BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang yang digunakan oleh sebagian
besar orang di dunia. Pada tahun 1985 Kachru memperkirakan sekitar 320 – 380
juta orang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu dan sekitar 250 – 380
juta pengguna bahasa inggris menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa kedua,
tetapi sebelumnya ia telah memprediksi bahwa perbandingan ini kemungkinan
dapat berubah (1983, p.3). Di era globalisasai saat ini, pengguna bahasa Inggris
akan berkembang seiring dengan perkembangan perekonomian dunia.
Sehubungan dengan perkembangan pengguna bahasa Inggris dimana Amerika
sebagai kekuatan perekonomian dunia menjadikan perkembangan bahasa Inggris
menyebar hingga ke perdagangan dunia.
Sebagai pembelajar bahasa kedua, sebagian besar siswa di Indonesia
memiliki kesulitan untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Level keterampilan
berbicaranya di bawah rata-rata. Ini disebabkan oleh factor eksternal, meliputi
penggunaan bahasa ibu (bahasa Indonesia)yang mempengaruhi tiap lingkungan
keluarga dan masyarakat dalam berkomunikasi sehari-hari, sebagian besar
pembelajar lebih sering menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan dengan
bahasa Inggris meskipun dalam kelas bahasa Inggris. Kemudian factor internal
yaitu kurangnya minat, malu untuk mengucapkan sesuatu karena hawatir akan
melakukan suatu kesalahan atau hawatir tidak dapat berbicara dengan baik.
Kesulitan-kesulitan yang terdapat di atas juga ditemukan pada siswa
semester III STAIN Kendari. Kebanyakan dari mereka kesulitan untuk berbicara
dengan menggunakan bahasa Inggris. Ini dapat terjadi karena beberapa sebab:
pertama, dosen menggunakan teknik pengajaran yang tidak bervariasi sehingga
pembelajar hanya belajar menggunakan kalimat yang grammatical tanpa
memperhatikan hal lain seperti ekspresi, intonasi dan tekanan suara. Kedua,
mereka kekurangan perbendaharaan kata sehingga kesulitan untuk merangkai
kata-kata. Dan yang terakhir pemilihan materi yang kurang menarik membuat
pembelajar tidak termotivasi untuk belajar.
Fenomena tersebut di atas menuntun penulis untuk mencoba sebuah teknik
pengajaran dengan mengaplikasikan drama. Penelitian ini tidak akan membahas
mengenai drama akan tetapi bagaimana meningkatkan kemampuan berbicara
melalui drama.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latarbelakang penelitian di atas, penulis merumuskan
pertanyaan mengenai masalah penelitian yaitu:
1. Apakah drama dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa semester
III Stain Kendari?
2
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui drama dapat meningkatkan
kemampuan berbicara mahasiswa semester III Stain Kendari atau tidak. Dan
untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan ataupun
kegagalan pengajaran menggunakan Drama dalam upaya meningkatkan
kemampuan berbicara siswa.
D. Luaran Penelitian
Luaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah:
1. Jurnal Ilmiah
2. Untuk memberikan informasi terhadap guru dan peneliti bahwa
pengajaran dengan menggunakan drama dapat meningkatkan prestasi
berbicara.
3. Untuk mengenalkan strategi baru untuk guru dalam mengajarkan
berbicara bahasa Inggris terutama pada mahasiswa semester III Stain
Kendari sebagai calon guru.
4. Untuk memberikan reference bahwa drama dapat di ajarkan dalam
pembelajaran bahasa inggris pada berbagai level.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Berbicara
Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian berbicara menurut para
ahli, salah satunya yaitu Tarigan(1985) yang menyatakan bahwa berbicara itu
adalah suatu kemampuan untuk mengucapkan bunyi dengan jelas sehingga
menyampaikan ide, pendapat dan harapan. Menurut Brown (2001) ketika
seseorang dapat berbicara dengan sebuah bahasa berarti ia dapat
melanjutkan/menjawab percakapan dengan logis dan mahir. Sedangkan menurut
Richard & Renandya komunikasi yang efektif meliputi kemampuan
menggunakan bahasa dengan tepat dalam interaksi social yang tidak hanya
komunikasi secara lisan tetapi juga memyangkut beberapa elemen seperti nada,
tekanan,dan intonasi.
