Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS

KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

I. Identitas Klien
a. Identitas diri klien b. Identitas penanggung
jawab
Nama : Tn. K Nama : Ny. J
Jenis : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Kelamin
Umur : 62 tahun Umur : 80 tahun
BB/TB : 45 kg/160 cm BB/TB :-
Status : Kawin Status : Kawin
Perkawinan Perkawinan
Gol Darah : Gol. Darah :-
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Madura Suku : Madura
Pendidikan :Tidak sekolah Pendidikan : Tidak sekolah
Alamat : Alamat :

II. Riwayat Usia Lanjut


1. Pekerjaan :
Pekerjaan Tn. K yaitu sebagai pencari rumput karena beliau mempunyai
sapi namun ketika sesak nafasnya kambuh beliau tidak bekerja.

2. Jumlah hubungan yang masih ada :


Tn. K merupakan anak tunggal. Tn. K mempunyai anak 3 : 2 laki-laki dan
1 perempuan. Tn K sendiri sudah memunyai cucu 2.
III. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan uatama yang dirasakan saat ini :
Sesak nafas

2. Riwayat penyakit sekarang :


Tn. K mengatakan sesak nafas sejak 1 tahun yang lalu. Ketika sesak
nafasnya kambuh Tn. K juga mengeluhkan pusing dan lelah sehingga
mengganggu aktifitas sehari-hari. Tn. K mengatakan sesak nafasnya akhir-
akhir ini sering kambuh dan membeli obat diwarung, sebelumnya Tn. K
pernah memeriksakan keadaannya dipuskesmas terakhir 1 tahun yang lalu.

3. Riwayat penyakit yang pernah diderita:


TBC 2 tahun yang lalu dan sudah mengkonsumsi obat selama 6 bulan
4. Genogram

Keterangan:
= laki-laki = Garis keturunan
= perempuan = Garis pernikahan
= meninggal = Pasien

IV. Status Fisiologi


a) Tekanan darah : 110/0 mmHg
b) Suhu : 36,8
c) Nadi : 108 x/menit
d) Respirasi : 32 x/menit

V. Pola Kebiasaan
a) Kebiasaan makan dan minum
Pasien mengatakan makan biasanya 2-3 kali sehari dan minum
banyak sekitar 1 teko perharinya. Pasien tidak mengalami gangguan
makan namun ketika pasien mengkonsumsi makanan yang
mengandung santan dan ketan asma pasien kambuh.
b) Pola eliminasi
Pasien mengatakan setiap hari BAB 2 kali sehari sedangkan BAK 6
kali sehari. Pasien tidak mengeluhkan susah BAB, pola eliminasi
lancar.
c) Pola toileting
 Mandi : Pasien mengatakan bila terasa gerah langsung
mandi, biasanya sehari mandi 3 kali, mandiri tanpa
bantuan keluarga.
 Gosok gigi : Pasien mengatakan setiap habis
mandi langsung gosok gigi, biasanya sehari 2 kali,
mandiri tanpa bantuan keluarga.
 Keramas : Pasien mengatakan 2 kali sehari
keramas saat mandi, mandiri tanpa bantuan keluarga.

VI. Pola Tidur dan Istirahat


Tn. K mengatakan tidurnya nyaman, biasanya bila tidur malam pukul
21:00 WIB kemudian pada pukul 05:00 WIB. Setelah bangun tidur
biasanya pasien sholat subuh kemudian mengarit. Terkadang untuk
siang harinya pasien tidur lagi.

VII. Pola Persepsi Diri


a) Gambaran diri : klien mengatakan susah untuk bernapas
b) Ideal diri : klien mengatakan bahwa seharusnya ia dapat bekerja
untuk menghidupi keluarganya
c) Harga diri : klien mengatakan sudah dicintai dan disegani oleh
keluarganya
d) Identitas diri : klien mengatakan tidak malu terhadap penyakit yang
dideritanya
e) Peran diri : klien mengatakan ingin menjadi kepala rumah tangga
yang dapat membantu perekonomian keluarganya, dan tidak
bergantung kepada anaknya

VIII. Pola Hubungan dan Peran


Tn. K berperan sebagai kepala keluarga, beliau tinggal bersama ibu, istri,
anak pertama, anak ketiga beserta 2 cucunya. Hubungan beliau dengan
keluarga sangat harmonis.

