II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep UKS
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah bagian dari usaha kesehatan pokok
merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas
bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar, mengobati
(PrasastiEffendi,2009).
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.
Usaha kesehatan di sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yakni
upaya pendidikan sekolah dan upaya kesehatan, yang diharapkan UKS dapat
dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada
setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Unit kesehatan sekolah juga memiliki
9
definsi yaitu upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang
Dalam UU. No. 9 Tahun 1960 dijelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan
yang meliputi kesehatan badan,rohani (mental) dan sosial, dan b ukan hanya
keadaan yang bebas dari berbagai macam penyakit cacat dan kelemahan.
memungkinkan setiap orang untuk dapat hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.Bila disimak secara seksama, maka dalam kata usaha kesehatan sekolah
terdapat tiga suku kata yang memiliki makna tersendiri dan bersatu menjadi
makna yang hakiki dalam rangka mengupayakan kesehatan bagi siswa di sekolah.
Bila dikaitkan dengan suatu upaya secara utuh pengertian usaha kesehatan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan
1999 : 25 ) melihat usaha kesehatan sekolah dalam konsep yang luas seperti
dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di
ekstrakurikuler wajib di sekolah. Maka dari itu patut diketahui bahwa keberadaan
UKS sangatlah bermanfaat. Unit ini bisa menjadi sarana yang meningkatkan
Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa diberi pelajaran
penyakit, tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan, dan hal lain yang
ekstrakurikuler UKS adalah, adanya "staf" UKS yang disebut Dokter cilik (untuk
siswa SD). Dokter cilik dipilih dan diseleksi, kemudian diajari cara pertolongan
pertama oleh dokter yang sengaja dipanggil pihak sekolah untuk membimbing
para "dokter" ini. Dengan adanya UKS diharapkan siswa dapat meningkatkan
pada siswa sekolah yang dikelola dan diselenggarakan oleh institusi kesehatan,
bekerja sama dengan institusi pendidikan melalui dukungan teknis dari petugas
kesehatan dalam rangka pencapaian derajat kesehatan siswa (Depkes RI, 2002.
Menurut John Biddulph dan John Stace (1999: 381-382), pentingnya UKS adalah
sebagai berikut:
yang baru di sekolah. Guru sudah dilatih untuk mengajar anak. Salah satu
hal penting yang harus dipelajari anak sekolah adalah masalah kesehatan.
mereka. Misalnya, anak dengan infeksi telinga dapat menjadi tuli jika tidak
diobati dengan tepat. Ketulian ini akan menghalangi dia untuk belajar
6. Jika anak sehat, ia akan belajar dengan baik di sekolah. Jika sakit, ia tidak
dapat belajar dengan baik di sekolah. Setelah anak lulus sekolah, ia akan
UKS dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penyuluhan kesehatan. Menurut Azrul
Azwar (1983: 14), yaitu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
sekolah) tidak hanya sadar, tahu dan mengerti, tetapi dapat melakukan suatu
sebagai berikut:
13
Menurut Abdul Latief dkk (1985: 59), UKS adalah keadaan anak di sekolah
C. Efektivitas
(1989:59), efektif didefinisikan sebagai usaha atau tindakan yang ada efeknya,
yaitu akibat, pengaruh, serta dampaknya, serta dapat memberikan hasil dan
berhasil guna.
14
secara tepat dan target telah tercapai. Selain itu terkandung makna efisiensi, yaitu
berdaya guna untuk menunjukkan bila suatu tindakan atau usaha sudah efektif dan
dilaksanakan dan berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam pekerjaan
pekerjaan secara tepat waktu dan tepat sasaran, dalam artian bahwa hasil
berkaitan erat dalam kemampuan sumber daya manusia memanfaat potensi yang
ada.
yang diraih secara optimal dengan ciri yaitu adanya kesesuaian antara harapan dan
meningkatkan kesehatan siswa adalah suatu keadaan di mana petugas UKS telah
15
sesuai dengan program kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh UKS.
baik terhadap proses maupun hasil. Penilain proses merupakan uapaya untuk
dilakukan oleh tim pelaksana baik berkaitan dengan proses penyusunan program,
dilihat dari hasil kegiatan yang dilakukan seperti pemahaman siswa terhadap
kurikulum, tepatnya pada kegiatan ekstra kurikuler atau bertepatan pada kegiatan
pengobatan
16
E. Tujuan UKS
belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
derajat kesehatan peserta didik. Selain itu juga menciptakan lingkungan yang
perilaku masyarakat sekolah yang sehat dan mandiri. Di samping itu juga
keteramplan hidup sehat agar mampu melindungi diri dari pengaruh buruk
pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
17
produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan bagi peserta didik merupakan
itu peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara terus menerus. Kalau
peserta didik tidak sehat bagaimana bisa belajar dengan baik. Oleh karena itu kita
bahwa salah satu indikator kualitas sumber daya manusia itu adalah kesehatan,
bukan hanya pendidikan. Ada tiga kualitas sumber daya manusia, yaitu
yang berkaitan sumber daya manusianya, dan ekonomi yang berkaitan dengan
daya beli. Untuk tingkat ekonomi Indonesia masih berada pada urutan atau
ranking yang sangat rendah yaitu 108 pada tahun 2008, dibandingkan dengan
bangsa itu semakin baik pula tingkat kesehatannya. Oleh karena itu, jika tingkat
ekonomi masih berada di urutan yang rendah, maka tingkat kesehatan masyarakat
Ada tiga program pokok UKS yang sering disebut trias UKS, yaitu
sehat. Pendidikan kesehatan dilakukan secara intra kurikuler dan ekstra kurikuler.
Kegiatan intra kurikuler adalah melaksanakan pendidikan pada saat jam pelajaran
berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendidikan ini tidak hanya
diberikan pada saat mata pelajaran Pendidikan Jasmani saja, namun bisa juga
secara integratif pada saat mata pelajaran lainnya disampaikan kepada peserta
penyuluhan tentang, gizi, narkoba, dan sebagainya terhadap peserta didik, guru
dan orangtua. Melaksanakan pelatihan UKS bagi peserta didik, guru pembina
UKS dan kader kesehatan. Melaksanakan pendidikan dan kebiasaan hidup bersih
Menurut John Biddulph dan John Stace (1999: 382 - 383), pelayanan
kesehatan sekolah adalah berbagai upaya yang dilakukan oleh petugas UKS dalam
harus dikunjungi petugas kesehatan paling sedikit satu kali setahun. Petugas UKS
harus mempunyai kerjasama yang baik dengan guru sekolah. Tidak ada program
kesehatan sekolah yang dapat berhasil jika tidak ada kerjasama yang baik. Petugas
UKS harus selalu memberitahu guru mengenai apa yang didapatkan pada anak-
Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan kunjungan kesehatan sekolah adalah
sebagai berikut:
(Kelas 1), anak-anak yang akan segera meninggalkan sekolah (Kelas 6),
jangka panjang
seperti pilek, sariawan dan demam pada anak-anak sekolah. Para guru
dan tidak mempunyai teman. Atau anak menjadi tidak ramah dan
berperangai buruk. Atau anak menunjukkan tingkah laku yang tidak biasa.
Guru sebaiknya memberitahu Petugas UKS jika ada anak sekolah yang
10. Guru sebaiknya memeriksa anak setiap tahun di dalam kelas mereka untuk
Menurut Abdul Latief dkk (1985: 60), UKS memiliki program yaitu
dilihat dari dua aspek yaitu pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan.
G. Kunjungan Sekolah
Menurut John Biddulph dan John Stace (1999: 388 - 389), hal-hal yang
4. Memeriksa semua anak yang baru masuk dan yang akan meninggalkan
21
10. Melakukan tindak lanjut (follow-up), dengan mengatur tanggal yang tepat,
dalam satu atau dua bulan mendatang, bersama kepala sekolah, kapan
Menurut Abdul Latief dkk (1985: 59), UKS bertugas untuk mencapai tujuan
untuk mencapai potensi maksimal yang ada pada anak didik dengan jalan di
1. Mengikutsertakan secara aktif guru dan orang tua murid dalam usaha
yang diperlukan
pengobatannya
3. Imunisasi ulangan
kesehatan itu relatif dan mempunyai bentangan yang luas, oleh sebab itu
Menurut Azrul Azwar (1983: 14), tugas UKS adalah untuk merubah perilaku
perorangan dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Tujuan ini adalah tujuan
ditemukan antara lain perilaku perorangan dan masyarakat yang belum sesuai
kepada UKS dalam suatu wilayah kerjanya dalam bentuk usaha-usaha kesehatan
Menurut Abdul Latief dkk (1985: 60), peran Puskesmas dalam meningkatkan
sumber daya UKS yang ada secara efektif dan efesien. Selain itu dengan
memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan kesehatan
ketergantungan.
sekolah dilakukan oleh petugas puskesmas yang merupakan tim yang dibentuk
dibawah seorang koordinator usaha kesehatan sekolah yang terdiri dari dokter,
pertolongan pertama serta rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat
ditanggulangi di sekolah.
(198. : 5) memberikan pengertian anatara lain “ the process of working with and
tempat tinggal
kesehatan yang baik antara lain : (a) mempunyai standart untuk pedoman
program kerja yang disusun oleh kepala sekolah dan dibantu oleh guru, prngurus
BP3 serta pihak puskesmas lainya. Hal-hal yang amat paling penting dituangkan
meliputi : (1) visi dan misi (2) substansi (3) fasilitas (4) pendanaan dan (5)
mekanisme kerjasama
26
K. Pengelolaan UKS
pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah, kerjasama ini terdiri dari beberapa
gigi, ahli gizi, petugas sanitasi, petugas posyandu dan tenaga kesehatan lainnya
program baik yang dilakukan secara rutin maupun program tambahan, ikut
sekolah disetiap sekolah serta kegiatan pada waktu tertentu seperti perlombaan
sekolah sehat, HUT kemerdekaan, Hardiknas, Hari Kesehatan Nasional dan lain-
terlibat dalam pelaksanaan program seperti penyuluhan dan pelatihan guru usaha
kesehatan sekolah, pelatihan dokter kecil serta skrening kesehatan (Murid, 2009).
kesehatan, memberikan pelayanan dasar untuk luka dan keluhan minor dengan
masalah kesehatan. Perawat perlu memahami peraturan yang ada dan menyangkut
anak-anak usia sekolah, seperti memberikan libur pada siswa karena adanya
penyakit menular, kutu, kudis atau parasit lain. Disamping itu perawat juga
berperan sebagai konsultan terutama untuk para guru, perawat dapat memberikan
Usaha kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan oleh dokter gigi dan perawat
gigi melalui program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang bertujuan
untuk menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mulut serta
kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta perawatannya secara rutin untuk anak
Petugas kesehatan lain yang juga terlibat dalam program usaha kesehatan
sekolah ini adalah ahli gizi, berperan memberikan pendidikan tentang gizi dan
makanan. Penyuluhan tentang gizi dan makan ini merupakan cara yang sangat
efektif untuk mencegah foodborne illnes, karena anak tidak hanya belajar tentang
akan higiene makanan kapada orang tua dengan anggota keluarga lainnya. Peran
28
lain dari petugas ahli gizi adalah Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah
usaha kesehatan sekolah tentang keamanan makanan dan pengolahan makan yang
sehat (Motarjemi, 2004). Tenaga sanitasi dan petugas kesehatan lainnya memiliki
(Depkes, 2004).
