BIDANG KEGIATAN:
Diusulkan oleh:
Muhammad Fahrega Ridwan ; D11116520 ; 2016
Uqbah Khutaibah ; D11116525 ; 2016
Muhammad Imawan Dhede ; D11116515 ; 2016
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
RINGKASAN
Dinding partisi atau sekat adalah pembatas yang membatasi ruangan yang
satu dengan ruangan yang lain. Dinding partisi merupakan pembatas ruangan
yang fleksibel, sehingga pengguna dapat memasang ataupun membongkar partisi
secara praktis. Dibandingkan dengan dinding dengan batu bata, dinding partisi
tidak membebani struktur utama bangunan. Ada beberapa fungsi yang dimiliki
oleh dinding partisi, yaitu sebagai penyekat untuk membuat ruangan privasi,
sebagai penutup untuk bagian ruangan yang hampa, dan sebagai back drop yang
dapat memberikan estetika pada ruangan serta memberikan kesan menarik pada
interior rumah.
Namun seiring perkembangan teknologi di bidang infrastruktur dan
property, sebagian besar material konstruksi yang dipakai menggunakan bahan
sintetis sehingga menyebabkan konstruksi tidak ramah lingkungan. Hal ini
termasuk permasalahan pada dinding partisi saat ini. Dinding partisi yang
menghasilkan kenyamanan bagi penggunanya juga menjadi poin utama dalam
menciptakan sebuah inovasi baru pada dinding partisi yang dibutuhkan
masyarakat saat ini.
Pembuatan dinding partisi menggunakan bahan alami yaitu serbuk gaba-
gaba kering dengan karakteristik hidrofilik dan porositas yang tinggi yang
memiliki kemampuan dalam menyerap termal yang cukup baik. Selain itu, rumput
laut digunakan sebagai lapisan terluar untuk menyerap polusi. Kemudian
campuran, alginate, dan tepung kanji yang digunakan sebagai bahan perekat
menjadikan dinding partisi dengan material alami menjadi solusi alternatif sebagai
dinding partisi yang menghasilkan kenyamanan pengguna dengan ramah
lingkungan.
Kata kunci : Dinding partisi, Back drop, Property, Gaba-gaba, Rumput laut,
Alginate, Ramah Lingkungan.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................
RINGKASAN........................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................
2
1.4 Luaran yang diharapkan.........................................................................................................
2
1.5 Kegunaan 2
BAB II TARGET LUARAN
2.1 Target luaran...........................................................................................................................
3
BAB III METODE
3.1 Diagram alir............................................................................................................................
4
3.2 Pengumpulan data..................................................................................................................
5
3.3 Rekayasa keteknikan..............................................................................................................
5
3.4 Pembuatan..............................................................................................................................
5
3.5 Pengujian kendalan dan analisis alat......................................................................................
BAB IV HASIL YANG DICAPAI
4.1 Penyempurnaan desain produk..............................................................................................
4.2 Survei alat dan bahan..............................................................................................................
7
4.3 Pembelian alat dan bahan.......................................................................................................
4.4 Pembuatan produk..................................................................................................................
7
BAB V POTENSI HASIL
5.1 Ekonomi.................................................................................................................................
8
5.2 Lingkungan.............................................................................................................................
8
5.3 Kesehatan...............................................................................................................................
8
5.4 Sosial......................................................................................................................................
8
BAB V RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
6.1 Pembuatan partisi...................................................................................................................
9
6.2 Pengujian alat.........................................................................................................................
9
6.3 Penulisan artikel.....................................................................................................................
9
LAMPIRAN
Lampiran 1.Penggunaan dana................................................................................................
Lampiran 1.Bukti-bukti pendukung kegiatan........................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
B. Pengolahan Gaba-gaba
a. Mesin Coolpreess
1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Membuat serbuk gabah-gabah
3) Memasak kanji dan alginate agar menjadi perekat
4) Mencampur gaba-gaba dengan kanji dan alginate di suatu
wadah
5) Lalu memasukkan kedalam mesin coolpress dan di tekan
selama 24 jam
6) Lalu dimasukkan kedalam oven dan ditunggu kembali selama
24 jam
7) Dinginkan partisi
8) Setelah dingin temple rumput laut yang telah diolah pada
partisi
b. Mesin Hotpreess
Gambar 4.1 : c)
a) b)
Pengecekan alat; a) Kompaktor b) Coldpress
c) Hotpress
///////
a) b)
Tabel 4.1 : Hasil pengujian sifat fisik dan mekanik papan partisi alami
Pada table 4.1 diatas menunjukkan hasil pengujian sifat fisik dan mekanik
(kualitas). Secara keseluruhan, papan partisi alami berupa prototype yang dibuat
telah memenuhi kriteria menurut standar SNI 03-2105-2006.
Pada uji fungsional, tahapan ini masih dalam proses pengerjaan. Pengujian
yang dimaksud meliputi uji konduktivitas thermal dan uji serap polusi. Publikasi
yang dilakukan telah dilaksanakan dengan membagikan informasi mengenai hasil
dan kinerja kami di beberapa media. Selain itu, penulisan jurnal masih dalam
proses pengerjaan. Kami memperkirakaan persentase proses pengerjaan dari
ARTIS GABUT memasuki 90%
Persentase ketercapaian
target
No. Pengerjaan
Belum
Terlaksana
Terlaksana
Perancangan dan pembuatan
1 100% -
desain produk
2 Survey alat dan bahan 100% -
3 Pemenuhan alat dan bahan 90% 10%
4 Pembuatan Partisi
a. Papan partisi alami dari gaba
100% -
gaba
b. lapisan luar papan partisi
100% -
dari rumput laut
5 Pengujian
a. Uji fisik dan mekanik
100% -
(kualitas)
b. Uji Funsional 75% 25%
6 Pembuatan Jurnal Ilmiah 65% 35%
7 Publikasi 90% 10%
8 Laporan 85% 15%
Tingkat Pencapaian Pengerjaan 90,5% 9,5%
Tabel 4.2 : Ketercapaian proses pengerjaan ARTIS GABUT
Karena terbuat dari bahan alami berupa gaba-gaba (Metroxylon sp.) yang
lebih dikenal dengan pohon rumbia atau pohon sagu, rumput laut, alginate dan
kanji yang merupakan bahan organik membuat dinding partisi ini apabila telah
habis masa gunanya akan mudah terurai dan limbahnya tidak mencemari
lingkungan. Selain itu dinding partisi alami yang kami desain juga memiliki
kemampuan untuk mereduksi polusi udara disekitarnya sehingga dapat
menciptakan lingkungan yang terbebas dari polusi. Dengan kemampuan ini pula,
pengguna dari partisi alami akan menurunkan resiko terkena penyakit yang
disebabkan oleh pencemaran udara. Selain itu dari aspek kesehatan, limbah yang
dihasilkan oleh partisi alami pada saat proses produksinya tidak menghasilkan zat
kimia berbahaya, sehingga aman bagi kesehatan produsen dan tentu saja aman
bagi penggunanya.
Dari aspek sosial diharapkan dengan adanya dinding partisi alami ini akan
mampu mendukung dan mewujudkan PERMEN PUPR Nomor : 02/PRT/M/2015
tentang bangunan gedung hijau. Hasil dari partisi alami ini juga berpotensi untuk
dijadikan sebagai salah satu bentuk contoh dari kebijakan pemerintah tentang
gedung hijau dan alternatif bagi orang-orang yang bekerja pada bidang
infrastruktur terkhusus pada bagian property.
Untuk memastikan bahwa dinding partisi alami ini aman dan sesuai
dengan standar yang diinginkan, maka pengujian alat perlu dilakukan. Pengujian
prototype akan dilakukan setelah pembuatan prototype telah selesai. Untuk
pengujian kali ini akan diuji berdasarkan fungsional dan kualitasnya.