IX. Pola Manajemen dan Koping Stress


Tn. K mengatakan bila sesak nafasnya kambuh selalu minta bantuan
kepada keluarganya untuk membelikan obat diwarung. Tn. K
mengatakan jika beliau merasa cemas, beliau lebih mendekatkan diri
kepada Tuhan Yang Maha Esa degan sholat dan memperbanyak istighfar.

X. Sistem Nilai dan Keyakinan


Tn. K beragama islam, beliau rajin beribadah sholat 5 waktu dan
mengaji.

XI. Riwayat Pengobatan


Sekitar 2 tahun yang lalu Tn. K pernah mengkonsumsi obat TBC selama
6 bulan lalu dinyatakan sembuh namun sekitar 1 tahun yang lalu pasien
mengalami sesak nafas dan memeriksakan keadaannya dipuskesmas
pernah dikasih obat pil asma dan ketika dirumah sesak nafasnya kambuh
beliau membeli obat diwarung.
Pemeriksaan Fisik (PENDEKATAN SISTEMATIS: INSPEKSI, PERKUSI,
PALPASI AUSKULTASI)
Keadaan umum:
Pasien tampak kesulitan dalam bernafas, keadaan compos mentis.

Tanda vital:
- Tekanan Darah : 110/70 mm/Hg
- Nadi : 108 X/mnt
- RR : 32 X/mnt
- Suhu : 36,2 C

Interpretasi :
Pasien mengalami sesak nafas RR meningkat

Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)


1. Kepala
I : Simetris, tidak ada lesi, rambut warna hitam dan uban sedikit
P : tidak ada nyeri tekan.
2. Mata
I : Simetris, konjungtiva anemis -, pupil isokor
P : tidak ada nyeri tekan,
3. Telinga
I : simetris, ada kotoran telinga, telinga kiri pendengaran berkurang.
P : nyeri tekan telinga kiri
4. Hidung
I : simetris, ada kotoran hidung
P : idak ada nyeri tekan
5. Mulut
I : gigi kuning, gigi tanggal.
P : tida ada nyeri tekan
6. Leher
I : tidak ada benjolan
P : tidak ada nyeri tekan
7. Dada
a. Jantung :
b. Paru-paru :
8. Abdomen
I :
P:
9. Urogenital
Tidak terkaji
10. Ekstremitas

5 5
5 5

11. Kulit dan kuku


I : Kulit sawo matang
P : CRT < 2 detik
12. Keadaan lokal
Compos mentis, pasien tampak sesak nafas
Pengkajian 2 Keperawatan Gerontik

A. Pengkajian
Hari / anggal pengkajian : Minggu, 3 Maret 2019
Pukul : 11.00 WIB
Oleh : Kelompok 2
1. Identitas Klien :
1. Identitas diri klien
Nama klien : Tn. K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 62 tahun
2. Identitas penanggung jawab
Nama klien : Ny. J
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 80 tahun

Pengkajian indeks kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari


melalui indeks KATZ
Aktivitas
Mandiri Tergantung
NO Kehidupan Skor
(Skor: 0) (Skor: 1)
Sehari-hari
1. Mandi (spons, Memerlukan bantuan Memerlukan bantuan 1
shower, atau hanya dalam dalam memandikan
bathup) memandikan satu lebih dari 1 bagian
bagian tubuh (missal: tubuh : tubuh
punggung atau memerlukan bantuan
ekstermitas yang untuk masuk atau
lumpuh) atau mandi keluar dari bathup
dengan sendiri atau tidak mandi
sepenuhnya sendiri
2. Memakai Mengambil pakaian Tidak berpakaian 1
pakaian dari lemari atau laci; sendiri atau sebagian
mengenakan pakaian, tetap tidak berpakaian
menggunanakan
pakaian luar, pakaian
dalam;
mengancingkan
sendiri tidak termasuk
mengikat tal sepatu
3. Toileting/ toilet Menuju toileting; Menggunakan pispot 1
keluar dan masuk atau commode atau
toileting; mengatur menerima bantuan
pakaian; dalam pergi ked an
membersihkan organ menggunakan toilet
ekskresi (dapat
mengatur penggunaan
pispot sendiri hanya
pada malam hari dan
mungkin atau tiak
mengkin
menggunakan bantuan
mekanis)
4. Berpindah Pindah dari dan Memerlukan bantuan 1
ketempat tidur secara dalam berpindah dari
mandiri dan berpindah dank e tempat tidur
dari dan ke kursi atau kursi atau kedua-
secara mandiri duanya; tidak
(mungkin atau tidak melakukan berpindah
menggunakan alat atau lebih
bantu mekanis)
5. Kontinensia Berkemih dan Inkontinensia parsial 1
defekasi seluruhnya atau total dalam miksi
dapat dikendalikan atau defekasi ;
oleh diri sendiri sebagian atau
seluruhnya
dikendalikan oleh
enema, kateter, atau
penggunaan urinal
atau pispot atau
kedua-duanya.
6. Makan Menyuapkan makanan Memerlukan bantuan 1
dari piring ke mulut dalam kegiatan makan
(daging yang belum (lihat yang
dipotong dan sebelumnya); tidak
mempersiapkan menghabiskan
makanan, seperti makanan atau
memberi mentega memerlukan makanan
pada roti, tidak parenteral
termasuk dalam
evaluasi)
Total Skor 6

