Anda di halaman 1dari 6

MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

Allah mewajibkan berpuasa setiap bulan 3 hari dan Allah mewajibkan puasa di
bulan Dzulhijjah tanggal 10. Lalu kemudian setelah Allah turunkan tentang ayat-ayat puasa
Ramadhan, maka kewajiban tersebut dihapus. Hikmah atau tujuan dari pada shaum adalah agar
bertakwa.

Kewajiban puasa Ramadhan itu terbagi menjadi tiga fase, yaitu:


1. Sebatas diberikan pilihan antara berpuasa atau tidak. Bagi mereka yang tidak puasa wajib
membayar fidyah.
2. Mereka wajib puasa 24 jam. Saat masuk magrib, siapa yang tertidur tidak diperbolehkan
berbuka sampai maghrib berikutnya.
3. Berpuasa dimulai dari terbit apa fajar sampai terbenam matahari.

Kata Ibnu ‘Abbas bahwa, yaitu untuk:


1. Orang yang tua renta yang tidak mampu puasa, maka dia wajib membayar fidyah.
2. Wanita hamil dan menyusui, maka dia wajib membayar fidyah.

Sebagian ulama mengatakan bahwa wanita hamil dan menyusui wajib atas dua hal. Yaitu
shaum dan fidyah. Ada lagi yang mengatakan, tidak. Wanita hamil dan menyusui
wajib qadha saja kalau tidak puasa.

Masjid As-Salam
Jl. Bend. Riam Kanan No.13, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur
65145
MELAWAN HAWA NAFSU DAN MENINGGALKAN
SEBAB-SEBABNYA

Barangsiapa yang meninggalkan kesungguhan untuk melawan hawa nafsu maka


agamanya akan selalu berkurang dan syahwatnya akan menjadi kuat. Dan barangsiapa yang
selalu membiasakan diri untuk melawan hawa nafsunya, ia akan menang atas hawa nafsunya
kapanpun dia inginkan.
Karena sesungguhnya diantara keutamaan untuk bermujahadah,mengalahkan hawa nafsu
dan setan adalah seseorang akan mendapatkan kekebalan untuk melawan hawa nafsu dan setan
tersebut. Dan dengan selalu berusaha bersungguh-sungguh untuk melawan hawa nafsu dan setan,
akan menjadi lemah keinginan seseorang untuk berbuat maksiat dan akan mudah baginya untuk
meninggalkan perbuatan dosa dan maksiat.
Maka barang siapa yang membiasakan diri untuk beramal kepada Allah, tidak ada yang
lebih sulit baginya kecuali beramal untuk selain Allah. Dan barang siapa yang membiasakan
dirinya beramal untuk hawa nafsu dan dirinya sendiri, maka tidak ada yang lebih sulit baginya
kecuali beramal ikhlas kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Sesungguhnya tidak mengikuti hawa nafsu akan menyebabkan seseorang mendapatkan
kemuliaan di dunia dan di akhirat dan akan mendapatkan kemuliaan yang dzahir dan yang batin.
Adapun mengikuti hawa nafsu, akan membuat seseorang terjatuh derajatnya di dunia dan di
akhirat dan dia akan hina secara lahir maupun secara batin.

Masjid Al- Fattah


Jl. Brigjend Slamet Riyadi VII / 17
RAMADHAN BULAN UKHUWAH

Ajaran Islam melalui Al-Quran dan Sunnah banyak memberikan inspirasi bagi kaum
muslimin. Ada tiga aplikasi ajaran Islam yang berkaitan erat dengan upaya menuju persatuan
yang lebih kuat, yaitu :
1. Saling mengenal dan berinteraksi
Ajaran persatuan yang paling mendasar dalam Islam adalah dengan saling mengenal dan
berinteraksi. Ini artinya Islam sebagai agama yang eksklusif sangat tidak relevan. Seorang
muslim diharapkan mau membuka diri untuk bergaul dengan masyarakatnya
2. Saling memehami dan bertoleransi
Dalam Islam, kelemahan itu untuk dipahami, bukan malah dieksplorasi dan dijadikan bahan
kritikan yang tak pernah kunjung usai. Jika hanya sekedar mengenal tanpa berusaha
memahami dan bertoleransi, maka persatuan dalam skala apapun hanya menjadi impian yang
semakin menjauh. Islam mengingatkan kita untuk saling memahami dan bertoleransi,
diantaranya melalui larangan saling mencela dan menghina.
3. Saling bekerja sama dan berinergis
Seorang muslim diperintahkan untuk saling bekerjasama, baik dalam lapangan kebaikan
yang universal (kemanusiaan) maupun kebaikan dalam kacamata syariah.

