Anda di halaman 1dari 9

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO

HIDRO (PLTMH) DESA CIKEUSIK KECAMATAN CIDAHU


KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

Vita Oktanti1, Pitojo Tri Juwono2, Prima Hadi Wicaksono2


1
Mahasiswa Program Sarjana Teknik Pengairan Universitas Brawijaya
2
Dosen Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
e-mail : oktanti.vit@gmail.com

ABSTRAK : Sungai Cisanggarung yang terletak di Kabupaten Kuningan ini memiliki tinggi jatuh
yang sangat rendah setinggi 1,054 m dan pemilihan jenis turbin.yang digunakan tergolong Pumps
As Turbin (PAT). Dalam kondisi tersebut, Sungai Cisanggarung mendukung untuk dibangunnya
PLTMH. Sungai Cisanggarung dapat mengalirkan debit yang diandalkan sepanjang.tahunnya dan
memiliki kontur sesuai dengan teknis perencanaan untuk dibangunnya PLTMH Cikeusik.Dalam
perencanaan PLTMH Cikeusik, debit pembangkit Q90% sebesar 1,509 m3/detik dan bangunan sipil
meliputi bangunan pengambilan memiliki lebar pintu 2,2 meter. Pipa pesat berdiameter 0,97 meter.
Turbin yang digunakan adalah jenis Axial Flow Pump As Turbine, menghasilkan daya 11,934 kW
dan energi sebesar 104.545,17 kWh. Hasil Rencana Anggaran Biaya (RAB) perencanaan PLTMH
Cikeusik adalah Rp 1.242.193.008,33.

Kata kunci: PLTMH, Debit, Turbin, Listrik, Rencana Anggaran Biaya

ABSTRACT : Cisanggarung River located in the district Kuningan has a very low head as 1,054 m
and selection different types of turbines used Pumps As Turbin (PAT). In these conditions, river
Cisanggarung support for the building of PLTMH. Cisanggarung River can flow the discharge
water that reliable throughout the year and have contours in accordance with technical planning to
built a PLTMH Cikeusik. In plannings PLTMH Cikeusik, plant discharge Q90% of 1.509 m3/s and
civic buildings include intake has 2.2 meters. Diameter penstockpipe of 0.97 m. The turbine used is
type Axial Flow Pump Turbine, power of 11.934 kW and energy amounted to 104,545.17 kWh. The
results of the budget plan costs (RAB) planning PLTMH Cikeusik is Rp 1,242,193,008.33.

Key words: PLTMH, Flow, Turbine, Electric, Plans Cost Budget

PENDAHULUAN daerahArencana. Dengan kondisi demikian,


Sumber daya air merupakan salah satu Listrik yang dihasilkan untuk memenuhi
unsur utama untuk kelangsungan hidup manusia kebutuhan sebagian energi listrik diADesa
yang mempunyai arti penting dalam Cikeusik Kecamatan Cidahu Kabupaten
meningkatkan taraf hidupArakyat. Air yang Kuningan lebih pada rencana pemanfaatan
tersedia padaASungai Cisanggarung belum sumber daya air yang dimanfaatkan untuk
dimanfaatkan secara maksimal seingga timbul Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
suatu pemikiran untuk membangunAsuatu (PLTMH).
pembangkit listrikAdengan skala mikro yang
memanfaatkan aliran air sungai yang memiliki BAHAN DAN METODE
potensi untukApembangkit listrik. Meskipun Mikrohidro merupakan sebuah istilah
tinggi jatuh yang dimiliki sangat rendah, Sungai yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil
CisanggarungA mengalirkan debit yang dan..hidro yang berarti air. Secara teknis,
diandalkan sepanjang tahunnya dan pemilihan mikrohidro memiliki tiga komponene utama
turbin yang ditentukan sesuai dengan kondisi yaitu air sebagai sumber energi, turbin, dan
generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari dengan:
aliran air yang memiliki..perbedaan ketinggian E = energi.tahunan (kWh)
tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro Pn = daya (kW)
memanfaatkan energi potensial jatuhan air Qn = debit pada saat n (m3/detik)
(head). Semakin tinggi jatuhan air maka h = tinggi.jatuh (m)
semakin besar energi potensial air yang dapat g = gaya gravitasi (m/dt2)
diubah menjadi energi listrik. (Gunawan, 2013, n = daya dan debit pada interval tertentu
p.203) Kapasitas faktor untuk mengukur efisiensi dari
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro suatu pembangkit listrik. Kapasitas faktor
Hidro (PLTMH) pada prinsipnya dihitung dengan energi dan daya untuk periode
memanfaatkanAbedaAketinggian danAjumlah tertentu.
𝐸
debit air perdetik dari sungai, saluranFirigasi, 𝐾 = 8760 𝑥 𝑃 (4)
𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛
atau air terjun. Aliran ini akan memutar..poros dengan:
turbin sehingga menghasilkan energi mekanik K = kapasitas faktor (%)
dan energi inilah yang selanjutnya E = energi.tahunan (kWh)
menghasilkan energi listrik. Pdesain = daya pada waktu Qdesain (kW)
Analisa Debit Andalan (Dependable Flow) Bangunan Pengambilan (Intake)
Debit andalan adalah debitA.yang
Konstruksi bendung.dilengkapi dengan
tersedia sepanjang tahun dengan besarnya bangunan pengambilan. (intake) yang
resiko kegagalanAtertentu yang tersedia mengarahkan air dari sungai masuk ke dalam
digunakan untukAberbagai macam keperluan saluran pembawa (headrace channel).
tertentu misalnya irigasi, PLTA, air baku, dan Bangunan.pengambilan (intake) yang.berfungsi
lai-lain. Jika debit andalan ditetapkan sebesar untuk menaikkan dan mengontrol aliran air
80% berarti akan dihadapiAresiko debit-debit sungaiAuntuk instalasi PLTMH dengan debit
lebih kecil dari debit andalan 20% pengamatan. yang diperlukan untukApengolahan. (Ditjen
(Soemarto, 1987, p.214) Listrik dan.Pemanfaatan Energi Buku 2B, 2009,
Untuk mengetahui besarnya aliran yang
p.6)
mengalir pada sungai dalam satu tahun, maka
Pengambilan harus direncanakan
kurva durasi.aliran (FDC) dengan mengurutkan
sebagai pintu aliran bawah. Rumus debit
data debit rerata 10 harian dari terbesar hingga
terkecil dan diberikanA.probabilitas yang yang..digunakan adalah: (KP-02, 2013, p.108)
dihitung menggunakan persamaan weilbull, 𝑄 = 𝐾 μ a b √2𝑔. h1 (5)
m dengan:
Persamaan: P = n+1 x 100% (1)
Q = debit (m3/dt)
dengan:
K = faktor untuk.aliran tenggelam
P = probabilitas.kejadian (%)
µ = koefisien bukaan.debit
m = nomor urut data
a = bukaan.pintu (m)
n = jumlah data dalam.analisis
B = lebar.pintu (m)
g = percepatan gravitasi (m/dt2) 9,81
Penentuan Debit Pembangkit
m/dt2
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM
h1 = kedalaman air di depan.pintu di atas
No. 12 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan
ambang (m)
Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan
h2 = kedalaman air di belakang pintu (m)
Listrik dengan.kapasitas paling tinggi 10 MW
untuk.penyediaan listrik.minimal nilai Capacity
Saluran Pembawa Air (Headrace)
Factor sebesar 65%. Jika flow duration curve
Saluran pembawa (Headrace) menyalurkan air
setiap interval 5% bernilai 8760 tahun (jumlah
dari intake sampai ke bak penenang, atau tempat
jam dalam satu tahun), maka energi tahunan
mulainyaA.pipa pesat (Penstock).ASaluran
dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
𝑃𝑠(𝑛−1) + 𝑃𝑠𝑛 5 pembawa dapat berupa saluran terbuka, saluran
E = ∑20𝑛=1 ( 2
) (100) 8760 (2) tertutup Aatau terowongan. DapatAdihitung
Daya teoritis pada interval tertentu dapat dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
dihitung dengan rumus:
𝑃𝑛 = 𝑄𝑛 𝑥 𝜂 𝑥 ℎ 𝑥 𝑔 (3)
2 1
𝐴.𝑅3 .𝑆 2 r = jari-jari pipa pesat (m)
Qd = 𝑛 (6) q = tegangan.meterial pipa pesat.yang
dengan: digunakan (ton/m2)
Q = debit (m3/dt) ρ = massa.jenis air (ton/m3)
A = luasan.dimensi (m2) g = percepatan.gravitasi. (9,81 m/dt2)
R = jari-jari.hidrolik (m) H = tinggi.jatuh kotor (m)
S = Kemiringan dasar.saluran
n = Koefisien kekasaran Saluran Pembuang Akhir (Tail Race)
Saluran Pembuang (Tile Race) adalah.sebuah
Bak Penenang (Forebay) saluran yang dilalui oleh air yang keluar dari
Saluran penghantar akan.berujung pada.bak turbin air, terus ke sungai. Tinggi genangan
penenang yang berfungsi.untuk menyaring tergantung.dari debit air yang keluar dari turbin,
akhir dan untuk.mereduksi arus turbulensi jenis penampang serta dimensi penampang
saluran pembuang. Saluran pembuang
air serta.kemudian mengarahkannya untuk
mengalirkan air dari turbin kembali.ke sungai.
masuk ke pipa peast sesuai dengan.debit Saluran pembuang.perlu didesain cukup luas
yang diinginkan. agar air.buangan turbin dapat mengalir.dengan
Vsc = As × dsc = B × L × dsc (7) aman.
Dengan:
As = Luas bak.penenang (m2) Kehilangan Tinggi Tekan Aliran
B = Lebar.bak penenang (m) Kehilangan tinggi tekan aliran adalah
L = Panjang bak.penenang (m) menurunnya besaran energi akibat gesekan
dsc = kedalaman.air maupun.konstraksi yang terjadi selama.proses
pengaliran yang terjadi pada intake, saluran
Pipa Pesat (Penstock Pipe) pembawa, bak.penenang, trashrack, pipa pesat
Pipa pesat (Penstock Pipe ) adalah.pipa hingga katub turbin.
yang yang.berfungsi untuk mengalirkan air dari
bak penenang (forebay) menuju keARumah Tinggi Jatuh Efektif (Heff)
Pembangkit (Power House). Perencanaan.pipa Tinggi jatuh.efektif adalah.selisih antara elevasi
pesat mencakup pemilihan material, diameter , muka air pada bangunan pengambilan atau
tebal dan.jenis sambungan (coordination point). waduk (EMAW) dengan.tail water level (TWL)
(Modul Pelatihan Studi kelaykan.Pembangunan dikurangi.dengan total.kehilangan tinggi tekan
Mikrohidro, 2010, p.42) (Ramos, 2000, p.57).
𝑛2 𝑥 𝑄 2 𝑥 𝐿
1,875 Heff= EMAI – TWL – Hloss (11)
D = 2,69 x ( 𝐻 ) (8) dengan:
dengan: Heff = tinggi jatuh.efektif (m)
D = diameter pipa.pesat (mm) EMAW = elevasi.muka air waduk atau hulu
n = nilai kekasaran.Manning bangunan pengambilan (m)
Q = debit.pembangkit (m3/dt) TWL = tail water level (m)
L = panjang pipa.pesat (m) Hloss = total.kehilangan tinggi.tekan (m)
H = tinggi jatuh kotor (m)
Sedangkan untukAmenentukan tebal Analisa Mekanikal Elektrikal
pipa pesat digunakan persamaan Cylinder Pemilihan Tipe Turbin Air
Formulae: (Varshney, 1977, p.411) Pemilihan turbin air berdasarkan tinggi.jatuh
P =ρxgxh (9) pada lokasi, sehingga.didapatkan dari grafik
𝑃 𝑥 𝑟 𝑥 1000
atau tabel yang sudah.ditentukan. Perancangan
t = 𝑞
(10) dan pemilihan sebuah turbin air yang baik
tergantung pada head, daya, dan putaran turbin
dengan: ke generator.
t = tebal pipa.pesat (m)
P = gaya. (ton/m2)
1. Biaya Teknis/Engineering (C1)
𝑀𝑊
𝐶1 = 0,37 . 𝑛0,1 . 𝐸. (𝐻𝑔0,8 )0,54 . 106 (19)

2. Biaya peralatan hidromekanik (C2)


Turbin Propeller
𝐶𝑇 = 0,125 𝑛0,96 . 𝐽𝑡. 𝐾𝑡. 𝑑1,47 (1,17𝐻𝑔0,12 + 4). 106 (20)

3. Biaya instalasi peralatan hidromekanik


(C3)
𝐶3 = 𝐶2 × 0,15 (21)

4. Biaya instalasi peralatan hidromekanik


(C4)
𝐶4 = 0,0011 𝐷 𝑃 𝑙𝑡 0,95 𝑉 × 106 (22)

Gambar. 1. Grafik Pemilihan Turbin 5. Biaya substansi dan travo (C5)


Sumber: Manual On Pumps Used As Turbines 𝐶5 = (0,025 𝑛0,95 + 0,002 (𝑛 +
(1992, p.15)
𝑀𝑊 0,9
1) (0,95) × 𝑉 0,3 ) × 106 (23)
Karakteristik Turbin Air
Rumus yangAAdigunakan untuk
6. Biaya pemasangan substansi dan travo
menentukan NsA(kecepatan spesifik) adalah
(C6)
sebagai berikut (Dandekar, 1991, p.397):
2,294 𝐶6 = 0,15 . 𝐶5 (24)
nQE = 𝐻0,486 (12)
nQE 𝑥 𝐸 3/4 7. Biaya pekerjaan sipil (C7)
n= (13)
√𝑄 𝑀𝑊 0,82
nmax= 3,2 x n (14) 𝐶7 = 1,97 𝑛−0,04 . 𝐶. 𝑅 ( ) (1 +
𝐻𝑔0,5
𝐿𝑑
0,001𝐿𝑏)(1 + 0,005 𝐻𝑔) × 106 (25)
Daya dan energi
Daya danAenergi hasil dari PLTMHAdapat
diketahui dengan persamaan: 8. Pipa pesat (C8)
Daya.teoritis= 9,81.x Q x Heff (15) Berdasarkan harga.pipa terbaru Maret 2018,
pipa besi.seharga Rp 1.035.000,-/meter.
Daya turbin = 9,81 x 𝜂 t x.Q x Heff (16)
Daya generator = 9,81.x 𝜂 g x 𝜂 t x Q x.Heff (17)
9. Biaya pekerjaan lain-lain (C8)
untuk energi yang dihasilkan dapat
𝐶8 = 0,25. 𝑖. 𝑄𝑑0,35 × 1,1 ∑ 𝐶1: 𝐶7 +
menggunakan.persamaan.berikut: 0,1 ∑ 𝐶1: 𝐶7 (25)
E = P.x 24.x n (18) Kemudian hasil estimasi biaya langsung
dengan: dikonversikan.dari $kanada ke dalam mata
P = Daya yang.dihasilkan (kW) uang rupiah (IDR) adapun kurs $kanada ke
𝜂g = Efisiensi.Turbin rupiah per Mei 2017 adalah Rp. 9901.06,00.
𝜂t = Efisiensi Generator
Ρ = massa jenis air = 1000 (kg/m3) HASIL DAN PEMBAHASAN
Q = debit.pembangkit (m3/dt) Analisa Debit Andalan
Heff = tinggi jatuh.efektif (m) Debit minimumAsungai dianalisisAatas dasar
n = Jumlah.hari debit andalan. Dalam perencanaan Pembangkit
ListrikATenaga MikroAHidro ini, dikarenakan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) minimalnyaA.data, maka perhitunganAdebit
Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan andalan menggunakanA.probabilitas yang
perhitungan banyaknya.biaya yang.diperlukan dihitung dengan persamaan Weibull. Sehingga
untuk bahan dan.upah, serta biaya-biayaAlain debit yang..digunakan untuk..desain bangunan
yang.berhubungan dengan pelaksanaan proyek adalah debit 90% yaitu 1,509 m3/dt..karena
pembangunan. dianggap dapat mencukupi..kebutuhan debit
untuk pembangkitan.
Gambar. 2. Flow Duration..Curve Sungai
Cisanggarung Gambar. 3. Rating Curve Bukaan Pintu
Sumber: Hasil Perhitungan, 2017 Pengambilan
Sumber: Hasil Perhitungan, 2017
Penentuan Debit Pembangkit
Tabel 1. Perhitungan.Daya, Energi.dan Faktor Saluran Pembawa Air (Headrace)
Kapasitas Saluran Pembawa Air (Headrace) menyalurkan
Keandalan Debit
Tinggi
Kapasitas
Energi
Capacity
air dari intake sampai ke bak penenang, atau
Jatuh Produksi
Debit Rencana
Bersih
Terpasang
Tahunan
Factor Kondisi Debit Sungai
tempat mulainya pipa penstok (Penstok).
%
2
m3/detik
3
meter
4
kW
5
kWh/tahun
6
%
7 8
 Q desain saluran pembawa
26 40,569 1,44 458,470 2.335.472,35 58,15 (Debit Air Cukup) = 1,1 x Qsaluran
51 19,687 1,44 222,483 1.212.099,09 62,19 (Debit Air Normal)
75 4,210 1,44 47,572 320.864,11 77,00 (Debit Air Rendah) = 1,1 x 1,509 m3/dt
90 1,509 1,44 17,051 124.319,21 83,23 (Debit Andalan)
= 1,66 m3/dt
Sumber: Hasil Perhitungan, 2018  Koefesien strickler = 70 (pasangan beton)
Berdasarkan Peraturan.Menteri ESDM No. 12  Lebar saluran = 2,2 m (direncanakan)
Tahun 2017Atentang PemanfaatanASumber  Tinggi muka air (h) = 0,628 m
Energi Terbarukan untukAPenyediaan Listrik  Tinggi jagaan = 0,209 m
dengan kapasitas paling tinggi 10 MW untuk  Kecepatan aliran (V) = 1,20 m/dt (aman)
penyediaan listrikAminimal nilaiACapacity  Material = pasangan beton
Factor sebesar 65%. Maka, debit dengan
keandalan 90% dapat digunakan paling efektif Bak Penenang (Forebay)
yaitu..dengan keandalan 90% bisa dipakai Bak penenang adalah sebagai tempat penenang
untuk perhitungan..selanjutnya dengan debit air yang kemudian mengarahkannya untuk
sebesar 1,509 m3/detik. masuk ke pipa pesat sesuai dengan debit yang
diinginkan.
Analisis Hidrolika  Q desain bak penenang (Qd)
Bangunan Pengambilan (Intake) = 1,2 x Qsaluran
Bangunan pengambilan (Intake) ..berfungsi = 1,2 x 1,509 m3/dt
untuk mengelekkan..air irigasi dan dialirkan = 1,811 m3/dt
kembali ke saluran irigasi dalam jumlah yang  Lebar headrace = 3,0 meter
diinginkan.  Volume bak penenang (Vf)
 Q desain bangunan pengambilan = 10 x Qd
= 1,2 x Qsaluran = 10 x 1,811 m3/dt
= 1,2 x 1,509 m3/dt = 18,11 m3/dt
= 1,811 m3/dt  Vf = Af x hf
 Elevasi dasar pintu pengambilan 10Q = Bf x L x (bs + ∆z)
= +35,73 18,11 =3xLx3
 Lebar pintu (b) = 2,2 m L = 2,01 meter
1
𝛼. 𝑄𝑑 2 3
 Tinggi kritis (hc) = (9,81 . 𝐵2 ) ; 𝛼 = 1,1
1,1. 18,112
= ( 9,81 . 2,22 )1/3
= 0,42 meter
 Tinggi kritis (h0) = h pada headrace Tabel 2. Total Kehilangan Tinggi Tekan Tiap
= 0,628 meter Bulan
No. Penyebab Head Loss Kehilangan (m)
1 2 3
Pipa Pesat (Penstock Pipe)
1 Pada bangunan pengambilan 0,006
Pipa pesat (Penstock ) adalah pipa yang yang 2 Pada belokan intake 0,003
berfungsi..untuk mengalirkan air..dari bak 3 Pada penyempitan saluran 0,000
penenang (forebay) menuju ke Rumah 4 Pada pelebaran saluran menuju forebay 0,001
Pembangkit (Power House). Diameter pipa 5 Pada saringan (Trashrack) 0,001
6 Pada pemasukan pipa 0,064
pesat didapatkan sebesar 0,97 m..dengan 7 Pada belokan 1 pipa pesat 0,051
ketebalan 3 mm dan jumlah pipa 1 buah dengan 8 Pada belokan 2 pipa pesat 0,051
jenis pipa besi. 9 Pada gesekan sepanjang pipa pesat 0,239
10 Pada katup (intake valve) 0,030
Total 0,446
Saluran Pembuang (Tail Race)
Saluran pembuang direncanakan berbentuk Sumber: Hasil Perhitungan, 2017
persegi dan menggunakan pasangan beton
dengan desain perencanaan saluran terbuka Tinggi Jatuh Efektif
yang terencana pada elevasi +34,33, bentuk Tinggi jatuh efektif adalah tinggi.jatuh
persegi dengan lebar tailrace 3 meter. yang digunakan untuk membangkitkan
daya.
Kehilangan Tinggi Tekan Aliran (Head Loss) Heff = EMAI – TWL – h1oss
Perhitungan Head loss dibutuhkan untuk = 35,83 – 34,33 – 0,446
mengetahui tinggi jatuh efektif pada PLTMH. = 1,054 m
Berikut adalah hasil..perhitungan Head Loss
dengan debit masuk sebesar 1,509 m3/dt.

Gambar. 4. Desain PLTMH Ciekusik


Sumber: Perencanaan Penulis, 2017
Analisa Mekanikal Elektrikal Pgenerator = 9,81 x 𝜂 g x 𝜂 t x Q x Heff
Pemilihan Tipe Turbin Air = 9,81 x 0,85 x 0,90 x 1,509 x 1,054
Dengan tinggi jatuh yang sangat = 11,934 kW
terbatas, penggunaan jenis turbin yang dipilih
cocok untuk karakteristik lokasi. Penentuan Energi
pada grafik berikut. Tabel 3. Nilai Daya dan Energi
Perhitungan energi sebagai berikut:
Daya Energi
Bulan
(kW) (kWH)
1 2 3
Januari 11,934 8879,178
Februari 11,934 8019,903
Maret 11,934 8879,178
April 11,934 8592,753
Mei 11,934 8879,178
Juni 11,934 8592,753
Juli 11,934 8879,178
Agustus 11,934 8879,178
Gambar. 5. Pemilihan Turbin September 11,934 8592,753
Sumber: Perencanaan Penulis, 2017 Oktober 11,934 8879,178
Berdasarkan hasil analisis Pump As November 11,934 8592,753
Turbine yang digunakan menggunakan metode Desember 11,934 8879,178
grafik dengan tinggi jatuh dan debit, turbin yang Rerata 11,934
direkomendasikan paling cocok adalah Axial Jumlah 104545,17
Flow Pump As Turbine. Adapun bentuk Sumber: Hasil Perhitungan, 2017
spesifikasi dari axial flow type turbinesebagai
berikut : Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana..Anggaran Biaya (RAB)..merupakan
perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan
untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain
yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek
pembangunan.
1. Biaya Teknis/Engineering (C1)
𝑀𝑊
𝐶1 = 0,37 . 𝑛0,1 . 𝐸. ( 0,8 )0,54 . 106
𝐻𝑔
0,0119 0,9
= 0,37. 10,1 (0,9940,3 ) × 106
= 4.362,92 (dalam $ kanada)
Gambar. 5. Axial Flow Type Turbine = 𝑅𝑝. 46.055.463,07
Sumber: Electway Electric, 2013
Ditinjau dari segi Kecepatan spesifik 2. Biaya peralatan hidromekanik (C2)
(nQE) sebesar 2,236 rpm dengan debit Turbin Propeller
pembangkit sebesar 1,509 m3/dt. 𝐶𝑇 = 0,125 𝑛0,96 . 𝐽𝑡. 𝐾𝑡. 𝑑1,47 (1,17𝐻𝑔0,12 + 4). 106
= 0125. 10,96 . 1 . 0,3 . 0,971,47 {1,17𝑥 1,0540,12 + 4} ×
106
Daya dan Energi = 53.303,37 (dalam $ kanada)
Daya = 𝑅𝑝. 562.676.237,17
Daya dan energi PLTMH Cikeusik ditentukan
dari besarnya daya yang dibangkitkan dan 3. Biaya instalasi peralatan hidromekanik
jumlah energi yang dibangkitkan. (C3)
Pturbin = 9,81 x 𝜂 t x Q x Heff 𝐶3 = 𝐶2 × 0,15
= 9,81 x 0,85 x 1,509 x 1,054 = 0,15. (53303,37 )
= 13,325 kW = 7.995,51 (dalam $ kanada)
= 𝑅𝑝. 84.401.435,58
4. Biaya instalasi peralatan hidromekanik KESIMPULAN DAN SARAN
