Disusun Oleh :
Nim : 151610483011
T.A
2016 / 2017
DAFTAR ISI
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data - data sekunder yang
penulis perolehdari buku panduan serta informasi dari media massa.Tak lupa
penulis mengucapkanterimakasih pada dosen pengajar atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini.Juga kepada rekan - rekan mahasiswa yang
telah mendukung sehingga dapatdiselesaikannya makalah ini.
Penulis
BAB I
( Pendahuluan )
Hepatitis B
Hepatitis B merupakan infeksi pada hati yang disebabkan oleh
virus hepatitis B (HBV). Keadaan ini mengakibatkan perdangan dan
pembengkakan hati, dan kadang-kadang kerusakan hati yang nyata.
Sering terjadi bahwa penderita sama sekali tidak merasakan dan
menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksin oleh virus, karena keluhan
yang khas yaitu keluhan seperti flu tidak berkembang segera, bahkan
yidak muncul sama sekali. Seseorang bisa terkena infeksi jika ia tidak
imun terhadap virusb dan terpapar dengan darah atau cairan tubuh dari
penderita atau pengidap HBV.
Hepatitis C
Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C.
Infeksi virus ini dapat menyebabkan peradangan hati yang biasanya
disebut asimtomatik. Virus hepatitis C ini menyebar melalui kontak
darah. Hepatitis C umumnya tidak menunjukkan gejala pada tahap-tahap
awal. Karena itu, sekitar penderita hepatitis C tidak menyadari bahwa
dirinya sudah tertular sampai akhirnya menderita kerusakan hati
bertahun-tahun kemudian.
1.2 Gejala penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C
Gejala Hepatitis B
Apa saja gejala dari Hepatitis B?
Gejala Hepatitis C
Gejala-gejala hepatitis C kronis sangat beragam dan berbeda-beda pada
tiap penderita. Ada yang mengalami gejala ringan dan ada yang berat. Selain
gejala yang sama dengan hepatitis C akut, berikut ini adalah indikasi-
indikasi lain yang umumnya dialami oleh penderita.
Penyakit hepatitis C yang dapat terjadi dengan melalui virus HCV, cara
penularan penyakit hepatitis C sama dengan halnya pada hepatitis B.
Kanker hati muncul dengan beberapa gejala. Beberapa gejala penyakit kanker
hati di antaranya adalah :
Pembengkakan perut akibat cairan (ascites).
Sakit kuning.
Pendarahan pada sistem saluran pencemaran.
Penurunan berat badan.
Menurunnya nafsu makan.
Nyeri perut bagian atas.
Tinja berwarna pucat.
Sering merasa lemas dan lesu.
1.6 Mencegah kanker hati dengan hidup sehat
1.1 Kesimpulan
Menurut world heath organization (WHO) dalam Depkes RI (2010)
memperkirakan lebih dari dua miliar penduduk dunia terinfeksi hepatitis B
dengan angka kematian 250 ribu orang per tahun dan 170 juta penduduk dunia
mengidap hepatitis C dengan tingkat kematian 350 ribu orang per tahun.
Indonesia, merupakan negara dengan prevalensi hepatitis B dengan tingkat
endemisitas tinggi, yaitu lebih dari 8 persen dimana 1,5 juta orang Indonesia
berpotensi mengidap kanker hati (liver cancer).
Hepatitis B (penyakit kuning) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
hepatitis B yang merusak hati. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan
menimbulkan pengerasan hati (Cirrhosis Hepatis), kanker hati (Hepato Cellular
Carsinoma) dan menimbulkan kematian. Infeksi pada anak biasanya tidak
menimbulkan gejala.
Cara pencegahan:
Imunisasi
Usaha untuk memberikan kekebalan aktif pada bayi dan anak terhadap
penyakit tertentu dengan cara pemberian vaksin yaitu kuman penyebab
penyakit yang telah dilemahkan.
Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan.
Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi.
Hindari menggunakan jarum suntik bekas.
DAFTAR PUSTAKA