Anda di halaman 1dari 21

RUKUN ISLAM

A. Pengertian Rukun Islam

Seorang muslim harus memahami dan menjalankan kewajiban dasar.

Kewajiban dasar yang harus dilakukan oleh seorang muslim disebut Rukun Islam.

Siapa yang menjalankan Rukun Islam dengan sungguh-sungguh maka akan mendapatkan

surganya Allah.

Apakah kamu mau masuk surga?

B. Rukun Islam

Rukun Islam ada 5, yaitu Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, Haji

1. Mengucapkan dua kalimat Syahadat

Lafal dua kalimat syahadat yaitu

Asyhadu allaa ilaaha illallah Wa Asyhadu anna muhammadar rasulullah

Artinya : Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah

dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah

2. Mendirikan Shalat

Kita Shalat sehari semalam sebanyak 5 Kali : Isya’, Shubuh, Dzuhur, Asyar, Maghrib

3. Mengeluarkan Zakat

Zakat fitrah untuk membersihkan diri kita


Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan setiap tahun

Jumlahnya sebesar 3 Kg Beras

Zakat fitrah diberikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang berhak menerima zakat

4. Melaksanakan Puasa

Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan

puasa

Puasa yang wajib kita lakukan adalah Puasa Ramadan

Pada bulan Ramadan kita wajib berpuasa sehari penuh selama satu bulan

5. Menjalankan Haji bagi yang mampu

Haji hanya diwajibkan bagi orang islam yang mampu

Mampu Biayanya dan mampu Kesehatannya


SYAHADATAIN

Syahadataian adalah dua kalimat syahadat

Syahadat merupakan syarat pertama yang harus dilakukan oleh seorang muslim.

Syahadat artinya kesaksian.

Seseorang yang ingin masuk islam harus mengucapkan dua kalimat syahadat.

Syahadatain ada 2 macam :

1. Syahadat Tauhid

Syahadat tauhid adalah kesaksian atas ke-esa-an Allah SWT.

lafal kalimat syahadat tauhid yaitu

artinya : Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.

Dengan mengucapkan syahadat Tauhid berarti kita meyakini bahwa :

Allah itu Satu/Tunggal dan tidak ada yang serupa dengan Allah SWT.

Tuhan yang wajib disembah hanya Allah SWT.

Karena Allah yang menciptakan manusia, bumi, langit dan segala isinya.

2. Syahadat Rasul

Syahadat rasul adalah kesaksian bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi/ Rasul Allah.

Lafal kalimat Syahadat rasul adalah


THAHARAH
( Bersuci )

1. Pengertian Thaharah (Bersuci)

a. Arti bersuci

Bersuci disebut juga thaharah. Bersuci (thaharah) menurut Bahasa, artinya bersih

dan suci. Sedangkan menurut istilah bersuci (Thaharah) adalah menyucikan badan,

pakaian dan tempat dari hadas dan najis dengan cara yg telah ditetapkan oleh

syari’at Islam

b. Bersih dan Suci

Bersih artinya bebas dari kotoran, sedangkan suci artinya bebas dari najis.

Benda-benda yang kelihatan kotor, belum tentu najis, demikian juga sebaliknya

benda-benda yang terkena najis, kadang kelihatannya bersih.

Sebagai contoh, pakaian kita yang terkena tanah kelihatannya kotor tetapi

itu tidak najis, dan tetap sah jika dipakai untuk melakukan salat. Karena pakaian

yang kotor tidak nyaman dilihat, maka sebaiknya pakaian itu harus dibersihkan.

Jangan sampai kita salat memakai pakaian yang kotor, walaupun itu hukumnya tetap

sah. Demkian juga pakaian kita yang terkena air kencing, walaupun kelihatannya

bersih, tetapi hukumnya najis dan tidak sah jika dipakai untuk shalat.

2. Menjelaskan cara bersuci

a. Cara bersuci dan menghindari najis

Sebelum menyucikan najis kita harus tahu juga macam-macam najis. Najis

yang dapat mencegah sahnya salat ada kemungkinan melekat pada badan, pakai

atau tempat yang dipergunakan untuk salat. Najis – nais itu terbagi menjadi 3

macam, yaitu:
1) Najis Mukhaffafah (najis yang ringan)

Yang termasuk najis mukhaffafah ialah air kencing anak laki-laki yang belum

berumur dua tahun dan belum makan atau minum kecuali air susu ibunya (ASI).

Cara menyucikan najis mukhaffafah ialah dengan memercikan air pada benda

yang terkena najis.

2) Najis Mutawassitah (Najis yang sedang)

Yang termasuk najis mutawassitah ialah:

a) Bangkai

Yang dimaksud bangkai adalah binatang yang mati karena tidak disembelih,

atau disembelih tetapi tidak menurut aturan syari’at islam.

b) Darah

Semua macam darah adalah najis. Jika darah itu sedikit maka dimaafkan

seperti darah nyamuk yang melekat pada badan atau pakaian, darah bisul

dan darah karena luka kecil.

c) Nanah

Nanah pada hakikatnya adalah darah yang tidak sehat atau sudah

membusuk. Baik nanah yang kentakl atau cair hukumnya najis.

d) Muntah

Muntah termasuk najis, tetapi kalua sedikit dapat dimaafkan

e) Kotoran manusia dan kotoran binatang

Semua benda baik yang padat atau yang cair, yang keluar dari qubul dan

dubur manusia ataupun binatang, hukumnya najis kecuali air mani.


Cara mensucikan najis mutawassitah:
jika benda yang terkena najis itu mudah dibasuh, langkah pertama yaitu

menghilangkan najisnya kemudian membasuhnya dengan air sampai bersih. Jika

najis itu susah dibasuh, seperti berada di tengah tengah riangan, maka terlebih

dahulu najis itu dibuang, kemudian tempat najis itu digosok dengan benda yang

kasat sampai diyakini tidak ada warna, bau dan rasanya, kemudian tempat najis

itu dibasuh dengan air

3) Najis Mughalladzah (Najis yang berat)

Yang termasuk najis ini ialah air liur dan kotoran anjing dan babi. Cara

menyucikan najis mugalladzah ialah dengan membasuh najis tersebut sebanyak

7 kali dengan air, salah satunya dengan memakai debu yang suci.

b. Hal – hal Yang Harus Dilakukan Dalam Menjaga dan Membiasakan Diri Hidup Bersih

1) Kebersihan Badan

Kebersihan badan ini meliputi kulit, rambut, kuku, mulut, gigi, dan telinga.

2) Kebersihan Pakaian

Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia.. Karena pakaian itu selalu

melekat pada tubuh kita maka kebersihan pakaian harus kita jaga baik dari najis

maupun kotoran lainnya dengan cara dicuci dengan air yang suci dan

mensucikan. Apalagi pakaian yang dipakai untuk beribadah kepada Allah SWT

harus suci dari najis.

3) Kebersihan Makanan

Makan dan minumlah, makanan dan minuman yang halalan dan thayyiban. Halal

(halalan) artinya secara hukum islam boleh dimakan dan thayyiban artinya

makanan dan minuman tersebut mengandung nilai gizi yang cukup dan tidak

menjadikan bahaya (madharat) bagi yang mengkonsumsinya.


4) Tempat Tinggal

Rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang. Agar

kita merasa nyaman dan kerasan tinggal di dalamnya maka rumah harus dijaga

dan dirawat, antara lain sebagai berikut :

a) Setiap pagi hari pintu dan jendela hendaknya dibuka, agar terjadi sirkulasi

udara.

b) Kaca-kaca pada jendela dibersihkan agar terbebas dari debu dan kotoran

lainnya.

c) Perkakas rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, bufet dan perkakas

lainnya dibersihkan dan diatur penempatannya sehingga tampak bersih dan

rapi.

d) Lantai dan teras rumah selalu disapu dan dipel sehingga terbebas dari kuman

penyakit.

e) Kamar tidur, ruang makan, kamar mandi dan ruang-ruang lain termasuk

halaman dan pekarangan di sekeliling rumah hendaknya selalu dibersihkan

sehingga menjadikan penghuninya menjadi sehat.

f) Agar rumah terlihat rindang dan alami maka dapat ditanami pohon peneduh

dan tanaman hias.

5) Tempat Ibadah

Masjid atau musholla yang kita gunakan untuk beribadah harus dijaga

kesuciannya dari najis.

6) Tempat Belajar

Sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar harus dijaga kebersihan,

kenyamanan, dan keindahannya untuk proses pembelajaran.


c. Perbedaan Antara Suci dan Najis

Suci adalah keadaan dimana seseorang atau benda tidak terkena kotoran atau najis.

Najis dalam Bahasa Arab diartikan sesuatu yang kotor atau tidak bersih.

3. Membiasakan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari

a. Bersuci ketika buang air

1) Berdoa sebelum masuk toilet berdoa

2) Mendahulukan kaki kiri.

3) Membuang kotoran kita pada lubang kakus, bukan di dinding atau di lantai toilet.

4) Duduk saat buang air kecil, apalagi buang air besar.

5) Mentuntaskan keluarnya kotoran.

Ada kalanya dengan berdehem-dehem, atau dengan mengelus alat kelamin atau

perut kita dengan tujuan melancarkan dan menuntaskan keluarnya kotoran.

6) Melakukan istinja’ (cebok) menggunakan tangan kiri.

7) Keluar toilet membaca doa

b. Melafalkan do’a sebelum dan sesudah masuk tempat buang air

1) Do’a sebelum masuk toilet

ِ ‫بِس ِْم هللاِ اللَّهُ َّم إنِّي أَ ُعى ُذ بِك من ْال ُخ ْب‬
ِ ِ‫ث َو ْال َخبَائ‬
‫ث‬
Bismillâhi Allâhumma innî a’ûdzu bika minal khubutsi wal khabâitsi

Artinya : “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina.”

2) Do’a keluar toilet

‫ب َعنِّ ْي ْاْلَ َذي َو َعافَانِ ْي‬


َ َ‫ْال َح ْم ُد ِلِلِ الري أَ ْذه‬
AL_HAMDULILLAHIL LADZII ADZHABA ‘ANNIL ADZAA WA ‘AAFANII
Artinya :
“ Segala puji bagi Alloh yang telah menge-luarkan kotoran dariku dan selalu
mengampuniku”.
c. Cara Beristinjak

Ada tiga macam cara melakukan istinja, yakni:

1) Dengan menggunakan air

2) Dengan menggunakan tiga buah batu atau bisa diganti dengan tiga lembar tisu.

Namun apabila masih belum bersih, maka ditambah lagi hingga ganjil, lima atau

tujuh dan seterusnya.

3) Ini dilakukan apabila tidak ada air, atau ada air yang tersedia, namun disediakan

untuk minum.

4) Menggunakan tiga lembar tisu terlebih dahulu, dan diakhiri dengan

menggunakan air. Cara istinja yang ketiga ini adalah yang terbaik.
WUDHU

Mengapa sebelum shalat harus berwudhu terlebih dahulu?

Shalat merupakan ibadah menghadap kepada Allah sang pencipta yang maha suci.

Ketika menghadap kepada Allah yang maha suci maka pakaian, tempat dan badan kita

juga harus suci.

Untuk mensucikan badan kita, salah satunya yaitu dengan berwudhu.

TEPUK WUDHU
(irama lagu suka hati)

baca bismillah sambil cuci tangan

(prok prok prok)

kumur kumur basuh hidung cuci muka

(prok prok prok)

tangan sampai ke sikut kepala dan telinga

terakhir cuci kaki lalu doa

(prok prok prok)

Wudhu adalah membersihkan sebagian anggota badan dengan cara tertentu seperti yang

dicontohkan oleh rasulullah saw.

Wudhu berguna untuk menghilangkan hadas kecil.

Sebelum melaksanakan shalat, wajib berwudhu terlebih dahulu.

Wudhu menggunakan air yang suci dan mensucikan.


1. Syarat sah wudhu

a. beragama islam

b. balig dan berakal sehat (mumayyiz)

c. tidak berhadas besar

d. menggunakan air suci dan menyucikan

e. tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit

2. Rukun wudhu

a. niat

b. membasuh muka

c. membasuh kedua tangan sampai ke siku

d. mengusap kepala

e. membasuh kedua kaki sampai mata kaki

f. tertib atau berurutan

3. Sunah wudhu

a. membaca basmalah di awal wudhu

b. membasuh kedua pergelangan tangan

c. berkumur-kumur

d. menghirup air ke hidung (istinsak)

e. bersiwak/menggosok gigi

f. mengusap telinga

g. membasuh anggota wudhu tiga kali

h. mendahulukan anggota wudhu sebelah kanan

i. membersihkan sela-sela jari tangan dan kaki

j. berdoa setelah wudhu


4. Lafal niat wudhu

Artinya :

"aku niat wudu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena allah taala".

5. Doa sesudah wudhu

artinya

"aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang satu dan tidak bersekutu baginya

dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-nya dan utusan-nya. ya allah jadikanlah

aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci."

6. Hal-hal yang membatalkan wudhu

Hal-hal yang dapat membatalkan wudhu di antaranya :

a. buang air kecil dan besar

b. keluar angin dari dubur (kentut)

c. hilang ingatan/gila

d. mabuk

e. tidur

f. bersentuhan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram


7. Cara berwudhu

Membasuh tangan Berkumur - kumur Membersihkan hidung


sambil membaca niat

Membasuh muka Membasuh kedua Mengusap sebagian


disertai niat dalam hati tangan sampai siku kepala

Mengusap kedua Membasuh kaki sampai Membaca doa sesudah


telinga mata kaki wudhu
TAYAMUM

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan tayamum?

Tayamum adalah bersuci dari hadas dengan menggunakan debu sesuai dengan cara dan syarat-

syarat tertentu.

Tayamum digunakan sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib.

1. Syarat-syarat dibolehkannya tayamum

a. Sakit

b. Tidak ada air yang cukup

c. Jarak yang sangat jauh dari air

d. Menggunakan tanah/ debu yang suci

e. Telah masuk waktu shalat

Tayamum berbeda dengan dengan wudhu.

Tayamum hanya bisa dilakukan ketika masuk waktu shalat.

Tayamum hanya bisa dipergunakan untuk satu kali shalat fardhu.

Lalu bagaimanakah caranya bertayamum?

2. Rukun tayamum

a. Niat

Artinya :
“Aku niat bertayamum untuk melaksanakan shalat fardhu karena Allah ta’ala”

b. Mengusap wajah

c. Mengusap kedua tangan sampai siku

d. Tertib
3. Sunnah tayamum

a. Membaca basmalah

b. Mendahulukan bagian kanan daripada bagian kiri

c. Dilakukan beruntun tanpa henti

4. Cara bertayamum

a. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih.

b. Dalam keadaan menghadap kiblat, ucapkan basmalah dan bacaan niat lalu letakkan

kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.

c. Lalu usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat dalam hati.

d. Letakkan kembali telapak tangan pada debu dengan jari-jari direnggangkan..

e. Kemudian tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan,

f. Dari situ usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku.

Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan

usapkan hingga ke bagian pergelangan.

g. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri.

h. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.


SHALAT FARDHU

1. Pengertian dan Macam Shalat Fardhu

Shalat merupakan rukun islam yang ke-2.

Shalat yang wajib dilakasanakan oleh umat islam disebut dengan Shalat Fardhu.

Shalat fardhu yang wajib kita lakukan sehari semalam ada 5 macam:

Yaitu Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’

2. Jumlah rakaat shalat fardhu

a. Shubuh : 2 Rakaat

b. Dzhuhur : 4 Rakaat

c. Ashar : 4 Rakaat

d. Maghrib : 3 Rakaat

e. Isya’ : 4 Rakaat

Jadi jumlah rakaat shalat fardhu yang kita lakukan dalam sehari semalam sebanyak 17

rakaat.

3. Waktu mengerjakan Shalat Fardhu

a. Shubuh : Pagi hari (Kurang lebih sekitar jam 04.00 sampai dengan 05.30)

(mulai dari munculnya fajar sidiq sampai terbitnya matahari)

b. Dzhuhur : Siang Hari (Kurang lebih sekitar jam 12.00 sampai dengan jam 15.00)

c. Ashar : Sore hari (Kurang lebih sekitar jam 15.00 sampai dengan jam 17.30)

d. Maghrib : Petang hari (Kurang lebih sekitar jam 17.30 sampai dengan 18.30)

(mulai dari terbenamnya matahari sampai hilangnya mega merah)

e. Isya’ : Malam hari (kurang lebih sekitar jam 19.00 sampai dengan masuknya

waktu shubuh)
4. Bacaan niat shalat fardhu

a. Niat Shalat Shubuh

Artinya :
"Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"

b. Niat Shalat Dzuhur

Artinya :
"Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka'at menghadap kiblat karena Allah

Ta'ala"

c. Niat Shalat Ashar

Artinya :
"Aku berniat shalat fardhu Ashar empat raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"

d. Niat Shalat Maghrib

Artinya :
"Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat karena Allah

Ta'ala"

e. Niat Shalat Isya’

Artinya :
"Aku berniat shalat fardhu Isya’ empat raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
Apabila kita shalat sebagai makmum

maka setelah kalimat diganti

Apabila kita shalat sebagai imam

Maka setelah kalimat diganti

5. Gerakan shalat

Berikut ini adalah gerakan – gerakan dalam shalat

1. Berdiri tegak - Berdiri tegak menghadap kiblat


- Pandangan lurus kedepan
- Kedua tangan disamping badan
- Kaki dibuka selebar pundak (laki-laki)
- Kaki agak dirapatkan (perempuan)
- Melafalkan niat

2. Takbiratul ihram - Kedua tangan diangkat keatas dengan telapak


tangan menghadap kedepan sejajar dengan
telinga (laki-laki)
- Kedua tangan diangkat keatas dengan telapak
tangan menghadap kedepan sampai didepan
dada (Perempuan)
- Mengucap kalimat takbir “Allahu akbar”
- Sambil Berniat dalam hati
3. Berdiri bersedekap - Tangan kanan diatas dan memegang tangan kiri
- Kedua pergelangan tangan bertemu
- Posisi tangan berada ditengah diantara dada dan
perut

4. Rukuk - Membungkuk kedepan kepala lurus sejajar


dengan punggung
- Kedua tangan memegang lutut
- Tangan direnggangkan dari dada (laki-laki)
- Tangan didekatkan dengan dada (perempuan)

5. I’tidal - Berdiri tegap menghadap kiblat


- Pandangan lurus kedepan
- Kedua tangan disamping badan atau didepan
paha

6. Sujud - Kedua Lutut menyentuh lantai


- Kedua Telapak tangan menyentuh lantai
- Kedua siku direnggangkan dari dada (laki-laki)
- Kedua siku dirapatkan ke dada (perempuan)
- Kedua Telapak Kaki dirapatkan
- Ujung jari-jari kaki ditekuk kedalam
- Dahi menyentuh lantai
7. Duduk diantara dua sujud - Duduk
- Kedua Telapak tangan memegang ujung paha
dekat lutut
- Telapak Kaki kanan tegak ujung jarinya ditekuk
kedalam
- Kaki kiri dibawah pantat

8. Duduk Tasyahud awal (iftirasy) - Duduk


- Kedua Telapak tangan memegang
ujung paha dekat lutut
- Telunjuk kanan diangkat
- Telapak Kaki kanan tegak ujung
jarinya ditekuk kedalam
- Kaki kiri dimasukkan kebawah kaki
kanan

9. Duduk Tasyahud Akhir (Tawaruq) - Duduk


- Kedua Telapak tangan memegang
ujung paha dekat lutut
- Telunjuk kanan diangkat
- Telapak Kaki kanan tegak ujung
jarinya ditekuk kedalam
- Kaki kiri dimasukkan kebawah kaki
kanan

10. Salam
- Mengucap salam sambil menoleh ke
kanan
- Mengucap salam sambil menoleh ke
kiri
6. Pakaian shalat

Laki – laki :

a. Menutup aurat

Tertutup antara pusar sampai lutut dan apabila digunakan untuk bergerak dalam shalat,

aurat tidak dapat terlihat.

b. Menggunakan pakaian yang suci

c. Menggunakan pakaian yang sopan karena menghadap Allah

d. Menggunakan penutup kepala, agar rambut tidak menutupi dahi ketika sujud

e. Diutamakan memakai pakaian yang berwarna putih

Perempuan :

a. Menutup aurat

Tertutup semua anggota badan kecuali wajah dan telapak tangan, apabila digunakan

untuk bergerak dalam shalat, aurat tidak dapat terlihat.

b. Menggunakan pakaian yang suci

c. Menggunakan pakaian yang sopan karena menghadap Allah

d. Diutamakan dengan mukena berwarna putih

Anda mungkin juga menyukai