Mekanisme Spesiasi 2
Mekanisme Spesiasi 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan spesies dan spesiasi?
2. Bagaimanakah dua pengaruh utama Spesiasi?
3. Bagaimanakah model-model spesiasi?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan spesies dan spesiasi
2. Untuk mengetahui dua pengaruh utama Spesiasi
3. Untuk mengetahui model-model spesiasi beserta contohnya
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Dua Pengaruh Utama Spesiasi
a. Isolasi Geografis
Sebagian besar para ahli Biologi berpendapat bahwa faktor awal yang
mempengaruhi spesiasi adalah pemisahan geografi, karena selama populasi dari
spesies yang sama masih berhubungan secara langsung atau tidak, gen flow masih
dapat terjadi. Namun, jika terbentuk hambatan bagi penyebaran spesies (sebab-
sebab geografis) maka, tidak akan ada pertukaran susunan gen dalam sistem
populasi dan evolusi akan berlangsung sendiri-sendiri. Semakin lama kedua
populasi tersebut akan semakin berbeda karena telah mengalami evolusi dengan
caranya sendiri.
Sejalan dengan waktu pemisahan geografi dari sistem populasi akan
mengalami penyimpangan, sebabnya adalah sebagai berikut:
1. Kedua sistem populasi yang terpisah itu mempunyai frekuensi gen
permulaan yang berbeda. Jadi, jika dua populasi memiliki potensi genetik
yang berbeda sejak awal pemisahannya, sudah barang tentu akan
menempuh jalan yang berbeda.
2. Mutasi terjadi secara random. Pemisahan dalam dua sistem populasi
tersebut mungkin disebabkan adanya mutasi.
3. Pengaruh tekanan seleksi alam sekeliling setelah mereka menempati posisi
pemisahan yang berbeda.
4. Pergeseran susunan gen (genetic drift). Ini berpeluang bagi terbentuknya
koloni baru.
b. Isolasi Reproduksi
Isolasi geografis di atas dapat dikatakan sebagai faktor luar (ekstrinsik)
yang menjadi penyebab terjadinya spesiasi. Selanjutnya, dalam rentang waktu
yang lama akan terjadi mekanisme isolasi intrinsik, dimana sifat-sifat yang
dipunya oleh populasi tersebut dapat mencegah bercampurnya dua populasi atau
mencegah inbreeding jika kedua populasi itu berkumpul lagi setelah batas
pemisahannya sudah tidak ada.
4
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa spesiasi dimulai dengan adanya
penghambat (barier) luar yang menjadikan dua sistem populasi menjadi sama
sekali alopatrik (mempunyai tempat yang berbeda). Namun keadaan ini belum
sempurna sampai populasi ini mengalami proses intrinsik yang menjaga supaya
mereka tetap alopatrik atau gene pool mereka tetap terpisah meskipun mereka
dalam keadaan simpatrik (mempunyai tempat yang sama).
C. Model-model Spesiasi
Menurut Starr dan Taggart (1984:492-493) model spesiasi dibedakan menjadi 3
jenis, yaitu:
a) Spesiasi Allopatrik
Kata Allopatrik berasal dari bahasa latin allos yang artinya berbeda,
dan patria yang artinya daerah asal (Starr dan Taggart, 1984: 492). Odum (1993,
297-298) menyatakan bahwa pengertian alopatrik adalah spesies-spesies yang
terdapat di daerah-daerah geografis yang berlainan (atau dipisahkan oleh adanya
barier ruang). Spesiasi allopatrik yaitu pembentukan jenis baru yang terjadi
melalui pemisahan populasi-populasi yang diturunkan dari nenek moyang
bersama dalam geografis yang berbeda. Kebanyakan spesies timbul dikarenakan
spesiasi allopatrik ini. Proses spesiasi allopatrik didahului oleh pemisahan suatu
populasi menjadi dua group (subpopulasi) yang dikarenakan adanya barier ruang.
Selanjutnya kedua subpopulasi tersebut akan menempuh rute evolusi yang
berbeda sesuai dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya dan membentuk
subpopulasi yang berbeda antara satu dengan lainnya pada akhirnya. Sehingga
pada saat kedua subpopulasi tersebut bertemu kembali di suatu wilayah, mereka
tidak dapat melakukan perkawinan (tidak dapat melakukan pertukaran gen-gen)
(Wallace, 1992: 266).
5
Barier
A B C
Waktu
b) Spesiasi Parapatrik
Pada spesiasi ini isolasi reproduksi berkembang dalam beberapa gen flow
diantara populasi-populasi. Pada populasi tersebut terdapat suatu alela yang
berdampak pada terjadinya isolasi reproduktif pada populasi tersebut. Sehingga
spesies-spesies dalam populasi tersebut tidak dapat melakukan perkawinan
(pertukaran gen) (Widodo dkk, 2003: 54).
6
Contohnya adalah munculnya spesies baru tupai tanah terjadi karena
munculnya pul gen baru gara-gara spesiasi alopatrik. Aliran genetik terhambat,
arus keluar-masuknya alela dari dan ke populasi menjadi terlarang akibat isolasi
geografis. Meski hanya terhalang sungai, setelah spesiasi terjadi, kedua populasi
tupai tidak bisa lagi saling kawin. Meyr menyebutkan seleksi parapatrik menuntut
adaptasi tertentu pada populasi pendiri dibanding populasi induk.
c) Spesiasi Simpatrik
Kata Simpatrik artinya adalah daerah asal yang sama (Starr dan Taggart,
1984: 493). Pada spesies simpatrik terdapat pemisahan morfologi yang sangat
kuat, sehingga dapat dengan mudah dibedakan antara satu dengan yang lainnya
(Odum, 1993: 298). Jadi Spesiasi Simpatrik yaitu terbentuknya jenis baru yang
terjadi karena tinggal/terdapat pada daerah yang sama. Dalam hal ini perbedaan-
perbedaan yang dimiliki seringkali ditonjolkan sehingga dapat dibedakan dengan
mudah. Mekanisme terjadinya spesiasi simpatrik adalah diawali dengan adanya
suatu populasi. Selanjutnya bagian dari populasi tersebut mengalami perbedaan
genetik. Dari perubahan genetik tersebut maka terjadilah isolasi reproduksi.
A B
Gambar: skema terjadinya spesiasi simpatrik: A. Pada suatu populasi
terjadi perbedaan genetik; B. Karena adanya perubahan genetik, maka terjadilah
isolasi reproduksi pada populasi tersebut (sumber: Stearns dan Hoekstra, 2003:
222).
7
maupun tetraploid. Fenomena poliploidi lebih sering dijumpai pada spesies
tumbuhan daripada hewan, tetapi pada kelompok amphibi dan pisces poliploidi
masih lazim terjadi (Corebima, 2000: 116).
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Spesies menurut Ernst Meyer adalah kelompok populasi alamiah yang secara aktual
maupun potensial bisa saling kawin, dan kelompok ini secara reproduktif terisolasi dari
kelompok lain. Spesiasi adalah terbentuknya spesies baru dan Biologi mengenal dua arti
pokok spesies yaitu konsep spesies reproduktif dan morfologi (atau fenetik)
Dua Pengaruh Utama Spesiasi:
1. Isolasi Geografis
2. Isolasi Reproduksi
Menurut Starr dan Taggart (1984:492-493) model spesiasi dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu:
1. Spesiasi Allopatrik yaitu pembentukan jenis baru yang terjadi melalui pemisahan
populasi-populasi yang diturunkan dari nenek moyang bersama dalam geografis
yang berbeda. Kebanyakan spesies timbul dikarenakan spesiasi allopatrik ini.
2. Spesiasi Parapatrik yaitu pada spesiasi ini isolasi reproduksi berkembang dalam
beberapa gen flow diantara populasi-populasi. Pada populasi tersebut terdapat
suatu alela yang berdampak pada terjadinya isolasi reproduktif pada populasi
tersebut. Sehingga spesies-spesies dalam populasi tersebut tidak dapat melakukan
perkawinan (pertukaran gen).
3. Spesiasi Simpatrik yaitu terbentuknya jenis baru yang terjadi karena
tinggal/terdapat pada daerah yang sama. Dalam hal ini perbedaan-perbedaan yang
dimiliki seringkali ditonjolkan sehingga dapat dibedakan dengan mudah.
B. Saran
Menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, maka kami
membuthkan saran yang dapat membangun terhadap kami dalam melakukan pembuatan
makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Starr, Cecie dan Ralph Taggart. 1984. Biology the Unity and Diversity of Life.California:
Wadsworth Publishing company.
Wallace, A. 1992. Biology The World of Life. USA: Harper Collins Publisher Inc.
10