Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT


ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD KHOERUL FIQI

NIM : 14174436

KELOMPOK : 8

KELAS : E/KM/IV

KONSENTRASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES SURYA GLOBAL

YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat, taufiq, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah manajemen keuangan yang mengenai anasis laporan keuangan.
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan serta bantuan dari
berbagai pihak yang diberikan kepada penulis. Untuk itu selayaknya penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak terutama kepada teman-teman dan keluarga.
Penulis sangat menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak. Tentunya dalam
penulisan makalah ini masih ada kekurangan, demi kesempurnaan makalah ini, penulis bersedia
mendapat kritikan dan saran dari semua pihak. Akan tetapi, penulis berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi pembaca yang membacanya.

Yogyakarta, 1 mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
BAB II............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3
A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan ............................................................................... 3
B. Tujuan Analisis Laporan Keuangan..................................................................................... 3
C. Manfaat Analisis Laporan Keuangan................................................................................... 4
D. Jenis Laporan Keuangan ...................................................................................................... 4
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) .......................................................................... 4
2. Laporan Perubahan Modal ............................................................................................... 5
3. Neraca (Balance Sheet) .................................................................................................... 6
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) ....................................................................... 6
5. Catatan Atas Laporan Keuangan ...................................................................................... 6
E. Langkah-Langkah Analisis Laporan Keuangan ................................................................... 7
F. perhitungan rasio likuiditas .................................................................................................. 7
G. Contoh soal :......................................................................................................................... 8
BAB III ......................................................................................................................................... 10
PENUTUP..................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 10
B. Saran .................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah sebagai organisasi sektor publik mempunyai tugas utama untuk
menciptakan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus mendapatkan
pelayanan dari pemerintah. Pelayanan pemerintah kepada masyarakat akan menimbulkan
hubungan pertanggungjawaban, sehingga pemerintah harus mempertanggungjawabkan
semua aktivitas dan kinerjanya kepada masyarakat, disisi lain masyarakat sendiri mempunyai
peran sebagai pemberi dana (publik fund) kepada pemerintah. Keberhasilan pemerintah
sebagai organisasi sektor publik akan dinilai dari kemampuan pemerintah dalam memberikan
pelayanan publik yamg berkualitas. Pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat
diharapkan dapat mewujudkan akuntabilitas pemerintah.
Akuntabilitas dari pemerintah merupakan salah satu indikasi tegaknya perekonomian
suatu negara. Pemerintah yang akuntabel merupakan pemerintah yang dapat dipercaya dan
bertanggungjawab dalam mengelola sumber daya publik. Sumber daya publik yang
digunakan untuk membiayai pembangunan dan keberlangsungan roda pemerintah, dalam
setiap rupiah sumber daya publik harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban tersebut tidak cukup dengan laporan lisan saja, namun perlu didukung
dengan laporan pertanggungjawaban tertulis berupa penyajian laporan keuangan atas kinerja
yang telah dicapai.
Salah satu cara untuk mengetahui kinerja pemerintah adalah dengan melakukan
analisis laporan keuangan terhadap anggaran yang telah ditetapkan dan dilaksanakan. Sumber
untuk menganalisis laporan keuangan adalah laporan keuangan utama yang terdiri dari
neraca, laporan arus kas, dan laporan realisasi anggaran. Fungsi utama dari laporan keuangan
adalah untuk memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
laporan keuangan tersebut akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi,
sosial, dan politik.
Analisis laporan keuangan pada organisasi sektor publik dilakukan dengan cara
membandingkan kinerja keuangan satu periode dengan periode sebelumnya berdasarkan
laporan keuangan. Terdapat beberapa teknik dalam analisis laporan keuangan, yaitu antara
lain: analisis aset, analisis kewajiban dan ekuitas dana, analisis pendapatan, analisis belanja,
analisis pembiayaan, dan analisis laporan arus kas. Terdapat berbagai jenis rasio yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi dan menggambarkan laporan keuangan. Hasil dari
perhitungan rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan
1
organisasi sektor publik dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan.
Dalam makalah ini, akan dibahas tentang konsep analisis laporan keuangan sektor
publik (pemerintah) yang terdiri dari pengertian, tujuan dan pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap analisis laporan keuangan, tahapan, dan metode serta tehnik analisis laporan
keuangan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan analisis laporan keuangan?
2. Apa tujuan analisis laporan keuangan?
3. Manfaat analisis laporan keuangan ?
4. Jenis laporan keuangan
5. Apa saja tahapan-tahapan analisis laporan keuangan?
6. Contoh perhitungan rasio likuiditas ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Soemarso (2002: 21), analisis laporan keuangan (financial statement
analysis) pada hakikatnya adalah menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan
keuangan dengan angka lain atau menjelaskan arah perubahan (trend) nya. Analisis laporan
keuangan tidak lain merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam
unsurunsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan diantara
unsur-unsur tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik
dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri (Prastowo dan Juliati, 2002:52).
Analisis laporan keuangan berarti melakukan penelaahan atau mempelajari hubungan-
hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan
hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan (Falikhatun dan
Nugrahaningsih,2007:6). Menurut Mahmudi (2009: 9), analisis dimaksudkan untuk
membantu bagaimana cara memahami laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan
keuangan, dan bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.
Kesimpulan dari pengertian analisis laporan keuangan adalah suatu proses
analisis/penelaahan/mempelajari laporan keuangan untuk memperoleh pemahaman dan
pengertian yang baik dan tepat untuk pengambilan keputusan pada organisasi sektor publik
atau organisasi sektor swasta.

B. Tujuan Analisis Laporan Keuangan


Menurut Prastowo dan Juliati (2002: 53), analisis laporan keuangan dilakukan untuk
mencapai beberapa tujuan, diantaranya:
 Sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger;
 Sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa datang;
 Sebagai proses diagnosis terhadap masalah manajemen, operasi atau masalah lainnya;
 Sebagai alat evaluasi terhadap manajemen.

3
C. Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Kegiatan dalam analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara menentukan dan
mengukur antara pos – pos yang ada dalam satu laporan keuangan. Kemudian, analisis
laporan keuangan juga dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan yang dimiliki
dalam satu periode.Disamping itu, analisis laporan keuangan dapat dilakukan pula antara
beberapa periode.

Analisis laporan keuangan yang dilakukan untuk beberapa periode adalah menganalisis
antara pos – pos yang ada dalam satu laporan. Manfaat analisis laporan keuangan adalah :

1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik
harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa
periode.

2. Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan


perusahaan

3. Untuk mengetahui kekuatan – kekuatan yang dimiliki

4. Untuk mengetahui langkah – langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan
ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini

5. Untuk melakukan penilaian kinerja manejemen ke depan apakah perlu


penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.

6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang


hasil yang mereka capai.

D. Jenis Laporan Keuangan


Dalam sebuah perusahaan ada banyak sekali aspek yang bisa mempengaruhi kondisi
bisnis anda. Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memantau kondisi perusahaan
anda. Salah satunya dengan melihat laporan keuangan akuntansi perusahaan. Standarnya,
dalam akuntansi ada beberapa jenis laporan keuangan yang harus diketahui yaitu:

1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)


Laporan pertama yang akan kita bahas adalah laporan laba rugi. Dari namanya saja,
anda tentu tahu bahwa laporan ini berfungsi untuk memperlihatkan apakah perusahaan
mengalami kerugian atau keuntungan dalam satu periode keuangan.

4
Selain untuk mengetahui keuntungan atau kerugian, laporan laba rugi dibuat untuk
menginformasikan jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan, menjadi referensi
evaluasi bagi manajemen perusahaan dan juga menyediakan informasi tentang efisien
atau tidaknya langkah yang diambil oleh perusahaan dilihat dari besar beban yang
dikeluarkan.

Pada dasarnya jenis laporan laba rugi terdiri dari dua bentuk yaitu:

1. Single Step

Untuk bentuk single step ini, alur dan juga pengelompokan akun lebih
mudah. Hal ini karena semua pendapatan dan keuntungan di tempatkan di
awal laporan laba rugi. Kemudian diikuti dengan seluruh beban atau biaya
yang harus dikeluarkan atau ditanggung oleh perusahaan. Nah, selisih antara
total pendapatan dan total beban inilah yang menunjukkan apakah perusahaan
untung atau rugi.