C. Kelancaran Berbicara
D. Drama
Menurut kamus Cambridge drama adalah bermain dalam teater di televise atau
radio, atau bermain atau acting secara umum. Dalam proses belajar mengajar
drama adalah metode dimana guru mengajar dengan memberikan tanggung jawab
kepada siswa untuk memerankan tokoh dalam situasi sehari-hari. Dalam hal ini
siswa tidak mempelajari mengenai drama tetapi belajar bahasa inggris dengan
melakonkan dialog dengan berbagai ekspresi dan gesture dalam upaya
meningkatkan keterampilan berbicara.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dan kuantitatif. Desain
kuantitatif digunakan untuk mengetahui apakah teknik yang digunakan dapat
meningkatkan keterampilan berbicara siswa atau tidak. Desain kualitatif dilakukan
untuk mengamati factor yang mendukung keberhasilan atau kegagalan dari drama
dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Berikut ini adalah
skema presentasinya:
Sebelum Tes Perlakuan Setelah
Tes
T1 X
T2
Dimana :
T1 : Sebelum Tes X : perlakuan (drama) T2 : Sesudah Tes (Henning,
2001, p.73)
C. Instrumen Penelitian
Untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama, instrument yang
digunakan adalah speaking tes. Tes yang diberikan berupa dialog dimana siswa
akan di pasangkan atau berkelompok dan melakonkan dialog tersebut. Sedangkan
untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kedua, instrument yang digunakan
adalah observation sheet dan wawancara mendalam kepada masing-masing 2
mahasiswa yang mewakili level teringgi, sedang, dan rendah.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Usulan Anggaran Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
1 Honor Ketua dan Anggota Peneliti 2.778.750,-
2 Bahan Habis Pakai 4.263.750,-
3 Perjalanan/Transportasi 1.478.750,-
4 Lain-lain 3.978.750,-
TOTAL 12.500.000,-
DAFTAR PUSTAKA
Brown, H. D. (1994). Teaching by principles: An interactive approach to language
pedagogy. San Francisco: Addison Wesley Longman Inc.
Brown, H. D. (2000). Principles of language learning and teaching (4thed.). San
Francisco: Addison Wesley Longman Inc.
Brown, H. D. (2000). Teaching by principles(2nd ed.): An interactive approach to
language pedagogy. San Francisco: Addison Wesley Longman Inc.
Brown, H. D. (2007). Principles of language learning and teaching (5thed.). San
Francisco: Pearson Education Inc.
Cambridge Advanced Learner Dictionary& Thesaurus © Cambridge University
Press.
Gay, L. R, et al (2006). Education Research : Competencies for Analysis and
Applications. New Jersey : Pearson Education, Inc.
Harmer, J. (1998).How to teach English: An introduction to the practice of
English language teaching. Malaysia: Pearson Education Limited.
Henning,G (2001). A guide to Language Testing : Development, Evaluation, and
Research. Heinle & Heinle Publisher. New York.
Richard, Jack (1985). Conventional Competence Through Role-play. RELC
Journal 16 : 1. 82 - 100.
Scrivener, J. (1994). Learning Teaching : A Guidebook for English Language
Teachers. UK: Heinemann.
Sudjana. (2005). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung. Sinar Baru.
Ur, Penny (1981). Discussion That Work. Task – Centered fluency Practice.
Cambridge : Canbridge University Press.
Ur, Penny (1996). A course in Language Teaching: Practice and Theory. UK:
Cambridge University Press.
Wessel, Charlyn (1987). Drama. Oxford: CUP
Wallace, et al. (2004). Teaching Speaking, Listening, and Writing. Typhon,
Annecy. France.
10
SD SMP SMA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PC
Pengusul,
Juniaty
11
SD SMP SMA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PC
Pengusul,
Yusniaty
12
SD SMP SMA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PC
Pengusul,
Rianto
13
H. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Dosen Pembimbing,
1. Honorarium
No Jenis Biaya Jumlah
1 Ketua Peneliti
500,000.00
2 Anggota I
400,000.00
3 Anggota II
400,000.00
TOTAL
1,300,000.00
3. Biaya Transportasi
Harga
Justifikasi Total Harga
No Pengeluaran Kuantitas Satuan Satuan
Pemakaian (RP)
(RP)
Rental Ojek Ketua
Sarana Transportasi
1 Dan Anggota 3 Orang/Bulan
Menuju lokasi 300,000 2,700,000
Peneliti
TOTAL
2,700,000
4. Biaya lain-lain
Harga Total Harga
No Pengeluaran Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan
Satuan (RP) (RP)