(C4) Kesimpulan
𝐶4 = 0,0011 𝐷 𝑃 𝑙𝑡 0,95 𝑉 × 106 1. Hasil analisa..debit yang menggunakan data
= 0,0011. 1,5 . 0,85 . 10,95 . 10 × 106 debit..selama 11 tahun, yaitu tahun 2004-
= 14.025 (dalam $ kanada) 2014, debit pembangkitan yang digunakan
= 𝑅𝑝. 148.049.442,75 adalah 1,509 m3/detik (debit andalan 90%)
2. Komponen mekanik..dari PLTMH Cikeusik
5. Biaya substansi dan travo (C5) adalah turbin..dan generator, berdasarkan
𝑀𝑊 0,9 analisa perencanaan yang didapatkan turbin
𝐶5 = (0,025 𝑛0,95 + 0,002 (𝑛 + 1) ( ) × 𝑉 0,3 ) × 106
0,95
0,0117 0,9
yaitu adalah 1 unit turbin jenis Axial Flow
= (0,0025. 10,95 + 0,002(1 + 1). ( ) . 100,3 × Pump AsAATurbine.dengan debit 1,509
0,95
6
10 m3/detik dan tinggi jatuh efektif 1,054 m
= 10.853,22 (dalam $ kanada)
= 𝑅𝑝. 114.567.765,05
3. Untuk hasil perhitungan..daya PLTMH
Cikeusik akan menghasilkan daya dan
6. Biaya pemasangan substansi dan travo energi sebesar..daya total..yang dihasilkan
(C6) oleh 1 turbin sebesar 11,934 kW dan energi
𝐶6 = 0,15 . 𝐶5 sebesar 104.545,17 kWh.
= 0,15 . 10853,22 4. Berdasarkan perhitungan dan analisa desain
= 1.627,98 (dalam $ kanada) perencanaan untuk komponen....PLTMH
= 𝑅𝑝. 17.185.164,76 Cikeusik sebagai berikut:
 Bangunan pengambilan.memiliki lebar
7. Biaya pekerjaan sipil (C7) pintu 2,2 meter, dengan pintu
𝐶7 = 1,97 𝑛−0,04 . 𝐶. 𝑅 (
𝑀𝑊
)
0,82
(1 + 0,001𝐿𝑏)(1 +
berjumlah 1 unit. Kapasitas pintu
𝐻𝑔0,5
𝐿𝑑 6
pengambilan 120% dari debit
0,005 ) × 10 3
𝐻𝑔 pembangkit atau 1,811 m /detik.
0,01173 0,82
= 1,97. 2−0,04 . 0,44.1. (
0.994 0,3
) . (1 + 0,01 . 0). (1 +  Saluran pembawa berbentuk persegi
1 6
0,005
0.994
) × 10 yang.memiliki lebar sebesar 2,2 meter,
= 10.313.10 (dalam $ kanada) dengan tinggi muka air 0,628 meter.
= 𝑅𝑝. 109.440.834,09
 Bak penenang.memiliki lebar 3 meter
8. Pipa pesat (C8) dengan panjang 2,01 meter, dengan
1.035.000,- x 19,14 = Rp 19.809.900 kapasitas bak penenang sebesar 18,11
m3.
9. Biaya pekerjaan lain-lain (C8)  Pipa pesat dengan berdiameter 0,97
𝐶8 = 0,25. 𝑖. 𝑄𝑑 0,35 × 1,1 ∑ 𝐶1: 𝐶7 + 0,1 ∑ 𝐶1: 𝐶7 meter dengan.tebal pipa 3 milimeter.
= 0,25. 0,065. 1,5090,35 . (1,1 (4.362,92 + 5. Hasil Rencana.Anggaran Biaya (RAB) pada
53.303,37 + 7.995,51 + 14.025,00 + perencanaan PLTMH Cikeusik adalah Rp
10.853,22 + 1.627,98 + 29.260,77 + 1.242.193.008,33
1.876,62) + (0,1((4.362,92 +
53.303,37 + 7.995,51 + 14.025,00 + Saran
10.853,22 + 1.627,98 + 29.260,77 + Dalam studi perencanaan.ini PLTMH Cikeusik
