Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan salah satu cabang ilmu dalam rangka


pendidikan, dimana bahasa Indonesia memiliki kedudukan sangat penting
didalamnya. Dengan bahasa Indonesia sebagai kalangan terpelajar kita
diarahkan selalu bersikap ilmiah.
Selain itu, bahasa Indonesia menjadi bagian penting dalam terciptanya
suatu karya ilmiah karena didalamnya banyak menjelaskan aturan-aturan,
sistematika-sistematika dan kaidah-kaidah penulisanya. Adapun dalam
perencanaan dan pelaksanaan terikat matakuliah bahasa Indonesia, mengenai
keterampilan berbahasa yang meliputi: keterampilan membaca, keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Dimana
kelompok kami akan membahas tentang empat aspek keterampilan berbahasa.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan menyimak?


1.2.2 Apa yang dimaksud dengan berbicara?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan membaca?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan menulis?

1.3 Tujuan Masalah

1.3.1 Untuk mengetahui apa itu menyimak.


1.3.2 Untuk mengetahui apa itu berbicara.
1.3.3 Untuk mengetahui apa itu membaca.
1.3.4 Untuk mengetahui apa itu menulis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.2 Keterampilan Menyimak

Menyimak adalah suatu proses mendengarkan/memperhatikan baik-baik apa


yang dikatakan orang lain untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta
memahami makna komunikasi dalam pembicara. Dengan demikian, tujuan
menyimak dapat memperoleh fakta, menganalisis, mengevaluasi, mendapatkan
inspirasi dan mendapat hiburan.
Keterampilan menyimak terdiri dari beberapa jenis menyimak sebagai berikut:
1. Menyimak Ektensif (Extensive Listening)
Adalah sejenis kegiatan menyimak hal-hal yang umum dan lebih bebas
terhadap suatu ujaran, tidak perlu dibawah bimbingan langsung dari seorang guru.
Ada 4 jenis Menyimak Ektensif, yaitu:
a. Menyimak Sosial adalah menyimak secara sopan santun dan dengan penuh
perhatian terhadap suatu percakapan atau obrolan.
b. Menyimak Sekunder adalah mendengar secara kebetulan atau tanpa disadari,
maksudnya menyimak dikerjakan sambal mengerjakan sesuatu. Contohnya
Helena sedang mencuci motor tanpa sadar Ia mendengar Ibunya bercerita di teras
dengan tetangganya.
c. Menyimak Ekstetif adalah menyimak yang dilakukan hanya karena kebetulan dan
dengan sungguh-sungguh. Contohnya, menyimak Radio, TV, atau percakapan
orang.
d. Menyimak Pasif adalah menyimak penyerapan suatu ujaran tanpa sadar yang
biasanya menandai upaya-upaya yang kita lakukan pada saat belajar dengan
kurang teliti, tergesa- gesa, menghafal diluar kepala, berlatih santai, serta
menguasai suatu bahasa.

2
2. Menyimak Intensif (Intensive Listening)
Adalah sejenis kegiatan menyimak untuk mencari kesalahan atau kekeliruan
dan juga baik maupun benar dari ujaran seorang pembicara dengan alasan-alasan
yang kuat dengan alasan yang kuat. Ada 6 jenis Menyimak Intensif, yaitu:
a. Menyimak Kritis adalah suatu cara yang bertujuan untuk memperoleh fakta yang
diperlukan. Penyimak menilai gagasan, ide, informasi dari pembicara.
b. Menyimak Introgatif adalah merupakan kegiatan menyimak yang menuntut
konsentrasi dan selektivitas seperti pemusatan perhatian karena penyimak akan
mengajukan pertanyaan setelah selesai menyimak.
c. Menyimak Penyelidikan/Eksploratori adalah suatu jenis menyimak dengan tujuan
menemukan hal-hal baru yang menarik, informasi tambahan, dan isu.
d. Menyimak Kreatif adalah mempunyai hubungan yang erat dengan imajinasi
seseorang.
e. Menyimak Konsentratif adalah kegiatan untuk hal yang disimaknya. Hal ini
diperlukan dengan konsentrasi penuh agar dari pembicara dapat diterima dengan
baik.
f. Menyimak Selektif adalah menyimak yang dilakukan dengan menampung
aspirasi dari penuntur atau pembicara dengan menyeleksi dan membandingkan
hasil simakkan dengan hasil relevan.

2.2 Keterampilan Berbicara (Speaking Skill)

Berbicara adalah salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam lisan yang
bersifat produktif. Keterampilan berbicara terdiri dari 3 jenis situasi berbicara
yaitu:
1. Interaktif
Percakapan secara tatap muka dan berbicara lewat telepon yang
memungkinkan pergantian antara berbicara dan menyimak.
2. Semi Interaktif
Merupakan salah satu cara penyajian audiovisual, contohnya berpidato
dihadapan umum secara langsung.
3. Non Interaktif

3
Adalah berbicara secara tidak langsung, misalnya melalui TV dan Radio

2.3 Keterampilan Membaca (Reading Skill)

Membaca adalah keterampilan berbahasa ragam tulis yang bersifat reseptif


atau menerima pendapat dan saran dari orang lain. Keterampilan membaca dapat
dikembangkan secara tersendiri. Keterampilan membaca terdiri atas bebarapa
jenis keterampilan membaca yaitu:
1. Keterampilan Mekanis
Terdiri dari perkenalan bentuk, pengenalan unsur-unsur linguistic
kecepatan membaca bertahap lambat.
2. Keterampilan Pemahaman
Terdiri dari pengertian sederhana seperti (leksikal, gramatikal, retorikal),
memahami signifikasi atau makna, evaluasi atau penilaian (isi,bentuk), dan
kecepatan membaca yang fleksibel.

2.4 Keterampilan Menulis (Writing Skill)

Menulis merupakan kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, perasaan


pada pihak lain melalui bahasa tulis. Salah satu jenis keterampilan berbahasa
ragam tulis bersifat reseptif. Keterampilan membaca dapat dikembangkan secara
tersendiri, terpisah dari keterampilan menyimak dan berbicara.
Keterampilan menulis terdiri atas beberapa jenis keterampilan menulis yaitu:
1. Eksposisi
Salah bentuk karangan yang berusaha menerangkan, menguraikan atau
menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan
pandangan seseorang.
2. Deskripsi
Pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu benda tempat,
suasana atau keadaan.
3. Narasi atau Kisahan

4
Merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa
atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
4. Argumentasi
Merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat penulis
meyakinkan atau mempengaruhi pembaca atau menerima pendapatnya.
5. Persuasi
Merupakan karangan yang berisi paparan berdaya ajuk atau berdaya imbau
yang dapat membangkitkan ketertarikan pembaca untuk meyakini dan
menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilotarkan oleh penulis.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keterampilan berbahasa adalah keterampilan yang mencakup keterampilan


menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dalam keterampilan kita dapat
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

3.2 Saran

Pembaca dapat mengetahui pengertian dan jenis-jenis keterampilan


berbahasa yang mencakup keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan
menulis. Semoga makalah kami dapat memberi wawasan dan pengetahuan kepada
pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

LANJURI.com. (2013, 18 November). Tujuan Berbicara. Diperoleh 23 September


2018, dari http://www.lanzuri.com/2013/11/tujuan-berbicara_18.html?m=1

sutrisnablog. (2013, 13 Agustus). Tujuan dan Manfaat Menulis. Diperoleh 23


September 2018, dari https://bahasakublog.wordpress.com/2012/08/13/tujauan-
dan-manfaat-menulis/

http://www.informasi-pendidikan.com/. (2015, 01). Tujuan Membaca Dan Manfaat


Membaca. Diperoleh 23 September 2018, dari http://www.informasi-
pendidikan.com/2015/01/tujuan-membaca-dan-manfaat-membaca.html?m=1

kleangpelangi. (2010, 09 Februari). Pengertian, definisi dan fungsi keterampilan


menyimak pada pembelajaran membaca. Diperoleh 23 September 2018,
darihttp://kleang.blogspot.com/2010/02/pengertian-definisi-dan-fungsi.html?m=1

Bahasaku Bahasa Indonesia. (2011, 27 April). Jenis-jenis Menyimak bahasa


Indonesia. Diperoleh 23 September 2018,
dari http://ithasartika91.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-menyimak-bahasa-
indonesia.html?m=1

santoson75. (2014, 19 November). Berbicara, Menyimak, Menulis Dan Membaca


Dalam Bahasa Indonesia. Diperoleh 23 September 2018,
darihttp://santoson111.blogspot.com/2014/11/berbicara-menyimak-menulis-dan-
membaca.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai