Pengendali Pintu Jendela Mobil
Pengendali Pintu Jendela Mobil
Asep Saefullah1
Dhida Restu Giri Madya2
ABSTRACT
Since the release of Android, an open source operating system owned by Google, has many people of
the world who use the smartphone's Android operating system. There is a feature on its use for
communication between gadgets are Bluetooth. There are so many Android applications which serves
to control household appliances. By utilizing these features can be optimally used as a control device.
In this case, the control object that is used as an example is the door and window of the car. To
control the car doors and windows needed microcontroller connected with the Android smartphone
via a Bluetooth network, while it required a machine such as a driver door window using a power
window regulator to move the car window and use a servo motor as a key driver of the car door. With
the communication between Android smartphone and microcontroller instruction allows bits sent
from Android processed by the microcontroller, then the results are used to move the car door locks
and windows.
Keywords : android,microcontroller,Bluetooth, regulator power window, dc motor, servo motor
ABSTRAKSI
Sejak Android dirilis, Operating System open source milik Google, telah banyak masyarakat dunia
yang menggunakan smartphone yang bersistem operasi Android ini. Pada penggunaanya terdapat
fitur untuk berkomunikasi antar gadget yaitu Bluetooth. Banyak sekali Aplikasi Android yang
berfungsi untuk mengontrol alat-alat rumah tangga. Dengan memanfaatkan fitur tersebut secara
optimal dapat digunakan sebagai alat pengendali. Dalam kasus ini, objek kontrol yang digunakan
sebagai contoh adalah pintu dan jendela mobil. Untuk mengendalikan pintu dan jendela mobil
diperlukan mikrokontroler yang terkoneksi dengan smartphone Android melalui jaringan Bluetooth,
sementara itu sebuah mesin diperlukan sebagai penggerak jendela pintu tersebut dengan
menggunakan regulator power window untuk menggerakan kaca jendela mobil dan menggunakan
motor servo sebagai penggerak kunci pintu mobil. Dengan adanya komunikasi antara smartphone
Android dan mikrokontroller memungkinkan bit instruksi yang dikirimkan dari Android diproses oleh
mikrokontroler, kemudian hasilnya digunakan untuk menggerakan kunci pintu dan jendela mobil.
METODE PENELITIAN
Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah model prototype jenis I. Prototype
memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam
bentuk lengkapnya. Adapun langkah-langkah pada model prototype jenis I sebagaimana yang
dikemukakan oleh Raymond McLeod Jr. [3] adalah sebagai berikut :
1.Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai.
Analis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan
pemakai terhadap sistem.
2.Mengembangkan Prototype.
Analis sistem mungkin bekerjasama dengan spesialis informasi lain, menggunakan satu atau lebih
peralatan prototype untuk mengembangkan sebuah prototype.
3.Menentukan apakah prototype dapat diterima
Analis mendidik pemakai dalam penggunaan prototype dan memberikan kesempatan kepada
pemakai untuk membiasakan diri dengan sistem, tahap pengujian.
4.Menggunakan prototype
Prototype ini menjadi sistem yang dapat di operasionalkan, tahap implementasi sistem.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Pengembangan prototype jenis I berikut ini :
Gambar 1. Pengembagan prototyping jenis 1
(Raymond McLeod Jr. (2001 : 151)
LITERATUR PUSTAKA
Bluetooth[8]
Menurut Yogyo Susaptoyono (2012:5) Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua
perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak
memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan perubahan yang Bluetooth
sesungguhnya merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (WPAN).
Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA, ponsel,
komputer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.
Arduino[1]
Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki
14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal
osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-
support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.
Motor DC[6]
Menurut Syahrul, Motor bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik. Sirkuit internal motor
DC terdiri dari kumparan/lilitan konduktor. Setiap arus yang mengalir dibentuk menjadi sebuah loop
sehingga ada bagian konduktor yang berada didalam magnet pada saat yang sama, Konfigurasi
konduktor seperti ini akan menghasilkan distorsi pada medan magnet utama menghasilkan gaya
dorong pada masing-masing konduktor.
Motor Servo[2]
Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed
feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari
motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.
Relay[5]
Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis.
Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan
magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam
ferromagnetis. Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak” dari rangkaian
pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay.
PEMBAHASAN
Dalam perancangan perangkat keras atau Hardware ini dibutuhkan beberapa komponen
elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerja dan berjalan
dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blok
dan alur kerjanya:
Untuk flowchart sistem yang digunanaka pada perancangan adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Flowchart sistem pengendali pintu dan jendela mobil
Dari flowchar tersebut di atas, maka perancangan sofware pada aplikasi pengontrolan pintu dan
jendela mobil ini memiliki 5 tombol yang terdapat menu utama pengontrolan yang masing-masing
memiliki fungsi untuk mengirimkan string variable kepada Bluetooth yang selanjutnya akan di
eksekusi oleh mikrokontroller untuk menggerakan motor dc dan motor servo,tergantung masing-
masing variable yang di kirim motor dc untuk menaikan dan menurunkan jendela mobil,sedangkan
motor servo untuk membuka kunci pintu dari mobil tersebut .
2 3
Agar lebih mudah dalam memahami rancangan gambar di atas dan cara kerjanya, di bawah ini
merupakan tabel keterangan dan penjelasannya.
Aplikasi Android
Untuk mengontrol sistem pengendali pintu dan jendela mobil dengan menggunakan smartphone
android, dirancang aplikasi android dengan menggunakan software Basc4Android. Aplikasi ini
berguna sebagai remote kontrol untuk mengirimkan string kepada sistem pengendali pintu dan jendela
mobil. Adapun tampilan utama dari aplikasi android dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 5. Interface android pengendali jendela dan pintu mobil
Setelah melakukan uji coba alat dengan hasil sesuai dengan rancangan, maka selanjutnya adalah
implementasi alat. Kebutuhan aplikasi dan prototype untuk sistem yang akan diimplementasikan
adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan aplikasi, 1 buah smartphone berbasis Android, Minimal SDK 2.2 (API 8)
2. Kebutuhan pengendali pintu dan jendela mobil, Arduino Uno R3 : sebagai Platform untuk
memasukkan program dan mengolah data pada mikrokontroler ATmega 328
3. Motor servo standar, 1 buah untuk menggerakan pergerakan kunci pintu berada pada pin 6
4. Motor Dc Gearbox, 1 buah untuk menggerakan regulator power window,berada pada pin 12 dan
13
5. Modul bluetooth, 1 buah untuk menerima sinyal string dan berada pada pin 0 dan 1.
Aplikasi di pasang pada smartphone berbasis Android dalam penelitian ini menggunakan Sony
Xperia J Ice Cream Sandwich. Aplikasi yang dibuat dapat berkomunikasi dengan pintu menggunakan
koneksi bluetooth. pintu yang dikontrol berupa pintu mobil sungguhan lengkap dengan jendela mobil.
Bluetooth yang digunakan pada sistem ini adalah modul Bluetooth HC-06, aplikasi akan
mengirim data melalui Bluetooth yang selanjutnya dieksekusi oleh mikrokontroler. Mikrokontroler
mengirimkan sinyal untuk dapat membuka dan menutup pintu mobil.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, pengujian dan implementasi yang dilakukan dalam
penelitian ini maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Prototype ini dibuat dengan bentuk seperti pintu dan jendela mobil asli, sehingga dapat di
implementasikan pada pintu mobil sungguhan. Serta memanfaatkan Arduino Uno sebagai
Platform untuk perancangan dan pengembangan prototype.
2. Aplikasi kontrol berbasis android dapat di kembangkan oleh software apapun namun dalam
penelitian ini memakai software Basic4Android. Hasil penelitian ini, bahwa smartphone
berbasis android dapat mengendalikan pintu dan jendela mobil melalui interface pada layar
smartphone.
3. Aplikasi harus terkoneksi dengan Bluetooth HC-06 agar bisa mengendalikan pintu dan
jendela mobil dengan memfungsikan 3 pin pada arduino uno yakni PIN 6 untuk menggerakan
motor servo,PIN 12 dan 13 untuk menggerakan motor dc.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Feri Djuandi. 2011. Pengenalan Arduino. E-book. www.tobuku, Juli 2011
[2] http://elektronika-dasar.web.id diakses pada tanggal 17-03-2014
[3] McLeod Jr., Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ketujuh, PT Prenhallindo, Jakarta
[4] Pancadani Meydianto. 2012. Aplikasi Power Window dan Central Door Lock Pada Mobil
Mitsubishi Colt T-120 Tahun 1977. Yogyakarta Universitas Negeri Yogyakarta.
[5] Rusmadi, Dedy. 2009. Mengenal Komponen Elektronika. Bandung: Pionir Jaya.
[6] Syahrul .2014. Pemrograman Mikrokontroller Avr. Bandung:Informatika Bandung
[7] Safaat,Nazarudin. 2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android, Jakarta:Informatika.
[8] Susaptoyono, Yogyo. 2012. “Bluetooth” .Yogyakarta: Cv. Andi Offset