PTK
(Penelitian Tindakan Kelas)
Diajukan Untuk Pengusulan Kenaikan Pangkat
T
AF
R
D
Disusun Oleh :
GIYANTO, S.Pd
NIP. 19861205 201001 1 008
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : GIYANTO, S.Pd
Program Studi : GURU PENJAS
Unit Kerja : SD NEGERI 1 PILANGREJO
Menyatakan bahwa naskah Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul :
MENINGKATKAN TEKNIK BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
MELALUI METODE DIRECT LEARNING DENGAN PENDEKATAN
TAKTIK PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 PILANGREJO
T
Secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian
AF
Pembuat Pernyataan,
D
materai tempel
Rp. 6.000,00
GIYANTO, S.Pd
NIP. 19861205 201001 1 008
ii | P T K S D N E G E R I 1 P I L A N G R E J O 2 0 1 7 / 2 0 1 8
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
UPT PENDIDIKAN DASAR LUAR SEKOLAH
KECAMATAN JUWANGI
SD NEGERI 1 PILANGREJO
Alamat : Jln.Raya Pilangrejo-Juwangi Desa Pilangrejo Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali 57391
Website : http://sdpilangrejo1.blogspot.com email : pilangrejo1@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
1. Identitas Penulis
Nama : GIYANTO, S.Pd
NIP : 19861205 201001 1 008
NUPTK : 4844764665110052
Gol/Ruang : Penata Muda TK 1 / III/b
Jabatan : Guru Mapel Penjaskes
Unit Kerja : SD NEGERI 1 PILANGREJO
2. Lokasi Penelitian : SD NEGERI 1 PILANGREJO
3. Lama Penelitian : 2 Siklus
4. Biaya Penelitian : MANDIRI
T
5. Pengamat : ..........................................
AF
1. Anastasia Iriani D A
2. Upik Setiyani, S.Pd
6. Kelas Penelitian : V (Lima)
R
iii | P T K S D N E G E R I 1 P I L A N G R E J O 2 0 1 7 / 2 0 1 8
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui / Mengesahkan
Pilangrejo, 6 September 2017
1. Identitas Penulis
2. Pengamat : ...............................................
1. Anastasia Iriani D A
2. Upik Setiyani, S.Pd
Kepala Sekolah
Kepala Perpustakaan SD NEGERI 1 PILANGREJO
iv
ABSTRAK
olahraga pada anak. Peneliti merancang sebuah modul yang didalamnya berisi
skema aktifitas olah raga pada materi bola basket yang merujuk berdasarkan minat
dan teknik dengan pendekatan taktik. Taktik disini mengandung makna bahwa
R
setiap anak pastilah mempunyai strategi dan metode sendiri dalam memecahkan
sebuah masalah, sehingga peneliti membuat sebuah penelitian dengan manfaat
D
Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yang tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan
didalamnya, tahapan penilaian beruba Perancangan Bahan, Pelaksanaan Tindakan,
Penyusunan RPP, Pemilihan Media dan Bahan, dan Instrumen Penilaian. Hasil dari
tahapan tindakan adalah siswa mencapai ketuntasan di akhir peneitian dengan nilai
indikator keberhasilan yaitu 97,6 pada praktik taktik permainan bola basket, dari
siklus 1 87,5. sedangkan pada Peniaian kemampuan dasar dari Siklus 1 49,71
meningkat pada akhir pembelajaran Penilaian kemampuan individu siswa yaitu
84,41.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
dan karuniaNya serta kemudahan dan kelapangan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan PTK dengan judul MENINGKATKAN TEKNIK BELAJAR
PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE DIRECT LEARNING
DENGAN PENDEKATAN TAKTIK PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD
N 1 PILANGREJO. Penulisan penelitian ini kami susun untuk dikaji dalam bacaan
di perpustakaan sekolah dan dapat di kaji sebagai perbandingan dalam pembuatan
T
Penelitian Tindakan Kelas ataupun karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik
AF
pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan Penelitian Tindakan Kelas
remaja ini.
R
Penulis menyadari bahwa penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini jauh dari
D
sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak selalu penulis harapkan.
GIYANTO, S.Pd
vi
DAFTAR ISI
vii
4. Siklus 2 Pertemuan Ke 4 ................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB V........................................................................ Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ................................................................. Error! Bookmark not defined.
A. Simpulan ........................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Saran ................................................................................. Error! Bookmark not defined.
C. Manfaat ............................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Tabel 6) Hasil Pretest Kemampuan Dasar Teknik Bola Basket .......... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 7) Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan Ke 2 . Error! Bookmark
not defined.
Tabel 8) Penilaian Hasil Pemanasan Siswa ...... Error! Bookmark not defined.
Tabel 9) Pembagian Kelompok Teknik Mencari Ruang Kosong ......... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 10) Hasil Penilaian Kelompok Teknik Mencari Ruang Kosong .. Error!
Bookmark not defined.
Tabel 11) Langkah Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan Ke 3 Error! Bookmark
not defined.
Tabel 12) Hasil Permainan Bola Basket (Setengah Lapangan 3 vs 2) ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 13) Ulangan Mandiri Siswa ....................... Error! Bookmark not defined.
viii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB 1. PENDAHULUAN
aspek fisik, biologis dan psikologisnya saja, tetapi juga dari aspek konteks
pembelajaran yang serasi dengan substansi tugas ajar dan beberapa sumber belajar
R
lainnya. Konteks lingkungan dimaksud merupakan tata latar yang dapat dibatasi
D
Karena itu penyelenggaraan pendidikan jasmani tidak saja dipengaruhi oleh metode
Direct Learning dengan Pendekatan, model, strategi, dan pendekatan saja, tetapi
dapat diamati dari sisi kebijakan, perencanaan yang dikaitkan dengan konteks
Menurut Bart Crum (1994) dalam Rusli Lutan (2003:101) ‘movement culture’,
yakni terjadi perubahan kebiasaan aktif bergerak menjadi kebiasaan kurang gerak
atau bahkan fenomena gaya hidup diam. Pergeseran gaya hidup itu, dipicu oleh
1
aneka kemudahan dalam kehidupan sehari-hari yang di dukung oleh perubahan
tangga dengan pertimbangan mereka lebih cepat, nyaman dan menghemat tenaga.1
T
Selain itu pemain olahraga juga dapat membina kesehatan dan rasa percaya
AF
diri serta kesehatan. Dalam mengajarkan permainan olahraga harus tetap memper-
R
gerak dasar kemam- puan untuk menekankan masalah taktik yang muncul selama
dalam permainan.
yang terjadi pada saat melakukan shooting pada permainan bola basket baik
1
Ma’ruful Kahri, “Pengaruh Pendidikan Jasmani Terhadap Kebugaran Jasmani, Body Mass
Index (Bmi), Antropometri, Motor Educability, Dalam Kaitannya Dengan Perbedaan
Lingkungan Sosial Dan Geografis”.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=95983&val=5074 (diakses tanggal 21 Agustus
2017).
2
Pendekatan taktik diharapkan dapat meningkatkan minat yang lebih
gerak dasar, hal ini telah banyak menuai kritik, yaitu keterampilan diajarkan
guru.
B. Perumusan Masalah
T
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat
AF
2017/2018.
3
C. Batasan Masalah
meliputi beberapa indikator, antara lain: (1) Menjelaskan tujuan dari metode
T
Direct Learning dengan Pendekatan pembelajaran Taktik, (2) Menjelaskan
AF
Direct Learning dengan Pendekatan Taktik secara kelompok, (4) Siswa diuji
Pendekatan Taktik. (5) Guru memberi evaluasi hasil praktik olah raga siswa,
4
D. Manfaat Penelitian
yang bermanfaat. Hasil dari penelitian yang dilakukan ini diharapkan akan
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
5
Sebagai masukan bagi guru di bidang studi
E. Tujuan Penelitian
Kabupaten Boyolali.
D
F. Definisi Istilah
1) PTK
6
Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan
siklus kegiatan.
Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama dari
seorang guru.
2) Kemampuan
D
saraf dan otot-otot yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah, seperti
7
Peristiwa penting yang memiliki gejala-gejala serta dapat diamati
sebagai sebab akibat (masalah) secara alami terjadi dalam lingkungan sosial.
5) Pemahaman Siswa
pokok bahasan pembelajaran yang ada pada kurikulum tersebut, dalam hal
8
BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Teori
pada siswa kelas VIII C yang didalam kelas tersebut mempunyai nilai
T
rata – rata Penjaskes khususnya dalam pembelajaran Bola Basket masih
AF
(2) observasi kelas pada guru, (3) pengamatan pada situasi kelas, (4)
siswa adalah 72,8. Pada akhir Siklus II, skor rata-rata mereka meningkat
9
menjadi 78,0, jadi berada di atas Kriteria Penguasaan Minimum
siswa yang mencapai MMC pada Siklus I adalah 17 (47%), dan pada
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
10
anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna
perbuatannya”.
D
11
Dari definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
dimasyarakat nanti.2
bertanggung jawab.”
2
https://kbbi.web.id/didik, diakses tanggal 21 Agustus 2017
12
3. Hakikat Belajar
perbuatan guru dan siswa atas dasar interaksi yang berlangsung dalam
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
13
Dari beberapa definisi yang telah disebutkan diatas
3
Miftakhul Khairi, “Hakikat Belajar dan Pembelajaran”, diakses dari
http://mahasiswa.ung.ac.id/321411043/home/2013/6/17/hakikat_belajar_dan_pembelajaran.html,
pada tanggal 21 Oktober 2016
14
kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang
lebih buruk
dalam tingkah laku dan kecakapan. Dengan kata lain belajar adalah
15
faktor psikologis meliputi intelegensi, minat, perhatian, bakat, motif,
1) Pengertian Metode
“Metha”, berarti melalui , dan “ Hadas” artinya cara, jalan, alat atau gaya.
Dengan kata lain, metode artinya “jalan atau cara yang harus ditempuh
16
“cara kerja yang sistematis untuk mempermudah sesuatu kegiatan
berarti cara”. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara
mengatakan bahwa ìmetode adalah salah satu alat atau cara untuk
4
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya.
2003), h. 7.
17
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, hendaknya guru
yang paling tepat untuk dapat diterapkannya suatu metode tertentu, agar
tujuan pendidikan. Untuk itu dalam memilih metode yang baik guru
e. kesanggupan guru,
R
pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara
dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara
bervariasi).
18
3) Pendekatan Taktik Pembelajaran
ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya.
karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang
satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan
alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam
yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu
R
5. Pendidikan Berkarakter
nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri
5
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-
model-pembelajaran/, (diakses tanggal 21 Agustus 2017)
19
istiadat (Asmani,2014: 35). Menurut Marzuki (2014) pendidikan karakter tidak
hanya mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah kepada siswa.
pendidikan karakter erat kaitannya dengan habit atau kebiasaan yang terus-
lebih tinggi sesuai kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.
D
Karakter tahun 2010 adalah penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan
aktif Taktik individu atas impuls natural sosial yang diterimanya sehingga pada
akhirnya akan mempertajam visi hidup melalui proses pembentukan diri secara
terus-menerus.
didik secara utuh, terpadu, serta seimbang sesuai dengan standar kompetensi
20
lulusan. Sudarmadi (2011) menekankan agar guru berusaha menerapkan model-
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh
tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James
21
Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa
sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun
Amerika Serikat.6
6
https://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket. (diakses tanggal 1 Agustus 2017)
22
Peraturan Permainan Bola Basket
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada
peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri
memegang bola.
7
https://tarig18.wordpress.com/2008/09/17/peraturan-permainan-bola-basket/. (diakses tanggal 1
Agustus 2017)
23
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang
24
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan
pelanggaran.
menit
25
Lapangan, Waktu dan Jumlah Pemain Bola Basket
panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga
orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit
4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada
R
selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama
Bola : Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah
75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola
dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus
Papan Pantul : Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang
papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian dalam adalah 0,45 meter. Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian
26
bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah
sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang
yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir
adalah 1 meter.
Garis : Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80
meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir
A. Kerangka Berpikir
T
Realita Prestasi Belajar
AF
Penjaskes
R
8
https://tarig18.wordpress.com/2008/09/17/peraturan-permainan-bola-basket/. (diakses tanggal 1
Agustus 2017)
27
Keberhasilan metode pembelajaran Penjaskes pada materi Bola Basket
dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Untuk mencapai
materi yang diajarkan. Prestasi belajar siswa dikatakan baik apabila nilai
(KKM). Untuk itu agar siswa dapat mencapai prestasi belajar yang baik
pembelajaran yang digunakan guru di dalam kelas, serta sarana dan prasarana
yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta sesuai
D
seperti itu perlu digunakan model pembelajaran yang tepat agar materi
B. Hipotesis Tindakan
28
metode pembelajaran Direct Learning dengan Pendekatan Taktik untuk
T
AF
R
D
29
D
R
30
AF
T