M. Penyuluhan Kesehatan
dilaksanakan sesuai dengan situasi setempat, dan sesuai dengan program yang
bagian dari program kesehatan, sehingga harus mengacu pada program kesehatan
sasaran, mudah diterima, bersifat praktis, dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi
setempat, dan sesuai dengan program yang ditunjang dan didukung oleh
caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perorangan maupun
secara kelompok.
menekankan pada suatu objek tertentu dan hasil yang diharapkan adalah suatu
29
suatu usaha menyebarluaskan hal-hal yang baru agar masyarakat tertarik dan
dapat membentuk sikap dan berperilaku hidup menurut apa yang seharusnya.
mengubah masyarakat menuju keadaan yang lebih baik seperti yang dicita-
citakan.
sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yang
kesehatan sekolah yang dikatakan efektif jelas dapat dipahami dan diamalkan
dan pembudayaan suatu objek sebagai substansi yang diberikan kepada peserta.
sendiri. ( HAR. Tilaar, 2000: 53) makna yang terkandung dalam ungkapan
tersebut agar pendidikan dan kebudayaan tidak perlu dipisahkan. Lebih lanjut
diketahui bahwa salah satu inti konsep ini adalah bagaimana penyuluhan dijadikan
penyuluhan dapat dilakukan melalui berbagai cara dan media. Cara pertama
dalampertimbangan keuangan.
selaku ketua tim pelaksana, sedngkan guru difungsikan sebagai sekertaris ataupun
anggota. Guru utama dalam program usaha kesehatan sekolah ini adlaha guru
bidang studi pendidikan jasmani dan kesehatan. Menurun tim Pembina UKS pusat
(1999 : 6-15) program penyuluhan yang dilakukan kepala sekolah meliputi (1)
BP3 untuk dimasukan kepada rencana kegiatan sekolah dan RAPBS, (2)
31
pelajaran guna menanamkan prilaku hidup sehat (5) strategi ini dapat dilakukan
operasional maka tugas dan fungsi guru tidak jauh berbeda dari kepala
UKS pusat bahwa kinerja penyuluhan yang dilakukan guru antara lain : (1)
N. Pencegahan Penyakit
penyakit DBD, bahwa suatu penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk
kewaspadaan dari dini mulai dari penyelidikan gejala penyakit dan persiapan
sejak dini dapat melakukan kegiatan : (1) menguras (2) menutup (3) mengubur (4)
melatih
hidup bersih, indah dan sehat, seperti salah satu pernyataan bahwa cegahlah
demam berdarah yang disebapkan oleh nyamuk melalui tindakan preventif seperti
menguras bak air, menutup genangan air, serta mengubur barang-barang seperti
kaleng yang dapat menampung air. Hasan Walinono (1985 : 44) menyebutkan
dilakukan oleh petugas kesehatan dengan bantuan guru yang telah dilatih dalam
menjalankan tindakan sesuai wewenang dan jadwal kerja yang telah disusun
sebelumnya.
latihan lebih banyak dari pada teori. Pelatihan yang diharapkan tersebut adalah
33
dilakukan adalah sebagai berikut : (1) Penyesuain teknik, fasilitas, dukungan dana
(2) melakukan tindakan operasional sesuai program (3) bekerja sama dengan baik
Penerapan konsep hidup sehat yang efektif merupakan muara dari sebuah
usaha kesehatan sekolah. Sesuai dengan paparan teori sebelumnya bahwa realisasi
tersebut dalam kehidupan sehari-hari yaitu : (1) pemahaman tentang hidup sehat,
manusia normal. Belum ada satupun di dunia ini terlihat manusia normal yang
mendambakan sakit sepanjang hayatnya, hidup sehat tidak dating begitu saja akan
Hal ini dimaklumi karena hidup sehat bukan saja terlihat pada badan yang sehat
melaikan juga jiwa yang tidak terkontaminasi virus-virus yang menyebapkan diri,
Pada bagian ini dikemukakan Suharto (1999 : 36) pengertian hidup sehat
dikalangan siswa yaitu praktek kebiaasaan hidup bersih dan sehat yang
maupun berada di luar kelas (di lingkungan sekolah) Tim Pembina UKS pusat
memberikan ukuran tentang realisasi konsep hidup sehat yang sesuai dengan
antara lain :
1) Kebersihan
a. Halaman, lapangan olah raga harus selau bersih dan terawatt baik
2) Keindahan
3) Kesehatan
35
telah merealisasikan konsep hidup sehat yang meliputi : (1) dapat menjelaskan
memiliki jasmani, pakaian dan makanan yang bersih, (4) memiliki rohani yang
sehat
siswa. Memang banyak kriteria yang menyatakan sisw tersebut sehat, pada bagian
Tim Pembina UKS Pusat (1985 : 43) membatasi kriteria siswa sehat adalah tidak
sakit. Indikasi ini terlihat pada fisik dan mental. Siswa yang sehat fisik tidak
terlihat gangguan pada organ tubuh, sedangkan siswa yang sehat mental terlihat
pada cerminan pikiran yang cemerlang. Djauzak Ahmad (1994 : 21) menjelaskan
dengan sederhana bahwa kriteria siswa yang sehat tersebut adalah pengamalan
hidup bersih, sehat dan mampu mencegah pengaruh merokok dan obat-obatan
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang sehat adalah
siswa yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Dengan kondisi demikian,
Sudah tidak dapat disangkal lagi siswa yang sehat. Merupakan jaminan untuk
menyatakan bahwa orang yang pintar dan cerdas terjadi pada jiwa dan jasmani
sekolah.
P. Kerangka Pikir
UKS merupakan salah satu unit kegiatan bidang kesehatan yang ada di
nasional. UKS menjadi salah satu pokok program kerja Puskemas, yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan anak didik atau siswa. Upaya kesehatan siswa ini
meningkatkan kemampuan hidup sehat, dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat. Untuk mewujudkan hal itu maka petugas
peningkatan pengetahuan penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup
37
sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan,
waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah tujuan untuk
anak yang baru masuk sekolah dan lain-lain. Untuk mewujudkan hal itu maka
kesehatan.
38
kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah dan lain-lain sedangkan
dan sosial yang sehat dilakukan melalui upaya pemantapan sekolah sebagai
Q. Paradigma Penelitian
berikut:
39
Output
1. Kesehatan Siswa di Sekolah
Menjaga kebersihan kelas
Menjaga kebersihan wc dan
Siswa kamar mandi
SD Muhammadiyah 1 Tidak jajan sembarangan
Dinas Kesehatan
Pringsewu Mengikuti kerja bakti
Puskesmas Pringsewu
(Mengikuti Penyuluhan dan
(Petugas) Mengikuti kegiatan olahraga
Pelayanan Kesehatan)
Mengikuti kegiatan
penyuluhan kesehatan
2. Kesehatan Siswa di Rumah
Menjaga kesehatan pribadi
Mejaga kebersihan rumah
3. Kesehatan Siswa di Lingkungan
Membersihkan lingkungan
Menjaga keindahan lingkungan
Tim Pelaksana secara penuh. Akan tetapi studi yang dilakukan tersebut sudah
Sekolah telah dilakukan oleh berbagai peneliti baik pada timgkat pemula maupun
para ahli.studi yang dilakukan ini adalah melihat kinerja tim pelaksana UKS
konsep hidup sehat. Untuk membandingkan dan memperkuat studi ini ditemukan
kerja sama unsure-unsur yang terlibat dalam pengelolaan UKS setempat dan
Terutama kinerja petugas pelaksana UKS seperti : (1) hanya 10% petugas UKS
berkala, (2) hanya 12% kepala sekolah yang sepakat dengan guru petugas UKS
untuk menumbuhkan kesadaran staf dan anak didik dalam merealisasikan konsep
hidup sehat, (3) hanya 10% saja kepala sekolah yang sepakat dengan gurupetugas
adanya kebun sekolah, (4) terdapar 12% kepala sekolah yang sepakat dengan guru
studi ini akan tergambar secara rinci strategi yang dilakukan untuk mewujudkan
efektivitas pemberdayaan usaha kesehatan sekolah. Strategi ini akan dilihat dari