaitu keluhan seperti flu tidak berkembang segera, bahkan
yidak muncul sama sekali. Seseorang bisa terkena infeksi jika ia tidak
imun terhadap virusb dan terpapar dengan darah atau cairan tubuh dari
penderita atau pengidap HBV.

 Hepatitis C
Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C.
Infeksi virus ini dapat menyebabkan peradangan hati yang biasanya
disebut asimtomatik. Virus hepatitis C ini menyebar melalui kontak
darah. Hepatitis C umumnya tidak menunjukkan gejala pada tahap-tahap
awal. Karena itu, sekitar penderita hepatitis C tidak menyadari bahwa
dirinya sudah tertular sampai akhirnya menderita kerusakan hati
bertahun-tahun kemudian.
1.2 Gejala penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C

 Gejala Hepatitis B
Apa saja gejala dari Hepatitis B?

Kebanyakan orang tidak mengalami gejala apapun selama fase


infeksi akut. Namun, untuk beberapa orang dengan hepatitis B akut
memiliki gejala yang mulai terlihat setelah masa inkubasi selama 3
minggu hingga 6 bulan. Gejalanya dapat berupa menguningnya kulit dan
mata (jaundice), urin gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah, dan nyeri
perut, yang dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga 6 bulan.

Apakah mungkin ada penderita Hepatitis B yang tidak tahu tentang


penyakitnya?

Ya, sebagian besar orang yang terinfeksi virus Hepatitis B namun


tidak tahu kalau mereka terinfeksi karena mereka tidak merasa sakit atau
menderita gejalanya.

Dapatkah seseorang menyebarkan Hepatitis B tanpa gejala?

Ya, seseorang dengan Hepatitis B meskipun tidak memiliki gejala,


namun dapat menyebarkan virus ke orang lain.

 Gejala Hepatitis C
Gejala-gejala hepatitis C kronis sangat beragam dan berbeda-beda pada
tiap penderita. Ada yang mengalami gejala ringan dan ada yang berat. Selain
gejala yang sama dengan hepatitis C akut, berikut ini adalah indikasi-
indikasi lain yang umumnya dialami oleh penderita.

 Selalu merasa lelah.


 Nyeri otot dan sendi.
 Gangguan pencernaan.
 Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu.
 Suasana hati yang berubah-ubah.
 Depresi.
 Gatal-gatal pada kulit.
1.3 Cara penularan Hepatitis B dan Hepatitis C

 Penularan virus Hepatitis B bisa melalui berbagai cara,


sebagai berikut :

A) Melalui darah : Virus hepatitis B ditemukan terutama dalam darah, dan


ditularkan melalui darah yang tercemar. Tidak seperti hepatitis A, virus
hepatitis B tidak ditemukan dalam air seni, keringat atau kotoran, meskipun
virus hepatitis B terdapat dalam cairan tubuh lainnya seperti air mani dan air
liur. Pada umumnya hepatitis B menular melalui transfusi darah yang
terkontaminasi. Kini semua darah yang akan dipakai untuk transfusi diteliti
untuk menyaring virus hepatitis B.
B) Melalui jarum suntik : Virus tersebut juga disebarkan melalui jarum
suntik yang terkontaminasi dengan darah. Para pekerja kesehatan yang
memakai jarum suntik dalam tugas mereka dan secara tidak sengaja tertusuk
jarum adalah mereka yang beresiko, sebagaimana juga pemakaian obat bius
yang memakai jarum suntik secara bersama-sama.
C) Jarum tato atau akupuntur yang terkontaminasi juga merupakan sumber
penularan.
D) Melalaui hubungan seksual : Virus hepatitis B dapat ditularkan melalui
hubungan seks. Orang heteroseksual yang memiliki banyak pasangan dan
lelaki homoseksual memiliki risiko terbesar.
E) Melalui kelahiran : Virus dapat ditularkan dari ibu ke bayi pada saat atau
sekitar waktu kelahiran (yang disebut penularan vertikal). Ini merupakan hal
umum di negara-negara seperti Cina atau banyak negara di Asia Tenggara
dimana penularan hepatitis B amatlah lazim.
Mereka yang hidup atau bekerja dengan pembawa virus hepatitis B
menahun memiliki risiko penularan yang kecil, kecuali melalui hubungan
seksual.

 Penularan virus Hepatitis C bisa melalui berbagai cara,


sebagai berikut :

Penyakit hepatitis C yang dapat terjadi dengan melalui virus HCV, cara
penularan penyakit hepatitis C sama dengan halnya pada hepatitis B.

Cara penularan penyakit hepatitis C :

1. Melalui hubungan seksual tanpa menggunakan alat pengaman seperti


kondom untuk orang yang sedang menderita hepatitis
2. Melalui transfusi darah
3. Penggunaan jarum suntik maupun pada peralatan lain secara bersamaan
seperti alat alat yang dipakai oleh penderita hepatitis C
4. Penularan dari ibu dan pada anaknya semasa kehamilan
1.4 Keterkaitan antara Hepatitis B dan Hepatitis
C yang berpotensi menjadi kanker hati

Kanker hati adalah pertumbuhan jaringan abnormal dan berlebihan di dalam


hati. Kanker ini dapat berinvansi (menyerang), menyebaar, dan menyebabkan
destruksi atau penghancuran jaringan tubuh lainnya.
Berikut adalah beberapa hal mengenai keterkaitan antara hepatitis B dan
hepatitis C yang berpotensi menjadi kanker hati :
 Seseorang yang menderita hepatitis B akan berisiko terkena kanker hati
meskipun tidak menderita sirosis hati. Sedangkan pada penderita hepatitis
C kronis tidak berisiko terkena kanker hati, kecuali sebelumnya terkena
sirosis hati.
 Penderita hepatitis B kronis yang mendapatkan terapi anti viral (anti
virus) dapat menurunkan risiko terjadi kanker hati.
 Penderita hepatitis C akan meningkat resikonya untuk terkena kanker hati
jika menpunyai riwayat sirosis hati yang di sebabkan oleh konsumsi
alkohol secara berlebihan.
 Pada penderita hepatitis C kronis yang mendapatkan terpi anti viral (anti
virus) dapat menurunkan risiko terjadi kanker hati.
1.5 Gejala penyakit kanker hati

Kanker hati muncul dengan beberapa gejala. Beberapa gejala penyakit kanker
hati di antaranya adalah :
 Pembengkakan perut akibat cairan (ascites).
 Sakit kuning.
 Pendarahan pada sistem saluran pencemaran.
 Penurunan berat badan.
 Menurunnya nafsu makan.
 Nyeri perut bagian atas.
 Tinja berwarna pucat.
 Sering merasa lemas dan lesu.
1.6 Mencegah kanker hati dengan hidup sehat

Risiko kanker hati dapat dikurangi dengan menghindari risiko terinfeksi


hepatitis B dan hepatitis C dengan mendapatkan vaksinasi dan melakukan
hubungan seksual secara aman. Tidak kalah penting, terapkan gaya hidup sehat
seperti mengatur pola makan dan olahraga teratur agar tubuh terhindar dari
obesitas. Selain itu, hindari konsumsi minuman keras berlebihan dan rokok. Jika
anda ingin menindik atau mentato tubuh, pastikan untuk melakukannya di
tempat yang memiliki tingkat kesterilan yang terjamin.
BAB III
(Penutup)

1.1 Kesimpulan
Menurut world heath organization (WHO) dalam Depkes RI (2010)
memperkirakan lebih dari dua miliar penduduk dunia terinfeksi hepatitis B
dengan angka kematian 250 ribu orang per tahun dan 170 juta penduduk dunia
mengidap hepatitis C dengan tingkat kematian 350 ribu orang per tahun.
Indonesia, merupakan negara dengan prevalensi hepatitis B dengan tingkat
endemisitas tinggi, yaitu lebih dari 8 persen dimana 1,5 juta orang Indonesia
berpotensi mengidap kanker hati (liver cancer).
Hepatitis B (penyakit kuning) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
hepatitis B yang merusak hati. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan
menimbulkan pengerasan hati (Cirrhosis Hepatis), kanker hati (Hepato Cellular
Carsinoma) dan menimbulkan kematian. Infeksi pada anak biasanya tidak
menimbulkan gejala.

 Cara pencegahan:
 Imunisasi
Usaha untuk memberikan kekebalan aktif pada bayi dan anak terhadap
penyakit tertentu dengan cara pemberian vaksin yaitu kuman penyebab
penyakit yang telah dilemahkan.
 Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan.
 Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi.
 Hindari menggunakan jarum suntik bekas.
DAFTAR PUSTAKA

NGGOLEK’O DEWE YO NDUKK :D

Anda mungkin juga menyukai