Intrepretasi: Total skor Tn. K adalah 6 hal ini menunjukkan bahwa dari
kemampuan 6 aktivitas tersebut Tn. K mampu melaksanakan seluruh aktivitas
mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa indeks Katz Tn. K mendapatkan skor A
artinya kemandirian dalam hal keenam fungsi makan, kontinen, berpindah,
toileting, berpakaian dan mandi.

Pengkajian Status Depresi lansia menggunakan Beck’s Scale


Skor Uraian Skor
A. Kesedihan 0
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya
tidak dapat menghadapinya
2 Saya galau /sedih sepanjang waktu dan saya
tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih/galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme 0
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia
dan sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk
memandang masa depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa
depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati
tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan 0
3 Saya benar-benar gagal sebagai orang tua
(suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang semua
yang dapat saya lihat hanya kegagalan
1 Hanya merasa telah gagal melebihi orang
pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan 0
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan
apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah 1
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau
tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/ tak berharga sebagai
bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri 0
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri 0
3 Saya akan bunuh diri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan
bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran
mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari sosial 0
3 Saya telah kehilangan semua minat pada
orang lain dan tidak perduli pada mereka
2 Saya telah kehilangan minat saya pada orang
lain dan mempunyai sedikit perasaan pada
mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain
daripada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan 0
3 Saya tidsk membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam
mengambil keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan baik
J. Perubahan Gambaran Diri 0
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak
menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanen
dalam penampilan saya dan ini membuat saya
tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau
tidak menarik
0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk
dari sebelumnya
K. Kesulitan Kerja 2
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri
dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk
memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik
sebelumnya
L. Keletihan 3
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia 0
3 Saya tidak mempunyai nafsu makan sama
sekali
2 Nafsu makan saya sangat membruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya

Hasil:
0-4 Depresi tidak ada/ minimal
5-7 Depresi ringan
8-15 Depresi sedang
16- selebihnya Depresi berat

Interpretasi: Dari hasil pengkajian tersebut menunjukkan bahwa jumlah


keseluruhan skornya 6 artinya adalah tingkat depresi yang dialami oleh Tn. K
termasuk dalam depresi ringan. Terbukti pada saat pengkajian yaitu pada perasaan
rasa bersalah skor: 1, Kesulitan Bekerja skor: 2, Keletihan skor: 3.
ANALISA DATA

NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH


DIAGNOSA KEPERAWATAN

Daftar Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas):


No Diagnosa (Problem- Tanggal Tanggal Keterangan
Etiologi-Signs/Symptoms perumusan pencapaian
1

PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


(Dx) (SMART) DAN
KRITERIA
HASIL
Dx 1. Tujuan: NIC:

Kriteria NOC:

Dx 2. Tujuan: NIC:

Kriteria NOC:

Dx 3. Tujuan: NIC:

Kriteria NOC:

Dx 4. Tujuan: NIC:
Kriteria NOC:

Dx 5. Tujuan: NIC:

Kriteria NOC:

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA:
WAKTU/ IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
Tanggal
dan Jam
Implentasi Dx 1: S:
1............................
Respon:

2...............................
Respon:
O:
3.................................
Respon:

Implentasi Dx 2:

A:

Implentasi Dx 3:

P:

Implentasi Dx 4:

Implentasi Dx 5:
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

HARI KEDUA, KETIGA DAN SETERUSNYA


WAKTU/ EVALUASI PARAF
Tanggal
dan Jam
S:
O:

A:

P:

I:

E:

Anda mungkin juga menyukai