1.876,62) agar rencana yang dijalankankan dapat
= 3.380,82 (dalam $ kanada) digunakan dalam jangka waktu yang lama,
= 𝑅𝑝. 35.688.312,58
maka perlu diperhatikan.beberapa hal.di bawah
Tabel 4. Rekapitulasi Biaya PLTMH Cikeusik ini:
No. Komponen Biaya
1 2 3 1. Adanya pihak.pemerintah daerah setempat
1 Teknis Rp 45.955.608,04 untuk mendukung pembangunan PLTMH
2 Elektromekanikal Rp 595.071.045,35
3 Instalasi Peralatan Hidromekanikal Rp 89.260.656,80
Cikeusik.ini. Agar warga setempat dapat
4 Kabel Transmisi Rp 148.049.442,75 menggunakan untuk keperluan usaha
5 Substansi dan Transformer Rp 119.862.139,14 masyarakat Cikeusik.
6 Instalasi Substansi dan Transformer Rp 17.979.320,87
7 Pekerjaan Sipil Rp 109.440.834,09
2. Alangkah lebihnya kerja sama yang baik
8 Pipa Pesat Rp 4.388.802,00 antara penduduk.setempat dengan pengelola
9 Biaya Lain-lain Rp 27.706.651,56 pembangkit listrik tenaga mikro hidro dalam
TOTAL Rp 1.157.714.500,61 hal pemanfaatkan daya listrik yang
PPN 10% Rp 115.771.450,06
Capital Cost Rp 1.273.485.950,67 dihasilkan sehingga daya tersebut dapat
Sumber: Hasil Perhitungan, 2017 dimanfaatkan.secara optimal.
3. Pengawasan dan pemeliharaan pembangkit Gunawan, A., Oktafeni, A. & Khabzali, W.
listrik yang dilakukan dalam jangka.waktu 2013. Pemantauan Pembangkit
tertentu, agar.apabila terjadi kerusakan.pada Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
pembangkit dapat segera diadakan Jurnal rekayasa elektrika. 10 (4): 203
perbaikan. J.-M. Chapallaz: Eichenberger, G. Fischer.
1992. Manual On Pumps Used As
DAFTAR PUSTAKA Turbines.
Direktorat Jendral Listrik dan Pemanfaatan Ramos, Helena. 2000. Guidelines for design off
Energi. 2009. Buku 2 B Pedoman small hydropower plants. Ireland :
Studi Kelayakan Sipil. Jakarta: CEHIDRO.
Direktorat Jendral Listrik dan Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik.
Pemanfaatan Energi. Surabaya: Usaha Nasional
Direktur Jendral Sumber Daya Air. 2013. Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral
Standar Perencanaan Irigasi.Kriteria Republik Indonesia Nomor 12. 2017.
Perencanaan Bagian Bangunan Pemanfaatan Sumber Energi
Utama (Head Works) KP-02. Jakarta Terbarukan untuk Penyediaan
Direktur Jendral Pengairan. 2010. Modul Tenaga Listrik. Jakarta
Pelatihan Studi kelaykan
Pembangunan.Mikrohidro. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai