Virginia Henderson lahir di Kansas City, Missouri pada 1897. Ia tertarik dengan
keperawatan selama Perang Dunia I karena keinginannya untuk membantu personel
militer yang sakit atau terluka. Pada tahun 1918, ia belajar keperawatan di Sekolah
Perawat Militer di Washington, D.C. dan lulus pada 1921. Kemudian, ia meraih gelar
B.S. dan M.A. di bidang pendidikan perawatan tahun 1926.
Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang
sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan
keperawatan dasar(basic nursing care).(pengantar profesi & praktek keperawatan
professional, Kusnanto)Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan
membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan
mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan
pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. (fundamental of nursing,
perry & potter).
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan
menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi.
Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau
menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung
pada perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat
adalah menolong klien dalam membantu klien dalam menjalankan pekerjaan-
pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan.
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia
Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan
14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson mengidentifikasikan
14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan
individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang,
perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga
memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini: Bernafas dengan normal
Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu memilih
tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan sejenisnya
sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan kekmampuan
mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien.
Kebutuhan bekerja
Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhan
klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat
terus bekerja Kebutuhan bermain dan rekreasi
6) Kebutuhan berpakaian
Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang tepat dari
pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.
7) Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi
Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya
keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperature, kelembapan atau
pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk meningkatkan atau
mengurangi aktifitasnya.
8) Kebutuhan akan personal hygiene
Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep kesehatan
bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard kesehatannya,
dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.
9) Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin
banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
10) Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa takut
dan pendapat.
Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam
memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga
mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.
11) Kebutuhan spiritual
Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya
dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama sangat
berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
12) Kebutuhan bekerja
Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhan
klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat
terus bekerja.
13) Kebutuhan bermain dan rekreasi
Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan,
pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya.
14) Kebutuhan belajar.
Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan
meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang
diberikan
DAFTAR PUSTAKA