Unilever Indonesia
A. Tentang Unilever Indonesia
Dimananapun Anda berada, besar kemungkinan bahwa produk-produk Kami adalah
bagian familiar dari kehidupan Anda. Setiap hari di seluruh dunia, masyarakat menggunakan
produk-produk Unilever.
B. Diferensiasi produk
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap
mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil
dan masih banyak lagi kemasannya.
Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media
elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever
Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,
sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever
seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang dilakukan
hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan
yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial
yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka
perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan
juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi
yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
3.5 Bauran Pemasaran PT.Unilever.Tbk
1) Product
Strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia pada produk
pasta gigi pepsodent adalah:
Line extension adalah mengembangkan item produk dengan kategori yang sama dengan
menggunakan merek yang sama seperti rasa, bentuk, warna, dan kemasan. Dalam hal ini,
Pepsodent telah mengeluarkan berbagai varian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat, yaitu
a. molto trika
b. molto pewangi
c. molto aromaterapi
d. molto softener aloevera & avocado
e. molto ultra sensasional
f. molto ultra sekali bilas 5 in 1
g. molto ultra sekali bilas anti bakterial
h. molto ultra pure.
Brand extension adalah mengembangkan sebuah produk dengan kategori baru tetapi tetap
merek yang sama. Dan ini dilakukan oleh molto ketika meluncurkan pewangi pakaian.
2) Price
Produk pewangi pakaian molto menawarkan manfaat yang lengkap dengan harga yang
terjangkau. Konsumen diberikan pilihan untuk dapat menikmati manfaat dari varian
produk molto disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, apakah mencari mutu atau mencari
harga rendah. Dengan demikian, strategi penetapan harga yang dilakukan PT. Unilever
Indonesia pada produk pasta gigi pepsodent adalah Economy strategy dimana harga yang
ditawarkan sebanding dengan kualitas yang didapat oleh konsumen yaitu rendah/ terjangkau.
3) Place
Distribusi yang Dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia pada Produk molto,Strategi
pemasaran distribusi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia pada produk molto adalah
strategi distribusi intensif. Strategi distribusi ini menempatkan produk dagangannya pada
banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Distribusi untuk produk
molto ini biasanya berlangsung di gudang distribusi, supermarket, pasar tradisonal, dan
warung-warung eceran.
4) Promotion
PT. Unilever pada Produk molto Elemen marketing yang terlihat sangat menonjol yang
dilakukan PT. Unilever Indonesia pada produk molto adalah sisi promotion.
Hal ini ditunjukkan pada uraian sebagai berikut:
o Advertising
Dalam proses mengkomunikasikan produk molto ke konsumen juga sangat signifikan. Jika
kita menonton televisi, maka molto akan familiar dengan keharuman sepanjang hari keluarga.
o Sales promotion
Metode ini digunakan oleh molto untuk mempengaruhi kosumennya dengan menggukan
bahasa promosi tentang pengetahuan yang mendalam mengenai produk molto. Penerapan
strategi komunikasi dan promosi yang menarik ini akan mendorong konsumen untuk
menggunakan molto. Promosi dan komunikasi yang menarik tentunya molto akan
meningkatkan brand awareness merek tersebut. Brand loyality pun selalu diawali dari brand
awareness yang baik yang akan membawa seseorang pada tahap“mencoba produk”. Setelah
konsumen percaya bahwa produk yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya maka akan
tercipta repeat purchase dengan memberikan lebih dari yang diharapakan, repeat purchase
akan berubah menjadi loyality.
o Direct marketing
Direct marketing yang dilakukan PT. Unilever Indonesia adalah Penggunaan teknologi
internet. Penggunaan teknologi ini juga menjadi concern dalam strategi pemasaran yang
dilakukan oleh molto. Internet dan mobile merupakan media yang memiliki potensi untuk
dikembangkan dalam rangka strategi pemasarannya.
Visi Kami
Visi
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap
orang Indonesia setiap harinya.
Misi
Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati hidup
melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain.
Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang bila
digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami
tumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan
Penerapan Knowledge Management di PT Unilever Indonesia Tbk
Penerapan knowledge management yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia adalah
1.Komunikasi pemasaran yang bersifat One-Voice
Penjelasan One-Voice adalah walaupun system komunikasi yang digunakan oleh perusahaan
berbeda-beda tetapi jika sudah dikoordinasi dan memiliki misi yang tepat maka akan mudah
meraih konsumen. Sistem komunikasi ini bukan hanya untuk menigkatkan pencitraan suatu
produk tetapi juga harus menimbulkan hasil penjualan yang baik dari produk yang telah
dipasarkan.
2.Pengembangan SDM
Didalam bagian ini karyawan ada asset yang berharga bagi Unilever Indonesia. Karena itu
Unilever Indonesia membuat strategi dan system huma capital yang bersifat komprehensif.
Hal-hal yang dilakukan adalahmembaut Performance Development Program (PDP) yaitu
dimana karyawan melakukan perkejaannya sesuai dengan kemampuannya, setiap
pertengahan tahun PDP dimonitor melalu Continuos Improvement Discussion (CID) untuk
membahas hal-hal yang diperlukan utnuk pengembangan system kerja dari karyawan.
3.Budaya Coaching
Budaya Coaching disini menjelaskan bahwa seorang senior manager ditempatkan disuatu
department untuk membantu atau memimpin karyawan-karyawan yang tergabung didalam
departementnya. Tetapi sebelum menjadi coach mereka diberikan pelatihan terlebih dahulu
agar mengetahui teknik-tekniknya. Budaya coaching ini diberi nama Building Leaders as
Generative Coaches.
4.Budaya Sharing Knowledge
Disini menjelaskan Unilever Indonesia menunjuk seorang senior manager untuk menjadi
learning champion dengan sukarela untuk membagi pengalaman dan pengetahuan mereka
didalam ahlinya masing-masing. Dan hal-hal yang dilakukan oleh Unilever Indonesia adalah :
o Suatu achievement bagai management dan karyawan yang berkontribusi dalam membagi
pengetahuan dan pengalamannya.
o Retrospect berupa program penulisan tacit yang diperoleh dari pengalamannya dan
dianggap baik terus akan dipublikasikan didalam situs department mereka.
o SOLAR (Share of Learning and Discussion) yang dimana pemimpin perusahaan Uniliver
Indonesia dari luar dating sebagai narasumber untuk membagikan pengetahuan dan
pengalamannya.
o Good idea. Ini merupakan inisiatif yang memfasilitasi karyawan untuk menyampaikan
suatu ide sederhana yang dapat menguntungkan perusahaan dari berbagai sisi.
Strategi Teknologi Informasi PT Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia menjalanlan system IMC (Integrated Marketing Communication)
yaitu strategi ini menjelaskan bahwa perusahaan akan menggabungkan semua sarana
komunikasi untuk menyampaikan pesannya dengan jelas serta juga sebagai cara agar bisa
lebih dekat dengan customer supaya customer juga bisa lebih mengenal produk dari
perusahaan tersebut.
Fasilitas untuk Knowledge sharing
Fasilitas yang digunakan oleh Unilever Indonesia adalah :
1.Learnng Centre di Mega Mendung puncak seperti e-learning.
2.Knowledge Club Online dan Online Library seperti perpustakaan online.
3.Intranet yang berisi semua informasi perusahaan terutama yang berhubungan dengan
kinerja perusahaan.
Tujuan Penerapan Knowledge Management di PT Unilever Indonesia Tbk
Implementasi knowledge management bagi suatu perusahaan itu sangat diperlukan karena
akan memberikan suatu dapat positif pada proses bisnisnya secara langsung maupun tidak.
Dan ini dibawah ini ada beberapa manfaat knowledge management bagi perusahaan Unilever
:
• Adanya pengehematan waktu dan biaya. Yaitu bagaimana perusahaan memanfaatkan waktu
dan biaya yang ada untuk melakukan hal-hal yang berdampak positif bagi perusahaan.
• Peningkatan pada asset pengetahuan. Yaitu dimana untuk membantu para karyawan agar
bisa lebih kreatif dan bisa berinovasi dalam pengembangan produk untuk perusahaan.
• Peningkatan kemampuan beradaptasi terhadapat lingkungan bisnis yang terjadi.
• Peningkatan produktifitas. Yaitu sebuah pengetahuan yang sudah ada akan digunakan untuk
pengembangan produk lain sehingga produktifitas dari sebuah perusahaan akan terbantu dan
meningkat.
Empat pilar utama dari visi kami menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan –
kemana tujuan kami dan bagaimana kami menuju ke arah sana:
Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari
Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain
Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang
dapat membuat perbedaan besar bagi dunia
Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan
membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan
Kami selalu percaya akan kekuatan brand kami dalam meningkatkan kualitas kehidupan
orang-orang dan dalam melakukan hal yang benar. Semakin bertumbuhnya bisnis kami,
meningkat pula tanggung jawab kami. Kami mengenali tantangan global seperti perubahan
iklim yang menjadi kepedulian kita bersama. Mempertimbangkan dampak yang lebih luas
dari tindakan kami selalu menyatu dalam nilai-nilai kami dan merupakan bagian fundamental
mengenai siapa diri kami.