BIDANG KEGIATAN:
Diusulkan oleh:
Muhammad Fahrega Ridwan ; D11116520 ; 2016
Uqbah Khutaibah ; D11116525 ; 2016
Muhammad Imawan Dhede ; D11116515 ; 2016
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
i
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
2.2 Rumbia
Rumbia (Metroxylon sagus Rottb) atau biasa dikenal dengan nama pohon
sagu merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan. Pohon sagu yang dimaksud
disini adalah sejenis tanaman liar yang kurang mendapat perhatian karena dapat
tumbuh tanpa dibudidayakan. (Thamrin, 2011)
Rumbia atau deisbut juga pohon sagu adalah tanaman sejenis palma yang
menghasilkan tepung sagu, dengan nama ilmiahnya adalah Metroxylon sp.
Tanaman sagu tumbuh secara alami terutama di daerah dataran atau rawa dengan
sumber air yang melimpah (Sudarman Samad, 2017)
Batang pelepah pohon rumbia memiliki potensi yang terbesar sebagai bahan
papan partikel. Pelepah pohon rumbia yang telah diproses sebagai papan partikel
memiliki karakteristik hidrofilik dan porositas yang tinggi. Pelepah pohon rumbia
dengan pembebanan lebih tinggi dari perekat PF mengurangi tingkat penyerapan
air. Ini mencerminkan penggantian gugus hidroksil dengan atom karbon dalam
rantai PF. Distribusi berat molekul resin secara signifikan mempengaruhi viskositas
dan kemampuan resin untuk menembus dinding sel. Selain itu, perekat PF tahan
terhadap suhu ekstrim di 800°C, sehingga papan partikel pelepah sagu denga
3
Solid
Kadar
Cont MOR MOE
Variabel Perekat
ent (kgf/cm²) (kgf/cm²)
(%)
(%)
1 7,65 1 43,25 3370,23
2 7,65 5 27,34 2045,43
3 22,04 15 55,21 3689,28
Kontrol Standar SNI 03-
- ≥2040
2105-2006
7
Hasil pengujian yang dapat dilihat pada gambar menunjukkan bahwa asap
yang berada didalam wadah tertutup dan berisi lapisan rumput laut mampu
tereduksi selama ± 30 menit.
4.5 Publikasi
kami telah melakukan tindakan untuk dapat memplubikasikan hasil penelitian
kami. Kami telah melakukan pada media televisi yaitu pada stasiun Kompas TV,
dan tampil pada acara Sapa Sulsel.
Kami pun telah dipublikasin pada media sosial yaitu pada salah satu akun
official line “Event Mahasiswa “
8
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Papan partikel yang terbuat dari gaba-gaba dengan perekat tepung kanji dan
alginate memperoleh nilai kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, modulus of
rupture, dan modulus of elasticity yang sesuai dengan standar SNI 03-2105-2006.
Kemampuan konduktivitas thermal pada papan partikel memiliki nilai
konduktivitas sangat kecil / lebih rendah dari konduktivitas material lain. Sehingga
material ini sangat baik sebagai isolasi panas. Kemudian pengaruh rumput laut pada
lapisan luar papan partikel yang mampu menyerap polusi udara berupa asap
membuat papan partikel ini cocok dijadikan sebagai dinding partisi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian kami pun menyarankan :
1. Pembuatan partisi dalam bentuk yang lebih besar lagi, hal ini dilakukan agar
hasil penelitian langsung dapat di aplikasikan dilapangan.
2. Menggunakan lebih banyak lagi sampel agar dapat membuat lebih banyak
perbandingan data yang didapatkan.
3. Bekerja sama dengan perusahaan pembuatan partisi agar adanya perbandingan
antara partisi yang umum dimasyarakat dengan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Asrianty, S., Sofyan, A., Ridwan (2017). Analisis Termal pada Material Alami
Gaba-gaba (Pelepah Sagu) sebagai Bahan Alternatif Hemat Energi. Temu
Ilmiah IPLBI 2017. Universitas Khairun.
.
LAMPIRAN
3. Transportasi Rp 950.000
4. Konsumsi Rp 684.500
5. Lain-lain Rp 914.500
Total Rp 5.600.000
Sisa Rp 0
Lampiran 2.Bukti-bukti Pendukung Kegiatan
Lampiran 3. Nota-Nota