2. Multiple Step

Nah, untuk laporan laba rugi berbentuk multiple step, anda harus
memisahkan transaksi operasional dan non-operasional serta membandingkan
biaya dan beban dengan pendapatan yang berkaitan. Pada laporan laba rugi
bentuk ini, laba operasional akan memperlihatkan perbedaan antara aktivitas
biasa dan aktivitas insidentil.

Secara umum ada 2 elemen yang masuk dalam laporan laba rugi yaitu
semua jenis pendapatan dan kerugian. Kemudian dalam laporan laba rugi ini
ada beberapa pembagian pos laba atau rugi yaitu laba/rugi kotor, laba/rugi
operasi, laba/rugi sebelum pajak, laba/rugi bersih dan laba/rugi dari operasi
berjalan.

2. Laporan Perubahan Modal


Di awal pembentukan atau pendirian perusahaan tentu akan selalu ada modal awal
yang menjadi langkah pertama perusahaan beroperasi. Nah, jumlah modal awal ini pasti
berubah sesuai dengan kinerja perusahaan. Misalkan perusahaan dalam periode tertentu
mengalami kerugian, maka modal yang digunakan oleh perusahaan bisa berkurang.
Sebaliknya jika perusahaan mendapat laba maka modal akan bertambah.

Jadi secara umum, laporan perubahan modal akan menyediakan informasi terkait
jumlah modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Dalam
laporan ini, anda bisa melihat perubahan yang terjadi pada modal sekaligus dengan
penyebab perubahan yang terjadi. Beberapa data khusus yang diperlukan untuk menyusun
laporan perubahan modal adalah modal awal periode, pengambilan dana pribadi oleh

5
pemilik dalam periode yang bersangkutan dan juga total laba atau rugi bersih perusahaan
dalam periode yang terkait. Mengingat, untuk menyusun laporan perubahan modal
dibutuhkan data laba rugi, maka jelas laporan ini dibuat setelah laporan laba rugi.

3. Neraca (Balance Sheet)


Dalam akuntansi, neraca lebih dikenal dengan nama balance sheet. Secara umum,
laporan ini dibuat untuk menunjukkan kondisi, posisi dan informasi keuangan sebuah
perusahaan pada periode tertentu. Penyusunan laporan neraca ini membuat anda bisa
melihat beberapa data penting seperti jumlah aset perusahaan, kewajiban
(hutang/liabilitas) dan ekuitas (modal) perusahaan.

Jadi secara keseluruhan ada 3 elemen yang dimiliki oleh neraca yaitu aset,
liabilitas dan ekuitas. Jika kita kembali ke pemahaman dasar akuntansi maka bisa kita
simpulkan bahwa laporan neraca ini sangat berhubungan dengan rumus dasar akuntansi
yaitu “Aset=Liabilitas+Ekuitas”

4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)


Laporan arus kas juga dikenal dengan nama laporan cash flows. Laporan ini
dibuat untuk menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan pada periode tertentu.
Selain itu, laporan arus kas juga difungsikan sebagai indikator jumlah arus kas di periode
yang akan datang. Laporan arus kas juga digunakan sebagai salah satu alat
pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan.

Contoh alur kas masuk bisa dilihat dari hasil atau pendapatan kegiatan operasional
atau pinjaman. Kemudian untuk alur kas keluar bisa dilihat dari beban biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan investasi dan operasional.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan


Nah, jenis laporan keuangan terakhir yang harus anda ketahui adalah catatan atas
laporan keuangan. Jenis laporan ini mungkin masih asing untuk anda karena faktanya
beberapa orang lebih fokus pada 4 laporan keuangan lain. Padahal laporan keuangan yang
satu ini sangat penting dan bisa membantu anda untuk lebih memahami laporan keuangan
secara keseluruhan.

Catatan atas laporan keuangan ini dibuat untuk memberikan penjelasan yang lebih
rinci terkait dengan hal-hal yang tertera dalam ke-4 laporan keuangan lainnya. Bahkan
dalam laporan keuangan ini juga disediakan penyebab atau alasan yang berkaitan dengan
data yang tersaji dalam laporan keuangan.

6
E. Langkah-Langkah Analisis Laporan Keuangan
Pembaca laporan keuangan perlu memahami langkah-langkah yang efektif untuk
menganalisis dan mengevaluasi kinerja pemerintah daerah secara tepat dan komprehensif.
Menurut Mahmudi (2009: 85) langkah-langkah atau tahapan dalam menganalisis laporan
keuangan pemerintah daerah yaitu:
a. Menilai Kinerja Makro
Keberhasilan atau kegagalan kinerja makro sdapat dilihat dari laporan keuangan yang
merupakan gambaran kinerja mikro. Misalnya dibidang ekonomi menyangkut tingkat
inflasi, dibidang pemerintahan menyangkut indeks good governance, indeks korupsi,
dan indeks kepuasan pelayanan, dan lain-lain. Jika kinerja makro kurang baik, maka
besar kemungkinan kinerja mikro juga kurang baik.
b. Menilai Kinerja Program/Kegiatan
Penilaian kinerja program/kegiatan dapat dilihat dari LKPJ dan atau LAKIP.
Keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan dinilai dari aspek 3E, yaitu: ekonomi,
efisiensi dan efektivitas. Ekonomi terkait dengan penggunaan sumber daya input
secara hemat sehingga tidak terjadi pemborosan, efisiensi terkait dengan kesesuaian
pelaksanaan dengan anggaran dan efektivitas terkait dengan pencapaian target.
c. Menilai Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan tercermin dari laporan keuangan neraca, laporan kas. realisasi
anggaran, dan laporan arus kas.

F. perhitungan rasio likuiditas


Rasio Liquiditas
Menurut jussuf (2006:50 ) Rasio Liquiditas adalah rasio yang menunjukan
kemampuan perusahaan dalam dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya termasuk
bagian dari kewajiban jangka panjang yang telah berubah menjadi kewajiban jangka pendek.
Pengertian rasio likuiditas menurut munawir (2004:31) adalah rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuanganya yang harus segera di
penuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuanganya pada saat di
tagih.

7
G. Contoh soal :
PT BAGAS PERKASA JAYA
PER 31 DESEMBER 2018
(dalam ribuan rupiah )
Aktiva lancar Hutang lancar
Kas 200.000 hutang dagang 300.000
Efek 200.000 hutang wesel 100.000
Piutang 160.000 hutang pajak 160.000
Persediaan 840.000
Jumlah A.L 1.400.000 jumlah H.L 560.000
Aktiva tetap hutang jangka panjang
Mesin 700.000 obligasi 600.000
Akum. Penyusutan 100.000
600.000 modal sendiri
Bangunan 1.000.000 modal saham 1.200.000
Akum. Penyusutan 200.000 agio saham 200.000
800.000 1.400.000
Tanah 100.000 laba ditahan 440.000
Intangibles 100.000
Jumlah A.T 1.600.000 jumlah modal sendiri 1.840.000
Jumlah aktiva 3.000.000 jumlah pasiva 3.000.000
Statemen laba-rugi
PT ABC
Periode 31 desember 2018
( dalam ribuan rupiah )
Penjualan 4.000.000
Harga pokok penjualan 3.000.000
Laba kotor 1.000.000
Biaya-biaya 570.000
Keuntungan sebelum bunga dan pajak 430.000
Bi. Bunga obligasi (5% x Rp. 600.000) 30.000
Keuntungan sebelum pajak 400.000
Pajak penghasilan 160.000
Keunntungan bersih setelah pajak 240.000
8
Raiso keuangan Metode perhitungan Interpretasi
1) Rasio likuiditas Aktiva lancar Kemampuan untuk membayar hutang
a. Current rasio hutang lancar yang segara harus dipenuhi dengan
aktiva lancar. Setiap hutang lancar
1.400.000 = 2,5 :1 = 250% Rp.1,00
560.000 Dijamin oleh aktiva lancar 2,50
b. Cast rasio Kas + Efek Kemampuan membayar hutang dengan
Hutang lancar segara yang harus di penuhi dengan kas
yang tersedia dalam perusahaan dan
200.000 + 200.000 = efek yang segara dapat di uangkan.
560.0000 Setiap hutang lancar Rp.1,00
= 400.000 = 0,71 atau 71 % Dijamin oleh kas dan efek Rp. 0,71
560.000
c. Quick rasio Kas + efek + hutang = Kemampuan membayar hutang dengan
(Acid test Hutang lancar segara yang harus di penuhi dengan
ratio) 200.000 + 200.000 + 160.000 aktiva lancar yang lebih liquid Setiap
560.000 hutang lancar Rp.1,00
= 1 : 1 atau 100% Dijamin oleh quick assets Rp. 1,00
d. Working Aktiva lancar – hutang lancar Liquiditas dari total aktiva dan posisi
capital to Jumlah aktiva modal kerja neto. Setiap Rp. 1,00 assets
total assets 1.400.000 – 560.000 = 0,28 perushaan Rp. 0,28 terdiri dari modal
ratio 3.000.000 kerja ( aktiva lancar
0,28 : 1 = 28 %

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemerintahan yang baik (good governance) ditandai dengan tiga elemen yaitu
transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan
memperoleh informasi. Partisipasi maksudnya mengikutsertakan keterlibatan masyarakat
dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga
perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya. Sedangkan akuntabilitas adalah
pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang dilakukan.
Informasi keuangan merupakan suatu kebutuhan bagi para pengguna (stakeholders).
Laporan keuangan disajikan kepada stakeholder untuk membantu mereka dalam mengambil
keputusan sosial, politik, dan ekonomi sehingga keputusan yang diambil lebih berkualitas dan
tepat sasaran. Stakeholder di sini salah satunya adalah masyarakat yang telah memberikan
uangnya untuk membiayai pembangunan dan operasional pemerintahan. Untuk itu maka
perlu adanya transparansi, karena setiap rupiah uang pemerintah harus dipertanggung
jawabkan kepada masyarakat. Tidak adanya laporan keuangan menunjukkan lemahnya
akuntabilitas. Lemahnya akuntabilitas mengindikasikan lemahnya sistem, selanjutnya
berimbas pada membudayanya korupsi sistematik.
Analisis Laporan Keuangan merupakan salah satu instrument untuk dapat memahami
laporan keuangan secara lebih mudah. Hal ini sesuai dengan tujuan analisis lapoaran itu
sendiri yaitu sebagai alat screening, understanding, forecasting, diagnosis, and evaluation.
Dalam melakukan analisis, ada beberapa langkah ataupun tahapan dalam melakukan Analisi
Laporan Keuangan, yaitu menilai kinerja makro, kinerja program/kegiatan dan kinerja
keuangan.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, terdapat beberapa keterbatasan, diantaranya:
1. Keterbatasan Jumlah Literatur yang digunakan, dimana dalam menyusun makalah ini
hanya digunakan 5 (lima) literatur berupa buku dan beberapa bahan hasil penelusuran
di internet;
2. Keterbatasan Jumlah Contoh Kasus Penerapan Analisis Laporan Keuangan yang
mampu ditampilkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://ccaccounting.wordpress.com/2012/10/27/tujuan-dan-manfaat-analisis-
laporan-keuangan/

https://ccaccounting.wordpress.com/2012/10/27/tujuan-dan-manfaat-analisis-
laporan-keuangan/

http://nofiandesta.blogspot.co.id/2014/04/analisis-common-size.html

https://dwiermayanti.wordpress.com/2011/06/10/analisis-rasio-keuangan/

https://download.dokumen.tips/getdownload/document/?id

https://dwiermayanti.wordpress.com/2011/06/10/analisis-rasio-keuangan/

http://nofiandesta.blogspot.co.id/2014/04/analisis-common-size.html

https://dwiermayanti.wordpress.com/2011/06/10/analisis-rasio-keuangan/

https://download.dokumen.tips/getdownload/document/?id

https://ccaccounting.wordpress.com/2012/10/27/tujuan-dan-manfaat-analisis-
laporan-keuangan/

https://ccaccounting.wordpress.com/2012/10/27/tujuan-dan-manfaat-analisis-
laporan-keuangan/

11

Anda mungkin juga menyukai