Masjid Ar-Fachruddin
Universitas Muhammadiyah No. 246, Jl. Raya Tlogomas, Tlogomas, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65144
KESALAHAN ORANG YANG BERPUASA

Setiap ibadah mempunyai dua potensi yang selalu beriringan satu sama lainnya. Satu sisi
sebuah ibadah mungkin akan menjadi ladang pahala, tapi sisi lain jika kita tidak memenuhi
syarat, adab dan rukunnya bisa jadi sebuah ibadah justru menjadi fitnah bagi kita di hari akhir
nanti.
Celakanya orang yang berpuasa :
Pertama, berpuasa tanpa keikhlasan. Rasulullah SAW bersabda : Innamal a’maalu
binniyaaat. Yaitu : Sesungguhnya setiap amal bergantung pada niatnya. puasa semestinya
melatih orang untuk ikhlas, karena ia merupakan ibadah antara seorang hamba dan Allah SWT.
Kedua, berpuasa tanpa ilmu. Mereka menjalani puasa tanpa aturan, atau memahami tidak
dengan sepenuhnya benar. Akibatnya, puasa mereka menjadi begitu rapuh dan tanpa makna.
Menyangka telah melakukan hal yang benar padahal sejatinya salah.
Ketiga, berpuasa hanya dari makan minum dan berhubungan badan semata. Berpuasa
tetapi tidak mampu menundukkan nafsu dan emosinya. Maka mereka menodai siang hari
ramadhan dengan lisan yang tak terjaga dari ghibah, marah dan berkata dusta, atau anggota
badan yang tidak terjaga dari dosa dan kemaksiatan.
Keempat, menjalankan ibadah puasa dengan penuh kemalasan. Berpuasa tetapi tidak
menjalankan tarawih, tilawah dan tadarus. Tidak pula berusaha untuk bersedakah, memberi
berbuka pada orang yang berpuasa. Atau tidak pula menyempatkan diri untuk i’tikaf dan amal
kebaikan secara umum. Mereka hanya berpuasa dan menjadikan puasa sebagai alasan untuk
bermalas-malasan di siang hari.

Masjid Agung Jami’


Jl. Merdeka Barat No.3, Kauman, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119
FASILITAS AKHIRAT BAGI ORANG YANG BERPUASA

Fasilitas yang diberikan Allah kepada umatnya selama bulan ramadhan adalah :
Pertama, mendapat ampunan disisi Allah. “ Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan
keimanan dan penuh pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu “ (HR
Bukhori Muslim). Berpuasa dengan sepenuh keikhlasan dan keyakinan, serta mengharap pahala
yang agung di sisi Allah SWT, karena itulah senantias menjaga kualitas puasanya dari hari ke
hari. Menjaganya agar tidak terkotori dengan noda-noda yang akan mengurangi nilai pahalanya.
Kedua, bau mulut yang wangi. Bau mulut akan menjadi begitu wangi ketika di akhirat
kelak. Rasulullah bersabda : “ sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah
subhanahu wa ta’ala daripada wangi minyak kesturi” (HR Bukhori)
Ketiga, mendapat syafaat pada puasanya. Puasa dan bacaan Al-Quran akan berubah
menjadi pembela-pembela kita di akhirat nanti. Memperjuangkan kita dengan memberikan
syafaat agar kita terhindar dari fitnah dan siksa perhitungan akhirat.
Keempat, pintu surga khusus bagi orang yang berpuasa. Rasululah bersabda :
“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-
orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang
masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang
yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang
masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup
dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.”(HR Bukhori Muslim).

Masjid Ar-Fachruddin
Universitas Muhammadiyah No. 246, Jl. Raya Tlogomas, Tlogomas, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65144
URGENSI DAN HIKMAH SHOLAT

Sebagai seorang muslim, setiap hari kita diwajibkan oleh agama kita untuk mendirikan
sholat lima waktu. Adapun diantaran urgensi dari ibadah sholat, yaitu merupakan ibadah yang
pertama kali akan dimintakan pertanggung jawabannya dari manusia pada hari kiamat kelak.
Bukan hanya itu, ibadah sholat kita juga menjadi cermin dari keseluruhan rangkaian amal ibadah
kita selama di dunia.
Sholat akan mengendalikan diri dari kemaksiatan, Orang yang mendirikan sholat dengan
baik akan merasakan hubungan dan kedekatan yang luar biasa kepada Allah SWT. Karenanya ia
akan merasa selalu dalam pengawasan Allah SWT. Ia tidak rela menodai kedekatannya itu
dengan amal dan perbuatan maksiat.
Sholat menjadi pembersih dari segala dosa, bahwa tidak ada menusia yang ma’shum
(terjaga dari dosa) selain para nabi dan rasul, maka salah satu hikmah shalat adalah menjadi
pembersih dan penggugur dosa-dosa kita.
Sholat Menguatkan Jiwa dalam menghadapi Cobaan Kehidupan, Kehidupan manusia
bagaikan putaran roda ; senang, susah, gembira, ujian dan cobaan datang silih berganti menguji
iman dan ketakwaan. Seorang muslim harus mempunyai jiwa yang kokoh untuk menghadapi
beratnya ujian kehidupan. Ibadah sholat sejak awal menjadikan jiwa manusia tenang dan
khusyuk, sehingga mampu menjalani kehidupan dengan matang. Kita diperintahkan untuk selalu
menjadikan sholat sebagai pengokoh jiwa kita dalam setiap musibah yang melanda.

Masjid As-Salam
Jl. Bend. Riam Kanan No.13, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur
65145

Anda mungkin juga menyukai