Anda di halaman 1dari 2

POST CONFERENCE

Waktu kegiatan : Saat operan shift pagi dan siang


Tempat : Ruang jaga Dahlia (Ruang Nifas)
Penanggung jawab : Ketua tim

KARU : “Assalamualaikum wr. Wb. Selamat siang semua…….”


“Puji syukur kita ucapkan kepada Allah swt. nikmat sehat yang telah
diberikan sehingga kita bisa berkumpul lagi di siang hari ini. Sebelum kita
memulai post conference ini marilah kita membaca basmalah.
Selanjutnya saya serahkan kepada perawat Pras selaku ketua tim, seperti
biasanya untuk memandu post conference kita pada siang hari ini
KATIM : “ Terimakasih kepada kepala ruangan,
Assalamualikum wr. wb, Selamat siang kepada rekan rekan semua, puji dan
syukur kita semua masih diberi kesehatan..
“Pada hari ini tanggal 14 Maret 2019, di ruang perawatan Dahlia dengan
jumlah pasien 3 orang. Perawat pelaksana pagi sudah melakukan beberapa
intervensi berdasarkan hasil pre conference tadi pagi. Baik langsung saja
kepada para perawat pelaksana silahkan untuk menyampaikan tindakan yang
telah dilakukan kepada pasien sekaligus sampaikan apabila terdapat kendala.
P1 : Selamat pagi, saya pagi ini menangani pasien Ny.K dikamar 1 ruang melati
dengan keluhan payudaranya terasa nyeri atau kenceng, bengkak dan ASI
tidak keluar. Pada pagi ini tindakan yang telah saya lakukan :
09.00 : Mengukur TTV dan keadaan umum klien (TD: 110/70 mmHg, RR:
20x/menit, N: 80 x/menit, S: 37,80C), TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
uterus bagus. Perdarahan ± 10 cc.
09.15 : Tindakan yang sudah dilakukan yaitu perawatan payudara bengkak
atau breshc care sesuai prosedur.
09.30 : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet.
Saat pelaksanaan tidak ada kendala. Rencana tindak lanjut untuk pasien :
Tetap pantau TFU, kontraksi uterus dan perdarahan, suhu, pengeluaran ASI,
proses laktasi pada bayi, melakukan pijat oksitosin untuk memperlancar
produksi ASI dan memotivasi ibu untuk mobilisasi serta tetap meminum
obat yang telah diberikan.
P2 : Saya yang menangani pasien Ny.S dikamar 2 keadaan umum baik, klien
dengan keluhan nyeri pada area luka perinium yang mendapat 2 jahitan.
Tindakan yang telah saya lakukan.
09.00 : melakukan pemantauan TTV (TD: 120/70 mmHg, RR: 22x/menit,
N: 86 x/menit, S: 36,50C) dan skala nyeri pasien yaitu ringan. TFU 2 jari
bawah pusat, kontraksi uterus bagus. Perdarahan ± 15 cc.
09.15 : melakukan perawatan luka perinium (tidak tampak tanda-tanda
infeksi REEDA serta jahitan sudah kering) dan mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
09.30 : Melatih kemampuan mobilisasi klien
Kendala selama pelaksanaan asuhan adalah ibu masih merasa takut untuk
melakukan mobilisasi, sementara ibu sudah dapat begerak miring ke kiri dan
kanan. Rencana tindak lanjut untuk pasien : Tetap pantau TFU, kontraksi
uterus dan perdarahan, tetap motivasi ibu untuk melakukan mobilisasi.
Motivasi ibu untuk tetap melakukan proses laktasi dan meminum obat yang
telah diberikan
KATIM : Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah menyampaikan
tindakan yang telah dilakukan kepada seluruh pasien. Dilihat dari hasil
laporan teman-teman, perawat sudah melakukan tindakan maksimal. Saya
harapkan, perawat jaga siang dapat melanjutkan intervensi kepada pasien.
Baik, waktu saya kembalikan kepada Kepala Ruangan
KARU : Terima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas laporannya.
Terimakasih pula telah menjalankan intervensi yang baik pada hari ini.
Tetap semangat dan utamakan keselamatan diri pasien juga lingkungan. Baik
itu saja, saya akhiri, Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai